Anda di halaman 1dari 3

REAKSI REDOKS SPONTAN

Untuk memahami pengertian reaksi redoks spontan silahkan lakukan percobaan berikut !

Percobaan pada gelas pertama (gelas I)

Pada gelas I ini kedalam larutan CuSO4 1 M yang berwarna biru, dimasukkan sepotong
logam seng (Zn), seperti pada gambar :

Setelah dibiarkan beberapa saat, maka dapat dibandingkan antara keadaan sebelum reaksi
dan sesudah reaksi.

No Aspek pengamatan Sebelum reaksi Sesudah reaksi


1 Logam Zn Keras dan mengkilap Rapuh dan terdapat endapan coklat pada
permukaan logam Zn
2 Larutan CuSO4 Berwarna biru Warna biru memudar dan lama kelamaan
menjadi bening

Mengapa disebut dengan reaksi redoks ? berikut penjelasannya :

Larutan CuSO4 terionisasi sehingga menghasilkan ion Cu2+ dan ion SO42-, artinya didalam
larutan CuSO4 terdapat ion-ion Cu2+ dan ion SO42-. Kedalam larutan tersebut dimasukkan logam Zn
yang disusun oleh atom-atom Zn. Saat logam Zn dicelupkan kedalam larutan CuSO 4 secara
spontan atom-atom Zn melepaskan elektronnya, dimana untuk 1 atom Zn melepaskan 2 elektron,
sehingga dapat dituliskan reaksi sebagai berikut : Zn(s) → Zn2+ + 2e

Ion Zn2+ yang dihasilkan tetap berada didalam larutan. Akibat dari pelepasan elektron oleh atom
Zn, maka setiap atom Zn berubah menjadi ion Zn 2+, sehingga jumlah atom Zn mulai berkurang dan
ini dibuktikan dengan Logam Zn yang mulai rapuh/keropos.

Dua elektron (2e) yang dilepaskan atom Zn, langsung ditangkap/diambil oleh ion-ion Cu2+
yang ada didalam larutan dan membentuk endapan (padatan) Cu yang berwarna coklat dan
menempel pada permukaan logam Zn. Reaksi penangkapan elektron oleh ion Cu2+ dapat
dituliskan sebagai berikut:

Cu2+ + 2e → Cu(s)

Setiap elektron yang dilepaskan oleh atom Zn langsung ditangkap oleh ion Cu2+, maka lama
kelamaan ion Cu2+ semakin berkurang yang dibuktikan dengan warna larutan yang semula
berwarna biru tua memudar dan menjadi warna bening. Warna menjadi bening menunjukkan
bahwa ion Cu2+, sudah habis. Sementara itu hasil reaksi berupa endapan Cu yang berwarna
kecoklatan makin lama makin bertambah banyak.

Soal nomor 4 :

Dari penjelasan percobaan diatas, terdapat 2 reaksi yaitu:

Zn(s) → Zn2+ + 2e dan Cu2+ + 2e → Cu(s)

Percobaan pada gelas pertama (gelas II)

Pada gelas II ini keadaan dibalik dari reaksi I dimana kedalam larutan ZnSO 4 1 M yang
berwarna bening, dimasukkan sepotong logam tembaga (Cu), seperti pada gambar :

Setelah dibiarkan beberapa saat, ternyata tidak terjadi reaksi apa-apa antara logam Cu
dengan larutan ZnSO4. Reaksi ini akan terjadi jika diberi arus listrik. Maka reaksi ini disebut
dengan reaksi redoks tidak spontan.
DERET KEREAKTIFAN LOGAM

Jika dipahami kembali kedua percobaan redoks diatas, maka dapat dituliskan reaksi untuk
kedua percobaan :
Gelas Reaksi I Reaksi II Reaksi Total
I Zn(s) → Zn + 2e
2+
Cu + 2e → Cu(s)
2+
Zn(s) + Cu2+ → Zn2+ + Cu(s)

II - - Cu(s) + Zn2+ ⇏ Cu2+ + Zn(s)


⇏ menyatakan tidak terjadi
reaksi
Kesimpulan untuk kedua percobaan diatas jika dipahami reaksi totalnya maka logam Zn
dapat mengusir ion Cu2+ dari larutannnya, sedangkan logam Cu tidak mampu mengusir ion
Zn2+ dari larutannya. Kemampuan logam untuk mengusir ion logam lain dari larutannya disebut
dengan kereaktifan logam, berarti dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa logam Zn lebih reaktif
dibanding logam Cu.

Kereaktifan logam seperti ini sudah dibahas oleh Alessandro Volta yang dikenal dengan
deret Volta. Dimana logam-logam yang lebih reaktif berada disebelah kiri dibanding logam
yang kurang reaktif. Berarti dari percobaan diatas logam Zn berada disebelah kiri logam Cu.

DERET VOLTA (DERET KEREAKTIFAN LOGAM :

Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al,Mn, Zn, Cr, Fe, Ni, Co, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au

Dari deret kereaktifan logam, ternyata memang logam Zn berada disebelah kiri logam Cu dan ini
menyatakan bahwa logam Zn lebih reaktif dibanding logam Cu.

Silahkan pahami contoh soal beikut :

Apakah reaksi berikut dapat berlangsung secara spontan atau tidak ?

1) Al(s) + Fe3+ → Al3+ + Fe(s)


2) Ag(s) + Sn2+ → Ag+ + Sn(s)

Jawab :

1) Reaksi dapat terjadi, karena jika dilihat dari deret volta maka logam Al berada disebelah kiri
logam Fe, maka logam Al dapat mengusir logam Fe dari larutannya.
2) Tidak dapat terjadi reaksi, karena jika dilihat dari deret volta maka logam Ag berada
disebelah kanan logam Sn, maka logam Ag tidak dapat mengusir logam Sn dari larutannya

Tugas Perorangan

Lengkapilah tabel yang terdapat pada buku sumber halaman 45

Anda mungkin juga menyukai