Anda di halaman 1dari 22

UKBM 3.

10
Informatika
Dampak Sosial Informatika

Zuhrita Ariefiani

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta
alam, sumber segala kebenaran dan pemberi pencerahan bagi penalaran manusia yang terbatas,
atas berkat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan dan penulisan bahan ajar ini.

Bahan ajar ini berupa modul yang disusun untuk peserta didik SMA/MA kelas X, mata
pelajaran Informatika, materi pokok Dampak Sosial Informatika, KD 3.10.1 Mengenal Aspek sosial
dari penggunaan komputer. Selanjutya untuk mengetahui bahwa rancangan dan penggunaan
teknologi dapat memperbaiki kualitas hidup atau memperburuk bahkan memperlebar kesenjangan
untuk mengakses informasi (Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018).

Terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak atas bimbingan, bantuan, motivasi
dan doa sehingga bahan ajar ini dapat terselesaikan. Penyusun menyadari akan adanya
kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada modul ini. Untuk itu, penyusun terbuka terhadap
kritik dan saran dari pembaca, silahkan sampaikan melalui email zuhrita19@gmail.com

Semoga bahan ajar ini bermanfaat. Tetap Semangat dan Bahagia!

Malang, Juni 2020

Penulis

2
Daftar Isi
Daftar Isi.........................................................................................................................................................3
PETA KEDUDUKAN MODUL...........................................................................................................................4
CEK KEMAMPUAN AWAL...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................................................5
1. Deskripsi Umum..................................................................................................................................5
2. Kompetensi Dasar...............................................................................................................................5
3. Indikator Pencapaian Kompetensi....................................................................................................5
4. Tujuan Pembelajaran..........................................................................................................................5
Pembelajaran 1 PENGANTAR INFORMASI..................................................................................................6
A. INFORMASI...........................................................................................................................................6
B. JENIS, FUNGSI, DAN CIRI-CIRI INFORMASI YANG BERKUALITAS...............................................7
C. INFORMASI PUBLIK VS INFORMASI PRIBADI/PRIVAT...................................................................9
D. MEMILAH DAN BIJAK TERHADAP INFORMASI................................................................................9
E. LATIHAN..............................................................................................................................................11
F. RANGKUMAN......................................................................................................................................11
G. EVALUASI............................................................................................................................................12
H. GLOSARIUM........................................................................................................................................13
Pembelajaran 2............................................................................................................................................14
MENGENAL ASPEK SOSIAL DARI PENGGUNAAN KOMPUTER................................................................14
A. Etika dan Hukum dalam Penggunaan Internet..............................................................................16
a) Dampak positif :...........................................................................................................................17
b) Dampak negatif :..........................................................................................................................17
B. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)..........................................................18
C. LATIHAN..............................................................................................................................................20
D. TUGAS.................................................................................................................................................20
E. RANGKUMAN......................................................................................................................................20
F. EVALUASI............................................................................................................................................20
G. SENARAI/ GLOSARI...........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................21

3
PETA KEDUDUKAN MODUL

Informasi Publik dan


Informasi Privat

Informasi

Memilah dan Bijak


terhadap Informasi
Dampak Sosial
Informatika
Etika Penggunaan
Internet
Mengenal Aspek Sosial
Dari Penggunaan
Komputer
Perbuatan yang
dilarang UU ITE

CEK KEMAMPUAN AWAL

Kemampuan Awal
No. Keterangan Tidak Kurang Sangat
Sedang Tahu
Tahu Tahu Tahu
Pengertian Informasi baik
1.
informasi publik maupun privat

Contoh Aspek sosial dari


2.
penggunaan komputer

Contoh beretika dalam


3.
penggunaan internet

Contoh perbuatan yang dilarang


4.
UU ITE

4
PENDAHULUAN

1. Deskripsi Umum
Modul
Mata Pelajaran : Informatika
Kelas : X
Program : Semua Jurusan
Materi Pokok : Dampak Sosial Informatika

2. Kompetensi Dasar

3.10.1 Mengenal Aspek sosial dari penggunaan komputer

4.10.1 Menunjukkan dan menjelaskan kasus-kasus sosial dari implementasi produk TIK
yang menimbulkan dampak positif dan/atau negatif

3. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1.1 Menemukenali (C1) aspek sosial dari penggunaan komputer dan Etika
penggunaan Internet
3.10.1.2 Menyebutkan (C1) aspek sosial dari penggunaan komputer dan Etika
penggunaan Internet
3.10.1.3 Menjelaskan (C2) aspek sosial dari penggunaan komputer dan Etika penggunaan
Internet
4.10.1.1Menunjukkan (C2) kasus-kasus sosial dari implementasi produk TIK
yang menimbulkan dampak positif dan/atau negatif
4.10.1.2 Mengklasifikasikan (C2) kasus-kasus sosial dari implementasi produk
TIK yang menimbulkan dampak positif dan/atau negatif

4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan :
1. Melalui metode diskusi dan tanya jawab peserta didik
mampu menemukenali (C1) aspek sosial dari penggunaan
komputer dan etika penggunaan internet dengan baik dan
jelas serta proaktif
2. Melalui metode diskusi dan tanya jawab peserta didik
mampu menyebutkan (C1) aspek sosial dari penggunaan
komputer dan etika penggunaan internet dengan percaya
diri dan toleran
3. Melalui diskusi aktif peserta didik mampu menjelaskan (C2) aspek sosial dari
penggunaan komputer dan etika penggunaan internet dengan percaya diri dan toleran
serta tanggungjawab.
4. Melalui metode penugasan peserta didik mampu menunjukkan (C2) kasus-kasus sosial
dari implementasi produk TIK yang menimbulkan dampak positif dan/atau negatif
dengan baik dan jelas
5. Melalui metode penugasan peserta didik mampu mengklasifikasikan (C2) kasus-kasus
sosial dari implementasi produk TIK yang menimbulkan dampak positif dan/atau negatif
dengan baik dan jelas serta penuh tanggungjawab.

5
DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA

Pembelajaran 1 PENGANTAR INFORMASI

A. INFORMASI

Apa itu informasi? Tiap hari kita mendapat informasi baru, saat membaca koran,
melihat TV atau mengamati kondisi sekitar kita. Namun tahukah kamu apa yang dimaksud
informasi itu? Dalam modul ini akan dijelaskan mengenai arti dan definisi informasi secara
umum dan menurut para ahli.
Informasi menjadi sebuah hal yang sangat penting saat ini. Informasi berbeda dengan
data. Perbedaan data dan informasi adalah, jika data adalah fakta yang masih belum
disimpulkan, sedangkan sebuah informasi adalah data yang sudah dihimpun, diolah dan
disimpulkan.
Teori mengenai definisi informasi banyak dikemukakan oleh para ahli bahasa, sastra
dan komunikasi. Secara umum pengertian informasi menurut para ahli mengarah pada definisi
yang sama, meski ada beberapa poin dan unsur yang ditonjolkan masing-masing
Berikut akan dibagikan pengertian informasi, baik menurut KBBI, menurut para ahli dan
artinya secara umum beserta penjelasannya.

Arti Informasi Menurut KBBI


Pengertian informasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
adalah penerangan, pemberitahuan atau kabar dan berita tentang sesuatu.
Definisi Informasi Secara Umum
Pengertian informasi secara umum adalah sebuah pesan (ucapan atau ekspresi) atau
kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat
ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi berarti sekumpulan data atau fakta
yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah
dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya.
Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian informasi menurut para ahli di bidangnya
masing-masing, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Menurut Raymond McLeod
Pengertian informasi menurut Raymond McLeod adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang mempunyai arti bagi si penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saatu
ini atau di masa mendatang.
Menurut Jogiyanto HM
Arti informasi merupakan sebuah hasil dari pengolahan data ke dalam bentuk yang lebih
bermanfaat bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan.
Menurut Romney dan Steinbart (2009)
Romney dan Steinbart mendefinisikan arti informasi sebagai data yang telah diproses dan
diorganisasikan, sehingga dapat memberikan arti atau manfaat bagi orang yang
menggunakannya.

6
Menurut George R. Terry
Pengertian informasi menurut George R. Terry merupakan suatu data penting yang
memberikan pengetahuan yang berguna bagi penerimanya.
Menurut Azhar Susanto (2004)
Definisi informasi adalah suatu hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi
penerimanya.

Informasi merupakan sebuah pesan (ucapan atau ekspresi)


atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari
simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
kumpulan pesan. Informasi berarti sekumpulan data atau
fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa
sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan
bermanfaat bagi penerimanya

B. JENIS, FUNGSI, DAN CIRI-CIRI INFORMASI YANG BERKUALITAS

1. Ciri-Ciri Informasi yang Berkualitas


Raymond Mc. Leod mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian
terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut
menghasilkan hasil yang sama, maka dianggap data tersebut akurat.
b) Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi
tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.
c) Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus
sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada
dalam organisasi tersebut.
d) Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi
yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil
keputusan.
e) Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.

2. Jenis-jenis Informasi
a) Informasi berdasarkan fungsi & kegunaan, ialah informasi yang berdasarkan materi
dan kegunaannya. Informasi jenis ini antara lain ialah:
 Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan
pendidikan.
 Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah
makalah yang isinya adalah sebuah tutorial atau cara memasak, sebuah
artikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.
 Informasi berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakan
berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Contohnya: informasi dalam
bentuk tulisan (isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar dll).
b) Informasi berdasarkan format penyajian, merupakan informasi yang berdasarkan
bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, gambar
karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.

7
c) Informasi berdasarkan lokasi kejadian, merupakan informasi yang berdasarkan
lokasi kejadian yang sedang berlangsung, baik informasi dari dalam negeri maupun
informasi dari luar negeri.
d) Informasi berdasarkan bidang kehidupan, merupakan informasi yang berdasarkan
bidang-bidang kehidupan yang ada, contohnya pendidikan, gaya hidup, olahraga
dll.
e) Informasi Berdasar penyampaian:
 Informasi yang disediakan secara berkala.
 Informasi yang disediakan secara tiba-tiba.
 Informasi yang disediakan setiap saat.
 Informasi yang dikecualikan.
 Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan

8
3. Fungi Informasi
Pada dasarnya, informasi merupakan komponen yang dibutuhkan dalam melakukan
komunikasi. Sebab, terdapat beberapa unsur utama yang harus Anda ketahui dalam
melakukan komunikasi, yaitu pembicara (komunikator), pendengar (komunikan) dan
pesan (message). Nah, pesan inilah yang dapat dikatakan sebagai informasi.
Sebelum menyampaikan informasi, terlebih dahulu Anda harus memahami fungsi dari
informasi agar informasi yang Anda sampaikan memiliki manfaat kepada pendengar.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa fungsi dari informasi.
a. Sumber Pengetahuan Baru
Mungkin Anda masih bingung keterkaitan antara informasi dengan sumber
pengetahuan baru. Suatu informasi dapat dikatakan sebagai sumber pengetahuan
baru. Mengapa demikian? Informasi yang disampaikan oleh komunikator
berdasarkan sumber yang valid akan menambah wawasan bagi Anda sebagai
pendengar. Bisa saja informasi itu belum Anda ketahui sebelumnya.
Setelah Anda mengetahui informasi itu, maka Anda memperoleh sebuah
pengetahuan baru. Sebagai contoh, Internet dapat digunakan sebagai salah satu
media yang untuk mengakses informasi. Anda dapat mencari informasi mengenai
hal apapun dengan menggunakan internet.
b. Media Hiburan
Suatu informasi juga memiliki fungsi sebagai media hiburan. Informasi tersebut
dikemas dengan bahasa yang ringan disertai dengan gambar yang menarik
sehingga Anda menjadi terhibur dengan informasi yang telah diterima.
c. Menghilangkan Ketidakpastian
Dengan informasi, maka dapat menghilangkan ketidakpastian. Mengapa? Misalkan
saja, Anda memiliki suatu pemahaman sendiri mengenai suatu hal, namun Anda
belum begitu yakin dengan pemahaman tersebut. Oleh karena itu, Anda dapat
memperoleh informasi dari sumber apapun yang mendukung dengan pemahaman
Anda sehingga itu dapat menghilangkan ketidakpastian dari pemahaman tersebut.
d. Sumber Berita
Informasi dapat digunakan untuk menyiarkan suatu berita dalam melakukan
komunikasi. Sebagai contoh, informasi yang Anda peroleh dari berbagai media,
seperti televisi, radio, surat kabar atau lainnya menjadi salah satu informasi yang
dapat Anda terima.
e. Mempengaruhi Massa
Sebuah informasi yang telah Anda dapatkan, secara tidak langsung akan
mempengaruhi Anda. Misalkan saja, informasi tersebut berisi tentang kepentingan
pihak yang ingin Anda ketahui, dengan menerima informasi tersebut Anda bisa
saja percaya atau bahkan menjadi tidak simpati terhadap pihak yang
bersangkutan.
f. Sosialisasi Kebijakan
Biasanya, ketika ada suatu kebijakan baru dalam dunia pemerintahan, maka hal
yang perlu dilakukan agar masyarakat mengetahuinya adalah dengan melakukan
komunikasi. Komunikasi tersebut dapat Anda lakukan dengan cara sosialisasi.
g. Menyatukan Pendapat
Dengan adanya informasi, maka Anda dapat menilai kembali apakah pendapat
yang telah Anda kemukakan sesuai dengan informasi tersebut.

C. INFORMASI PUBLIK VS INFORMASI PRIBADI/PRIVAT


9
Informasi Publik Informasi Pribadi
informasi yang dihasilkan, disimpan, Informasi perseorang tertentu
dikelola, dikirim dan/atau diterima yang disimpan, dirawat dan
oleh badan publik yang berkaitan dijaga kebenaran serta
dengan penyelenggara dan dilindungi kerahasiaanya
penyelenggara negara dan/atau
Pengertian
penyelenggara dan penyelenggaraan
badan publik lainnya yang sesuai
dengan Undang-Undang ini serta
informasi lainnya yang berkaitan
dengan kepentingan publik
Isi Kepentingan publik Informasi Pribadi
Informasi tentang bencana alam Nama lengkap, alamat email,
seperti kekeringan, kebakaran hutan nomor kartu identitas, riwayat
karena faktor alam, kejadian luar kesehatan, penghasilan dan
biasa, kejadian antariksa atau benda- sebagainya
benda angkasa
Contoh
Informasi tentang jenis, persebaran
dan daerah yang menjadi sumber
penyakit yang berpotensi menular dan
sebagainya

D. MEMILAH DAN BIJAK TERHADAP INFORMASI

Di era yang serba digital seperti saat ini, cara mendapatkan informasi semakin mudah
saja, dari mencari, membaca, hingga meyebarluaskan informasi. Sayangnya, tidak semua
berita terkini yang beredar di internet merupakan informasi yang dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Tidak sedikit pula oknum, yang bahkan sengaja menyebar berita hoaxsehingga
banyak orang terjebak kebohongan tersebut.
Oleh karena itu, kamu harus cerdas dan tidak percaya begitu saja ketika memilih dan
memilah informasi yang beredar di dunia maya. Bila kamu mendapatkan tautan sosial media.
Kamu harus membaca terlebih dahulu seluruh informasi yang disajikan berita itu. Cari sumber
utama berita itu. Jika berita itu tidak memiliki sumber tautan resmi sebaiknya jangan pernah
dibagikan. Namun, apabila berita itu memiliki sumbe sebaiknya cari kebenaran informasinya.
Berikut ini beberapa cara bijak memilih dan memilah informasi yang pantas di era
digital dan membagikannya.
a) Periksa Tutan (Link) atau Sumber Utama
Setiap informasi atau berita yang kamu bagikan tentu saja memiliki sumber utama.
Biasanya sumber ini berupa tautan link web atau situs. Coba periksa kembali link yang
terdapat pada berita itu. Bila tautan/ link itu hanya merupakan blog pribadi atau blog
gratisan sebaiknya kamu patut mencurigainya. Hal ini sering terjadi karena sangat mudah
untuk membuat blog pribadi atau gratisan. Informasi yang dibagikan juga terlihat
hioerbolis yang bisa dinilai dari judul atau konten gambar.
b) Cari Fakta Lain dari Kanal Berita Resmi
Kamu bisa melakukan perbandingan informasi melalui kanal berita resmi. Ciri-ciri
kanal berita resmi seperti adanya struktur redaksional, alamat resmi, konten yang bisa
dipertanggungjawabkan dan lainnnya. Bila kamu mendapat berita yang terlalu menarik
perhatian sebaiknya lakukan pemeriksaan dari informasi yang berasal di situs berita
resmi. Sesuaikan judul atau konten utama yang disajikan.
c) Cari Informasi Tambahan Melalui Mesin Pencari (Search Engine)

10
Pilihan lain yang bisa kamu lakukan dengan mudah adalah mencari informasi
sejenis dari serach engine seperti Google atau Bing. Masukkan kata kunci yang berasal
dari judul. Selain itu, gunakan juga pencarian gambar. Beberapa berita yang
menampilkan gambar prokvokatif bisa dengan mudah diperiksa kebenarannya melalui
metode seperti ini. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari penyebaran konten gambar
hoax secara masif.
d) Identifikasi dan Antisipasi Hoax
Hoaks (hoax) menjadi isu yang cukup banyak dibicarakan orang saat ini di dunia
siber. Penyebaran hoaks melalui internet cukup masif dan cepat, bahkan dalam sebuah
penelitian disebutkan bahwa hoaks menyebar lebih cepat dibanding dengan berita yang
benar. Secara sederhana, hoax diartikan sebagai berita/ informasi bohong yang tidak
benar yang dibuat seolah-olah benar sehingga dapat dipercaya oleh orang lain.
Penyebaran informasi hoaks sudah sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, pada prinsipnya kita harus menjadi warganet yang cerdas. Kita harus
dapat berpikir kritis ketika menerima sebuah informasi dan tidak tergesa untuk
menyebarkannya. Jika kita menerima sebuah informasi, maka informasi tersebut perlu
disaring terlebih dahulu.
Langkah pertama adalah mencari tahu apakan informasi tersebut benar atau tidak,
jika tidak benar maka dapat dikatakan bahwa informasi tersebut adalah hoax. Jika
benarpun jangan langsung disebarkan, tetapi ditelaah apakah informasi tersebut
memberikan manfaat jika disebarkan. Jika memang bermanfaat, harus pula dipikirkan
apakah informasi tersebut memang perlu untuk disebarkan. Dan jika memang dirasa
perlu disebarkan, pikirkan lagi apakah harus disebarkan sekarang juga atau tidak ada
kepentingan yang mendesak.
Untuk mengetahui apakah sebuah informasi itu hoax atau bukan terdapat beberapa
cara yang dapat dilakukan, seperti mencari di situs pencari fakta, mencarinya di google,
menggunakan aplikasi Hoax Buster Tools dan lain sebagainnya
e) Berhati-hati terhadap Informasi Data Pribadi
Internet dan media sosial mengubah segala kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagi momen boleh saja, asal jangan sampai berbagi data-data pribadi di internet dan
media sosial. Sebuah penelitian mengungkapkan, mayoritas pengguna 93 persen berbagi
informasi secara digital, dan hampir separuh atau 44 persen pengguna internet,
menjadikan data milik mereka dapat diakses publik. Dampaknya, begitu data pribadi
masuk ke ranah publik, maka data tersebut dapat dibagikan secara luas bahkan
melampaui kendali pemiliknya.
Berdasarkan penelitian, dari 93 persen pengguna, sebanyak 70 persen berbagi foro serta
video anak-anak mereka. Kemudian, 45 persen berbagi video serta foto-foto pribadi yang
sensitif kepada orang yang lain. Satu dari lima pengguna internet mengakui bahwa
mereka berbagi data-data sensitif dengan orang yang tidak mereka kenal baik, dan
dengan orang asing. Sehingga membatasi kemampuan mereka dalam mengendalikan
bagaimana data sensitif mereka digunakan.
Memberikan data pribadi melalui aktivitas menggunakan koneksi internet memang
memiliki risiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu kita harus lebih berhati-hati dalam
menyadari mengenai informasi data pribadi seperti tanggal lahir, alamat rumah, nomor
telepon, riwayat anggota keluarga, nomor KTP, dan masih banyak lagi. Risiko yang bisa
terjadi salah satunya adalah kejahatan siber. Kita sebagai pengguna harus pintar dan
bijak menggunakan internet, khususnya dalam memilih media sosial mana yang aman
dari kejahatan siber untuk berbagi data pribadi.

11
Kejahatan siber yang sering terjadi dengan memanfaatkan informasi data pribadi
misalnya seperti fraud, cracking, hacking. Kejahatan ini sekarang banyak ditemukan
seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat. Fraud adalah kejahatan yang
dilakukan pada suatu sistem dalam bentuk manipulasi informasi keuangan dengan tujuan
untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Biasanya penjahat siber siap siaga pada
situs perbankan. Cracking adalah kegiatan yang dii tunjukan untuk merusak suatu sistem.
Hacking adalah kegiatan menerobos progam komputer milik orang/ pihak lain. Selain itu,
masaih banayak kejahatan siber lainnya yang harus kita antisipasi dan waspadai jika
informasi pribadi tidak terjaga dan dibiarkan.

E. LATIHAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data dan informasi sesuai pemahamanmu!
Jawab: ……………………………………………………………………………………
2. Menurutmu apa perbedaan informasi pribadi/ privat dengan informasi publik?
Jawab: ……………………………………………………………………………………
3. Sebutkan ciri-ciri informasi berkualitas yang kamu ketahui?
Jawab: ……………………………………………………………………………………
4. Mengapa kita harus bisa memilih, memilah dan bijak terhadap informasi?
Jawab: ……………………………………………………………………………………
5. Jelaskan apa yang kamu ketauhi tentang informasi hoaks (hoax)?
Jawab: ……………………………………………………………………………………

F. RANGKUMAN
1. Pengertian informasi secara umum adalah sebuah pesan (ucapan atau ekspresi) atau
kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat
ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi berarti sekumpulan data atau fakta
yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah
dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya.
2. Ciri-ciri informasi yang berkualitas: akurat, tepat waktu, Relevan, Lengkap, Correctness
3. Hoax diartikan sebagai berita/ informasi bohong yang tidak benar yang dibuat seolah-olah
benar sehingga dapat dipercaya oleh orang lain. Penyebaran informasi hoaks sudah sangat
meresahkan dan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, pada prinsipnya kita harus
menjadi warganet yang cerdas. Kita harus dapat berfikir kritis dan cerdas memilih dan
memilah informasi yang beredar di dunia maya.

G. EVALUASI

A. Berilah tanda silang, pada salah satu pilihan jawaban yang paling benar!
1. Informasi berasal dari kata informacion dari bahasa....
a. Latin
b. Perancis Kuno
c. Inggris
d. Spanyol
2. Informasi menurut KBBI adalah ......
a. Penerangan atau pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu
b. Kabar burung
12
c. Berita miring
d. Inforamsi penting
3. Berikut merupakan ciri-ciri informasi, kecuali ......
a. Benar atau salah
b. protektif
c. tambahan
d. penegas
4. Informasi harus memenuhi kualitas sebagai berikut, kecuali….
a. Akurat
b. Tepat pada waktunya
c. Relevan
d. Konsisten
5. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam contoh dan jenis informasi data pribadi adalah...
a. Tempat tanggal lahir
b. Nomor antrian
c. Nomor telepon dan KTP
d. Alamat email
6. Dampak atau akibat yang bisa terjadi jika informasi data pribadi dapat diakses publik,
diantaranya adalah….
a. Kejahatan siber
b. Penyalahgunaan data
c. SMS dan telepon spam
d. Semua benar
7. Penyebaran foto pribadi atau keluarga di media sosial tanpa seizin pemiliknya juga bisa
dikategorikan ….
a. Pelanggaran privasi
b. Pelanggaran hukum
c. Pelanggaran etika
d. Pelanggaran informasi
8. Dampak negatif mempublikasikan informasi di media sosial, yaitu .......
a. Beragamnya informasi
b. Memperluas pertemanan
c. Penyebaran informasi
d. Mudah disalahgunakan
9. Cara yang tidak termasuk memilah dan bijak terhadap informasi adalah ...
a. Memeriksa tautan (link) atau sumber utama
b. Mencari fakta lain dari kanal berita resmi
c. Mengidentifikasi dan mengantisipasi hoax
d. Menyeberkan berita dengan cepat dan segera
10. Informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya,
merupakan pengertian dari.....
a. hoax
b. carding
c. hacking
d. cracking

B. Lengkapilah kalimat berikut sehingga menjadi pernyataan yang benar.


1. Jelaskan apa yang dimaksu dengan data dan informasi elektronik!
2. Apa perbedaan antara informasi pribadi/ privat dengan informasi publik?
13
3. Menurutmu apa yang akan terjadi jika informasi data pribadi dibiarkan dan bisa diakses
oleh publik?
4. Sebutkan beberapa cara agar kita bisa memilah informasi yang baik dan pantas,
khususnya di dunia maya/ materi ...
5. Sebutkan bentuk-bentuk kejahatan siber yang secara umum terjadi di dunia maya saat
ini...

H. GLOSARIUM
 hoax: informasi yaang tidak benar.
 Fraud : kejahatan yang dilakukan pada suatu sistem dalam bentuk manipulasi.
 Cracking : kegiatan yang bertujuanuntuk merusak suatu system.
 Hacking : kegiatan menerobos program komputer milik orang/ pihak lain.

Pembelajaran 2
MENGENAL ASPEK SOSIAL DARI PENGGUNAAN KOMPUTER

Perkembangan teknologi informasi di Indonesia meningkat pesat dari hari ke hari dan dari
tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor mulai dari perluasan area
cakupan internet, peningkatan bandwidth internet, penggunaan teknologi internet dan komunikasi
terbaru yang lebih cepat dan efisien, perkembangan ponsel pintar, munculnya berbagai macam

14
media sosial dan ecommerce, serta semakin banyaknya masyarakat yang paham dan aktif
menggunakan internet.
Dari survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis tahun 2019,
disebutkan bahwa pada tahun 2018 dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk
Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke
internet. Angka ini meningkat dari tahun 2017 saat angka penetrasi internet di Indonesia tercatat
sebanyak 54,86 persen. "Dari tahun ke tahun angka terus naik
Sedangkan berdasarkan sumber data dan informasi lain untuk analisis diambil dari situs
https://wearesocial.com/. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia meningkat pesat dari
hari ke hari dan dari tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor mulai dari
perluasan area cakupan internet, peningkatan bandwidth internet, penggunaan teknologi internet
dan komunikasi terbaru yang lebih cepat dan efisien, perkembangan ponsel pintar, munculnya
berbagai macam media sosial dan ecommerce, serta semakin banyaknya masyarakat yang paham
dan aktif menggunakan internet.

Dari infografis diatas terlihat total penduduk Indonesia mencapai 268,2 juta jiwa, sementara
diketahui pengguna mobile (ponsel pintar dan tablet) mencapai 355,5 juta. Artinya peredaran
ponsel pintar dan tablet lebih banyak dari jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Bisa terjadi jika
satu orang memiliki 2 atau lebih gawai (gadget).

Beralih ke pengguna internet, tercatat ada 150 juta pengguna internet aktif, ini berarti 56% dari
total jumlah penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Demikian pula dengan media
sosial, rata-rata 50% lebih penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial.

Sekarang mari kita lihat berapa besar pertumbuhannya dari tahun 2018 ke tahun 2019.

15
Di Infografis berikut ini terlihat pertumbuhan penduduk dari 2018 ke 2019 sebesar 1%, tapi
pertumbuhan internet tercatat 13%, media sosial 15% dan mobile media sosial 8,3%. Ini berarti
pertumbuhan pengguna internet dan media sosial jauh lebih pesat dibanding pertumbuhan
penduduk, dan trend nya sejak tahun-tahun sebelumnya memang menunjukkan peningkatan yang
siginifikan.

Gawai apa yang sering digunakan orang Indonesia untuk berselancar di dunia maya dan
melakukan aktifitas media sosial serta e-commerce?

Cek di Infografis diatas ini. Terlihat paling besar adalah mobile phone mencapai 91%, laptop/PC
hanya 22%. Televisi juga masih banyak ditonton oleh masyarakat.

Berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh orang Indonesia dalam mengakses media?

16
Juaranya adalah Internet, rata-rata orang berselancar menghabiskan waktu 8 jam 36 menit per
harinya. Disusul oleh media sosial dengan 3 jam 26 menit. Televisi, seperti yang sudah ditulis
diatas, masih jadi favorit pemirsa dengan lama nonton mencapai 2 jam 52 menit. Terakhir
streaming musik dengan ‘hanya’ 1 jam 22 menit.

Perkembangan dunia digital di Indonesia sangat menjanjikan, dari sisi pengguna internet,
pengguna media sosial, bahkan pengguna ponsel-ponsel pintar. Ini tentunya menawarkan
peluang-peluang usaha serta kemana arah tujuan bisnis kedepan.  Perusahaan yang hanya
mengandalkan cara-cara konvensional dan tradisional bakal tergilas oleh perusahaan-perusahaan
yang sudah menerapkan teknologi informasi dalam operasional bisnisnya.

A. Etika dan Hukum dalam Penggunaan Internet


a. Etika Penggunaan Media Sosial
Seiring dengan berjalannya waktu maka teknologi juga semakin berkembang pesat. Saat ini
hampir sebagian besar orang bisa saling berbagi informasi serta berkomunikasi secara
langsung dengan menggunakan media sosial
sebab dengan internet maka mereka lebih
bisa menghemat waktu dan biaya.

Dalam penggunaannya, tentu kita diberikan


kebebasan agar bisa berkomunikasi dengan
siapa saja. Namun yang sering disalah artikan
disini adalah, bebas bukan berarti tanpa
etika. Alangkah baiknya apabila kita
mengetahui etika apa saja yang harus di
perhatikan pada saat menggunakan jejaring sosial.

Tidak sedikit permasalahan sosial yang terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat
dalam beretika dalam sosial media. Justru para pengguna terkadang dibutakan oleh berita
yang tidak benar akibat dari hasutan yang beredar pada media sosial. Berikut beberapa hal
penting mengenai etika dalam menggunakan media sosial.

Dalam penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari kita perlu memperhatikan
beberapa aspek sebagai berikut:

a) Etika dalam berkomunikasi


b) Hindari penyebaran SARA, pornografi dan aksi kekerasan
c) Kroscek kebenaran berita
d) Menghargai hasil karya orang lain
e) Jangan terlalu mengumbar informasi pribadi

Secara umum terdapat berbagai macam aplikasi media sosial di internet, aplikasi media
sosial bisa dikelompokkan sebagai berikut :
a) Jejaring sosial, contohnya : facebook, linkedin, dll
b) Aplikasi berbagi gambar, contohnya : instagram, flickr, pinterest, picassa, dll
c) Blogging, contoh : blogspot, wordpress, tumblr, dll
d) Micro-blogging, contohnya : twitter
e) Aplikasi berbagi video, contohnya : Youtube, metube, vimeo, dll
f) Kolaborasi, contohnya : wikipedia, googledrive,
slideshare, dll
Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali
bermunculan social media. Bukan hanya orang dewasa saja

17
yang menggunakan sosial media, bahkan pelajar sekolah dan anak-anak yang belum cukup
umur juga sudah akrab dengan social media yang sekarang sedang berkembang. Berawal dari
Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line, WhatsApp, Path, Instagram,
Snapchat dan masih banyak lainnya. Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari pemakaian
social media, berikut ini merupakan dampak positif dan negatif sosial media :
a) Dampak positif :
 Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial
ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau
kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu
bisa dilakukan.
 Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah
menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah
kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
 Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa
berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal
sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
 Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian,
dan empati.
 Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat
belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisai dengan publik dan mengelola
jaringan pertemanan.
 Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi
dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
 Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para
pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan
murah.
 Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil
dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.
b) Dampak negatif :
 Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial
media menjadi malas belajar berkomunikasi secara  nyata. Hal ini memang benar
sekali, karena saya mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu
memposting apa saja yang sedang dia kerjakan, namun keadaan yang berbeda 180
derajat jika bertemu secara nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu
langsung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
 Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka
menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan
seseorang, tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial
medianya sendiri?
 Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna sosial media lebih
sering menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa
formal mereka menjadi terlupakan.
 Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media
sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja
dan waktu belajar mereka.
 Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media  kita bebas menuliskan dan men-
share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak
perlu disampaikan ke lingkup sosial.
18
 Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia
maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking,
phising, dan spamming.
 Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya
menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi
foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab

B. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)


Pengaturan tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) diatur secara
jelas paska diundangkannya Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik, yang kemudian diubah menjadi Undang-undang No. 19 Tahun 2016
(selanjutnya disingkat UU-ITE). Beberapa tahun sejak diundangkannya UU-ITE, problematika
pemanfaatan TIK tidak menjadi perbincangan. Namun, seiring dengan meningkatnya
penggunaa Internet di masyarakat, khususnya penggunaan media sosial, maka mulai marak
juga kasus-kasus terkait informasi dan transaksi elektronik.
Secara struktur undang-undang, perbuatan
yang dilarang dalam UU-ITE diatur dalam pasal 27
sampai dengan pasal 37 UU-ITE. Namun demikian
secara lebih spesifik, ketentuan tentang larangan
hanya diatur dari pasal 27 sampai dengan pasal 35
UU-ITE. Ada dua pasal yang berkedudukan sebagai
operator norma, yaitu kondisi ketika suatu tindak
pidana dilakukan oleh orang asing terhadap sistem
elektronik di wilayah Republik Indonesia (pasal 37
UU-ITE) dan tindakan yang merugikan orang lain
(pasal 36 UU-ITE). Adapun ketentuan norma
primer (larangan) yang diatur dalam UU-ITE bisa
dijelaskan sebagai berikut:

No. Pasal Norma Primer


1. Pasal 27 Larangan mendistribusikan, mentransmisikan, membuat dapat
diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
bermuatan :
• Asusila (ayat (1));
• Perjudian (ayat(2));
• Pencemaran nama baik (ayat(3));
• Pemerasan dan/atau pengancaman (ayat(4)).
2. Pasal 28 Berita Bohong :
• Kepada konsumen (ayat(1))
• Terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
(ayat(2))
3. Pasal 29 Ancaman kekerasan atau menakut-nakuti
4. Pasal 30 Mengakses sistem elektronik milik orang lain :
• Dengan cara apapun (ayat (1));
• Mengakses dan mengambil (ayat (2));
• Menerobos (ayat (3)).
5. Pasal 31 Melakukan intersepsi atau penyadapan :
19
• Sistem elektronik milik orang lain (ayat (1));
• Dari publik ke privat dan/atau sebaliknya (termasuk
mengubah dan/atau tidak mengubah (ayat (2)).
6. Pasal 32 Larangan perubahan informasi elektronik dan/atau dokumen
elektronik :
• Pengubahan, pengrusakan, memindahkan, menyembunyikan
(ayat (1));
• Memindahkan ke tempat yang tidak berhak (ayat (2));
• Membuka dokumen atau informasi rahasia (ayat (3)).
7. Pasal 33 Mengganggu sistem elektronik
8. Pasal 34 Larangan atau memfasilitasi :
• Perangkat keras atau perangkat lunak untuk memfasilitasi
pelanggaran pasal 27 sampai dengan pasal 33
• Sandi lewat komputer, kode akses atau sejenisnya untuk
memfasilitasi pelanggaran pasal 27 sampai dengan pasal 33
9. Pasal 35 Pemalsuan dokumen elektronik dengan cara : manipulasi,
penciptaaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan.
Mengacu pada rumusan norma primer di atas, hal yang perlu diperhatikan adalah
kedudukan operator norma pada pasal 36 UU-ITE, yang mengatur bahwa apabila tindakan
pelanggaran terkait pasal 27 sampai dengan pasal 34 UU-ITE mengakibatkan kerugian bagi
orang lain, maka pasal 36 bisa digunakan. Dengan adanya ketentuan kondisi atau syarat
norma pada pasal 36 UU-ITE, maka larangan dalam UU-ITE bisa dibaca dengan dua bentuk,
yaitu: pertama: larangan perbuatan yang tidak mensyaratkan akibat kerugian (formil), dan
kedua: larangan perbuatan yang mensyaratkan akibat kerugian (materil) sebagaimana diatur
dalam pasal 36 UU-ITE.
Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa dalam penerapan UU-ITE memiliki dua
mekanisme dan bergantung pada peristiwa hukum yang terjadi. Hanya saja perdebatan yang
kerap kali terjadi adalah penentuan unsur kerugian, apakah bentuk kerugian itu harus
berupa materi atau bentuk kerugian bisa termasuk kerugian imateril. Dalam hal ini saya
berpendapat bahwa bentuk kerugian haruslah nyata, namun demikian tidak harus material,
bisa juga reputasi. Hal ini didasarkan pada argumentasi bahwa aturan hukum bentuknya
kongkret yang digunakan untuk menjawab permasalahan kongkret. Oleh sebab itu ketika
menentukan suatu jenis kerugian, maka kerugian tersebut haruslah kongkret, bukan hanya
berdasarkan pada apa yang dirasakan olehnya secara subjektif.
Setiap orang yang melakukan perbuatan yang dilarang tersebut dapat dipidana dengan
pidana penjara maksimal 4-12 tahun dan denda paling banyak Rp. 750.000.000,- sampai
dengan Rp. 2.000.000.000,- (pasal 45). Oleh karena itu, perlu kehati-hatian para pengguna
internet untuk dapat melakukan aktfitasnya di intenet tanpa perlu melanggar aturan hukum
yang berlaku di Indonesia.

C. LATIHAN
1. Jelaskan perkembangan TIK di Indonesia !
2. Sebutkan ciri-ciri dan contoh media sosial!
3. Sebutkan etika dalam penggunaan media Sosial

20
D. TUGAS
Buatlah sebuah video kampanye kreatif dengan tema ”Bijak Bermedia Sosial” berdurasi
paling lama 2 menit. Video tersebut di unggah melalui youtube dan guru akan memberikan
penilaian berdasarkan : isi, kesesuaian tema, keaslian, kreativitas.

E. RANGKUMAN
1. Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam dunia TIK dan produknya
dapat dinikmati seluruh masyarakat
2. Kita harus waspada dengan dampak negatif yang timbul dari internet sehingga harus
bijak dalam menggunakannya.
3. Berikut lima panduan dasar dalam menggunakan media sosial :
a. Menjaga Privasi. Tidak dengam mudah memberikan informasi data diri di media
sosial
b. Jaga Keamanan Akun. Membuat kata kunci yang cukup sulit untuk ditebak dan
mengubahnya secara berkala.
c. Menghindari Hoaks. Tidak mudah percaya dengan berita yang diterima sebelum
melakukan klarifikasi.
d. Menyebarkan Hal yang positif. Tetaplah menyebarkan informasi-informasi positif
sekalipun di media sosial yang sifatnya ekslusif.
e. Gunakan seperlunya. Tetap gunakan media sosial untuk membantu meningkatkan
produktifitas diri dan sadari diri jika telah mengalami ketergantungan.
4. Setiap media sosial memiliki panduan dan penting bagi kita untuk mengetahui panduan
yang berlaku pada tiap platform tersebut.
5. Terdapat UU ITE yang menjadi dasar hukum terkait aktivitas kita di internet.
6. Pemanfaatan produk TIK yang perlu diketahui adalah menggunakannya sebagai media
belajar dan menjalankan bisnis yang lebih dikenal dengan e-commerce!

F. EVALUASI
Lakukan diskusi dengan teman sebangku dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai di bawah ini :

1. Sebutkan jenis-jenis media sosial apa saja yang kamu miliki !


2. Menurut kamu, apa saja dampak positif dan negatif dari media sosial ?
3. Ceritakan pengalaman kamu tentang dampat positif dan negatif media sosial !
4. Hasil diskusi dicatat dan disampaikan di depan kelas

G. SENARAI/ GLOSARI
a. gawai = suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi
praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi
yang diciptakan sebelumnya.
b. cyber crime = Kejahatan dunia maya
21
c. carding = Berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit
orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet
d. hacking = kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak
lain.
e. cracking = hacking untuk tujuan jahat
f. phising = suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui
target dengan maksud untuk mencuri akun target
g. spamming = kegiatan mengirim email palsu
h. hoaks = Berita Bohong/ Palsu

DAFTAR PUSTAKA

Pebriadi, Pebi dkk. 2019. Buku Ajar Informatika. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Akib, Faisal. 2019. Berpikir Komputasional. Jakarta : Kemendikbud.

Wahid, Fathul. 2016. Peran Teknologi Informasi dalam Modernisasi Pendidikan Bangsa.
Bogor : Angksa Ilmu.

Tim Pengajar. 2013.


http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/PTI/2013-2014/KU1072_Pendahulua
nPemrograman_020913.pdf diunduh pada tanggal 14 September 2019.

22

Anda mungkin juga menyukai