Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 10

ISOMORFISMA DAN SIFAT-SIFATNYA

A. Pendahuluan

Modul ini membahas uraian tentang isomorfisma, mahasiswa akan


mudah mempelajari materi ini, jika telah menguasai materi
homomorfisma dan memahami pemetaan injektif, surjektif dan bijektif
(Dalam matakuliah Logika Matematika dan Himpunan), selain itu juga
harus dikuasai konsep grup, grup simetri, grup siklik, subgrup, subgrup
normal dan grup faktor.
Pembahasan dalam modul ini dimulai dari mengingatkan kembali
fungsi 1-1 dan fungsi pada, selanjutnya didefinisikan monomorfisma,
epimorfisma dan isomorfisma. Diharapkan para mahasiswa setelah
mempelajari modul ini, mampu :
- menjelaskan monomorfisma
- menjelaskan epimorfisma
- menganalisa suatu homomorfisma monomorfisma, epimorfisma,
isomorfisma atau bukan
- membuktikan teorema yang terkait dengan kernel dan monomorfisma
B. Monomorfisma, Epimorfisma dan Isomorfisma

Sebelum membahas tentang isomorfisma, perlu diingatkan kembali


beberapa hal yang berkaitan dengan pemetaan (fungsi), yaitu:
Definisi 1. :
a. fungsi f dari G ke G’ didefinisikan (∀a, b ∈ G) a = b ⇒ f(a) = f(b)
b. fungsi f disebut onto/pada/surjektif jika f(G) = G’ atau dengan kata
lain : (∀a’∈ G’)(∃a ∈ G) sehingga a’ = f(a).
c. fungsi f disebut injektif (1 – 1) jika (∀a, b ∈ G) f(a) = f(b) ⇒ a = b

Pengantar struk tur Aljabar 46


Pertemuan 10

d. fungsi f disebut bijektif (korespondensi 1–1) jika f injektif dan


surjektif
mahasiswa akan kesulitan memahami materi isomorfismam tanpa faham
definisi 1. di atas. Oleh karenanya mahasiswa harus banyak berlatih
untuk menganalisa fungsi-fungsi apakah 1-1, pada ataua tidak, barulah
mengikuti definisi berikut :
Definisi 2.:
1. suatu homomorfisma dari G ke G’ yang injektif (1-1) disebut
monomorfisma.
2. suatu homomorfisma dari G ke G’ yang surjektif (pada/onto) disebut
epimorfisma.
3. suatu homomorfisma dari G ke G’ yang bijektif (injektif dan
surjektif) disebut isomorfisma.
4. suatu homomorfisma dari G ke G’ dan G = G’ disebut endomorfisma
(suatu homomorfisma dari suatu grup G ke grup G itu sendiri)
5. endomorfisma yang bijektif disebut automorfisma.
6. Jika terdapat suatu homomorfisma dari G ke G’ maka dikatakan G
dan G’ homomorfik
7. Jika terdapat suatu isomorfisma dari G ke G’ maka dikatakan G dan
G’ isomorfik, dinotasikan G ~ G’
Coba perhatikan kembali 3 contoh homomorfisma pada pertemuan
sebelumnya (pertemuan 9) :
Contoh 1.:
Misalkan G = R – {0} adalah grup dari bilangan-bilangan real tak nol
terhadap perkalian, G‘ = {1, -1} juga grup terhadap perkalian. Telah
ditunjukka suatu homomorfisma f dari G ke G’ yang didefinisikan, ∀x ∈
G = R – {0} berlaku :
Pengantar struk tur Aljabar 47
Pertemuan 10

 1 jika x bilangan real positif


f ( x) = 
− 1 jika x bilangan real negatif
Selanjutnya, karena bayangan f atau f(G) = {1, -1} = G’ maka f suatu
fungsi surjektif (pada/onto)maka homomorfisma f adalah epimorfisma.
Mudah untuk ditunjukkan bahwa f tidak 1-1, karena terdapat π dan π/2
adalah bilangan real positif berbeda, tetapi f(π) = 1 = f(π/2). Jadi f tidak
monomorfisma.
Contoh 2.:
Homomorfisma g dari Z ke Q – {0} yang didefinisikan g(x) = 2x, ∀x ∈ Z
maka g adalah monomorfisma, sebab :
∀x, y ∈ Z jika f(x) = f(y) maka 2x = 2y berarti x = y, sehingga g fungsi
injektif (1-1).
Akan tetapi g tidak surjektif, karena terdapat 2/3 adalah bilangan rasional
tetapi 2/3 ≠ 2x = g(x), ∀x ∈ Z
Contoh 3.
Homomorfisma h dari Z ke 2Z didefinisikan : h(a) = 2a untuk ∀a ∈ Z.
maka h merupakan isomorfisma, sebab:
i. h injektif : ∀a, b ∈ Z, jika h(a) = h(b) maka 2a = 2b atau a = b
ii. h surjektif : ∀x ∈ 2Z maka x = 2n = h(n), untuk suatu n ∈ Z

Teorema 1. :
Jika f homomorfisma dari G ke G’ maka :
f monomorfisma jika dan hanya jika ker f = {e}, dengan e elemen
identitas dari G
Bukti : sebagai latihan mahasiswa

Pengantar struk tur Aljabar 48


Pertemuan 10

TUGAS MANDIRI : setiap mahasiswa menganalisa homomorfisma


yang dimiliki dalam kelompoknya, apakah monomorfisma, epimorfisma,
isomorfisma atau bukan, silakan setiap mahasiswa melengkapi contoh
yang belum dimiliki.
Soal-soal Latihan :
1. Misalkan G adalah grup dari semua bilangan real positif terhadap
perkalian dan G’ grup dari semua bilangan real terhadap penjumlahan
dan pengaitan f dari g ke G’ didefinisikan, f(a) = log a untuk ∀a ∈ G.
Tunjukkan bahwa f suatu isomorfisma.
2. Misalkan Z adalah grup dari bilangan-bilangan bulat, maka pengaitan
di bawah ini mana yang merupakan homomorfisma dan mana yang
bukan : ∀a ∈ Z
a. g(a) = |a| b. h(a) = 2a, c. k(a) = 2a, d. l(a) = 0, e. p(a) = -a
selanjutnya, selidiki homomorfisma tersebut monomorfisma,
epimorfisma atau isomorfisma atau bukan
3. Misalkan G = {a7 =e, a, a2, a3, a4, a5, a6 } adalah grup siklik dan G* =
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} suatu grup bilangan bulat modulo 7. Tunjukkan
bahwa G ~ G*
4. Jika diberikan homomorfisma θ : Z → Z 7 yang memenuhi sifat θ(1) = 4 ,

maka tentukan : A. nilai θ(25) ; B. Kernel θ


5. Diberikan grup G dan g ∈ G , didefinisikan pengaitan φ g : G → G

sebagai : φ g ( x) = gxg −1 , ∀x ∈ G maka tunjukkan apakah φ g suatu

isomorfisma?
6. Diberikan grup G dan didefinisikan pemetaan φ : G → G sebagai :
φ ( x) = x −1 , ∀x ∈ G maka : i. Tunjukkan bahwa φ bukan homomorfisma

ii. Jika G grup komutatif tunjukkan bahwa φ isomorfisma


Pengantar struk tur Aljabar 49

Anda mungkin juga menyukai