Ekma4414 Tugas3
Ekma4414 Tugas3
TUGAS 3
1. Pengertian integrasi kedepan atau forward integration menurut corporate finance institute adalah suatu
bentuk integrasi vertikal di mana perusahaan bergerak lebih jauh ke arah pengendalian distribusi produk atau
layanannya. Jadi dapat diartikan bahwa integrasi kedepan adalah kegiatan mengakusisi atau menggabungkan
dengan entitas bisnis yang menjadi pelanggannya, sambil tetap mempertahankan kendali atas bisnis awal
perusahaan tersebut.
Adapun contoh integrasi kedepan adalah ketika suatu produsen membeli pengecernya untuk mengamankan
kendali atas saluran distribusi. Maka dapat disimpulkan bahwa ke depan adalah kebalikan dari integrasi ke
belakang atau backward integration.
Untuk contoh yang lebih jelas dari keberhasilan strategi forward integration adalah perusahaan Disney.
Mereka adalah perusahaan yang nyata yang telah menjalankan strategi ini. Di mana perusahaan telah
membeli lebih dari 300 toko ritel yang menjual barang serba-serbi Disney (karakter film Disney).
Suatu perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasarnya dengan menerapkan integrasi ke depan. Yang
artinya mereka melakukan strategi untuk menghilangkan berbagai biaya transaksi dan transportasi. Karena
hilangnya biaya tersebut maka akan menghasilkan harga akhir produk yang lebih rendah untuk perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan dapat mencapai pangsa pasar yang lebih besar melalui harga produk yang lebih
rendah karena adanya integrasi ke depan.
Sebuah perusahaan pasti ingin memperoleh kendali atas saluran distribusi dalam industrinya. Kontrol atau
kendali ini sangat penting bagi perusahaan yang beroperasi di industri yang kekurangan distributor. Kontrol
atas saluran distribusi ini memastikan independensi strategis perusahaan dari pihak ketiga
3. Keunggulan kompetitif
Jika akusisi distributor berhasil maka akan mendapat keunggulan kompetitif bagi perusahaan atas
pesaingnya. Dengan adanya biaya yang lebih rendah dan kontrol yang lebih besar atas saluran distribusi
industri dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai keunggulan kompetitif.
1. Inefesiensi birokrasi
Ketika dilakukannya kesepakatan merger dan akusisi terkait dengan integrasi ke depan dapat menimbulkan
berbagai inefisiensi sebagai akibat dari bertambahnya apparat yang ikut andil dalam birokrasi badan usaha
baru.
Tidak terwujudnya sinergi antar perusahaan strategi integrasi ke depan. Perusahaan mungkin akan gagal
dalam mewujudkan sinergi antara entitas yang terlibat dalam hal tersebut. Implementasi yang tidak atau
kurang tepat dapat menjadi salah satu penyebab belum terealisasinya potensi sinergi tersebut.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kegiatan merger dan akusisi yang dilakukan untuk
integrasi ke depan mungkin memerlukan dana yang tidak sedikit. Untuk pelaksanaanya perusahaan tersebut
bisa menggunakan biasa cadangan perusahaan atau bahkan melakukan peminjaman kepada bank. Jika hal
strategi ini tidak berjalan sesuai rencana maka akan menganggu keuangan perusahaan inti.
Sumber Refrensi
https://www.ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/forward-integration
2. Contoh perusahaan yang melakukan strategi integrasi ke depan : Perusahaan PT. Kimia Farma.
Penerapan strateginya untuk memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas distributor atau
pengecer Kimia Farma membangun jaringan apotiknya sendiri yaitu Apotik Kimia Farma.