Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JULIANSYAH

NRP : 142018011

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 A

Yang berbunyi: Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk
mempertahankan kehidupannya dengan alasan apapun.

karena itu merupakan hak asasi manusia paling mendasar yang terdapat pada setiap orang.
Penjelasan tentang hak asasi manusia dirumuskan secara khusus dalam Undang-undang No.
39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.

Dalam tindakan pengguguran kandungan apabila dikaitkan dengan penjelasan tentang hak
asasi manusia dapat disimpulkan bahwa setiap wanita yang mengalami kehamilan baik
kehamilan tersebut terjadi secara sengaja atau tidak sengaja (kehamilan tidak diinginkan) dapat
melakukan aborsi, terlebih lagi kehamilan yang tidak diinginkan karena itu merupakan hak
asasi seorang wanita dalam melindungi kehormatan, harkat dan martabatnya.

Dengan menganalisis metode menggunakan pendekatan Yuridis Normatif, yakni penelitian


yang dilakukan dengan mendasarkan kepada peraturan-peraturan yang berlaku serta literatur-
literatur atau buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan diatas.

Maka dapat kita identifikasi masalah aborsi pada pengguguran kandungan. Apa yang menjadi
penyebab/faktor adanya tindakan pengguguran kandungan yang dilakukan secara illegal oleh
korban pemerkosaan yang mengalami kehamilan?. Yang di perjelas dengan Undang-undang
No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan. menyatakan bahwa setiap orang dilarang melakukan
aborsi. Pelarangan ini juga menggambarkan bahwa pada hakikatnya setiap ciptaan Tuhan
memiliki hak untuk hidup dan bertahan hidup.
Tindakan aborsi ilegal pun banyak dilakukan oleh masyarakat umum karena selain masih
adanya pandangan ketidakpahaman mayarakat mengenai tindakan aborsi selain alasan medis
juga kurangnya wawasan mengenai hukum yang berlaku. Walaupun ada sebagian masyarakat
yang mengetahui tentang undang-undang tersebut, mereka tetap memilih aborsi secara ilegal.

SARAN
Saran dalam pembuatan undang-undang yang baru pemerintah seharusnya tidak hanya terpaku
pada pembuatan dan pengumuman saja karena pengumuman yang selama ini dilakukan oleh
pemerintah hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja seperti para praktisi hukum, hakim,
jaksa, pengacara dan pihak kepolisian kebanyakan masyarakat umum tidak mengetahui tentang
adanya undang-undang baru.

Anda mungkin juga menyukai