Anda di halaman 1dari 10

AHLI MADYA K3 KONSTRUKSI

……………………………, S.T.
DATA UMUM KEGIATAN
PROGRAM :
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA)

KEGIATAN :
PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN
PENGAMAN PANTAI PADA WILAYAH
SUNGAI LINTAS DAERAH
KABUPATEN/KOTA

SUB. KEGIATAN :
NORMALISASI/RESTORASI SUNGAI

PEKERJAAN :
PERENCANAAN NORMALISASI
SUNGAI/SALURAN KAB. ……………
………………..

SUMBER DANA :
APBD PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN ANGGARAN :
2023
RUANG LINGKUP
PROYEK :
• PEKERJAAN PENDAHULUAN YANG
TERIDIRI DARI : PAPAN NAMA
PROYEK, PERALATAN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA/K3
• PEKERJAAN SALURAN YANG
TERDIRI DARI : GALIAN LUMPUR,
GALIAN TANAH LUMPUR
DAN/ATAU GALIAN TANAH
Penerapan K3 memiliki 3 tujuan dalam pelaksanaannya
berdasarkan undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja. Tujuan utama penerapanan K3 antara lain :

• Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan


orang lain di tempat kerja.

• Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman


dan efisien

• Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.


Resiko K3 (risk) ialah potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila
berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap kegagalan suatu
fungsi. Penilian resiko merupakan hasil kali antara nilai frekuensi
dengan nilai keparahan suatu resiko. Untuk menentukan kagori suatu
resiko apakah itu rendah, sedang , tinggi ataupun ekstrim dapat
menggunakan metode matriks resiko seperti pada table di bawah :
a. Melaksanakan rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3
(APD, Rambu-rambu, Sepandung, Poster, Pagar pengaman, Jarung
Pengaman dsb) secara konsisten.

b. Melakukan Inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja


bahaya.

c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah


ditetapkan.

d. Memahami dan mengerti hak pekerja dalam bidang K3.

e. Mengenal P2K3, tugas, tanggung jawab, dan wewenang organisasi.

f. Mengidentifikasi objek pengawasan K3.

g. Menganalisa kasus kecelakaan, mengetahui faktor penyebabnya dan


dapat menyiapkan laporan kecelakaan kepada pihak terkait.

h. Menjelaskan system pelaporan kecelakaan.


Manfaat penerapan budaya 5R (5S) ditempat kerja antara
lain :
❖ Meningkatkan produktivitas karena pengaturan
tempatkerja yang lebih efisien.
❖ Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu
bersih dan menjadi luas/lapang.
❖ Mengurangi bahaya ditempat kerja karena kualitas
tempat kerja yang bagus/baik.
❖ Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai
pemborosan ditempat kerja.
1.RINGKAS
1. Memilah barang yang diperlukan & yang tidak diperlukan.
2. Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan.
3. Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
4. Memilah barang yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
2.RAPI
1. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
2. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan penggunaannya,
keseragaman, fungsi dan batas waktu penggunaannya.
3. Pengaturan (pengendalian) visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan, teratur
dan selalu pada tempatnya.
3.RESIK
1. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
2. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
3. Meminimalisir sumber-sumber kotoran dan sampah.
4. Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak.
4.RAWAT
1. Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
5.RAJIN
1. Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.
Sekian dan
Terima Kasih

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai