Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KERJA

(PRAKERIN)

PENJAHIT INDRA SARI

Disusun Oleh:

Nama : ERSA OKTAVIANI


Kelas : XII BUSANA 1
Jurusan : TATA BUSANA

SMK NEGERI 3 RAHA


TAHUN AJARAN 2021/2022

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : ERSA OKTAVIANI


NIS : 0058749803
Bidang keahlian : PARIWISATA
Jurusan : TATA BUSANA

RAHA,3 November 2021

Mengetahui,

Pimpinan DU/DI/Instalasi Pembimbing Sekolah

JUMIATI RANRENG SITTI SUKARWIN S.Pd


NIP:19770627 200801 2 013

Menyetujui,
Kepala SMK Negeri 3 Raha

HASAN,S.Pd,M.SC
NIP:19790122 201101 1 003
Kata pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb

atas ridha Allah SWT yg maha pengasih lagi maha penyayang yg telah
melimpahka Rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis mendapat
kekuatan untuk menyelesaikan laporan pelaksanaan pelatihan industri dengan
judul pembuatan busana Pesta dan Busana santai

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas PRAKTIKUM yg telah di laksanakan


selama 4 bulan,yakni pada tanggal 1 Juli 2021 sampi 6 November 2021 yg
bertempat di jalan Sawerigading
Guna memperlancar penyusunan laporan PRAKERIN ini penulis telah
memperoleh banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak tentu itu penulis
perlu berterima kasih.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan


kesalahan.Oleh karena itu demi sempurnanya laporan inidapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.Aamiin.

Raha, 3 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang pemikiran
B. Tujuan Penulisan laporan
C. Tujuan PRAKERIN
D.Manfaat PRAKERIN

BAB II KEPUSTAKAAN
A. Landasan teori
B. Gambar pola baju

BAB III RUANG LINGKUP PENJAHIT INDRA SARI


A. Sejarah penjahit INDRA SARI

BAB IV LAPORAN PELAKSANAN PRAKERIN


A. Uraian kegiatan prakerin di penjahit Indra Sari
B. Alat dan bahan yg di gunakan
C. Keselamatan kerja

BAB V LAPORAN PRAKERIN PEMBUAT BUSANA


A. Langkah-langkah pembuatan busana santai
B. Proses menjahit baju pesta

BAB VI Daftar pustaka


A.Lampiran

BAB Vll
A. Simpulan
B. Saran-saran

BAB l

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek kerja industri (PRAKERIN) adalah salah satu bentuk


penyelenggaraan yg memadukan secara sistematik dan sinkronisasi program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yg di peroleh
melalui kerja langsung di dunia kerja dan dengan terarah dan terprogram
untuk mencapai keahlian profesional

PRAKERIN mengacu pada pendidikan sistem ganda yaitu bentuk


penyelenggaraan keahlian proses profesional dan penguasaan keterampilan
juga memberikan gambaran nyata pengalaman kerja pada siswa yg sudah
terarah.
Sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan prakerin maka penulis
di wajibkan membuat laporan yang berisi tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan PRAKERIN terutama kegiatan penulis selama melaksanakan
PRAKERIN tersebut.

1.2 TUJUAN PENULISAN LAPORAN


 Tujuan saya menyusun laporan ini untuk melengkapi tugas PRAKTIKUM
yang telah di laksanakan selma 4 bulan yg di muali sejak tanggal 1 Juni 2021
dan berakhir tanggal 6 November 2021
 Sebagi bukti bahwa saya sudah melaksanakan PRAKERIN

1.3 TUJUAN PRAKERIN


Praktek kerja industri (PRAKERIN) yang di laksanakan pada awal semester V
selama kurangebih 4 bulan sebelum melaksanakan praktek kerja industri
sisawa banyak di berikan bimbingan dan arahan oleh sekolha seperti
mengoptimalkan
industri para siswa prakerin,etika dan moral kerja agar pelaksanaan
PRAKERIN bisa di lakukan dengan efektif dan lancar.PRAKERIN bertujuan
untuk
 Menghasilkan tenaga kerja yg memiliki keahlian profesional dari bidang
teknologi serta memiliki keterampilan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja
 Memperoleh link and match (keterampilan dan kesepadan) antara sekolah
dan dunia usaha
 Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
 Meningkatkan kreativitas untuk bisa membukukan sebuah laporan

1.4 manfaat PRAKERIN


Dengan di adakan dan dilaksanakan PRAKERIN banyak yg di perolehdari
kegiatan tersebut seperti menambah wawasan,menambah ilmu pengetahuan,
mendapatkan pengalaman kerja,mempermudah bila masuk di dunia usaha.
Kegunaan PRAKERIN bagi siswa siswi khususnya penulis peribadi adalah :
 Mendapat banyak pengalaman
 Memperluas ilmu pengetahuan
 Memahami benar bagaiaman cara kerja di perusahaan
 Menemukan halbaru yang belum pernah di temukan di sekolah
 Menumbuhkan motivasi untuk membuka lapangan kerja atau berwirausaha

BAB II
KEPUSTAKAAN

2.1 Landasan teori


A. Aspek pengetahuan busana

Pengetahuan busana sebenarnya penting untuk siapa saja, khususnya pada pihak pihak yg ingin mengenal
busana lebih jauh Seperti para pelajar di jurusan tata busana parapemula atau profesi yang menyangkut tata
busana para industri khusus busana dan guru guru bidang busana. Pengenalan yang tepat, benar, dan luas penting
sekali dalam kerangka mengaplikasikan mutu pengetahuan busana bagi diri sendiri ataupun untuk orang lain. Ilmu
pengetahuan busana sangat penting sebagai pengantar pemahaman dan latihan praktik dalam rangka usaha untuk
berpenampilan berbusana yang serasi, tepat dan sesuai dengan kesempatan.
busana dalam kehidupan sehari-hari mencangkup materi busana untuk menunjukkan identitas diri, busana
sebagai fungsi sosial danbusana untuk sukses. Bahan busana mencangkup materi bahan busana sederhana, dan
bahan busana modern. Pembuatan busana mencangkup materi keterampilan bidaang busana, teknologi
pembuatan busana dan metode pembuatan busana.
Kegiatan usaha bidang busana mencangkup materi kegiatan usaha bidang busana untuk kerja pada orang lain
atau
institusi lain, kegiatan bidang usaha bidang busana untuk sendiri dan orang lain, kegiatan usaha bidang busana
untuk pekerja berbasis rumah, kegiatan usaha bidang busana untuk usaha senrdiri, kegiatan usaha bidang busana
untuk usaha kelompok, kegiatan usaha bidang busana untuk usaha besar, kegiatan usaha bidang busana untuk
kegiatan sosial. Manajemen usaha busana mencangkup materi pengertian manajemen usaha busana, proses
mamajemen usaha busana, unsur dasar manajemen usaha busana, kepemimpinan manajemen usaha busana dan
manajemen kewirausahaan bidang busana.
Di dalam penelitian ini penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Arifah A. Riyanto yang mengatakan
bahwa pengetahuan busana mencangkup 14 aspek yang harus diketahui. Sehubungan dengan hal tersebut agar
pengukuran pengetahuan busana tidak terlalu luas maka dalam penelitian ini penulis membatasi pengetahuan
busana dalam aspek yang disesuaikan dengan materi pengetahuan busana dalam silabus mata pelajaran dasar
desain yaitu estetika berbusana

B. Estetika berbusana
Berbusana yang serasi tidak dapat lepas dari estetika berbusana, karena akan berkaitan dengan pemilihan
warna, corak, model yang dipilih untuk seseorang atau dirinya. Agar kelihatan serasi, seseorang perlu menyadari
tentang kondisi badannya, apakah ia termasuk orang yang langsing, gemuk, atau kurus. Juga menyadari berada
dalam usia berapa, dan bagaimana warna kulitnya. Selain itu, harus diingat bahwa seseorang mempunyai keunikan
tertentu yang berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Hal itu perlu disadari agar tidak terlanda mode yang sebenarnya tidak sesuai untuk diikutinya. Estetika atau
keindahan berbusana akan berkaitan dengan bagaimana memilih model,warna, corak, bahan dan tekstur yang
sesuai dengan bentuk badan atau bagian-bagian proporsi badan seseorang. Proporsi badan seseorang ini tidak
semuanya ideal. Maka
dari itu bagian-bagian proporsi badan yang kurang sempurna dapat ditutupi dengan memilih model busana yang
dapat mengelabui mata yang melihatnya sehingga kelihatan seperti ideal atau mendekati ideal, yang kita sebut
”tipuan mata” (optical illusion).

c.prose pembuatan pola baju


 Ukuran
1. Panjang baju =60
2. Lingkar badan =80
3. Lingkar pinggang =72
4. Lingkar panggul =94
5. Lebar muka =35
6. Lebar punggung =34
7. Lebar bahu =40
8. Panjang lengan =52
9. Lingkar bawah lengan =22

 KET. TM
1) A-B = panjang baju
2) A-A¹= 7cm
3) A-A² = 8cm
4) A-C = ½ Lebar bahu
5) C-C¹ = 1,5cm
6)A²-D = 7cm
7) D-D¹ = ½ Lebar muka +2
8) A²-E = 17 cm
9) E-F = ¼ Lingkar badan +2
10) E-E¹ = 17 cm
11) E¹-G = ¼ Lingkar pinggang +2+3
12) E¹-B = 17 cm (Tinggi panggul)
13) B-B¹ = ¼ Lingkar panggul +1

 Ket. TB
1) A-B = panjang baju
2) A-A¹ = 7 cm
3) A-A² = 3cm
4) A-C = ½Lebar bahu
5) C-C¹ = 1,5cm
6) A²-D = 7cm
7) D-D¹= ½lebar punggung
8) A²-E = 17cm
9) E-F = ¼ Lingkar badan -1
10) E-E¹ = 17cm
11) E¹-G = ¼ Lingkar pinggang -1
12) E¹-B = 17cm (tinggi panggul)
13) B-B¹ = ¼Lingkar panggul -1

 Gambar pola depan


 Gambar pola belakang
BAB lll
Ruang Lingkup Penjahit Indra Sari

3.1 sejarah berdirinya penjahit Indra Sari


Penjahit Indra Sari adalah ausaha jahitan yg di miliki oleh pak dahira. Pak dahira sendiri mulai menjahit
sejak tahun 1990 pada awalnya pak dahira hanyalah seorang karyawan yang bekerja di penjahit lupus.
Penjahit lupus yg di milki oleh pak Alfa merupakan tempat kerja pak dahira.disana awal pak dahira
belajar menjahit sampai bisa membuka usaha jahitan sendiri. Pak dahira mulai memberanikan diri
dengan bekal yang iya dapatkan selama menjahit di tempat apak Alfa.

Pak dahira pun membuka usaha jahitan sendiri yg iya beri nama penjahit Indra Sari yg pertama kali
beliau dirikan di pasar alun alun raha. Namun tak lama kemudian pasar tersebut terbakar, sehingga
beliau memutuskan untuk membangun ulang usaha jahitannya di tampo setelah berpindah ke tampo
usaha jahitan pak dahira berkembang pesat sehingga beliau mempunyai 2 orang karyawan yang
sekarang sudah dapat membangun usaha sendiri di beberapa tempat di raha salah satunya di jalan
Sawerigading tempat saya dan teman saya melaksanakan prakerin yang di bimbing oleh ibu Jumiati.

BAB VI
Laporan Pelaksanaan PRAKERIN

4.1 Uraian Kegiatan PRAKERIN di penjahit Indra Sari


1. Menjahit
Proses ini di lakukan untuk menyatukan kembali potongan potongan kain
sesuai pola untuk menghasilkan bentuk pakaian sesuai dengan ukuran dan desain
yg telah di tentukan Pada proses ini penulis menjahit Bagain lengan,
menyambungkan Bagain bahu kanan dan kiri menyambungkan sisi menjahit
Bagain bawah baju dll
2.menggunting kain
Proses ini dilkukan dengan cara menggunting kain sesuai dengan pola yg sudah di
gambar di atas kain yg sudah di tentukan dan mengguntingnya dengan baik
3.menggambar pola
Dalam proses ini saya selaku penulis menemukan teknik baru yang saya pelajari
di tempat industri yang saya tempati selama 3 bulan yang mana proses
pembuatan polanya hampir berbeda dengan teknik pembuatan pola yang saya
pelajari di sekolah dan dengan saya menemukan teknik baru ini saya bisa semakin
memper mantap ilmu tata busana yang saya dalami selama ini dan bisa
menyilangkan ilmu yang saya temukan di tempat industri dan di sekolah.
4.menyetrika
Proses ini bisa dilakukan saat finishing yang mana untuk merapikan bagian
bagain busana yang kusut setelah di jahit dan juga untuk menempelkan kain
pengeras pada bagain busana tertentu dan juga di gunakan untuk membuat
kerah.

4.2 Alat dan bahan yang digunakan

A.Alat
1. gunting
2. Mesin jahit
3. Mesin obras
4. Pendedel
5. Jarum
6. Benang
7. Skoci
8. Kumparan

B. Bahan
1.kain linen
2. Kain batik
3. Kain katun
4. Kain organza
5. Kain katun
6. Kain brokat
7. Kain Balotelli

4.3 keselamatan kerja

Berikut beberapa hal yang anda harus perhatikan, untuk keselamatan kerja antara lain :

1. Sikap waktu bekerja ; Sikap tenang dan tidak terburu-buru.


2. Cara memotong benag ; Harus menggunakan gunting, jangn dengan gigi.
3. Tidak memasukan jarum pentul pada waktu mengepas atau menjahit,sebabkemungkinan jarum pentul itu dapat
tetelan kedalam mulut.
4. Rambut yang panjang diikat waktu menjahit jangan dibiarkan terurai ,karena kemungkinanbesar dapat
tersambar roda mesin
5. Memutuskan dan mengalirkan aliran listrik Sebelum memulai menjahit, teliti dahulu petunjuk atau cara memakai
alatyang menggunakan tenaga listrik, berapa besar watt dan voltase yang dibuthkan sehinnga kita tidak salah
mengunakan,. Periksalah dengan seseama keadaankabel ,jangan sampai ada isolasi yang terlepas.
ini dapat membahayakan sipenjahit yangmenggunakan mesin yang tenaglistriknya besar. Sebaiknya kabel-kabel
listrik dalam ruangan mesin jahit industri menggunakaninstalasi yang dipasang diatas , ditanam dalam lantai agar
tidak membahayakan yang bekerja.Gunakan penyambung listrik sticker pada mesin atau pada stop kontak atau
dynamo agar tidak terkena minyak pelumas. Matikan aliran listrik apabila mesin tidak digunakan lagi untuk
menjahit.
6. Cara memasukan bahan kemesin.Bila sedang menjahit jangn memeasukan bahan kemesin dengan tangan terlalu
kedepan karenaada kemungkinan jarunm akan mengenai tangan kita.
7. Menjaga keseriusan.Bila seseorang menggunakan mesin jahit jangan bermain-main , karmasemua mesin jahit
berbahaya. Akibatnya oerang tersebut akan mengalami kecelakaan misalnyatepotong atau terjahit tangannya.
8. Cara meletakkan gunting . Jangan meletakkan gunting diatas mesin jahit ,karenaGunting bias tejatuh pada saat
menjahit sebaiknya sediakan kantong dari bahan untuk tempatgunting dan pemotong benang yang

BAB V
Laporan prakerin pembuatan busana
5.1 Langkah-Langkah membuat busana santai dan rok

1. menentukan desain busana yang akan di buat


Peroses ini yang dilakukan terlebih dahulu sebelum melangkah keproses selanjutnya karena apa bila kita
sudah menentukan desain baju yang akan kita buat maka kita sudah bisa menentukan untuk mengubah pola
dasar menjadi pola desain baju yang kita sudah tentukan
2. Mengambil ukuran
Di perise ini saya saya mengambil ukuran untuk baju santai yaitu kemeja di proses ini saya mengambil ukuran
mulai dari panjang kemeja,lingkar badan,lingkar panggul,lebar bahu,lebar muka,panjang lengan,lingkar
bawah lengan ,lingkar pinggang,ndll Sendangkan mengambil ukuran untuk pembuatan rok saya mengambil
ukuran pada bagian L.pinggang,L.panggul,dan panjang rok
3. Menggambar pola sesuai rumus dan sesuai ukuran
Di proses ini saya menggambar pola langsung di atas kain dan untuk keterangan dan gambar polanya ada di
landasan teori pada bab ll
4. Menggunting kain
Setelah menggambar pola di atas bahan kain selanjutnya bahan kain tersebut tinggal di potong
menggunakan gunting khusus kain
a.Mulailah memotong bahan yang paling dekat dengan tepi terlebih dahulu. Potong bahan kain
mengikuti garis kampuh yang telah dibuat sebelumnya.
b.Potong bahan kain dari bagian pola yang besar seperti bagian badan dan lengan baru pola yang kecil
seperti kerah dan lapisan leher.
c.Supaya hasil guntingan yang didapatkan terkesan tampak rata dan halus gunakan gunting yang tajam.
5.menjahit/menyatukan bahan kain yang telah di gunting
Peroses ini sangat penting dilakukan karena pada proses inilah kita menyambungkan semua bagaian Bagain
kain yg telah di potong menyambungkannya sesuai garis dan pola yang telah di tentukan

6.membuat lubang kancing pada busana santai


a. menentukan jumblah lubang kancing
b. menentukan ukuran jarak antara lubang kancing satu dan yang lainnya
c. menentukan besar lubang kancing
d. lalu membuat lubangnya
e. memasang kancingnya
7.memasang kancing hias pada rok

5.2 Proses pembuatan busana pesta

Pembuatan busana pesta hampir sama prosesnya dengan busana santai mulai dari mengambil ukuran,
menggambar pola di atas kain, namun yang membedakannya yaitu,pada busana pesta di tambahkan bahan
kain yaitu brokat dan juga cara memotong bahannya danjuga dengan model kerahnya pada busana santai
kerah yang di gunakan adalah kerah kemeja sedangkan pada baju pesta kerah yang di gunakan adalah kerah
Shanghai.

A. Membuat lipitan untuk hiasan baju pesta


Pada busana pesta yang saya buat saya menambahkan hiasan pada bagian pinggang yaitu berupa lipitan
adapun proses pembuatan liputan tersebut yaitu dengan cara menyetrika kain yang sudah di beri tanda hari
garis untuk lipitan dan saat menyetrika untuk membuat lipitan harus menggunakan obat plise agar lipitannya
mudah terbentuk dan tahan lama

B.memasang hiasan pada baju pesta


Setelah lipitan yang di buat selesai selanjutnya jahit lipitan tersebut di bagaian pinggang baju adapun cara
memasangnya yaitu dengan menjahitnya menggunakan mesin setelah lipitan tersebut sudah di jahit maka
selanjutnya saya membuat kembang dari perca kain yang senada dengan waran baju pesta saya dan kembang
yang saya buat saya kombinasikan dengan pita dan bros kembang buga adapun cara saya memasang hiasan
kembang tersebut adalah dengan cara menjahit tangan untuk menempelkan kembangnya dan kembang
tersebut saya tempelkan di bagian pinggang pada bagaian kiri di atas lipitan yang telah di tempelkan pada
pinggang.
BAB Vl Daftar pustaka
Lampiran
1.Busana Santai

2.baju pesta

BAB Vll
Penutup
7.1 Simpulan
Praktek kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk kegitanPendidikan keahlian profesi yang memadukan
secara sistematik dan sinkronisasiProgram Pendidikan sekolah dengan program keahlian yang diperoleh di
duniakerja. Kegiatan PRAKERIN ini dilaksanakan pada awal semester v dalam waktu 4 bulan. dengan tempat
PRAKERIN yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.Penulis melaksanakan PRAKERIN di penjahit Indra Sari
tempat di jalan Sawerigading. kerja penulis selama PRAKERIN yaitu menjahit baju, memasang
kancing,mengunti kain, menggambar pola, mengambil ukuran
mengobras dan masih banyak
pengalamn kerja yang penulis peroleh dari kegiatan PRAKERIN.Dengan demikian siswa dapat mendapat hal
baru, pengetahuan dan pengalaman yang tidak bisa didapat di sekolah serta memanfaatkan
kegiatanPRAKERIN sebagai tujuan untuk membantu keterbatasan sekolah.

7.2saran
Saran untuk Pihak Perusahaan
Penulis berharap untuk ke depannya agar pihak perusahan bisa terusmenjalin
kerjasama dengan pihak perusahaan diharapkan bisa membantusiswa PRAKERIN
untuk menambah pengalaman baru di dunia kerja.
Saran untuk Pihak Sekolah
Penulis berharap di Tahun yang akan datang pihak sekolah bisamenargetkan
materi apa saja yang harus siswa pelajari saat melaksanakankegiatan PRAKERIN
agar para siswa bisa benar-benar mempelajarinya.

Anda mungkin juga menyukai