Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“REAKSI REDOKS DAN DAYA DESAK LOGAM”

NAMA KELOMPOK:
Muhammad Yusuf (21)
Muhammad Nour Jefry (20)
Nibros Ghazy Pratama (24)
Salman Zulfi Alfarizy (31)
Syahrial Rafky (32)
Vicky Pratama (33)

XII MIA 6
SMAN 2 BONDOWOSO
2022/2023
Tujuan
Melalui percobaan ini, siswa mampu mengamati daya desak berbagai logam
terhadap berbagai ion logam.

B. Dasar Teori
Reaksi reduksi adalah reaksi yang menerima elektron dan ditandai dengan
penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang
melepaskan elektron dan ditandai dengan peningkatan bilangan oksidasi. Kedua
reaksi ini berlangsung secara bersamaan, sehingga penyebutannya sering
dirangkaikan menjadi reaksi reduksi-oksidasi atau disingkat redoks.

Daya desak logam atau sering disebut kereaktifan logam adalah kemampuan suatu
logam untuk bereaksi melepaskan elektron, dan mengalami reaksi oksidasi.Pada sel
elektrokimia, reaksi redoks bisa terjadi jika logam yang dicelupkan mendesak ion
logam yang ada dalam larutan. Misalnya, logam magnesium yang dimasukkan ke
dalam larutan yang mengandung ion Zn2+ akan terjadi reaksi.

Mg(s)+Zn(aq)2+⟶Mg(aq)2++Zn(s)

Logam magnesium lebih reaktif daripada zink, sehingga magnesium mendesak ion
Zn2+ dari larutannya. Logam magnesium mereduksi ion Zn 2+ dan ion
Zn2+ mengoksidasi logam magnesium. Dari reaksi tersebut dapat dinyatakan pula
bahwa magnesium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada zink, dan zink
mempunyai daya oksidasi yang lebih kuat daripada magnesium.

Daya desak logam berkaitan erat dengan deret volta. Suatu logam bisa mendesak
logam-logam lain yang berada di sebelah kanannya.Berikut urutan unsur dalam deret
Volta:Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au.

C. Alat Dan Bahan

Alat:

1. Tabung Reaksi

2. Rak Tabung Reaski

3. Kertas Amplas

4. Gunting

Bahan:

1. Lempeng Cu, Zn, dan pita Mg ukuran 5x0,5 cm 4 potong.


2. Larutan CuS04 0,1 M

3. Larutan NaCL 0,1 M

4. Larutan Pb (CH3COO)2 0,1 M

5. Larutan FeCL3 0,1 M

D. Langkah Kerja
 Sediakan 4 potong logam tembaga (Cu), kemudian bersihkan permukaannya
dengan amplas hingga bersih

 Siapkan 4 tabung rekasi, kemudian masing-masing diisi dengan larutan


CuSO4, FeCl3, NaCl, dan Pb (CH3COO)2, dengan konsentrasi masing-masing
0,1 M sebanyak 3 mL

 Masukkan 1 potong logam Cu ke dalam masing-masing taabung pada nomer


2 diatas, amati yang terjadi dan catat hasilnya

 Ulangi jalannya eksperimen nomor 1-3 di atas untuk logam Zn dan Mg


sebagai pengganti logam Cu, amati apa yang terjadi dan catat hasilnya.
E. Data Pengamatan
No Logam Tembaga (Cu) Seng (Zn) Magnesium
Ion (Mg)
1 CuSO4 Tidak bereaksi Terurai Terurai
2 FeCl3 Tidak bereaksi Bergelembung Bergelembung
dan Teruai
3 Nacl Tidak bereaksi Sedikit Bergelembung
Bergelembung
4 Pb (CH3COO)2 Tidak bereaksi Bergelembung Bergelembung
dan Terurai dan Teruai

F. Analisis Data
Jadi jika tembaga (Cu) diberi larutan CuSO4, FeCl3, NaCl, Pb(CH3COO)2 maka tidak
ada reaksi yang terjadi, akan tetapi jika Seng (Zn) dan Magnesium (Mg) diberi larutan
tadi maka akan memiliki reaksi yang berbeda-beda ada yang bergelembung dan ada
juga yang teruarai. Khusus Seng (Zn) jika diberi larutan Nacl akan terjadi reaksi
karena ada tiga hal :

1. Kesalahan dalam pengamatan

2. Alat tidak dicuci dengan bersih

3. Dan juga bahan kurang di amplas hingga halus


G. Kesimpulan
Daya desak logam dapat diamati dengan cara memasukkan logam ke dalam gelas
reaksi yang berisi larutan penguj. Logamyang teroksidasi dapat mendesak ion logam
larutannya, namun ada juga logam yang tidak bisa mendesak ion logam larutannya.
Hal ini dipengaruhi oleh deret volta dimana logam yang berada paling kiri atom H +
lebih mudah mengalami oksidasi, sedangkan logam yang berada paling kanan
berlaku sebaliknya.

H. Lampiran
Alat dan Bahan :

Proses memasukkan larutan :

Reaksi setelah beberapa saat larutan dicampur dengan logam:

Anda mungkin juga menyukai