Kelas : A29
NIM : 2281131442
Peraturan perundangan yang merupakan penjabaran dari Hak Asasi Manusia dalam UUD
NRI 1945 salah satunya adalah Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-undang ini mengatur secara rinci tentang perlindungan dan penghormatan terhadap hak
asasi manusia di Indonesia.
Beberapa pasal yang terkait dengan hak asasi manusia yang dijabarkan dalam Undang-Undang
No. 39 Tahun 1999 antara lain:
Pasal ini mengatur tentang hak asasi manusia yang bersifat non-derogable, yaitu hak-hak
yang tidak dapat dikurangi atau dicabut dalam keadaan apapun. Beberapa contoh hak
asasi manusia yang bersifat non-derogable antara lain hak untuk tidak disiksa, hak atas
pengakuan sebagai pribadi di bidang hukum, dan hak atas perlindungan dari pengadilan
yang objektif dan tidak berpihak.
2. Pasal 5 mengatur hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum.
Pasal 5 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia mengatur
tentang hak asasi manusia yang harus dilindungi oleh negara, terutama bagi kelompok
yang rentan. Pasal ini terdiri dari tiga ayat, yaitu:
3. Pasal 6 mengatur hak atas kebebasan berpikir, menyampaikan pendapat, dan kebebasan
berserikat.
a) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.
b) Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, berpendapat, dan menyatakan
pendapat.
c) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat dan berkumpul secara damai.
d) Setiap orang berhak atas hak untuk tidak disiksa atau diperlakukan secara kejam,
tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
e) Setiap orang berhak atas hak untuk tidak ditahan atau dipenjara secara sewenang-
wenang.
f) Setiap orang berhak atas hak untuk mendapatkan informasi dan memperoleh
pengetahuan serta mengembangkan diri melalui media massa dan sumber
informasi lainnya.
Dalam Pasal 7 tersebut, terdapat penegasan bahwa negara wajib menghormati hak asasi
manusia setiap individu tanpa diskriminasi apapun. Selain itu, pasal ini juga menegaskan
bahwa pelanggaran terhadap hak asasi manusia harus ditindaklanjuti sesuai dengan
hukum yang berlaku.
5. Pasal 8 mengatur hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan berpendapat secara
damai. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia terutama
menjadi tanggung jawab Pemerintah.
6. Pasal 9 mengatur hak atas perlindungan diri, keluarga, kehormatan, martabat, dan
keselamatan pribadi.
8. Pasal 11 mengatur hak atas kebebasan berpindah, tinggal, dan meninggalkan negara.
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 juga mengatur pembentukan Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia (Komnas HAM) yang memiliki tugas dan wewenang dalam melindungi dan
mempromosikan hak asasi manusia di Indonesia.
Dengan demikian, Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia merupakan
penjabaran lebih lanjut dari Hak Asasi Manusia yang diatur dalam UUD NRI 1945. Undang-
undang ini bertujuan untuk melindungi, menghormati, dan menegakkan hak asasi manusia
sebagai prinsip fundamental yang harus dijunjung tinggi di Indonesia.
Sumber :