Disusun Oleh :
1. Davananta Arya Putra (8)
2. Fathi Ahmad Raehan (14)
3. Imam Tegar Bahtiar (16)
4. Much. Nazril Ilham (19)
5. Muhammad Hamdi Yahya (23)
6. Muhammad Nafi’an Anugerah (24)
Penulis
ABSTRAK
Penggunaan teknologi dalam pengolahan pangan telah menjadi topik yang semakin
penting dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan di era
modern ini. Dalam konteks ini, pengolahan mie singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi
telah menjadi fokus penelitian yang menarik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh teknologi terhadap pengolahan mie
singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi yang baik. Penggunaan singkong sebagai bahan
dasar mie memberikan potensi besar dalam menyediakan alternatif pangan yang bergizi
tinggi dan dapat diakses oleh masyarakat. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal,
diperlukan intervensi teknologi yang tepat dalam proses pengolahan mie singkong.
Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi berbagai teknologi pengolahan seperti
pengolahan mekanis, pemrosesan termal, serta penggunaan bahan tambahan dan aditif untuk
meningkatkan kualitas mie singkong. Kami juga mengkaji dampak dari penggunaan mie
singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi terhadap aspek sosial-ekonomi dan
keberlanjutan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi yang tepat dapat
meningkatkan nilai nutrisi, tekstur, dan rasa mie singkong. Pengolahan mekanis seperti
penggilingan dan pencetakan mie memberikan kontribusi signifikan dalam menghasilkan mie
singkong yang lebih halus dan kenyal. Pemrosesan termal seperti perebusan, penggorengan,
atau pengeringan juga berperan penting dalam meningkatkan daya simpan mie singkong.
Selain itu, penggunaan bahan tambahan dan aditif seperti pektin, protein nabati, atau enzim,
dapat memberikan efek positif dalam meningkatkan kualitas mie singkong. Namun, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut terkait aspek keamanan dan dampak jangka panjang dari
penggunaan bahan tambahan tersebut.
Dampak sosial-ekonomi dari penggunaan mie singkong sebagai opsi pangan
pengganti nasi dapat membantu dalam diversifikasi pangan dan peningkatan ketahanan
pangan masyarakat. Selain itu, penggunaan singkong sebagai bahan dasar mie juga dapat
mengurangi tekanan terhadap sektor pertanian yang terbatas, mengingat singkong merupakan
tanaman yang mudah ditanam dan tumbuh subur di daerah tropis.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
pengaruh teknologi terhadap pengolahan mie singkong sebagai opsi pangan pengganti nasi.
Diharapkan informasi yang disajikan dapat menjadi dasar bagi para peneliti, praktisi, dan
pemangku kepentingan lainnya untuk terus mengembangkan inovasi teknologi yang
mendukung keberlanjutan dan keberagaman pangan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini berkembang begitu
pesat. Hal ini bahkan terbukti dengan banyaknya inovasi yang telah diciptakan di seluruh
dunia. Perkembangan teknologi berlangsung secara drastis dan terus berkembang hingga
saat ini, menghasilkan objek dan teknik yang memungkinkan manusia untuk bekerja lebih
cepat dan efisien. Pengaruh teknologi juga mencakup berbagai aspek, termasuk dalam
Pangan" oleh Dahrul Syah, adalah ilmu pangan yang digunakan dalam seleksi,
aman dan bernutrisi. Seperti halnya teknologi pada umumnya, teknologi pangan
Pada karya ilmiah ini, kelompok kami ingin membahas mengenai pengaruh teknologi
terhadap bahan pangan terkait pengolahan mie singkong sebagai opsi pangan pengganti
nasi. Seperti yang kita tahu nasi putih yang merupakan olahan dari beras ini merupakan
salah satu makanan pokok orang Indonesia. Bahkan banyak orang beranggapan kalau
belum mengkonsumsi nasi, maka diibaratkan belum makan. Sedangkan pangan sendiri
tahun, nasi telah menjadi makanan pokok utama di banyak negara, termasuk Indonesia.
Namun, dengan meningkatnya populasi dan tantangan dalam sektor pertanian, diperlukan
alternatif pangan yang beragam dan berkelanjutan. Salah satu opsi pangan yang menarik
adalah pengolahan mie singkong sebagai pengganti nasi. Mie singkong memiliki potensi
besar sebagai opsi pangan pengganti nasi, mengingat singkong merupakan tanaman yang
tumbuh subur di daerah tropis dan mudah ditanam. Singkong juga memiliki kandungan
nutrisi yang cukup lengkap, seperti karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Namun,
untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan pengolahan yang tepat menggunakan