Anda di halaman 1dari 7

DESAIN PEMBELAJARAN

PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN KERJA (PKK) TATA BUSANA


A. Kodisi Awal
Lintau Buo Utara merupakan salah satu daerah yang sumber daya
manusianya masih rendah dan tingkat kemiskinan rakyatnya yang masih tinggi.
Di desa ini banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Kebanyakan dari
mereka tidak mempunyai keterampilan. Ibu-ibu tersebut bisa diberdayakan
dengan membekali mereka keterampilan yang bisa digunakannya dalam
meningkatkan perekonomian keluarga. Selain itu, ibu-ibu tersebut kebanyakan
ingin memiliki keterampilan dalam menjahit pakaian.
B. Masalah
Dari kondisi tersebut makan timbul suatu masalah yaitu banyaknya ibu
rumah tangga yang tidak bekerja, banyaknya ibu rumah tangga yang tidak punya
keterampilan, banyaknya keluarga yang berekonomi lemah
C. Kebutuhan
Berdasarkan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu tersebut
membutuhkan keterampilan menjahit (tata busana).
D. Desain Pembelajaran Program PKK Tata Busana
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan umum pembelajaran pada program ini yaitu mampu meningkatkan
keterampilan dalam bidang menjahit busana.
Tujuan khusus dari pembelajaran pada program ini sebagai berikut.
a. Peserta didik mampu memahami hal- hal dasar yang berkaitan dengan
menjahit.
b. Peserta didik mampu dan mengerti mengenai cara pembuatan pola
pakaian.
c. Peserta didik dapat memahami cara pengukuran pola dengan baik dan
benar.

d. Peserta didik mampu melakukan perhitungan yang baik dalam


pembuatan pola pakaian.
e. Peserta didik mampu memahami serta menguasai mengenai cara
mengkreasikan pola dan penggunaan mesin jahit dengan baik dan benar.
2. Warga Belajar
Warga belajar ibu rumah tangga yang berusia dari umur 25-40 tahun yang
berjumlah 15 orang. Daftar warga belajar seperti di bawah ini.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Nama
Nurmawita
Anna Pertiwi
Elfita Rozalina
Eti
Yetri
Nurmayanis
Fetriyanti
Erlinda Wati
Keri Novela
Yuni
Marliana
Yarnis
Retdawati
Ratnawalis
Aira

L
/P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P

Tempat, Tanggal Lahir


Balai Tangah, 10 Agustus 1986
Lintau, 30 Agustus 1989
Kalumpang, 28 Februari 1997
Kubang, 12 Januari 1979
Lubuk Jantan, 28 Agustus 1979
Lubuk Jantan, 12 Juli 1973
Lubuk Jantan, 20 November 1979
Tepi Selo, 27 Februari 1989
Tepi Selo, 5 Mei 1975
Tepi Selo, 6 Desember 1982
Balai Tangah, 4 April 1980
Balai Tangah, 23 Januari 1989
Balai Tangah, 6 Februari 1978
Tepi Selo, 18 Februari 1972
Tepi Selo, 14 Februari 1986

3. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dilaksanakan di Balai Desa dengan waktu pertemuan
3 kali dalam seminggu mulai dari jam 15.30-17.00 WIB. Proses pembelajaran
yang terjadi antara lain:
a. Instruktur memberikan salam pembuka kepada warga belajar dan mencairkan
suasana agar pembelajaran berjalan dengan baik.
b. Instruktur menjelaskan materi pembelajaran baik secara teori maupun
mempraktekkan langsung teori yang telah dibahas agar lebih bagus
penerapannya sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Instruktur tidak hanya mengajar saja tetapi juga bisa memberikan motivasi
kepada warga belajar.
d. Warga belajar juga diminta untuk mempraktekkan hal yang telah dipelajari
sesuai dengan instruksi.
e. Melakukan evaluasi dari setiapp pembelajaran yang diberikan
4. Interaksi Pembelajaran
Didalam pembelajaran pada program pendidikan kecakapan kerja dalam
bidang tata busana interaks pembelajaran yang terjadi yaitu:
a. Warga belajar dan instruktur melakukan interaksi dalm proses pembelajaran
baik pembelajaran pada saat teori maupun praktek.
b. Didalam proses pembelajaran instruktur menjelaskan dan mempraktekkan
tahap demi tahap yang berkaitan dengan cara menjahit paakaian yang dimulai
dari pembuatan pola, pengukuran pola, dan mengkreasikan pola-pola tersebut.
c. Adanya tanya jawab antara warga belajar dengan instruktur agar lebih
memahami tentang menjahit.
d. Selanjutnya, warga belajar langsung memparktekkan apa yang telah
dipelajari.
5. Pesan Pembelajaran
Didalam pembelajaran instruktur juga sebagai penyampai informasi yang
dapat menjadi pesan dalam pembelajaran. Pada program ini diharapkan instruktur
dapat menyampaikan pesan dengan cara:
a. Memotivasi warga belajar dengan tujuan membangkitkan minat warga belajar
sehingga memiliki partisipasi yang tinggi dalam menjalankan program
menjahit.
b. Materi yang diberikan hendaknya dapat diterapkan sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
c. Pada saat proses pembelajaran instruktur juga memperhatikan kata-kata yang
disampaikan sehingga warga belajar dengan udah memahami tentang hal
yang disampaikan oleh instruktut tersebut.

d. Lakukan bimbingan terhadap warga belajar agar warga belajar lebih


memahami hal-hal mengenai menjahit.
6. Pengelolaan Kelas
Untuk mendukung terjadinya proses pemebelajaran, maka unsur-unsur
pengelolaan kelas perlu diperhatikan sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan
kondusif.
a. Penataan tempat duduk yang membuat warga belajar nyaman sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Penataan tempat belajar dapat
dilakukan dengan penaatan bentuk huruf U agar akses instruktur dengan smua
warga belajar dapat berjalan dengan lancar.
b. Instruktur harus peka terhadap apa yang terjadi seperti mengalihkan
pandangan warga belajar pada saat mereka mulai jenuh sehingga dapat
mengembalikan semangat belajarnya lagi.
c. Membantu mencarikan solusi dari setiap permasalahan yang dialami secara
bersama-sama.
7. Materi Pembelajaran
Materi yang diberikan dalam program ini meliputi dasar-dasar mengenai
menjahit, cara pembuatan pola, pengukuran pola, penghitungan, mengkreasikan
pola dan penggunaan mesin jahit dengan baik dan benar. Berikut ini salah satu
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam program menjahit.
a. Indikator
1) Menyiapkan penerangan tempat kerja
2) Menyiapkan tempat duduk untuk menjahit
3) Menyiapkan jarum untuk menjahit
b. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan
mampu:
1) Mampu menyiapkan penerangan tempat kerja
2) Mampu menyiapkan tempat duduk untuk menjahit
3) Mampu menyiapkan jarum untuk menjahit
c. Materi Pokok/ Pembelajaran
1) Menyiapkan tempat dan alat jahit tangan
d. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan


demonstrasi.
e. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan awal
a) Salam pembuka
b) Memberikan pertanyaan seputar materi kesiapan bekerja dan
menyiapkan alat jahit tangan
2) Kegiatan Inti
a) Instruktur menerangkan tentang cara mmenyiapkan ruangan tempat
bekerja menjahit dengan jahitan tangan
b) Peserta didik memperhatikan instruktur menerangkan tentang
penyiapan tempat kerja menjahit dengan jahitan tangan
c) Instruktur menerangkan penyiapan alat jahit tangan
d) Peserta mempraktikkan penyiapan tempat kerja menjahit dengan
jahitan tangan
e) Peserta didik mempraktikkan cara menyiapkan peralatan jahit tangan
3) Kegiatan penutup
a) Instruktur menyampaikan hal-hal yang masih perlu diperhatikan
dalam menyiapkan tempat dan peralatan jahit tangan
b) Instruktur mengucapkan salam penutup
8. Strategi dan Metode Pembelajaran
Adapun strategi dan metode yang bisa digunnakan dalam pembelajaran
pada program menjahit ini sebagai berikut.
a. Strategi yang digunakan yaitu merencanakan terlebih dahulu bahan dan alat
seperti motif warna, jenis kain, mesin jahit, jarum dan lain sebagainya.
Apabila semuanya telah tersedia nantinya peserta didik akan dikenalkan dulu
dengan hal-hal dasar dalam menjahit.
b. Metode yang digunakan akan adalah metode demonstrasi yaitu bagaimana
mempraktekkan segala hal yang telah diajarkan sehing mampu menjahit
pakaian dari konsep sampai dengan pemahaman dalam praktek. Selain itu,
juga digunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga peserta didik lebih
memahami tentang hal-hal yang berhubungan dengan menjahit.

9. Media Instruksional
Media yang digunakan adalah adalah media tulis atau audio visual untuk
menjelaskan tentang materi yang disampaikan dan mesin jahit yang digunakan
untuk praktek
10. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan terhadap warga belajar yaitu dengan ujian teori
dan praktek. Selain itu, evaluasi program dilakukan pada saat program
direncanakan, dilaksanaan dan sesudah program dilaksanakan. Evaluasi mencakup
dari segi materi, pemahaman, efektivitas, relevansi, efesiensi dan kelayakan serta
dampak belajar bagi warga belajarnya yaitu ibu rumah tangga.
UJIAN AKHIR SEMESTER
DESAIN PEMBELAJARAN
PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN KERJA (PKK) TATA BUSANA

Oleh
KELOMPOK 1
YOLANDA

(14005017/2014)

RIFO HANDARMAN

(14005059/2014)

FAJRI HAMZAH

(14005039/2014)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

Anda mungkin juga menyukai