19 April 2021 PBL KAYON 2021 (HT) NEW
19 April 2021 PBL KAYON 2021 (HT) NEW
PENDAHULUAN
Peran masyarakat dalam mengetahui hipertensi sangat penting, sehingga pemahaman tentang
hipertensi dan cara penanganannya sangat diperlukan. Begitu juga dengan pengetahuan dan perilaku
kesehatan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu ditingkatkan lagi upaya peningkatan
pengetahuan dan cara pencegahan bagi masyarakat serta petugas Kesehatan Masyarakat mengenai
hipertensi dengan cara meningkatkan penyuluhan dan memperkenalkan media digital sebagai sarana
informasi hipertensi.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan evaluasi kinerja Puskesmas Kayon tahun 2021, hasil evaluasi program
hipertensi sebanyak 1142 kasus dengan persentasi cakupan penderita hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar hanya 6,83% dari target 100%.
Keberhasilan program hipertensi dapat menurunkan angka kejadian kasus hipertensi.
Namun, terjadinya kasus hipertensi dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain jenis kelamin,
variasi diurnal tekanan darah, usia, perubahan posisi, olahraga, merokok, alkohol dan kafein.5
Rekomendasi dari beberapa penelitian menyatakan bahwa strategi pengendalian hipertensi
harus diintegasikan dengan peran serta masyarakat yang kuat dan kerja sama lintas sektor.
Pengetahuan yang memadai mengenai hipertensi dan metode untuk mencegahnya harus dapat di
mengerti oleh masyarakat sebelum mereka mau berpartisipasi aktif.5
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian hipertensi yang tinggi
di wilayah kerja di puskesmas Kayon, maka dilakukan mini-survey di puskesmas kayon. Mini-
survey yang diberikan kepada pasien yang datang berkunjung. Pertanyaan dalam kuesioner terdiri
dari 36 pertanyaan untuk menilai tingkat pengetahuan masyarakat (16 pertanyaan), sikap
masyarakat (10 pertanyaan) dan praktik (10 pertanyaan). Hasil mini-survey akan dijabarkan seperti
berikut ini.
1. Karakteristik responden
Puskesmas Kayon dipilih sebagai lokasi mengambil mini survey dan intervensi. Responden
dalam mini survey ini berjumlah 22 orang. Teknik pengambilan sampel pada mini-survey ini
menggunakan Purposive Sampling.
2. Hasil kuesioner
Berdasarkan mini survey yang dilakukan pada 22 orang, ditemukan data sebagai berikut.
Tabel 1.1 Hasil mini survey tentang hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kayon
Berdasarkan hasil survey mini diatas, terdapat masalah yang utama yang muncul, yaitu
tingkat pengetahuan masyarakat terhadap hipertensi masih kurang.
TARGET LUARAN
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
tingginya angka kejadian hipertensi tahun
Menurunkan angka
2021 di wilayah kerja puskesmas Kayon
kejadian hipertensi di
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat
wilayah kerja Puskesmas
tentang fakto risiko hipertensi
Kayon
3. Memberi penjelasan tentang informasi
hipertensi melalui media cetak berupa leaflet.
3.2. Sasaran
Metode pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling, dimana kriteria
insklusi pasien/warga yang dinyatakan hipertensi dengan pengukuran tekanan darah langsung.
Kriteria ekslusi pasien/warga yang tidak bersedia mengikuti penyuluhan, dan yang tidak dinyatakan
hipertensi melalui pengukuran tekanan darah langsung.
1. Strategi/Metode Kegiatan
Dalam kegiatan ini dilakukan penyuluhan secara lisan dengan menggunakan media berupa
leaflet yang diikuti dengan pengisian kuisoner melalu pretest dan postest. Adapun rencana
tindakan pemecahan masalah dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
1. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi
melalui penyuluhan dan pembagian leaflet
2. Tingkat keberhasilan : terdapat peningkatan pengetahuan yang dapat dilihat dari nilai pretest
dan posttest peserta yang ikut berpartisipasi.
3. Pembentukkan panitia yang terdiri dari Dokter Pembimbing dan Dokter Muda Puskesmas
Kayon, Palangkaraya.
4. Menentukan sasaran kegiatan: warga di sekitar wilayah kerja Puskesmas Kayon.
5. Metode penyampaian: Penyuluhan dan Pembagian Leaflet
6. Menyusun materi, yaitu:
- Informasi umum mengenai hipertensi.
- Menjelaskan faktor risiko hipertensi.
- Menjelaskan tentang modifikasi gaya hidup sehat.
7. Menyusun jadwal dan menentukan tempat kegiatan : Kamis, 15 April 2021 pukul 08.00-
selesai di wilayah kerja UPT Puskesmas Kayon Jl. Buluh Marindu
8. Menentukan pemberi penyuluhan: Dokter Muda.
9. Menentukan perangkat atau alat bantu yang diperlukan: Kuisoner yang berisi pretest dan
postest, bolpoint, dan leaflet.
10. Menentukan sumber pendanaan: Dana pribadi
11. Menyusun rundown acara
dr. Nora Fery Saragi Sitio Nomi Norita, Amd. Kep, SKM
Dokter Pembimbing (Pengelola Program Promkes)
Persiapan sebelum kegiatan dibantu oleh Kepala Puskesmas Kayon, dokter pembimbing
puskesmas, dan kepala program promosi kesehatan. Ketua pelaksana mempunyai tugas bertanggung
jawab terhadap kegiatan dari sebelum kegiatan dilaksanakan, proses hingga terlaksananya kegiatan.
Tugas dari seksi acara adalah memastikan jadwal dari kegiatan efektif dan efisien, bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pemberian materi, dan pembuatan soal pretest dan posttest. Seksi
perlengkapan memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelengkapan peralatan yang diperlukan
dalam kegiatan ini, leaflet, ketersediaan mobil puskesmas. Seksi konsumsi dan dokumentasi
bertanggung jawab dalam pembagian konsumsi kepada peserta dan penyelenggara kegiatan
memastikan konsumsi tercukupi, seksi ini juga bertugas dalam dokumentasi mengambil foto selama
kegiatan berlangsung. Semua dokumentasi akan dilampirkan oleh seksi ini untuk laporan kegiatan
PBL.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksaan kegiatan ini diselenggarakan selama 1 hari yaitu pembagian leaflet. Selanjutnya
dilakukan penyuluhan berisi informasi umum mengenai hipertensi, faktor risiko hipertensi dan
terakhir yaitu pengisian kuesioner pretest dan postest.
d. Evaluasi (Controlling)
1. Jangka Pendek
Diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai faktor risko hipertensi yang
ditandai dengan 88 % peserta mengalami perbaikan nilai setelah penyuluhan materi.
2. Jangka Menengah
Terjadi penurunan angka kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kayon.
3. Jangka Panjang
Diharapkan dapat meningkatkan capaian pelayanan kesehatan sesuai standar pada penderita
hipertensi penurunan kasus penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kayon.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Perencanaan
Tahap perencanaan prosesnya terdiri dari pengumpulan data, permohonan izin kepala
Puskesmas, survei pendahuluan dengan kuesioner, penentuan cara intervensi, penentuan tempat dan
waktu pelaksanaan, serta persiapan alat dan bahan penyuluhan kegiatan.
b. Pengorganisasian
Kerjasama dengan pemegang program Promosi Kesehatan cukup kooperatif, sehingga
permasalahan dapat teridentifikasi dengan baik melalui data yang diberikan. Kerjasama yang baik
juga terjalin antara kepala Puskesmas, dokter pembimbing Puskesmas dengan pemegang program
Promosi Kesehatan Puskesmas Kayon yang sangat mendukung kegiatan penyuluhan ini. Kendala
dalam pengorganisasian yang awalnya dihadapi adalah mengatur jadwal pendamping kegiatan
pelaksanaan program Promosi Kesehatan Puskesmas Kayon karena padatnya jadwal pemegang
program.
c. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Kayon pada 13 April 2021 sampai 15 April 2021 dari
pukul 08.00 WIB s/d 10.00 WIB dan dihadiri oleh 11 pasien kunjungan Puskesmas Kayon selaku
peserta. Kendala yang terjadi adalah acara dimulai lebih lambat dari jadwal yang sudah ditetapkan
karena menunggu kehadiran peserta. Namun hal ini dapat diatasi dengan mempersingkat waktu
pada rangkaian acara yang lain.
Acara dibuka terlebih dahulu dengan sambutan oleh Dokter Muda selaku Ketua Pelaksana
dalam kegiatan Praktek Belajar Mandiri (PBL) dalam Modul Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas
Kedokteran Universitas Palangka raya dengan agenda “Penyuluhan Tentang Faktor Risiko
Hipertensi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Sebagai Upaya Menurunkan Angka
Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kayon Tahun 2021”. Selanjutnya, sambutan
dilanjutkan oleh Dokter Pendamping Puskesmas Kayon yang mewakili Kepala Puskesmas Kayon
yang berhalangan hadir dikarenakan kesibukan tertentu. Setelah sambutan selesai acara kemudian
dilanjutkan dengan pembagian lembar soal pretest untuk menilai tingkat pengetahuan awal peserta
sebelum diberikan penyuluhan. Setelah pretest, kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan
melalui pemberian materi penyuluhan melalui pembagian leaflet kepada peserta. Kemudian
dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Setelah itu dilakukan pembagian lembar soal
posttest kepada peserta sebagai bahan evaluasi setelah penyampaian materi penyuluhan tentang ASI
Eksklusif. Sesi terakhir adalah penutupan acara ditutup dengan sesi foto bersama. Setelah kegiatan
selesai, dilakukan pemanfaatan media digital dengan menghubungi langsung via aplikasi SMS dan
Whatsapp untuk memberi edukasi tambahan terkait faktor risiko dari hipertensi.
.
d. Evaluasi
Kegiatan PBL yaitu Penyuluhan Tentang Faktor Resiko Hipertensi Untuk Meningkatkan
Pengetahuan Masyarakat Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kejadian Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Kayon Tahun 2020 Metode pengambilan sampel sebagai peserta ini menggunakan
metode accidental sampling.
Cara mengetahui tingkat pengetahuan peserta dinilai berdasarkan skoring pretest yang
dibandingkan dengan posttest. Soal yang diberikan sebanyak 10 soal dengan kriteria baik jika
didapatkan jawaban benar lebih dari 60 dan dianggap kurang jika didapatkan jawaban benar kurang
dari sama dengan 60. Data ini termasuk dalam jenis data primer karena didapatkan langsung dari
pasien di Puskesmas Kayon dan Masyarakat yang berada di Jalan Buluh Marindu yang ikut sebagai
peserta penyuluhan melalui pretest dan posttest.
10 1
20 4
30 1
40 5
50 1
60 2
70 0
80 3
90 3
100 0
Pretest
5% 10
15% 20
30
20% 40
50
15% 60
70
5% 80
90
100
10%
5% 25%
Berdasarkan Gambar 4.1 pada pretest terdapat 70 % yang mendapat nilai ≤60 dan 30% yang
mendapat nilai >60.
10 0
20 0
30 0
40 0
50 0
60 0
70 4
80 7
90 3
100 6
Post test
20%
30%
70
80
90
100
15% 35%
Berdasarkan Gambar 4.2 pada posttes terdapat 100% atau 20 peserta mendapat nilai >60.
Hasil dari nilai pretest dan posttest kemudian diolah dalam bentuk statistik. Data yang ada
dilakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smimov dan uji Shapiro-Wilk.
Berikut ini Pernyataan yang tercantum dalam lembar pretest dan posttest.
1. Hipertensi Merupakan suatu penyakit dimana tekanan darah mencapai ≥ 140/90
2. Hipertensi dapat menyebabkan stroke
3. Hipertensi dapat disebabkan oleh keturunan
4. Merokok merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi
5. Gejala yang ditemui pada penderita hipertensi adalah sakit kepala, rasa berat
ditengkuk dan mudah marah
1 50 90 Meningkat
2 20 70 Meningkat
3 90 100 Meningkat
4 10 70 Meningkat
5 40 80 Meningkat
6 40 80 Meningkat
7 20 70 Meningkat
8 20 70 Meningkat
9 40 80 Meningkat
10 80 100 Meningkat
11 90 100 Meningkat
12 30 90 Meningkat
13 40 80 Meningkat
14 80 100 Meningkat
15 60 80 Meningkat
16 90 100 Meningkat
17 20 70 Meningkat
18 40 80 Meningkat
19 80 90 Meningkat
20 60 80 Meningkat
Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan semua peserta yang berjumlah 20 peserta mengalami peningkatan
nilai dalam pretest dan posttest (100%). Oleh karena itu, perlu dilakukan uji statistik untuk
membuktikan ada tidaknya peningkatan yang signifikan pada kegiatan ini.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kategori Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai Hasil PreTest .195 20 .045 .900 20 .042
Postest .237 20 .005 .849 20 .005
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan Tabel 4.4 uji normalitas data pretest dan posttest didapatkan nilai signifikansi =
0,05 (p-value 0,05), maka didapatkan bahwa data berdistribusi normal. Oleh karena itu, dilakukan
uji statistik menggunakan uji non parametrik yaitu Wilcoxon untuk mengetahui korelasi.
Postest - Pretest
Z -3.943b
Asymp. Sig. (2- .000
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Berdasarkan uji korelasiWilcoxon. didapatkan nilai Sig (2-tailed) <0,05 (α 0,000) yang
berarti terdapat perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan berdasarkan hasil
pretest dan posttest.
4.2 Pembahasan
a. Perencanaan
Tahap perencanaan, dukungan dari pemegang kebijakan sangat mempengaruhi kelancaran dari
sebuah program kerja. Penyuluhan ini dapat terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari
pihak Puskesmas dan pemegang program. Kendala yang ditemui yaitu dalam pengisian survei
pendahuluan yang memakan waktu di jam pelayanan puskesmas dapat teratasi dengan kemakluman
dan kerjasama dari pihak Puskesmas Kayon yang terjalin cukup baik.
b. Pengorganisasian
Kendala dalam penyuluhan ini adalah mengatur jadwal pendamping kegiatan pelaksanaan
program promosi kesehatan Puskesmas Kayon karena padatnya jadwal pemegang program. Namun,
panitian dapat bekerja dengan baik karena terbantu dengan petugas pelayanan Puskesmas yang
berada ditempat saat pelaksanaan sehingga acara dapat terlaksana dengan lancar.
c. Pelaksanaan
Perencanaan yang matang dan dukungan dari pihak terkait membuat proses penyuluhan
berlangsung dengan lancar. Acara Penyuluhan dimulai tidak tepat waktu pada pukul 08.00 WIB.
Keterlambatan mulainya kegiatan dikarenakan menunggu terkumpulnya banyak pasien kunjungan
Puskesmas Kayon. Kendala lain yaitu tidak dapat hadirnya Kepala Puskesmas Kayon untuk
memberikan sambutan. Namun, dapat diatasi dengan hadirnya Dokter Pendamping Puskesmas
Kayon.
Acara dimulai dengan diawali sambutan dari dokter muda selaku Ketua pelaksana,
dilanjutkan dengan pembagian lembar soal pretest untuk menilai tingkat pengetahuan awal peserta
sebelum diberikan penyuluhan. Setelah pretest, kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan
melalui pemberian materi penyuluhan menggunakan leaflet tentang faktor risiko hipertensi.
Setelah sesi pemberian materi dan pembagian leaflet, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan
tanya jawab, banyak peserta yang aktif bertanya tentang penyakit hipertensi dan cara mencegahnya
di masa pandemi saat ini. Kemudian dilanjutkan pada sesi posttest sebagai bahan evaluasi setelah
penyampaian materi penyuluhan tentang faktor risiko hipertensi. Sesi terakhir adalah penutupan
acara, ditutup dengan sesi foto bersama.
d. Evaluasi
Evaluasi jangka pendek dalam kegiatan PBL ini dilakukan melalui penilaian ada atau
tidaknya peningkatan pengetahuan mengenai Faktor Resiko Hipertensi melalui pretest dan posttest.
Evaluasi jangka menengah terjadi pada peningkatan jumlah kasus Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Kayon. Evaluasi jangka panjang dilakukan melalui pemantauan kunjungan terapi
maupun kontrol ke Puskesmas Kayon. Selanjutnya, diharapkan dengan adanya promosi kesehatan
penyuluhan mengenai factor resiko Hipertensi dapat menjadi tolak ukur mengenai peningkatan
pengetahuan pasien kunjungan di Puskesmas Kayon.
Berdasarkan hasil nilai rata-rata pretest terdapat 14 orang yang mendapat nilai ≤60 pada
pretest (sebanyak 70%), yaitu 5% peserta mendapat nilai 10, 20% peserta mendapat nilai 20, 5%
peserta mendapat nilai 30, 25% peserta mendapat nilai 40, 5% peserta mendapat nilai 50 dan 10%
peserta ,mendapat nilai 60. Kemudian setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan nilai
pada posttest, terdapat 20 orang peserta (sebanyak 100% ) mendapatkan nilai >60, yaitu seluruh
peserta sebanyak 20 orang mengalami peningkatan nilai dalam pretest dan posttest (100%) dengan
proporsi terbanyak yaitu peserta yang mendapat nilai 100 sebanyak 30% , nilai 90 sebanyak 15%,
nilai 80msebanyak 35% dan nilai 70 sebanyak 20%. Berdasarkan Tabel 4.3. didapatkan 20 peserta
yang mengalami peningkatan nilai dalam pretest dan posttest (100%). Oleh karena itu, perlu
dilakukan uji statistik untuk membuktikan ada tidaknya peningkatan yang signifikan pada kegiatan
ini.
Kemudian data diolah ke dalam bentuk statistik didapatkan nilai α = 0,000 yang berarti
terdapat perbedaan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan berdasarkan hasil pretest
dan posttest. Yang artinya terdapat perbedaan antara pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah
dilakukannya penyuluhan, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan penyuluhan ini dapat
meningkatkan pengetahuan tentang factor resiko hipertensi untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat sebagai upaya pengendalian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kayon.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada tanggal 15 April 2021 telah dilaksanakan penyuluhan kelompok di Puskesmas Kayon
dengan jumlah peserta 20 orang. Dari hasil pretest didapatkan nilai rata-rata 50. Setelah dilakukan
penyuluhan didapatkan peningkatan pada nilai rata-rata posttest menjadi 88,57.
Hasil uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk didapatkan nilai significancy
menunjukkan angka 0,042 (pretest) dan 0,001 (posttest). Dari uji tersebut, oleh karena nilai p<0.05
artinya data terdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan dengan uji statistik menggunakan uji
Wilcoxon karena data tidak terdistribusi normal. Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,000<0,05
yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan
berdasarkan hasil pretest dan posttest. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan
penyuluhan ini mampu dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap faktor risiko
hipertensi.
5.2. Saran
5.2.1. Bagi Puskesmas
a. Pelayanan kesehatan perlu melakukan kegiatan yang mendukung pencegahan penyakit
Hipertensi secara aktif dan rutin yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat,
sehingga dapat mempertahankan pengetahuan serta meningkatkan tindakan pencegahan
Hipertensi.
b. Ingin menggiatkan atau merutinkan terksait hipertensi
c. Melakukan Advokasi dan sosialisasi yang lebih intensif bekerja sama dengan RT, RW,
Kader sesuai dengan protokol kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
sehingga mau memeriksakan diri ke puskesmas.
2. Sumarno S,Soedarmo P, Garna H, Rezeki. Buku ajar infeksi dan pediatri tropis, IDAI,
Jakarta 2008, ed .2, 155-179
3. Kemenkes RI. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia 2018. Kementrian Kesehatan
RI. Jakarta : 2019
4. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah ; 2017
5. Titiek Respati, Ardini raksanegara, Sofyan Asef, Djuhaeni Heni,Agustian Dwi, Faridah Lia.
Berbagai Faktor yang Memengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung.
Aspirator,9 (2):2017
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto – Foto Kegiatan
1. RANGKAIAN KEGIATAN MINI SURVEI
Pelaksanaan mini survei oleh dokter muda Pelaksanaan mini survei oleh dokter muda
Tanggal : 15/4/2021
Tanggal : 15/4/2021
Lampiran II. Leaflet Faktor Resiko Hipertensi
Lampiran III. Kuesioner
Mini Survey
KUESIONER
A. Identitas
Petunjuk pengisian
1. Nomor Responden :
2. Nama :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :( ) Laki-laki
( ) Perempuan
5. Pendidikan :( ) Tidak Sekolah
( ) SD
( ) SMP
( ) SMA
( ) Perguruan Tinggi
6. Pekerjaan :( ) Tidak Bekerja
( ) PNS
( ) Wiraswasta
( )
Petani/Nelayan/Buru
h
( ) Lainnya
B. Aspek pertanyaan pengetahuan
Petunjuk pengisian :
1. Semua pernyataan dibawah ini adalah pengetahuan lansia mengenai hipertensi/ darah
tinggi.
2. Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan pengetahuan anda mengenai hipertensi/
darah tinggi. Berilah tanda (√) pada kotak benar atau salah berikut sesuai dengan
jawaban.
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda!
Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
N Pertanya S S T ST
o an S S S
1 Jika merasa pusing dan tengkuk terasa berat
terdekat.
senam
penderita hipertensi.
tinggi.
menjalankan dietnya
D. Upaya Pengendalian Hipertensi
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan
pilihan anda! Keterangan :
S : Selalu
KD : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
N Pernyata S K TP
o an D
1 Saya selalu mengontrol tekanan darah setiap
bulannya.
gorengan.
hari.
tekanan darah.
marah/banyak pikiran.
Lembar
Kuesioner
PRE-POST TEST
Kode Responden :
Tanggal Pengambilan Data :
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah terlebih dahulu semua pernyataan dan tanyakan kepada peneliti apabila ada
yang kurang dimengerti
.2. Isilah pertanyaan dengan mengisi pada kolom yang tersedia.
3. Berilah tanda check list (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda.
A. Data Responden
1. Umur : Tahun
□ Tidak pernah
B. Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
PRETEST
1
POST TEST
N Pernyata Bena Sala
o. an r h
1. Hipertensi Merupakan suatu penyakit
dimana tekanan darah mencapai ≥
140/90
2. Hipertensi dapat menyebabkan stroke
2
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Cases
3
Valid Missing Total
Descriptives
Median -15.0000
Variance 60.953
Minimum -44.00
Maximum -5.00
Range 39.00
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
4
Diff .180 35 .006 .889 35 .002
Diff
1.00 -3 . 0
3.00 -2 . 555
9.00 -2 . 000000000
11.00 -1 . 55555555555
6.00 -1 . 000000
4.00 -0 . 5555
.00 -0 .
5
6
7
NPar Tests
Notes
8
Output Created 23-FEB-2020 11:43:17
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
/WILCOXON=PRETEST WITH
POSTTEST (PAIRED)
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
Descriptive Statistics
9
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
Ties 0c
Total 35
c. POSTTEST = PRETEST
Test Statisticsa
POSTTEST -
PRETEST
Z -5.193b
10