Anda di halaman 1dari 2

Nama : Moh Ikbal

Stambuk : B 40118 180


Kelas : ( E ) Ilmu Pemerintahan

HUKUM ABORSI DALAM KONTEKS HAM

Hak asasi manusiaadalah hak–hak dasar yang dimiliki oleh semuamanusia. Hak untuk hidup
serta mempertahankan hidupdan kehidupan adalah salah satunya. Bahkan hak asasi manusia
juga tercantum dalam UUD 1945. Sejak dalam kandungan bayi tersebut juga sudah
memiliki hak asasi karena itu seorang ibuyang menggugurkan anak yang masih berada
dalam kandungannya dapat dituntut atau dihukum.
Tetapi sekarang ini semakin banyak proses aborsi yang dilakukan, entah dengan alasan
yang bermacam –macam. Ironisnya pelaku aborsi adalah perempuan yang belum menikah
dan masih berstatus pelajar atau mahasiswi yang tentu saja dapat ditebakdikarenakan pergaulan
yang terlalu bebas. Jadi untuk menekan jumlah aborsi diperlukan kerja sama dari orang
tua, masyarakat dan generasi muda. Kontrol masyarakat juga turut membantu apabila ada
warga di lingkungannya yang melakukan tindakan asusila. Disebutkan diatas salah satu hak
asasi manusia adalah hak untuk hidup atau mempertahankan kehidupankarena itulah
sejak dalam kandungan, bayi sudah memiliki hak-hak asasi manusia. Karena itujika
seseorang menggugurkan kandunganya atau aborsi dia dapat dituntut secara hukum.
Dalam Pancasila sendiri telah disebutkan dengan jelas dalam Sila kedua Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan mengakui persamaan derajad,
persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, kedua butir tersebut yang terdapat
dalam butir-butir sila kedua dalam pancasila menjadi bukti bahwa tindakan aborsi telah
melanggar pancasila
Berdasarkan pasall6aayatt(1) ICCPR dan pasal 3 UDHR
setiap manusia memiliki hak untukkhidup dan hak tersebut harus dilindungi. Jadi, setiap wanita
yang melakukan aborsi tidak seharusnya dihukum mati karena itu merupakan perbuatan
yang melanggar hak asasi manusia internasional.
Kesimpulannya, aborsi melanggar hak asasi manusia yang bersangkutan (calon ibu) , bukan
hanya mempertimbangkan resiko kehilangan nyawa karena aborsi saja, melainkan juga latar
belakang dilakukannya aborsi tersebut. Perlu kita ingat bahwa setiap individu memiliki hak
untuk bebas, hak untuk hidup, dan hak untuk memiliki -- tanpa adanya paksaan, tanpa adanya
pengaruh maupun hasutan, melainkan murni dari dan oleh dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai