Anda di halaman 1dari 20

ISOMORFISMA

KELOMPOK 3
Ella Winanda 4203230023
Juliana Tampubolon 4203230033
Larisa Sri Wahyuni Sitorus 4203230036
Rien Abrian Pasaribu 4203230017
Definisi

Mari kita perhatikan grup Z4 dan grup U(10) . Untuk memperlihatkan grup
Z4 mempunyai struktur aljabar yang sama dengan grup U(10) , kita
gantikan setiap unsure dari Z4 dengan unsure yang mempunyai sifat yang
sama pada U(10) dan juga operasi biner pada Z 4 kita gantikan dengan
operasi biner pada U(10) . Bila kita perhatikan , sebenarnya proses ini
hannyalah suatu proses menamakan kembali setiap unsure dari Z 4 dengan
unsure di U(10) dan menggantikan operasi biner di Z 4 dengan operasi
biner di U(10) . Secara matematik criteria dua grup yang mempunyai
struktur aljabar yang sama di berikan dalam definisi dibawah ini.
Definisi 4.1.1
A

Untuk memperlihat dua grup G dan G’ saling isomorfik, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut ini :
Contoh 4.1.1
Contoh 4.1.2
Definisi 4.1.2

Suatu isomorfisma disebut sebagai suatu automorfisma


 :G  G
. Automorfisma  :G  G
yang didefinisikan pada Contoh 4.1.2 disebut sebagai suatu
automorfisma inner.
Sifat-Sifat Isomorfisma

Rangkaian dari teorema-teorema berikut ini membahas sifat-sifat dari suatu isomorfisma.
Yakni, suatu isomorfisma memetakan unsure identitas ke unsure identitas, unsure
kebalikan ke unsure kebalikan dan subgrup ke subgrup.
Bukti
Teorema berikut ini memperlihatkan bahwa suatu isomorfisma akan memetakan suatu
subgrup ke subgrup.
Teorema 4.2.3
Andaikan G dan F adalah dua buah grup yang isomorfik.

(1) Bila G adalah grup komutatif, maka F juga grup komutatif.

(2) Jika G adalah grup siklik, maka F adalah grup siklik.

Bukti:
Sebagai penggunaan praktis dari sifat-sifat suatu isomorfisma diatas, kita perhatikan contoh grup-grup
isomorfik berorde kecil berikut ini.
Ingat bahwa bila dua grup adalah isomorfik , maka grup yang merupakan
tiruan dari grup yang lainnya. Jadi mereka mempunyai sifat-sifat yang
bersamaan . Misalkan bila grup G mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki
oleh grup F , maka dapat dipastikan bahwa G tidak isomorfik dengan F .
Berikut ini adalah beberapa contoh yang memperlihatkan dua grup tidak
isomorfik.
Contoh Soal:
Tunjukkan bahwa R R*

Jawab:

 Langkah 1:
 Definisikan * dengan (x) = ex untuk setiap x ϵ R

Untuk x, y di R dengan x = y, maka

= ex = e y =

Jadi adalah suatu pemetaan


 Untuk x,y di R, maka

ex+y = exey = .

Ini menunjukkan bahwa adalah suatu homomorfisma.

 Langkah 2:

Akan ditunjukkan bahwa injektif.

Untuk x,y di R dengan = maka ex = ey, sehingga

ex-y = e0, akibatnya x = y. jadi injektif.

 Langkah 3:

Akan ditunjukkan bahwa subjektif.

Untuk sebarang r ϵ R*, pilih ln(r) di R sehingga

= [ln(r)] = eln(r) = r

Karena pemilihan r sebarang, maka subjektif.

Dari langkah 1,2, dan 3 disimpulkan bahwa adalah suatu isomorfisma. Maka, R R*.
Contoh Soal

Diketahui R, + dan (R+, ×) adalah grup selanjutnya, didefenisikan relasi sebagai berikut :
α : R→R+
x→αx= 13x

PEMBAHASAN
Pertama, akan diuktikan bahwa α adalah pemetaan
1. Akan dibuktikan α tertutup
Perhatikan bahwa αx=13x akan selalu termuat didalam R+
2. Memenuhi implikasi pemetaan
Ambil x1,x2 ∈R, x1=x2 perhatikan bahwa
αx1= 13x1
= 13x2
=αx2
∴x1=x2 →αx1=αx2
∴ Dari 1 dan 2 terbukti bahwa α adalah pemetaan
Kedua, akan dibuktikan bahwa α adalah homomorfisma.
Ambil x1,x2 ∈R perhatikan bahwa
 
 
 
 

adalah homomorfisma
 
 
Ketiga, akan dibuktikan bahwa homomorfisma injektif
Ambil dengan
Perhatikan bahwa

Persamaan eksponen jika dan


maka
Artinya

adalah homomorfisma yang injektif


 
Keempat, akan dibuktikan bahwa adalah pemetaan surjektif
Untuk setiap terdapat
Dengan sedemikian sehingga diperoleh

surjektif
adalah isomorfisma
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai