Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

LAPORAN HASIL WAWANCARA KONSUMEN DAN PRODUSEN


Disusun untuk memenuhi tugas UTS Ekonomi Mikro Islam
Dosen Pengampu : Nikmatul Masruroh M.E.I

Disusun oleh
Rizkiyatul Hasanah

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
2021
BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya telah melaksanakan kegiatan wawancara ini dengan lancar dan sebagai mana
mestinya.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas UTS Ekonomi Mikro Islam yang
bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Oleh karena itu saya mewawancarai
salah satu konsumen dan produsen.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka saya berharap telah memenuhi tugas
UTS Ekonomi Mikro Islam dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermamfaat bagi teman-
teman sekalian
Maksud dan tujuan
1. Memenuhi tugas UTS Ekonomi Mikro Islam
2. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
3. Memperoleh informasi
Metode Dan Teknik Penulisan
Metode dan Teknik penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara
wawancara secara langsung terhadap narasumber.
BAB II
PENYAJIAN DATA

A. Hasil Wawancara Konsumen dan Analisis


Identitas konsumen
Nama: Yeni
Usia : 34 Tahun
Alamat: Sumber Wringin Sukowono
Tanggal wawancara: 16 April 2021
Profesi: Ibu rumah tangga
Pendapatan sebelum dan saat covid 19:-
Pola konsumsi sebelum wabah covid 19
Pewawancara: Selamat siang bu, apa boleh saya mewawancarai ibu?
Narasumber : Iya boleh silahakan
Pewawancara: Apa saja jenis kebutuhan yang harus ibu dipenuhi?
Narasumber : Bahan pokok dan biaya sekolah anak
Pewawancara: Apa saja jenis keinginan yang akan ibu dipenuhi?
Narasumber : Saya ingin naik haji
Pwewawanca: Apa saja konsumsi rutin yang dilakukan?
Narasumber : Makanan dan minum
Pewawancara: Apa jenis konsumsi yang menjadi prioritas?
Narasumber : Makanan dan minum
Pewawancara: Bagamana cara ibu memenuhi kebutuhan?
Narasumber : Suami saya bekerja sebagai petani
Pewawancara: Apakah pemenuhan kebutuhan sudah terpenuhi dengan baik bu?
Narasumber : Iya
Pewawancara: Bagaimana cara ibu mengelola pendapatan?
Narasumber : Menyisihkan uang untuk menabung
Pewawancara: Apakah ibu menabung dan bershadaqah?
Narasumber : Iya
Pewawancara: Apakah ibu memiliki hutang? Untuk keperluan apa
Narasumber : Tidak ada
Pola konsumsi saat wabah covid 19
Pewawancara: Apa saja jenis kebutuhan yang harus ibu penuhi pada saat ada wabah covid
19?
Narasumber : Bahan pokok dan biaya sekolah anak
Pewawancara: Apa saja jenis keinginan yang akan ibu penuhi pada saat ada wabah covid 19?
Narasumber : Saya ingin membeli kulkas karena sampai saat ini saya masih belum
memilikinya
Pewawancara: Apa saja konsumsi rutin yang dilakukan pada saat ada wabah covid 19?
Narasumber : Makan dan minum
Pewawancara: Apa jenis konsumsi yang menjadi prioritas pada saat ada wabah covid 19?
Narasumber : Makan dan minum
Pewawancara: Bagamana cara pemenuhan kebutuhan pada saat ada wabah covid 19?
Narasumber : Suami saya bekerja sebagai petani
Pewawancara: Apakah pemenuhan kebutuhan sudah terpenuhi dengan baik pada saat ada
wabah covid 19?
Narasumber : Belum
Pewawancara: Bagaimana cara mengelola pendapatan pada saat ada wabah covid 19?
Narasumber : menabung
Pewawancara: Apakah menabung dan bershadaqah pada saat ada wabah covid 19?
Narasumber : Iya, bersedekah kalau ada perbaikan masjid
Pewawancara: Apakah memiliki hutang pada saat ada wabah covid 19? Untuk keperluan apa?
Narasumber : Iya untuk tambahan modal sawah
Pewawancara: Apakah ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi pada saat Covid 19?
Narasumber : Iya
Pewawancara: Apakah ada perubahan pendapatan pada saat Covid 19?
Narasumber : Iya
Analisi
B. Hasil Wawancara Produsen dan Analisis
Identitas produsen
Nama : Abdul Muni
Jenis Usaha : Pedagang Cilok
Lama Usaha : Sekitar 6 Tahun
Alamat : Desa Sumber Wringin, Kec.Sukowono, Kab.Jember
Skala Usaha : Kecil
Jam produksi/buka-tutup : 09:00-16:00
Produksi sebelum wabah covid-19
Pewawancara: Permisi pak, boleh saya mewawancarai bapak?
Narasumber : iya boleh
Pewawancara: Apa saja faktor-faktor produksi yang bapak gunakan dalam menjalankan
usaha?
Narasumber : Faktor modal, faktor tenaga kerja dan faktor sumber daya alam
Pewawancara: Berapa biaya yang bapak keluarkan?
Narasumber : Sekitar Rp.100.000
Pewawancara: Berapa pendapatan yang bapak peroleh dari penjualan cilok?
Narasumber : Tidak menentu, terkadang kalau lagi rame sehari bisa dapat Rp.150.000-
Rp.200.000, tapi kalau lagi sepi hanya dapat Rp.150.000
Pewawancara: Berapa laba yang bapak peroleh?
Narasumber : Kalau labanya itu sebulan sekitar Rp. 2.500.000
Pewawancara: Bagaimana proses produksinya pak?
Narasumber : Pertama saya membeli bahannya terlebih dahulu seperti daging ayam, tepung
tapioka, tepung terigu, sagu, dan penyedap rasa. setelah itu saya giling daging ayamnya.
setelah daging ayam digiling dicampur dengan tepung tapioka dan tepung terigu, lalu saya
panaskan air untuk mencetak cilok, setelah airnya mendidih saya cetak ciloknya dan tunggu
sampai matang.
Pewawancara: Apakah bapak memiliki karyawan?
Narasumber : Tidak ada
Pewawancara: Berapa pembeli atau pelanggan setiap harinya pak?
Narasumber : kalau pembelinya sekitar 55 orang mungkin
Pewawancara: Apakah produksi yang bapak lakukan cukup efisien?
Narasumber : Alhamdulillah iya
Pewawancara: Apakah bapak memiliki hutang usaha?
Narasumber : Tidak ada
Pewawancara: Saya kira sudah cukup.Terima kasih banyak sudah memberi saya kesempatan
untuk mewawancarai bapak.
Narasumber : Iya sama- sama
Produksi pada saat wabah covid 19
Pewawancara: Permisi pak, boleh saya mewawancarai bapak?
Narasumber : iya boleh
Pewawancara: Apa saja faktor-faktor produksi yang digunakan dalam menjalankan usaha
pada saat wabah covid 19?
Narasumber : Faktor modal, tenaga kerja, dan sumber daya alam
Pewawancara: Berapa biaya produksi yang bapak keluarkan pada saat wabah covid 19?
Narasumber : Sekitar Rp.80.000
Pewawancara: Berapa pendapatan yang bapak peroleh pada saat wabah covid 19?
Narasumber : Mungkin sekitar 135.000 perharinya
Pewawancara: Berapa laba usaha yang diperoleh pada saat wabah civid 19?
Narasumber : Mengingat pendapatan menurun jadi laba yang diperoleh pasti juga menurun,
mungkin sebulannya hanya dapat 1.500.000
Pewawancara: Bagaimana proses produksinya pada saat wah covid 19?
Narasumber : Pertama saya membeli bahannya terlebih dahulu seperti daging ayam, tepung
tapioka, tepung terigu, sagu, dan penyedap rasa. setelah itu saya giling daging ayamnya.
setelah daging ayam digiling dicampur dengan tepung tapioka dan tepung terigu, lalu saya
panaskan air untuk mencetak cilok, setelah airnya mendidih saya cetak ciloknya dan tunggu
sampai matang.
Pewawancara: Apakah bapak memiliki karyawan?
Narasumbe. : Tidak ada
Pewawancara: Berapa pembeli atau pelanggannya pada saat wabah covid 19?
Narasumber : Mengingat sekarang pandemi covid begini jadi pembeli hanya sedikit mungkin
hanya sekitar 30 orang pembeli
Pewawancara: Apakah produksi yang dilakukan cukup efisien pada saat wabah covid 19?
Narasumber : Iya
Pewawancara: Apakah bapak memiliki hutang usaha pada saat wabah covid 19?
Narasumber : Tidak ada
Pewawancara: Saya kira sudah cukup.Terima kasih banyak sudah memberi saya kesempatan
untuk mewawancarai bapak.
Narasumber : Iya sama- sama
Analisis
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai