Anda di halaman 1dari 5

KARYA ILMIAH

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP BAHAN PANGAN


PENGLOAHAN MIE SINGKONG SEBAGAI OPSI PANGAN PENGGANTI NASI

Disusun Oleh :
1. Davananta Arya Putra (8)
2. Fathi Ahmad Raehan (14)
3. Imam Tegar Bahtiar (16)
4. Much. Nazril Ilham (19)
5. Muhammad Hamdi Yahya (23)
6. Muhammad Nafi’an Anugerah (24)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 2 PEKALONGAN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Pada era modern ini, perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan
dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan
adalah bidang pangan. Dalam konteks ini, penelitian yang dilakukan pada pengolahan mie
singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi menjadi sangat relevan.
Ketika membicarakan masalah pangan, kita tidak dapat lepas dari peranan nasi
sebagai makanan pokok utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, dengan
semakin meningkatnya populasi manusia dan tantangan dalam sektor pertanian, diperlukan
alternatif pangan yang lebih beragam dan berkelanjutan. Salah satu opsi tersebut adalah
penggunaan singkong sebagai bahan dasar untuk pembuatan mie.
Mie singkong memiliki potensi yang besar dalam menyediakan pangan pengganti nasi
yang berkualitas tinggi. Singkong merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis,
mudah ditanam, dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap. Namun, untuk
menghasilkan mie singkong yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat, diperlukan
intervensi teknologi pengolahan yang tepat.
Dalam karya ilmiah ini, kami akan melihat bagaimana teknologi dapat mempengaruhi
pengolahan mie singkong menjadi pangan pengganti nasi yang baik. Kami akan
mengeksplorasi berbagai teknologi seperti pengolahan mekanis, pemrosesan termal, serta
penggunaan bahan tambahan dan aditif untuk meningkatkan kualitas mie singkong. Selain
itu, kami juga akan mengkaji dampak positif dari penggunaan mie singkong sebagai opsi
pangan pengganti nasi terhadap aspek sosial-ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan
menggunakan teknologi yang tepat dalam pengolahan mie singkong, diharapkan dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan ketahanan pangan, diversifikasi
pangan, serta pengurangan tekanan terhadap sektor pertanian yang terbatas.
Kami berharap melalui karya ilmiah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang pengaruh teknologi terhadap pengolahan mie singkong sebagai opsi pangan
pengganti nasi. Semoga informasi yang disajikan dapat menjadi dasar bagi para peneliti,
praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus mengembangkan inovasi teknologi
yang mendukung keberlanjutan dan keberagaman pangan di masa depan.
Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Selamat membaca!

Pekalongan, 5 September 2023

Penulis
ABSTRAK
Penggunaan teknologi dalam pengolahan pangan telah menjadi topik yang semakin
penting dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan di era
modern ini. Dalam konteks ini, pengolahan mie singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi
telah menjadi fokus penelitian yang menarik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh teknologi terhadap pengolahan mie
singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi yang baik. Penggunaan singkong sebagai bahan
dasar mie memberikan potensi besar dalam menyediakan alternatif pangan yang bergizi
tinggi dan dapat diakses oleh masyarakat. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal,
diperlukan intervensi teknologi yang tepat dalam proses pengolahan mie singkong.
Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi berbagai teknologi pengolahan seperti
pengolahan mekanis, pemrosesan termal, serta penggunaan bahan tambahan dan aditif untuk
meningkatkan kualitas mie singkong. Kami juga mengkaji dampak dari penggunaan mie
singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi terhadap aspek sosial-ekonomi dan
keberlanjutan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi yang tepat dapat
meningkatkan nilai nutrisi, tekstur, dan rasa mie singkong. Pengolahan mekanis seperti
penggilingan dan pencetakan mie memberikan kontribusi signifikan dalam menghasilkan mie
singkong yang lebih halus dan kenyal. Pemrosesan termal seperti perebusan, penggorengan,
atau pengeringan juga berperan penting dalam meningkatkan daya simpan mie singkong.
Selain itu, penggunaan bahan tambahan dan aditif seperti pektin, protein nabati, atau enzim,
dapat memberikan efek positif dalam meningkatkan kualitas mie singkong. Namun, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut terkait aspek keamanan dan dampak jangka panjang dari
penggunaan bahan tambahan tersebut.
Dampak sosial-ekonomi dari penggunaan mie singkong sebagai opsi pangan
pengganti nasi dapat membantu dalam diversifikasi pangan dan peningkatan ketahanan
pangan masyarakat. Selain itu, penggunaan singkong sebagai bahan dasar mie juga dapat
mengurangi tekanan terhadap sektor pertanian yang terbatas, mengingat singkong merupakan
tanaman yang mudah ditanam dan tumbuh subur di daerah tropis.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
pengaruh teknologi terhadap pengolahan mie singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi.
Diharapkan informasi yang disajikan dapat menjadi dasar bagi para peneliti, praktisi, dan
pemangku kepentingan lainnya untuk terus mengembangkan inovasi teknologi yang
mendukung keberlanjutan dan keberagaman pangan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini berkembang begitu

pesat. Hal ini bahkan terbukti dengan banyaknya inovasi yang telah diciptakan di seluruh

dunia. Perkembangan teknologi berlangsung secara drastis dan terus berkembang hingga

saat ini, menghasilkan objek dan teknik yang memungkinkan manusia untuk bekerja lebih

cepat dan efisien. Pengaruh teknologi juga mencakup berbagai aspek, termasuk dalam

bidang bahan pangan, yang dikenal sebagai teknologi pangan.

Teknologi pangan, sebagaimana dijelaskan dalam buku "Pengantar Teknologi

Pangan" oleh Dahrul Syah, adalah ilmu pangan yang digunakan dalam seleksi,

pengolahan, pengawetan, pengemasan, distribusi, dan pemanfaatan bahan pangan yang

aman dan bernutrisi. Seperti halnya teknologi pada umumnya, teknologi pangan

diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia.

Pada karya ilmiah ini, kelompok kami ingin membahas mengenai pengaruh teknologi

terhadap bahan pangan terkait pengolahan mie singkong sebagai opsi pangan pengganti

nasi. Seperti yang kita tahu nasi putih yang merupakan olahan dari beras ini merupakan

salah satu makanan pokok orang Indonesia. Bahkan banyak orang beranggapan kalau

belum mengkonsumsi nasi, maka diibaratkan belum makan. Sedangkan pangan sendiri

merupakan kebutuhan mendasar bagi kelangsungan hidup manusia. Selama bertahun-

tahun, nasi telah menjadi makanan pokok utama di banyak negara, termasuk Indonesia.

Namun, dengan meningkatnya populasi dan tantangan dalam sektor pertanian, diperlukan

alternatif pangan yang beragam dan berkelanjutan. Salah satu opsi pangan yang menarik

adalah pengolahan mie singkong sebagai pengganti nasi. Mie singkong memiliki potensi

besar sebagai opsi pangan pengganti nasi, mengingat singkong merupakan tanaman yang

tumbuh subur di daerah tropis dan mudah ditanam. Singkong juga memiliki kandungan
nutrisi yang cukup lengkap, seperti karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Namun,

untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan pengolahan yang tepat menggunakan

teknologi yang sesuai.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian

Anda mungkin juga menyukai