Anda di halaman 1dari 14

PELATIHAN MENJAHIT BAGI KELOMPOK PKK DESA SUKOHARJO

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran
Semester IV

Dengan Dosen Pengampu:


Dr. Sugito, MA., dan Akhmad Rofiq, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh:

Ananda Sadewa

19102241043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desa Sukoharjo merupakan salah satu dari enam desa yang ada di Kecamatan
Ngaglik. Kondisi masyarakat Desa Sukoharjo awalnya merupakn masyarakat agraris
yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, akan tetapi beberapa tahun
terakhir banyak sekali alih fungsi lahan yang terjadi guna pembangunan perumahan
atau pertokoan, menjadikan saat ini mata pencaharian masyarakat sangat beragam.
Desa ini memiliki banyak potensi salah satunya dalam bidang ekonomi. Saat ini selain
dihuni oleh masyarakat asli, Desa Sukoharjo juga dihuni oleh pendatang yang
menempati perumahan. Selain itu desa ini juga memiliki banyak sekali rumah Kos yang
dihuni oleh mahasiswa yang mayoritas mahasiswa. Desa yang memiliki 14 padukuhan
ini juga dilewati oleh jalan-jalan utama seperti Jalan Kaliuran dan Jalan Besi-Jangkang
yang menjadikan desa ini merupakan tempat strategis untuk mengembangkan usaha.
Pertumbuhan paling cepat berada di bagian barat dari wilayah Desa Sukoharjo
dikarenakan merupakan wilayah yang langsung dilewati Jalan Kaliurang dan
berdekatan dengan UII. Potensi lainya adalah di wilayah timur dan selatan dari Desa
Sukoharjo saat ini masih didominasi oleh persawahan dan dari dulu sampai sekarang
masih begitu – begitu saja. Jadi, jika dapat disimpulkan Desa Sukoharjo mememiliki
potensi yang utamanya dalam sektor ekonomi dan masih lemah untuk bidang lainya
seperti pariwisata dan lainnya.
Selain memiliki potensi, Desa Sukoharjo masih memiliki beberapa masalah
yang harus segera diselesaikan agar tidak merugikan desa dan Masyarakatnya.
Walaupun memiliki potensi dalam bidang ekonomi, sampai saat ini itu belum bisa
langsung dirasakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena masyarakat desa
kurang dapat bersaing dengan pelaku usaha pendatang. Dapat dilihat di beberapa
tempat strategis di wilayah Desa Sukoharjo, pelaku usaha yang berjualan disana
didominasi oleh pendatang. Oleh karena itu masyarakat desa hanya menjadi konsumen
di wilayah yang seharusnya dapat dimanfaatkan olehnya. Ada hal unik yang terjadi di
desa ini, yaitu banyak warga yang berbondong-bondong mendirikan ruko atau toko di
tanah miliknya bukan untuk digunakan berjualan mereka, melainkan untuk disewakan.
Sebetulnya banyak permasalahan yang aterjadi di desa ini seperti minimnya potensi
sosial budaya, tidak adanya potensi pariwisata, dan lain-lain. Akan tetapi fokus tulisan
ini adalah dalam bidang ekonomi yang merupakan salah satu bidang strategis untuk
dapat meningkatkan kondisi masyarakat Desa Sukoharjo.
Salah satu kelompok yang ada di Desa Sukoharjo adalah PKK. Di desa ini PKK
berinduk pada TP PKK di Desa yang selanjutnya akan terbagi lagi ke dalam PKK yang
ada di tingkat Dusun. PKK sebagai kelompok perempuan yang memiliki dasar hukum
yang kuat, dapat dijadikan salah satu wadah bagi perempuan yang ada di Desa
Sukoharjo dalam meningkatkan kemampuannya. Dipilihlah pelatihan Menjahit untuk
ibu – ibu pkk dikarenakan menjahit merupakan sebuah hal dasar yang juga dapat
dijadikan sebagai tambahan penghasilan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan kegiatan Pelatihan Menjahit dengan Kebutuhan Warga?
b. Bagaimana Penerapan kurikulum Kompetensi dalam kegiatan tersebut?

C. Tujuan
Tujuan Dari penulisan ini adalah:
a. Untuk mengetahui hubungan antara pelatihan Menjahit dengan kebutuhan ibu -
ibu.
b. Untuk mengetahui bagaiamana penerapan kurikulum kompetensi dalam
kegiatan yang akan dilakukan.
BAB II

PROSES PERENCANAAN KURIKULUM

A. Penilaian Kebutuhan
Adanya kelompok ibu – ibu yang ada di Desa Suokoharjo dapat dijadikan
sebagai peningkatan kemampuan dan produktivitas ibu – ibu. Keterampilan yang akan
didapatkan ibu – ibu diharapkan dapat membantu ibu- ibu untuk membantu
meningkatkan kesejahteraannya. Antusiasme PKK juga sangat tinggi dibuktikan
dengan tingginya jumlah anggota PKK yang ada di tingkat desa maupun dusun.
Dipilihlah pelatihan Menjahit untuk ibu – ibu pkk dikarenakan menjahit
merupakan sebuah hal dasar yang juga dapat dijadikan sebagai tambahan penghasilan.
Pelatihan menjahit juga merupakan sebuah pelatihan yang memiliki dasar
penyelenggaraan yang jelas dan runtut yang bisa didapatkan dari berbagai sumber.

B. Penyusunan Kompetensi
Pelatihan menjahit tersebut tentunya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
warga belajar. Adapun kompetensi – kompetensi yang harus dicapai didasarkan pada
“Kurikulum Kursus dan Pelatihan Tata Busana” yang diterbitkan oleh Direktorat
Pembinaan Kursus dan Pelatihan Dirjen PAUD-NI. Kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh warga belajar adalah kemampuan menjahit dari proses perencanaan
sampai dengan proses akhir.

C. Penyusunan Tujuan
Didasarkan pada latar belakang dan kebutuhan warga diatas. Ditemukan tujuan
dari diselenggarakannya pelatihan menjahit ini yaitu untuk menciptakan keluaran
pelatihan yang mampu memiliki kompetensi sesuai dengan tujuan pelatihan. Peserta
diminta untuk di akhir pelatihan mampu melakukan sebuah produksi pakaian dari
perencanaan sampai dengan tahap akhir produksi.
D. Penyusunan Materi
Materi yang akan didapatkan oleh peserta adalah sesuai dengan tujuan pelatihan
untuk mewujudkan peserta pelatihan yang mampu melakukan sebuah produksi pakaian.
Adapun materi yang diberikan telah disusun oleh penyelenggara walaupun sifatnya
luwes dan tidak kaku.
E. Penyesuaian Metode Pembelajaran
Pelatihan yang akan dilakukan dilaksanakan dengan menerapkan metode
pembelajaran yang berpusat pada warga belajar. Penyelenggara pelatihan yang sudah
Menyusun materi yang akan disampaikan juga memperhatikan kebutuhan warga
belajar. Selain itu, menyesuaikan dengan kemampuan warga belajar, agar tidak
menyulitkan dalam pelaksanaan. Walaupun dibimibing oleh pendidik yang ahli
dibidangnya, namun pembelajaran juga melibatkan peserta pelatihan.
F. Penyusunan Evaluasi
Untuk melihat sejauh mana serapan materi yang didapatkan peserta serta
kebermanfaatan program, akan dilakukan juga evaluasi. Evaluasi dilakukan beberapa
kali. Ada evaluasi yang dilakukan selama program dilakukan. Dipilih untuk melakukan
evaluasi dengan cara berikut karena dengan semakin cepatnya ditemukan masalah
maka permasalahan akan segera dapat terselesaikan. Selain itu juga akan dilakukan
evaluasi mengenai kompetensi yang didapatkan oleh peserta pelatihan.
BAB III

RENCANA IMPLEMENTASI KURIKULUM

SILABI REKRONTUKSI SOSIAL

Tema Tujuan Kegiatan Evaluasi


Pembelajaran
Pengenalan Alat Jahit Untuk memberikan a. Pengenalan alat Peserta akan diminta
dan perlengkapannya gambaran mengenai jahit serta untuk membuat
Alat Jahit dan perlengkapannya rangkuman berupa
perlengkapannya. gambar, nama, dan
Peserta juga dapat fungsi alat yang ada
menyiapkan tempat dalam urusan
kerja. menjahit.
Praktik menjahit Peserta mampu a. Praktik menjahit Peserta akan
melaksanakan dengan berbagai membuat berbagai
pekerjaa menjahit teknik jahitan dalam
dengan alat jahit selembar kain sesuai
dengan materi yang
telah diberikan
Membuat dan Peserta mampu a. Materi Peserta akan diminta
menganalisa sketsa membaca dan pembuatan sketsa membuat sketsa
desain pakaian menganalisa sketsa desain pakaian desain pakaian dan
pakaian hasil analisis desain
b. Materi mengenai
pakaian yang
analisis sketsa
telahdiberikan oleh
desain pakaian
penyelenggara
Mengukur badan dan Agar warga belajar a. Pematerian Peserta akan diminta
membuat pola diatas dapat mengukut mengenai untuk mengukur,
kertas badan sekaligus pengukuran menuliskan hasilnya,
membuat pola diatas badan dan membuat pola
kertas yang b. Praktik membuat diatas kertas.
selanjutnya akan pola diatas kertas
dijahit
Praktik menjahit Peserta dapat a.Praktik menjahit Peserta akan diminta
pakaian menjahit pakaian dari pakaian dari sketsa mempresentasikan
pola dan ukuran yang desain, ukuran, dan pakaian hasil jahitan
telah dibuat pola yang telah mereka masing -
sebelumnya dibuat sebelumnya. masing
Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 1

A. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke-1


Warga Belajar mampu mengenal Alat Jahit dan perlengkapannya. Peserta juga
dapat menyiapkan tempat kerja.
B. Sasaran : Ibu – ibu PKK
C. Narasumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
D. Kegiatan :

Komponen Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi


Langkah Waktu

Pendahuluan a. Pembukaan Ceramah Proyektor 30 menit


b. Penyampaian
runtutan
kegiatan

Inti a. Pengenalan Ceramah Alat dan 180 menit


alat dan perlengkapan
Praktik
perlengkapan menjahit dan
menjahit sound
b. Praktik system,
menyiapkan
tempat kerja
yang baik

Penutup a. Tanya jawab Diskusi Sound 20 menit


b. Penugasan system
c. penutupan

E. Evaluasi Hasil Belajar


Peserta akan diminta untuk membuat rangkuman berupa gambar, nama, dan
fungsi alat yang ada dalam urusan menjahit. Selain itu peserta juga akan praktik
menyiapkan tempat kerja dengan baik dan benar.
F. Sumber Belajar
Sumber belajar dari kegiatan ini adalah narasumber dan bahan ajar yang sudah
ada. Selain itu warga belajar diminta untuk melakukan pengamatan dan praktik
langsung selama pematerian.

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 2

A. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke-2


Peserta mampu melaksanakan pekerjaa menjahit dengan alat jahit Sasaran :
Ibu – ibu PKK
B. Narasumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
C. Kegiatan :

Komponen Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi


Langkah Waktu

Pendahuluan -Pembukaan Ceramah Proyektor 10 menit

-Doa

Inti -materi menjahit Ceramah Alat 180 menit


dengan berbagai menjahit dan
Peragaan
teknik perlengkapan
Praktik nya.
-Praktik menjahit
dengan berbagai Sound
teknik system

Penutup Tanya jawab Diskusi Sound 20 menit


Penugasan system
penutupan

D. Evaluasi Hasil Belajar


Peserta akan membuat berbagai jahitan dalam selembar kain sesuai dengan
materi yang telah diberikan.
E. Sumber Belajar
Sumber belajar dari kegiatan ini adalah narasumber dan bahan ajar yang sudah
ada. Selain itu warga belajar diminta untuk melakukan praktik melakukan proses
menjahit.

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 3

A. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke-3


Peserta mampu membuaut dan menganalisa sketsa pakaian
B. Sasaran : Ibu – ibu PKK
C. Narasumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
D. Kegiatan :

Komponen Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi


Langkah Waktu

Pendahuluan -Pembukaan Ceramah Proyektor 10 menit

-Doa

Inti -materi pembuatan Ceramah Alat gambar 180 menit


sketsa desain pakaian dan alat tlis
Peragaan
-Praktik membuat Sound
Praktik
sketsa desain pakaian system

-Praktik mengenai
analisis sketsa desain
pakaian

Penutup Tanya jawab Diskusi Sound 20 enit


Penugasan system
penutupan

E. Evaluasi Hasil Belajar


Peserta akan diminta membuat sketsa desain pakaian dan hasil analisis desain
pakaian yang telahdiberikan oleh penyelenggara
F. Sumber Belajar
Sumber belajar dari kegiatan ini adalah narasumber dan bahan ajar yang sudah
ada. Selain itu warga belajar diminta untuk melakukan praktik membuat sketsa desain
pakaian dan cara menganalisisnya.

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 4

A. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke-4


Agar warga belajar dapat mengukut badan sekaligus membuat pola diatas
kertas yang selanjutnya akan dijahit

B. Sasaran : Ibu – ibu PKK


C. Narasumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
D. Kegiatan :

Komponen Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi


Langkah Waktu

Pendahuluan -Pembukaan Ceramah Proyektor 10 menit

-Doa

Inti -materi pengukuran Ceramah Alat ukur 180 menit


badan dan alat
Peragaan
gambar
-Praktik mengukur
Praktik
badan Sound
system
-Praktik membuat pola
diats kertas

Penutup Tanya jawab Diskusi Sound 21 enit


Penugasan system
penutupan

E. Evaluasi Hasil Belajar


Peserta akan diminta untuk mengukur, menuliskan hasilnya, dan membuat pola
diatas kertas.
F. Sumber Belajar
Sumber belajar dari kegiatan ini adalah narasumber dan bahan ajar yang sudah
ada. Selain itu warga belajar diminta untuk melakukan praktik mengukur badan
sekaligus membuat pola.

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) 5

A. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke-5


Peserta dapat menjahit pakaian dari pola dan ukuran yang telah dibuat
sebelumnya
B. Sasaran : Ibu – ibu PKK
C. Narasumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM
D. Kegiatan :

Komponen Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi


Langkah Waktu

Pendahuluan -Pembukaan Ceramah Proyektor 10 menit

-Doa

Inti Praktik menjahit Ceramah Alat ukur 240 menit


pakaian dari sketsa dan alat
Peragaan
desain, ukuran, dan gambar
pola yang telah dibuat Praktik
Sound
sebelumnya.
system

Penutup Tanya jawab Diskusi Sound 20 menit


Penugasan system
penutupan

E. Evaluasi Hasil Belajar


Peserta akan diminta mempresentasikan pakaian hasil jahitan mereka masing -
masing
F. Sumber Belajar
Sumber belajar dari kegiatan ini adalah narasumber dan bahan ajar yang sudah
ada. Selain itu warga belajar diminta untuk melakukan praktik menjahit pakian dari
sketsa dan pola yang dibuat sebelumnya

BAB IV
EVALUASI

Dari penjelasan mengenai program yang ada di atas, untuk mengetahui keberhasilannya
perlu dilakukan sebuah evaluasi. Evalusai dalam program diatas tidak dilakukan di akhir masa
pembelajaran, melainkan dilakukan selama program dilakukan. Dipilih untuk melakukan
evaluasi dengan cara berikut karena dengan semakin cepatnya ditemukan masalah maka
permasalahan akan segera dapat terselesaikan. Akan tetapi pada akhir masa pembelajaran akan
dilakukan sebuah evaluasi terhadap kebermanfatan program bagi warga belajar.
Kebermanfaatan program tersebut dilakukan dengan pengisian kuisioner oleh peserta dengan
pertanyaan sebagai berikut:

Isi kolom di bawah ini dengan tanda (V) sesuai yang anda rasakan. SS untuk sangat setuju, S
untuk Setuju, TS untuk tidak setuju, dan STS untuk sangat tidak setuju.

No. Keterangan SS S TS STS


1. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya mengerti mengnai alat jahit dan
perlengkapannya
2. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya mengerti penyiapan tempat kerja
yang baik
3. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya bisa menjahit menggunakan alat
jahit.
4. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya bisa membuat sketsa desain
pakaian
5. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya mengerti cara menganalisis sketsa
desain pakaian
6. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya bisa mengukur badan seseorang
7. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya mengerti bagaimana cara
membuat pola diatas kertas dari hasil
pengukuran
8. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan,
Saya mengerti menjahit sebuah pakaian
dari desain dan pola yang saya ukur
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai