Abstrak
Ada beberapa alasan al-islam dan kemuhammadiyahan dijadikan sebagai mata kuliah di
mampu menjadi muslim yang mempunyai atau meiliki jiwa pemikiran yang modern, sehingga
mahasiswa dapat nebganalkan nilai nilai di dalamnya dan dapat menumbuhkan etika yang baik
pemahaman akan pentingnya menerapkan isi dalam Muhammadiyah dalam kehidupan sehari
hari sangatlah penting terutama bagi mahasiswa yang masi berjiwa muda untuk meneruskan
amal makruf nahi munkar.adapun faktor faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam
UMY sendiri untuk proses pembelajaraanya sudah termasuk baik, kaerana sebagian waktu
Pendahuluan
pengembangan generasi ullul albab dan melaksanakan amalan amal makruf nahi munkar
dengan berjalanya dunia Pendidikan yang terus mengalami perubahan yang sangat siknifikan ,
dari fenomena tersebut Pendidikan bukan saja sebagai alat petunjuk bahwa Pendidikan tidak
hanya sebagai Lembaga pembantu dalam menuntut ilmu melainkan sebagai proyeksi beberapa
tujuan. Pendidikan bahkan sudah menjadi kebutuhan manusia. Karena Pendidikan sangatlah
penting karena orang menilai dari tingkah laku dan tutur kata kita dalam berbicara dan
menghargai orang lain. Karena dalam Pendidikan diajarkan bagaimana cara kita berfikir dan
berilaku yang baik dan benar menurut agama dan hukum negara, sehingga dalam memperoleh
Dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, perguruan tinggi biasanya
memasukan memasukan mata kuliah kemuhammadiyahan kedalam satu mata kuliah. Salah
satu perguruan tinggi yang sampai saat ini masi eksis mengajarkan al islam dan
Mahasiswa tentu pula perlu adanya keberlanjutan ide dan gagasan. Nilai yang dibuat hari ini
tentulah perlu untuk dilanjutkan perjuanganya oleh generasi-generasi setelahnya. Namun dalam
rentang waktu yang cenderung sedikit di dalam organisasi, dengan ini salah satu cara agar
masyarakat tentang gerakan yang sedang dibawa dan perjuangkan. Karena tanpa adanya
dukungan dari masyarakat luas tentulah gerakan tersebut hanya akan berjuang sendiri. Di
tengahnya masyarakat yang mulai naik karena tingkat pendidikanya seperti sekarang, berbagai
macam cara penyadaran melalui propaganda seperti di era-era perjuangan 1945 tentulah tidak
cukup. Namun Organisasi Mahasiswa juga perlu melakukan penyadaran melalui Gerakan
Literasi yang tertata rapi selain juga menyasar ranah-ranah yang belum tersentuh seeperti riset.
Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah ini adalah untuk memberikan pemahaman akan
masyarakat yang terdampak kemiskinan dan kebodohan agar dapat terhindar dari kebodohan
dengan cara mendirikan sekolah Muhammadiyah geratis, agar masyarakat dapat belajar islam
melalui ajaran Muhammadiyah. Banyak cara dalam memberikan pengajaran dalam mempelajari
ilmu agama ini, sebagai contoh Gerakan literasi di kalangan mahasiswa memiliki beberapa
urgensi. Pertama, mungkin sebagian kita sudah mengenal apa itu media alternatif. Media
alternatif adalah media yang isi kajian maupun pemberitaanya berani melawan arus media
mainstream yang sudah terlalu politis. Lihatlah siapa pemilik-pemilik media mainstream yang
hampir semuanya bisa kita petakan afiliasi politiknya. Maka dari itu munculah sekarang media-
media alternatif yang mencoba independen dari situasi politik. Keterlibatan Organisasi
Mahasiswa saya rasa masih sangat kurang. Karena justru yang muncul dalam media-media
Organisasi Mahasiswa dewasa ini hanyalah foto-foto groupie ataupun foto event yang disertai
caption-caption yang kekinian. Kedua, gerakan literasi ini juga diperlukan sebagai basis gerak,
baik basis landasan filosofis maupun metodologis. Misal dalam hal landasan metodologis yang
belum banyak disentuh oleh Organisasi Mahasiswa dewasa ini adalah riset. Banyak manfaat
yang akan didapat ketika Organisasi Mahasiswa mampu menyentuh ranah riset. Karena
dengan gerak yang didasari riset Organisasi Mahasiswa akan lebih mungkin untuk melakukan
perjuangan-perjuangan di ranah konstitusi seperti misalnya jihad konstitusi yang dilakukan oleh
gagasan. Nilai yang dibangun hari ini tentulah perlu untuk dilanjutkan perjuanganya oleh
generasi-generasi setelahnya. Namun dalam rentang waktu yang cenderung sedikit di dalam
organisasi, salah satu cara agar gagasan-gagasan sebuah periode kepemimpinan mampu
Rumusan
Tujuan Penulisan
Mempelajari Gerakan Muhammadiyah” terbagi menjadi dua bagian, yaitutujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum dalam penulisan atau penyusunanmakalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah AIK II :Kemuhammadiyahan, dan tujuan
khusus dari penulisan makalah ini adalahMahasiswa mampu mendalami dan mengerti tentang
Metode penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods research yaitu
penggunaan pendekatan baik kuantitatif maupun kualitatif dalam satu penelitian guna
memahami masalah penelitian (Sugiyono, 2011: 45). Penggunaan 2 pendekatan ini tidak hanya
terbatas pada menggabungkan keduanya, akan tetapi memadukan kedua pendekatan itu
sehingga datanya membaur dalam studi metode gabungan. Penggunaan pendekatan ini
Penmbahasan
Muhammadiyah terhadap mata kuliah al-Islam dan Kemuhammadiyahan digunakan teknik tes
yang disebarkan secara merata kepada 145 mahasiswa sebagai sampel penelitian sebanyak
20 item pertanyaan. Dari hasil tes pemahaman mahasiswa, diperoleh data yaitu skor tertinggi
yang dicapai mahasiswa dalam menjawab tes adalah 85 dan skor terendahnya 6. Setelah
hasilnya dianalisis maka dimasukan dalam kategorisasi Tinggi, Sedang dan Rendah. Adapun
kategorinya sebagai berikut: yang termasuk dalam kategori Tinggi yaitu mulai dari 80-100 atau
dengan nilai A, kategori Sedang, yaitu mulai dari 60-79 atau dengan nilai B, sedangkan kategori
rendah yaitu mulai dari 0-59 atau dengan nilai C. Berdasakan kategorisasi itu dari 145
mahasiswa, ternyata yang menjawab soal tes dan termasuk dalam kategori rendah sebanyak 4
orang mahasiswa (5%), sebanyak 10 orang mahasiswa (10%) yang menjawab soal tes dalam
kategori sedang, sedangkan 131 orang mahasiswa (85%) yang menjawab soal tes pemahaman
sudah baik.
mata kuliah al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang dimaksud dalam menunjang proses
keagamaan, masjid, sumber belajar, buku paket, dan perpustakaan. Ini merupakan sarana
pelengkap bagi kebutuhan para mahasiswa. Dengan adanya fasilitas seperti perpustakaan dan
pembelajaran dan sekaligus dapat mengembangkan potensi para mahasiswa. Hasil wawancara
penulis, bahwa sarana dan prasarana yang disediakan dan diperlukan oleh mahasiswa
sudah tersedia dan memadai. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan M. Sulaiman,
Mugi, dan Samsul Rizal menyatakan bahwa sarana dan prasarana di Universitas
Muhammadiyah Gresik tempat mereka belajar memang sudah memadai seperti masjid,
Pentingnya gerakan literasi Muhammadiyah di kalangan mahasiswa Gerakan literasi di
kalangan mahasiswa memiliki beberapa urgensi. Pertama, mungkin sebagian kita sudah
mengenal apa itu media alternatif. Media alternatif adalah media yang isi kajian maupun
pemberitaanya berani melawan arus media mainstream yang sudah terlalu politis. Lihatlah
siapa pemilik-pemilik media mainstream yang hampir semuanya bisa kita petakan afiliasi
politiknya.
Maka dari itu munculah sekarang media-media alternatif yang mencoba independen
dari situasi politik. Keterlibatan Organisasi Mahasiswa saya rasa masih sangat kurang. Karena
justru yang muncul dalam media-media Organisasi Mahasiswa dewasa ini hanyalah foto-foto
groupie ataupun foto event yang disertai caption-caption yang kekinian. Kedua, gerakan literasi
ini juga diperlukan sebagai basis gerak, baik basis landasan filosofis maupun metodologis.
Misal dalam hal landasan metodologis yang belum banyak disentuh oleh Organisasi Mahasiswa
dewasa ini adalah riset. Banyak manfaat yang akan didapat ketika Organisasi Mahasiswa
mampu menyentuh ranah riset. Karena dengan gerak yang didasari riset Organisasi Mahasiswa
misalnya jihad konstitusi yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Selain juga tetap melakukan
sebagai berikut, membantu mahasiswa agar dapat berjalan sesuai ajaran islam, membantu
mahasiswa dalam berperilaku dan bertingkah laku karena hal ini sangat penting di karenakan,
mahasiswa rentan akan melakukan tindakan yang di luar yang kita pikirkan. Tak hanya itu,
mahasiswa cenderumg mudah masuk kedalam lingkungan kejahatan, maka dari itu, pentingnya
Penutup
Tadjidjuga merupakan proses pembaharuan umat islam menuju pada kondisi yang
lebih baik. Tadjid oleh Muhammadiyah memaknai tajdid mengandung dua pengertian yakni
Disamping manfaat dan peranan yang sangat banyak Nasyiatul Aisyiyah membekali para
kaum wanita, wanita yang berpotensial untuk berorganisasi dan remaja pengetahuan dan
keterampilan.
Bagi muhammadiyah, negara adalah sebuah mahkota dalam kehidupan berbangsa dan \
bernegara, dan Muhammadiyah merasa ikut andil dalam membentuk kemerdekaan Indonesia
karena jauh sebelum kemerdekaan itu didapat, Muhammadiyah telah ada saat terjadi
Muhammadiyah.