(PRAKERIN)
Disusun Oleh:
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Menyetujui,
Kepala SMK Negeri 3 Raha
HASAN,S.Pd,M.SC
NIP:19790122 201101 1 003
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
atas ridha Allah SWT yg maha pengasih lagi maha penyayang yg telah
melimpahka Rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis mendapat
kekuatan untuk menyelesaikan laporan pelaksanaan pelatihan industri dengan
judul pembuatan busana Pesta dan Busana santai
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang pemikiran
B. Tujuan Penulisan laporan
C. Tujuan PRAKERIN
D.Manfaat PRAKERIN
BAB II KEPUSTAKAAN
A. Landasan teori
B. Gambar pola baju
BAB Vll
A. Simpulan
B. Saran-saran
BAB l
PENDAHULUAN
BAB II
KEPUSTAKAAN
Pengetahuan busana sebenarnya penting untuk siapa saja, khususnya pada pihak pihak yg ingin mengenal
busana lebih jauh Seperti para pelajar di jurusan tata busana parapemula atau profesi yang menyangkut tata
busana para industri khusus busana dan guru guru bidang busana. Pengenalan yang tepat, benar, dan luas penting
sekali dalam kerangka mengaplikasikan mutu pengetahuan busana bagi diri sendiri ataupun untuk orang lain. Ilmu
pengetahuan busana sangat penting sebagai pengantar pemahaman dan latihan praktik dalam rangka usaha untuk
berpenampilan berbusana yang serasi, tepat dan sesuai dengan kesempatan.
busana dalam kehidupan sehari-hari mencangkup materi busana untuk menunjukkan identitas diri, busana
sebagai fungsi sosial danbusana untuk sukses. Bahan busana mencangkup materi bahan busana sederhana, dan
bahan busana modern. Pembuatan busana mencangkup materi keterampilan bidaang busana, teknologi
pembuatan busana dan metode pembuatan busana.
Kegiatan usaha bidang busana mencangkup materi kegiatan usaha bidang busana untuk kerja pada orang lain
atau
institusi lain, kegiatan bidang usaha bidang busana untuk sendiri dan orang lain, kegiatan usaha bidang busana
untuk pekerja berbasis rumah, kegiatan usaha bidang busana untuk usaha senrdiri, kegiatan usaha bidang busana
untuk usaha kelompok, kegiatan usaha bidang busana untuk usaha besar, kegiatan usaha bidang busana untuk
kegiatan sosial. Manajemen usaha busana mencangkup materi pengertian manajemen usaha busana, proses
mamajemen usaha busana, unsur dasar manajemen usaha busana, kepemimpinan manajemen usaha busana dan
manajemen kewirausahaan bidang busana.
Di dalam penelitian ini penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Arifah A. Riyanto yang mengatakan
bahwa pengetahuan busana mencangkup 14 aspek yang harus diketahui. Sehubungan dengan hal tersebut agar
pengukuran pengetahuan busana tidak terlalu luas maka dalam penelitian ini penulis membatasi pengetahuan
busana dalam aspek yang disesuaikan dengan materi pengetahuan busana dalam silabus mata pelajaran dasar
desain yaitu estetika berbusana
B. Estetika berbusana
Berbusana yang serasi tidak dapat lepas dari estetika berbusana, karena akan berkaitan dengan pemilihan
warna, corak, model yang dipilih untuk seseorang atau dirinya. Agar kelihatan serasi, seseorang perlu menyadari
tentang kondisi badannya, apakah ia termasuk orang yang langsing, gemuk, atau kurus. Juga menyadari berada
dalam usia berapa, dan bagaimana warna kulitnya. Selain itu, harus diingat bahwa seseorang mempunyai keunikan
tertentu yang berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Hal itu perlu disadari agar tidak terlanda mode yang sebenarnya tidak sesuai untuk diikutinya. Estetika atau
keindahan berbusana akan berkaitan dengan bagaimana memilih model,warna, corak, bahan dan tekstur yang
sesuai dengan bentuk badan atau bagian-bagian proporsi badan seseorang. Proporsi badan seseorang ini tidak
semuanya ideal. Maka
dari itu bagian-bagian proporsi badan yang kurang sempurna dapat ditutupi dengan memilih model busana yang
dapat mengelabui mata yang melihatnya sehingga kelihatan seperti ideal atau mendekati ideal, yang kita sebut
”tipuan mata” (optical illusion).
KET. TM
1) A-B = panjang baju
2) A-A¹= 7cm
3) A-A² = 8cm
4) A-C = ½ Lebar bahu
5) C-C¹ = 1,5cm
6)A²-D = 7cm
7) D-D¹ = ½ Lebar muka +2
8) A²-E = 17 cm
9) E-F = ¼ Lingkar badan +2
10) E-E¹ = 17 cm
11) E¹-G = ¼ Lingkar pinggang +2+3
12) E¹-B = 17 cm (Tinggi panggul)
13) B-B¹ = ¼ Lingkar panggul +1
Ket. TB
1) A-B = panjang baju
2) A-A¹ = 7 cm
3) A-A² = 3cm
4) A-C = ½Lebar bahu
5) C-C¹ = 1,5cm
6) A²-D = 7cm
7) D-D¹= ½lebar punggung
8) A²-E = 17cm
9) E-F = ¼ Lingkar badan -1
10) E-E¹ = 17cm
11) E¹-G = ¼ Lingkar pinggang -1
12) E¹-B = 17cm (tinggi panggul)
13) B-B¹ = ¼Lingkar panggul -1
Pak dahira pun membuka usaha jahitan sendiri yg iya beri nama penjahit Indra Sari yg pertama kali
beliau dirikan di pasar alun alun raha. Namun tak lama kemudian pasar tersebut terbakar, sehingga
beliau memutuskan untuk membangun ulang usaha jahitannya di tampo setelah berpindah ke tampo
usaha jahitan pak dahira berkembang pesat sehingga beliau mempunyai 2 orang karyawan yang
sekarang sudah dapat membangun usaha sendiri di beberapa tempat di raha salah satunya di jalan
Sawerigading tempat saya dan teman saya melaksanakan prakerin yang di bimbing oleh ibu Jumiati.
BAB VI
Laporan Pelaksanaan PRAKERIN
A.Alat
1. gunting
2. Mesin jahit
3. Mesin obras
4. Pendedel
5. Jarum
6. Benang
7. Skoci
8. Kumparan
B. Bahan
1.kain linen
2. Kain batik
3. Kain katun
4. Kain organza
5. Kain katun
6. Kain brokat
7. Kain Balotelli
Berikut beberapa hal yang anda harus perhatikan, untuk keselamatan kerja antara lain :
BAB V
Laporan prakerin pembuatan busana
5.1 Langkah-Langkah membuat busana santai dan rok
Pembuatan busana pesta hampir sama prosesnya dengan busana santai mulai dari mengambil ukuran,
menggambar pola di atas kain, namun yang membedakannya yaitu,pada busana pesta di tambahkan bahan
kain yaitu brokat dan juga cara memotong bahannya danjuga dengan model kerahnya pada busana santai
kerah yang di gunakan adalah kerah kemeja sedangkan pada baju pesta kerah yang di gunakan adalah kerah
Shanghai.
2.baju pesta
BAB Vll
Penutup
7.1 Simpulan
Praktek kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk kegitanPendidikan keahlian profesi yang memadukan
secara sistematik dan sinkronisasiProgram Pendidikan sekolah dengan program keahlian yang diperoleh di
duniakerja. Kegiatan PRAKERIN ini dilaksanakan pada awal semester v dalam waktu 4 bulan. dengan tempat
PRAKERIN yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.Penulis melaksanakan PRAKERIN di penjahit Indra Sari
tempat di jalan Sawerigading. kerja penulis selama PRAKERIN yaitu menjahit baju, memasang
kancing,mengunti kain, menggambar pola, mengambil ukuran
mengobras dan masih banyak
pengalamn kerja yang penulis peroleh dari kegiatan PRAKERIN.Dengan demikian siswa dapat mendapat hal
baru, pengetahuan dan pengalaman yang tidak bisa didapat di sekolah serta memanfaatkan
kegiatanPRAKERIN sebagai tujuan untuk membantu keterbatasan sekolah.
7.2saran
Saran untuk Pihak Perusahaan
Penulis berharap untuk ke depannya agar pihak perusahan bisa terusmenjalin
kerjasama dengan pihak perusahaan diharapkan bisa membantusiswa PRAKERIN
untuk menambah pengalaman baru di dunia kerja.
Saran untuk Pihak Sekolah
Penulis berharap di Tahun yang akan datang pihak sekolah bisamenargetkan
materi apa saja yang harus siswa pelajari saat melaksanakankegiatan PRAKERIN
agar para siswa bisa benar-benar mempelajarinya.