Anda di halaman 1dari 15

1.

1 Konteks Penelitian
Entreuprener artinya seorang yang megerti tentang bagaimana mengambangkan
sebuah inovasi menjadi sebuah peluang yang dapat menjadi usaha. pada hal
mengembangan kan idenya entrepreneur hanya perlu menghasilkan sebuah keberanian
buat membuka jalan agar inovasi yang dibuatnya sebagai peluang usaha.
Seiring berkembangnya zaman maka semakin berkembang juga aneka macam-macam
perjuangan. Berwirausaha pada umumnya dikenal dengan orang-orang yg telah bekerja,
tetapi jangan keliru, sekarang ini wirausaha dapat dilakukan oleh kalangan mana saja
termasuk mahasiswa.
seperti yg kita tahu bahwa kantong mahasiswa pastinya hanya berkecukupan buat
makan sehari-hari, belum lagi buat porto kuliah seperti kitab dan lainnya. Hal inilah
yang menyebabkan mahasiswa kebingungan pada memulai wirausaha yaitu modal. Inilah
keuntungan asal kemajuan zaman, mahasiswa bisa memulai wirausaha walaupun
menggunakan kapital yang kecil melalui perjuangan kekinian. krusial untuk diketahui
bahwa memulai usaha, termasuk perjuangan kekinian tidak perlu kapital usaha akbar, hal
yang perlu engkau lakukan sebelum memulai perjuangan kekinian merupakan cara
memulainya, pengetahuan yang relatif, usaha dan kerja keras pada menjalankan bisnis
kekinian.
Perjuangan atau bisnis dikalangan mahasiswa sekarang semakin menjamur bahkan
menjadi tren tersendiri. Produk yg didapatkan pun sangat majemuk terdapat yg berupa
jasa ada juga yang berupa barang. Skala usahanya pun bervariasi, dari yg kecil-kecilan
sampai yang akbar. Produknya mirip Krudung, kuliner dan sebagainya. Omset yg
didapatkan pun terbilang cukup tidak mengecewakan pada kalangan mahasiswa. Didalam
menggeluti usaha tadi mahasiswa sangatlah beragam terdapat yg berbisnis berfokus karna
buat mencukupi kebutuhan hidupnya ataupun sebab ekonomi, ikut-ikutan ,iseng-iseng,
mengikuti tren, mengisi ketika kosong, hobi serta sebagainya.
Entrepreneurship akan berguna bagi mahasiswa karena pada kenyataanya tidak
seluruh lulusan prodi Pendidikan kepercayaan islam akan sebagai pengajar bila menjadi
gurupun itu tak bisa mencukupi kebutuhan sehari hari karena gaji yang tergolong mungil,
maka berasal itu entrepreneurship penting bagi mahasiswa kedepannya.
Entrepreneur dikota Malang sendiri tergolong lumayan banyak apalagi dikalangan
mahasiswa dimulai berasal bisnis mungil sampai bisnis yg menguntungkan yang awalnya
coba-coba sampai yg penghasilanya tidak mengecewakan.
Semakin canggihnya teknologi gosip yang semakin berkembang mahasiswa bisa
memunculkan ide-pandangan baru atau pun peluang usaha-usaha baru yang
memunculkan kenyataan baru. kenyataan tersebut adalah peluang perjuangan masa kini
yang cenderung memiliki skala yg lebih mungil dan tentunya minim dana dan jumlah
energi kerja yg lebih sedikit misalnya jasa service laptop.
Pada penelitian ini penulis berfokus pada fenomenologi mahasiswa Universitas Islam
Malang menjadi entrepreneur di kota Malang yg rentang waktu perjuangan 1-2 tahun yg
mempunyai omset terbilang cukup besar pada kalangan mahasiswa. Seiring
berkembangnya jaman apalagi di era millenial waktu ini kebutuhan seseorang semakin
meningkat hal ini menunjang seorang buat melakukan sesuatu atau tindakan yg bisa
menghasilkan uang atau materi, selain itu gaya hayati masa sekarang atau yang lebih
dikenal dengan lifestyle membentuk seseorang melakukan segala upaya untuk mengikuti
ekspresi dominan yang ada. oleh karna itu sebagian orang memilih buat menjadi
entrepreneur karna alasan-alasan eksklusif.
munculnya istilah Fenomenologi berasal berasal kata Yunani, phainomenon yg
merujuk pada arti “yang menampak”. fenomena artinya fakta yg disadari dan masuk
kedalam pemahaman manusia. sehingga, suatu objek terdapat dalam rekanan kesadaran.
Dewasa ini, fenomenologi dikenal menggunakan sirkulasi filsafat sekaligus metode
berfikir yg mengkaji kenyataan yg manusiawi (humanphenomena) tanpa
mempertanyakan penyebab berasal kenyataan tadi serta realitas objektif penampakanya.
Bidang wirausaha ini dilakukan pada dua hal yaitu Online dan Offline yg masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri adapun kelebihan serta
kekuranganya. Kelebihan Online cenderung mempunyai pangsa pasar yang lebih luas dan
cenderung memiliki biaya yg lebih sedikit, saat yang flexibel, produk yg dijual
bervariasi, tidak memerlukan tempat. Kekurangan Online sendiri dituntut wajib lebih
kreatif pada memasarkan daganganya, dapat dipercaya diragukan, persaingan ketat.
Kelebihan berasal Offline sendiri yaitu memiliki agama yg tinggi karna terdapat toko
fisik, sistem pembayaran yang safety, pelayanan konsumen lebih mudah. Sedangkan
kekurangan asal Offline jangkauannya lebih sedikit serta lebih membutuhkan usaha yang
lebih ketimbang Online, dan harus mempunyai tempat atau lokasi.
Penghasilan yg didapat sang seorang wirausaha atau entrepreneurship bervasiari,
tergantung asal bidang yg digelutinya. Peneliti akan mengambil 3 sampel wirausaha.
Yaitu satu bidang Service laptop, dan dua dalam bidang Online Shop.
Maka peneliti tertarik buat meneliti fenomena entrepreneur yg terdapat dikalangan
mahasiswa khususnya pada kota Malang terkhusus motif mahasiswa sebagai
entrepreneur. Maka peneliti mangambil judul “FENOMENOLOGI MAHASISWA
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MALANG
SEBAGAI ENTREPENEURSHIP PADA KOTA MALANG”

1.1 Fokus Penelitian


1. Apa pengertian dari entrepreneurship ?
2. Apa motivasi mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam UNISMA sebagai
entrepreneurship di kota Malang?
3. Bagaimana cara mahasiswa membagi waktu kuliah dan bekerja agar kuliahnya bisa
berjalan?
1.2 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan definisi entrepreneurship.
2. Untuk mengetahui apa saja motivasi mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam
UNISMA sebagai entrepreneurship di kota Malang.
3. Mengetahui cara mahasiswa membagi waktu kuliah dan bekerja agar kuliahnya bias
berjalan.
1.3 Kegunaan Penelitian
Manfaat penelitian ini dilihat dari dua sisi yakni :
 Bagi Aspek Akademis
1. Melatih kemampuan untuk melakukan penelitian secara ilmiah dan
merumuskan hasil-hasil tersebut kedalam penelitian.
2. Menerapkan teori-teori yang di peroleh dari bangku perkuliahan dan
menghubungkan dengan praktek lapangan.
3. Diharapkan dapat memberikan yang berarti bagi pengembangan pemikiran
ilmu sosial pada umumnya dan ilmu sosiologi khususnya.
4. Bagi Aspek Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para peneliti lain yang tertarik
untuk meneliti penelitian ini lebih lanjut khususnya kajian kewirausahaan dan
sosiologi pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Program Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Malang
Kutipan mengenai Program Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Malang

 Pengertian pendidikan Agama Islam

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseoarang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan

Program Studi Pendidikan Islam di Universitas Islam Malang merupakan


program studi yang menghasilkan lulusan/sarjana pendidikan siap yang siap menjadi
guru profesional dengan bekal iman dan takwa serta Ahlusunnah Wal Jama’ah An-
Nahdliyah. Program studi S-1 Pendidikan Agama Islam telah mendapatkan status
TERAKREDITASI “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nasional.

Peluang Karir Program Studi Pendidikan Agama Islam antara lain: Guru
Agama Islam. Pegawai Negeri Sipil, Asisten Peneliti Agama Islam Multi Kultural,
Pegawai Kementrian Agama, Pemuka Agama, Penulis Buku Agama, Dosen dan lain-
lain.

Untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja ahli dan profesional dalam


mengembangkan keilmuannya. Universitas Islam Malang sejak tahun 1996 telah
mendirikan program Pascasarjana (S-2) yang diawali dengan program Magister Studi
Agama Islam. Kemudian disusul dengan Magister Ilmu Hukum, Magister Pendidikan
Bahasa Indonesia, Magister Pend. Bahasa Inggris, Magister Manajemen dan terakhir
Magister Administrasi Publik. Sedangkan untuk Program Doktor, Universitas Islam
Malang telah membuka Program Studi Pendidikan Agama Islam

 Masa Studi dan Waktu Perkuliahan

Proses pembelajaran pada program studi S-1 Pendidikan Agama Islam,


Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang diselenggarakan dengan
menggunakan sistem kredit semester (SKS). Untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd.) mahasiswa atau mahasiswi diwajibkan menyelesaikan sebanyak
151 SKS dengan waktu studi 4 tahun.
Sedangkan proses pembelajaran pada Progaram Studi S-2 jumlah Satuan
Kredit yang ditawarkan adalah 36 – 45 SKS. Kuliah tatap muka dilaksanakan selama 4
semester termasuk untuk penyusunan tesis. Kuliah Tutorial dilaksanakan efektif hari
kerja sesuai jadwal dan alokasi waktu yang ditetapkan dengan standar sistem kredit
semester. Sistematika dan prosedur perkuliahan ditetapkan dalam Buku Pedoman
Akademik Program Pascasarjana Unisma.

 Sejarah Universitas Islam Malang

Seiring dengan berdirinya Universitas Islam Malang pada 27 Maret 1981


silam, Unisma yang dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma arif Nahdlatul Ulama
ini telah banyak dan semakin mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dan berbagai
elemen masyarakat dalam rangka berpartisipasi dalam mensukseskan Pembangunan
Nasional, khususnya dibidang pendidikan. Bukti atas kepercayaan dari pemerintah,
misalnya melalui Dirjen Dikti Kemediknas dan melalui Kemenag Unisma dipercaya
untuk mengelola berbagai program dan proyek prestisius.

Pada tahun 2008, Universitas Islam Malang mendapatkan predikat Anugerah


Kampus Unggulan (AKU) dari Kopertis Wilayah VII sebagai Perguruan Tinggi
Unggulan se Kopertis Wilayah VII. Unisma juga telah mengembangkan Laboratorium
Halal Center dan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) untuk fasilitas
pemondokan mahasiswa.

Dari aspek kurikulum, seluruh program studi di Universitas Islam Malang


telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diselaraskan dengan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau Kurikulum Pendidikan Tinggi
(KPT). Rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes) untuk program Strata-1
(S-1), Strata-2 (S-2), Profesi dan Strata-3 (S-3) telah mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden No. 8 Tahun
2012.

Sebagai sarana magang bagi mahasiswa, Unisma juga telah mengembangkan


unit usaha berupa : Jasa Keuangan, Pujasera, Fasilitas Perhelatan, Student Corner,
Budidaya dan Pengolahan Jamur, Budidaya Tanaman Hias, Peternakan terpadu, dan
lain-lain. Dengan demikian tidak berlebihan kiranya jika Unisma dipresentasikan
sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang tepat untuk dipilih demi menyongsong
masa depan yang lebih baik.
Keberadaan Univeristas Islam Malang diawali oleh adanya keinginan
semangat dan gagasan para tokoh masyarakat, ulama dan cendekiawan muslim
dikalangan Nahdlatul Ulama di kota Malang, Untuk mendirikan suatu Perguruan
Tinggi Islam yang besar, berkualitas dan mandiri. Untuk mewujudkan cita-cita
tersebut, pada tanggal 27 Maret 1981 berdirilah Yayasan Sunan Giri (sekarang
berubah menjadi Yayasan Universitas Islam Malang) yang berkedudukan di Jalan
MT. Haryono 193 Malang.

Universitas Islam Malang yang lebih dikenal dengan UNISMA, berdirinya


Universitas ini dipelopori oleh para Sarjana Muslim yang berhaluan Ahlussunnah wal
Jama’ah. Para Sarjana Muslim tersebut kemudian sepakat Untuk merealisasikan
amanat tersebut dengan membentuk Panitian Sembilan yang bertugas menangani
konsep dan bentuk teknis dalam rencana pendirian suatu Perguruan Tinggi.

Sebagai cikal bakal berdirinya Unisma adalah Fakultas Tarbiyah yang


mengalami sejarah panjang sebelum menjadi salah satu fakultasnya. Terbentuknya
Fakultas Tarbiyah ini diawali dengan berdirinya akademi Pendidikan Ilmu dan Agama
Islam (APIA) yang selanjutnya berubah menjadi fakultas Tarbiyah Watta’lim (FTT)
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU).

Visi Universitas Islam Malang adalah :

Menjadi Universitas unggul bertaraf internasional, berorientasi masa depan


dalam IPTEKS dan budaya, untuk kemaslahatan umat yang berakhlaqul karimah,
berlandaskan Islam Ahlussunnah waljama’ah

Misi Universitas Islam Malang adalah :

Meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,


yang berpihak pada kemaslahatan umat menuju universitas berkualifikasi
internasional (world class university) mengembangkan dan menyebarluaskan akses
pendidikan dan ajaran Islam Ahlussunnah Wal jama’ah .

Menguatkan kapasitas institusi untuk mewujudkan kualitas pendidikan dan


pembelajaran yang handal serta unggul berstandar internasional dengan meningkatkan
tata kelola yang baik ( Good University Governance).
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI UNIVERSITAS ISLAM
MALANG

 Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan adalah proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang


dimiliki siswa sehingga dapat tumbuh dan terawat dengan baik dengan cara
memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki dan mengaturnya.

Sedangkan Program Studi Pendidikan Agama Islam adalah jurusan yang


mengajarkan tentang ilmu keguruan yang siap menjadi pengajar Agama Islam.
Sedangkan Prodi Pendidikan Agama Islam pada Universitas Islam Malang merupakan
program studi yang menghasilkan lulusan yang siap menjadi guru profesional dengan
bekal iman dan takwa serta Ahlusunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah.

Untuk mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan Pendidikan Agama


Islam, maka peran semua unsur sekolah sangat penting dan diperlukan. Unsur sekolah
tersebut meliputi: Pendidik, guru, siswa, orangtua, fasilitas, sarana dan prasaran dan
juga masyarakat. Dalam hal ini, pendidik mempunyai peranan yang khusus yang
diharapkan pendidik dapat mengembangkan strategi dan metode pembelajaran yang
sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta disesuaikan dengan
kondisi siswa.

 Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam di sekolah atau instansi bertujuan untuk


menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberilan ilmu pengetahuan
dan juga pengamalan tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia yang
berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan, berbangsa dan bernegara.

 Sejarah Universitas Islam Malang

Universitas Islam Malang berdiri pada tanggal 27 Maret 1981 dibawah


naungan lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama dan semakin berjalannya
waktu Unisma semakin mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat
untuk ikut serta mensukseskan Pembangunan Nasional khususnya di bidang
Pendidikan dengan melalui dirjen dikti dan kemenag untuk mengelola berbagai
program dan proyek.

Universitas Islam Malang sendiri terbentuk oleh adanya keinginan serta


semangat dan gagasan para tokoh masyarakat, ulama dan cendikiawan Muslim di
kalangan Nahdlatul Ulama untuk mendirikan suatu Perguruan Tinggi Islam yang
besar, berkualitas dan mandiri serta dipelopori oleh para sarjana muslim yang
berhaluan Ahlusunnah Wal Jamaah yang kemudian membentuk panitia sembilan yang
bertugas menangani konsep dan bentuk teknis dalam rencana pendirian suatu
perguruan tinggi.

Seluruh program studi di Universitas Islam Malang telah menerapkan


Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disamakan dengan kerangka Nasional
Indonesia (KKNI) atau Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT). Rumusan capaaian
pembelajaran (learning outcomes) untuk program S-1, S-2 dan S-3 telah mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan sebagaimana tertuang dalam peraturan
Presiden No. 8 tahun 2012

Visi Universitas Islam Malang:

 Menjadi Universitas unggul bertaraf internasional, berorientasi masa depan


dalam IPTEKS dan budaya, untuk kemaslahatan umat yang berakhlaqul
karimah, berlandaskan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah

Misi Universitas Islam Malang

 Meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat


yang berpihak pada kemashlahatan umat menuju Universitas berkualifikasi
internasional (world class university)
 Mengembangkan dan menyebarluaskan akses pendidikan dan ajaran Islam
Ahlussunnah Wal Jama’ah
 Menguatkan kapasitas instuisi untuk mewujudkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran yang handal serta unggul berstandar internasional dengan
meningkatkan tata kelola yang baik (Good University Governance)
 Program Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Malang

Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Malang


terdapat 3 jenjang yaitu Program Studi strata S-1 sarjana Pendidikan Agama Islam,
Strata S-2 Magister pendidikan Agama Islam, dan Strata S-3 Doktor. Pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Malang telah mendapatkan status
terakreditasi "A" dari Badan Akreditasi Nasioanal Perguruan Tinggi Nasional. S-2
Magister di Universitas Islam Malang sendiri didirikan pada tahun 1996 yang diawali
dengan Program Magister Studi Agama Islam kemudian Magister Ilmu Hukum,
Magister Pendidikan Bahasan Indonesia, Magister Pendidikan Bahasa Inggris,
Magister Manajemen dan Magister Administrasi Publik.

Keunggulan program studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam


Malang yaitu unggul sebagai Pendidik Agama Islam berbasis nilai-nilai Multikultural.
Dengan memahami nilai-nilai Multikultural diharapkan mahasiswa dapat menjadi
pendidik yang bisa saling menghargai, saling menghormati, nilai toleransi, nilai
kerjasama dan nilai persatuan.

Masa studi yang ditempuh untuk Strata S-1 di Universitas Islam Malang yaitu
selama 8 semester (4 tahun) dengan menyelesaikan 151 SKS yang kemudian akan
mendaptkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dan untuk Strata S-2 selama 4 semester
(2 tahun) dengan menyelesaikan 36-45 SKS termasuk untuk penyusunan tesis. Untuk
Strata S-2 sistematika dan prosedur perkuliahan ditetapkan dalam Buku Pedoman
Akademik Pascasarjana Universitas Islam Malang, sedangkan untuk program doktor,
Universitas Islam Malang telah membuka Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Peluang karir pada Program Studi Pendidikan Agama Islam sendiri sangat
beragam antara lain: guru agama Islam di tingkat SD, SMP dan SMA, dosen, penulis
buku agama, pegawai kementrian agama dan masih banyak lagi. Bahkan lulusan
Pendidikan Agama Islam juga bisa menjadi wirausaha yang sukses karena di dalam
Program Studi Pendidikan Agama Islam juga diajarkan tentang Kewirausahaan,
sehingga dengan ilmu tersebut bisa menjadikan mahasiswa yang memiliki minat di
bidang Wirausaha untuk lebih ditekuni dan bisa dijadikan prospek pekerjaan di masa
depan.

B. Entrepreneur

Dalam rangka meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak
hanya mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah (ritual formal
seperti sholat, zakat, haji), tapi juga sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras,
kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus ada
interaksi, artinya betapapun kerasnya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam
bingkai hukum Islam. Salah satu kerja keras yang didorong Islam adalah
berwirausaha/enterpreneur (Pulungan, 2009: 12).

Menurut penulis, dalam literatur Islam, tokoh yang sangat istimewa dan luarbiasa
yakni Nabi Muhammad SAW. Merupakan sosok yang memiliki sifat Fathonah
(cerdas), tabligh (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya), dan shidiq (jujur) di
setiap perjalanan hidupnya. Saat masa remajanya beliau sudah diajak berdagang
dengan pamannya yaitu Abu Thalib berkat sifat-sifatnya itulah beliau dikenal di
berbagai negara lain karena melakukan perdagangan dengan sangat jujur dan
amanah. Sifat-sifat berdagang yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Ini masih
sangat relevan untuk digunakan para Entrepreneur masa kini dalam berwirausaha.
Jika sang pembeli sudah percaya pada barang yang kita dagangkan mereka akan
puas dan terus berbelanja kembali karena merasa diuntungkan. Kunci berwirausaha
terdapat pada ke empat sifat nabi Muhammad yakni cerdas, tabligh
(menyampaikan), amanah, dan jujur. Dimana ketika seseorang yang memulai
berwirausaha harus cerdas dalam mengatur semua elemen-elemen dari hal terkecil
hingga memikirkan dampak yang memungkinkan membuatnya kalah bersaing.
Untuk tabligh, amanah, dan shidiq dimana seseorang yang memulai berwirausaha
harus menyampaikan produknya sesuai keadaan barangnya artinya penyampaian
harus di sertai dengan kejujuran jika barang yang akan dijualkan cacat, maka penjual
harus menyampaikan sesuai pada kenyataannya.

Istilah Entrepreneur sudah muncul sejak zaman para Nabi, akan tetapi namanya
hanya sebuah perdagangan. Yang mana dari perdagangan ini para tokoh-tokoh islam
disamping berdagang sekaligus mereka menyebarkan ajaran Islam. Dari
perdagangan ini Nabi Muhammad di kenal dari berbagai penjuru negara. Semua
jejak hidup beliau menjadi suri tauladan bagi seluruh umat. Yang mana dijelaskan
dalam Al-qur’an surat Al-Ahzab ayat 21:

‫لقد كان لكم في رسول هللا اسوة حسنة لمن كان يرجوا هللا واليوم االخر هللا كثيرا‬

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan mereka banyak mengingat Allah.” QS. Al-Ahzab ayat 21.
Tafsir ayat tersebut bahwa Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala
hal, termasuk di medan perang. Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu dalam semua ucapan dan perilakunya, baik pada masa
damai maupun perang. Namun, keteladan itu hanya berlaku bagi orang yang hanya
mengharap rahmat Allah, tidak berharap dunia, dan berharap hari Kiamat sebagai
hari pembalasan; dan berlaku pula bagi orang yang banyak mengingat Allah karena
dengan begitu seseorang bisa kuat meneladani beliau. Segala sesuatu yang telah
dicontohkan dalam diri Rasulullah adalah teladan bagi seluruh umat manusia. Maka
berwirausaha yang telah dilakukan Rasulullah merupakan contoh besar bagi seluruh
umat manusia.

Kata entrepreneur berawal dari bahasa Perancis dan pertama kali digunakan di
tahun 1437 dalam Dictionnaire d la langue francaise. Ada tiga definisi entrepreneur
dalam kamus tersebut yang memiliki kesamaan arti yaitu “celui qui entreprend
quelque chose”, diartikan sebagai seseorang yang aktif dan mencapai sesuatu
(Landstrom, 2005).

Entrepreneur adalah orang yang memiliki gahasan / ide dan seseorang yang aktif
dalam melakukan wirausaha dengan berfikir kreatif dan inovatif. Sedangkan
Entrepreneurship adalah ilmu yang digunakan dalam seseorang Entrepreneur dalam
proses memulai dan menjalankan bisnisnya. Istilah entrepreneur pada sejarah dunia
pertama kali dicetuskan di Perancis dan nama entrepreneur sendiri berasal dari
bahasa Perancis yang mempunyai arti seseorang yang masuk dalam dunia bisnis.
Dari sinilah muncul berbagai teori-teori mengenai entrepreneur di negara Eropa
sampai mendunia. Teori kewirausahaan terus berkembang dan di kembangkan di era
zaman milenium perkembangan entrepreneur terus naik daun. Dengan kemajuan
teknologi membuat para pebisnis bersaing secara ketat. Kemajuan dari tahun
ketahun kewirausahaan ini mengalami kemajuan kewirausahaan berbasis teknologi
yang disebut teknoprenurship. Teknoprenurship dan Entrepreneurship jelas suatu hal
yang berbeda. Teknoprenur ini kemudian menciptakan model bisnis baru yang
disebut sebagai startup.

Ilmu kewirausahaan di Indonesia baru dikenalkan pada akhir abad ke 20,


namun praktiknya sudah sejak dulu. Sejak zaman kolonial kegiatan perniagaan dan
bisnis sudah ada di Indonesia. Pada pengunjung abad ke-16, muncul pesaing-
pesaing Eropa lain terutama Belanda yang tiba di Maluku melalui beberapa
ekspedisi yang tiba di Hitu (Pulau Ambon) dan Kepulauan Banda sejak tahun 1599
hingga 1600. Keberhasilan ekspedisi ini kemudian menjadikan Belanda mendirikan
badan usaha pada tahun 1602 yang disebut Vereenigde Oostindische Compagnie
atau VOC. Sejak

saat itu, Belanda melakukan berbagai upaya untuk menguasai perdagangan


rempahrempah di Maluku, terutama melalui kebijakan monopolinya. Perdagangan
yang dilakukan pada zaman kolonial yaitu perdagangan rempah-rempah. Namun
perkembangan kewirausahaan di Indonesia pada saat ini tidak lagi soal rempah-
rempah, perkembangan kewirausahaan di Indonesia saat ini masih minim. Mayoritas
penduduk Indonesia memilih bekerja di kantor pemerintahan karena berfikir menjadi
wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Jika hal-hal
tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di Indoneisia tidak akan berkembang dan
tidak dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan
perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang
kewirausahaan. Karena dengan berkembangnya kewirausahaan, dapat
mengembangkan perekonomian Negara. Contohnya, bertambahnya devisa Negara
karena banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penduduk
dapat membantu mewujudkan peningkatan perekonomian dengan berwirausaha dan
memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia. Dengan demikian
omset dari usaha tersebut dapat menentukan pajak yang akan membantu menambah
pendapatan Negara. Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah
pengangguran, jika demikian Negara Indonesia dapat terus berkembang bahkan
menjadi Negara maju. Maka dari itu peran kewirausahaan sangat diperlukan untuk
pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa
kewirausahaan dikatakan sebagai faktor yang bisa mendorong pertumbuhan
ekonomi di Indonesia Kewirausahaan juga memiliki peranan penting untuk
menjadikan masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Kondisi perekonomian Indonesia
yang masih tergolong lambat akibat dari berbagai permasalahan yang dihadapi
sekarang ini. Misalnya permasalahan tingginya pengangguran.

Permasalahan dalam pengangguran akan terus berlangsung, namun bukan


berarti pengangguran tidak dapat diatasi. Angka pengagguran yang terus bertambah
seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dapat
diminimalisasi. Cara efektif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
berwirausaha. Seseorang dapat membuka lapangan kerja sesuai dengan keahliannya
dan kesenangannya akan bidang bisnis yang diminati. Disaat kita berbicara tentang
wirausaha, faktor tingkatan pendidikan sangat penting namun tidak begitu
berpengaruh karena dalam berwirausaha seseorang yang memiliki pengalaman
banyak tanpa mengalami tingkat pendidikan yang tinggi dapat memulai untuk
berwirausaha. Dengan kata lain, seseorang yang tidak tamat universitas namun
memiliki pengalaman dalam bidang keahlian tertentu dapat memulai dan berani
mencoba untuk membuka usaha yang sesuai dengan pengalaman dibidang keahlian
yang telah dimiliki. Dengan berwirausaha, seseorang dapat mandiri dalam berbisnis,
tidak cemas akan status pekerja pada perusahaanya dan lebih bebas dalam
menjalankan usahanya.
Disamping itu, wirausahawan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang
lain sehingga memberikan manfaat bagi lingkungan sosial. Wirausaha dapat
memberikan kemudahan bagi seseorang untuk mendapatkan pendapatan
dibandingkan menjadi seorang pengangguran. Di Indonesia sendiri, data statistik
menunjukkan bahwa bisnis yang bergerak dalam bidang restoran, pedagang eceran
kecil dan besar, dan penyediaan akomodasi sangat pesat perkembangannya baik dari
jumlah maupun keunikan yang ditawarkan. Hal ini menunjukkan bahwa
berwirausaha dibidang tersebut sangat banyak diminati oleh masyarakat Indonesia,
keadaan ini sangat baik bagi masyarakat karena peluang untuk mendapat pekerjaan
semakin besar. Kita dapat membayangkan hal yang lebih baik lagi jika lebih banyak
bidang usaha yang jumlahnya semakin meningkat karena akan lebih banyak lagi
lapangan pekerjaan yang disediakan.
Berwirausaha dalam bidang apapun pasti akan memberikan manfaat yang
sangat luas bagi masyarakat khususnya dengan masalah pengangguran. Seorang
wirausahawan memberikan dampak kepada penurunan angka pengangguran
khususnya bagi orang-orang yang tidak/belum pernah sekolah/belum tamat sekolah
di Indonesia karena secara rata-rata tingkatan pendidikan tersebutmenyumbangkan
angka yang sangat besar bagi jumlah pengangguran di Indonesia. Jadi
perkembangan Entrepreneurship mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian
kualitatif mengarah pada pendekatan deskriptif, yaitu memberikan gambaran situasi
serta menganalisis data-data berdasarkan survey lapangan. Untuk mendapatkan
kesimpulan yang objektif, penelitian kualitatif mencoba mendalami dan mengetahui
geejala dengan menginterprestasikan masalah atau mengumpulkan kombinasi dari
berbagai permasalahan sebagai mana disajikan pada situasinya.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan pendekatan
fenomenologi dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif, dimana peneliti ingin
meneliti 3 sampel wirausaha. yaitu satu bidang Service laptop, dan 2 dalam bidang
Online Shop. Yang memiliki kriteria yang peneliti tentukan :
1. Memiliki usaha rentang 2/3 Tahun
2. Merupakan Mahasiswa/Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas
Islam Malang.
3. Memiliki penghasilan dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
4. Usaha yang dijalankan milik pribadi/bukan milik orang lain.
B. Lokasi dan Waktu Penilitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan ditempat tinggal responden dan ditempat mereka
bekerja.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai sejak bulan maret 2023 sampai sekarang.
C. Sumber data
Data menurut Burhan Bungin (2005:119) adalah bahan keterangan suatu objek
penelitian yang diperoleh dilokasi penelitian. Pada penelitian ini, sampel dan
informan diambil secara purposive, artinya ditentukan sendiri oleh peneliti atas dasar
kebutuhan dan kredibilitas informan tersebut. Adapun data yang diperoleh dalam
penelitiian ini terbagi asat dua Sember, yaitu:
1.Data premier
Data primer adalah data langsung diperoleh dari sumber data pertama di
lokasi atau objek penulisan (Ardial, 2014:359). Data primer Adalah data yang
yang dihimpun secara langsung dari sumber berupa tanggapan langsung
responden yang didapat melalui wawancara. Data ini diperoleh langsung oleh
penulis, data primer disebut juga data asli atau data baru.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber data yang kedua
dari data yang kita butuhkan (Ardial, 2014 :359). Data sekunder Adalah data
pendukung penulis yang didapat dari bacaan-bacaan, jurnal dan laporan-laporan
penelitian terdahulu biasanya berupa arsip kepustakaan agar dapat membantu
mengungkap motif dari mahasiswa menjadi entrepreneur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai