Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA

MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN


LINEAR SATU VARIABEL

Meryani Lakapu, Aloysius Joakim Fernandez, Kristoforus Djawa Djong, Michael Fernandez,
Maria Gracia Manoe Gawa
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk
mengetahui proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
etnomatematika materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang
berkualitas baik. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII pada salah satu SMP
Swasta di Kota Kupang yang berjumlah 27 orang. Perangkat pembelajaran berbasis
etnomatematika yang dikembangkan adalah Bahan Ajar Matematika materi Persamaan
dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Model pengembangan perangkat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan yang dimodifikasi dari
Four D Model yang disarankan oleh Thiagarajan, Semmel yakni define, design dan
develop. Langkah dalam penelitian ini antara lain: (1) penyusunan perangkat
pembelajaran berupa bahan ajar; (2) validasi perangkat yang telah disusun; (3) analisis
hasil validasi dan melakukan revisi; (4) uji coba lapangan terhadap perangkat yang telah
direvisi; (5) menganalisis hasil uji coba perangkat pembelajaran dan merevisi perangkat
tersebut sehingga siap digunakan. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran
berbasis etnomatematika pada penelitian ini berupa bahan ajar yang memenuhi kriteria
valid, praktis dan efektif.

Kata Kunci: Pengembangan, Etnomatematika

PENDAHULUAN dalam budaya atau yang disebut dengan


Persiapan mengajar merupakan hal etnomatematika.
penting yang harus dilakukan guru Etnomatematika merupakan gabungan
sebelum proses belajar mengajar. Salah dari dua hal berbeda namun memiliki
satu perangkat pembelajaran yang harus hubungan yang sangat erat kaitannya
dipersiapkan oleh seorang guru sebelum dalam kehidupan sehari-hari, yakni budaya
mengajar adalah bahan ajar. Bahan ajar dan matematika. Etnomatematika mengacu
merupakan program pembelajaran yang pada bentuk-bentuk matematika yang
disusun secara sistematis, dan mengacu bervariasi sebagai konsekuensi yang
pada tujuan pembelajaran yang terukur tertanam dalam kegiatan budaya.
secara jelas untuk mencapai tujuan Etnomatematika mengacu pada konsep-
pembelajaran (Amin, 2016). konsep matematika tertanam dalam
Tujuan dari penyusunan bahan ajar praktek-praktek budaya dan mengakui
adalah selain siswa lebih aktif dan mandiri bahwa semua budaya dan semua orang
dalam membaca, memahami dan berlatih mengembangkan metode unik untuk
yaitu agar siswa memiliki pemahaman memahami dan mengubah realitas
yang lebih mengenai materi ajar yang komunitas budaya (Orey, 2000).
disajikan dalam bahan ajar tersebut yang Berdasarkan uraian di atas maka akan
menitikberatkan pada realitas hidup yang dikembangkan bahan ajar matematika
ditemui siswa dalam kesehariannya. Salah berbasis etnomatematika yang terangkum
satu realitas kehidupan yang ditemui siswa dalam judul: “Pengembangan Bahan Ajar
dalam kesehariannya adalah matematika berbasis Etnomatematika pada Materi

FIGMA JURNAL PENDIDIKAN Vol. IV, No. 1 Januari - April 2020 Page 50
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear validasi. Perangkat pembelajaran dikatakan
Satu Variabel” efektif, berarti perangkat pembelajaran
Dengan pengembangan bahan ajar ini, tersebut telah mencapai sasaran yang
diharapkan dapat membantu siswa untuk diharapkan. Keefektifan perangkat
memahami materi Persamaan dan pembelajaran diukur berdasarkan
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel, ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
karena bahan ajar yang dikembangkan menggunakan perangkat pembelajaran
dalam penelitian ini berbasis yang dikembangkan. Keefektifan
etnomatematika, dalam hal ini melibatkan perangkat pembelajaran diperoleh melalui
situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. angket respons dan tes hasil belajar
Selain itu juga, diharapkan siswa dapat matematika yang diberikan kepada siswa
mengenal lebih dekat budaya NTT yang setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
termuat dalam bahan ajar yang akan Berdasarkan beberapa pendapat di
dikembangkan. atas, dapat disimpulkan bahwa: suatu
Perangkat pembelajaran yang produk yang dihasilkan, dikatakan
berkualitas baik adalah perangkat berkualitas baik apabila memenuhi kriteri
pembelajaran yang dapat digunakan dalam valid, praktis dan efektif. Data validitas
pembelajaran sehingga tujuan perangkat pembelajaran berupa pernyataan
pembelajaran dapat dicapai. Menurut ahli mengenai aspek-aspek yang terdapat
Nieveen (1999), kualitas bahan ajar yang dalam perangkat pembelajaran. Data
dikembangkan dapat dikatakan berkualitas kepraktisan perangkat pembelajara berupa
apabila memenuhi aspek-aspek berikut: 1) data aktivitas guru dan data aktivitas siswa.
validitas (validity), 2) kepraktisan Data keefektifan perangkat pembeajaran
(practically), 3) keefektifan (effectiveness). berupa data respons siswa terhadap
Validitas suatu produk dilihat berdasarkan perangkat pembelajaran dan data tes hasil
validitas isi dan validitas konstruk. Kriteria belajar siswa
kepraktisan suatu produk dinilai dari
keterlaksanaannya di lapangan. Sedangkan METODE PENELITIAN
efektivitas produk dapat dilihat dari Jenis penelitian ini adalah penelitian
kebermanfaatan produk sesuai dengan dan pengembangan. Perangkat
fungsinya. pembelajaran yang dikembangkan adalah
Lebih lanjut Mertayasa (2012) bahan ajar berbasis etnomatematika pada
menjelaskan bahwa Perangkat materi Persamaan dan Pertidaksamaan
pembelajaran dikatakan valid, berarti Linear Satu Variabel. Bahan ajar yang
perangkat tersebut layak untuk digunakan. telah dikembangkan diujicobakan pada
Dalam hal ini validitas perangkat siswa kelas VII pada salah satu SMP
pembelajaran ditinjau dari validitas isi dan Swasta di kota Kupang tahun ajaran
validitas konstruknya. Validitas isi 2019/2020.
menunjukkan bahwa perangkat Data yang dikumpulkan dalam
pembelajaran yang dikembangkan penelitian ini yaitu: (1) data validitas
didasarkan atas rasional teoritik. Hal ini perangkat pembelajaran berupa pernyataan
berarti dalam pengembangannya ahli mengenai aspek-aspek yang terdapat
didasarkan atas teori-teori yang digunakan dalam perangkat pembelajaran; (2) data
sebagai pedoman dalam merumuskan dan kepraktisan perangkat pembelajara berupa
menyusun perangkat pembelajaran. data aktivitas guru dan data aktivitas siswa;
Validitas konstruk menunjukkan dan (3) data keefektifan perangkat
keterkaitan antar komponen-komponen pembeajaran berupa data respons siswa
dalam perangkat pembelajaran. Untuk terhadap perangkat pembelajaran dan data
melihat validitas konstruk, dimintakan tes hasil belajar siswa. Model
pendapat para ahli. Validitas perangkat pengembangan perangkat yang digunakan
pembelajaran diperoleh melalui lembar dalam penelitian ini adalah model

FIGMA JURNAL PENDIDIKAN Vol. IV, No. 1 Januari - April 2020 Page 51
pengembangan yang dimodifikasi dari minimal baik. Aspek-aspek yang
Four D Model yang disarankan oleh dinilai adalah aspek format, bahasa
Thiagarajan, Semmel yakni define, design dan bahan ajar
dan develop. b. Data Kepraktisan Perangkat
Pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data aktivitas guru
Dalam penelitian ini perangkat Data hasil pengamatan
pembelajaran berbasis masalah yang aktivitas guru diperoleh dengan
dikembangkan adalah Bahan Ajar memberikan penilaian terhadap
Matematika materi Persamaan dan guru selama kegiatan pembelajaran
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. berlangsung. Pengamat
Model pengembangan perangkat yang memberikan penilaian untuk setiap
digunakan dalam penelitian ini adalah aspek pengamatan. Penilaian yang
model pengembangan yang dimodifikasi dimaksud terdiri dari: “1” berarti
dari model yang disarankan oleh tidak baik, „2‟ berarti kurang baik,
Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang “3” berarti baik, dan “4” berarti
biasanya disebut dengan model Four D sangat baik.
Model (Model 4-D), yakni pendefinisian Aktivitas guru dikatakan baik
(define), perancangan (design), dan jika pada setiap pertemuan masing-
pengembangan (develop) (al-Tabany, masing kriteria untuk setiap aspek
2014) penilaian memperoleh nilai
Tahapan hasil pengembangan minimal baik. Hasil analisis data
perangkat pembelajaran ini, dipaparkan yang tidak memenuhi dari salah
sebagai berikut: satu kategori dijadikan
a. Data Kevalidan Perangkat pertimbangan untuk merevisi
Pembelajaran perangkat pembelajaran hasil uji
Data yang diperoleh dari hasil coba.
penilaian para Ahli, dianalisis dengan Berikut ini adalah hasil analisis
mempertimbangkan saran, masukan lembar pengamatan aktivitas guru:
dan komentar dari para validator. Pada pertemuan pertama, guru
Hasil analisis tersebut dijadikan menyampaikan tujuan
sebagai acuan untuk merevisi pembelajaran dan memotivasi
perangkat pembelajaran dalam hal ini siswa untuk belajar dengan sangat
bahan ajar yang telah dikembangkan. baik, guru membagikan bahan ajar
Bahan ajar yang telah divalidasi oleh yang berisi uraian materi
validator dikatakan valid jika skor Persamaan Linear Satu Variabel
yang diberikan validator minimal kepada siswa dengan sangat baik,
cukup baik. Adapun kategori skor guru mengarahkan siswa untuk
adalah sebagai berikut: “1” berarti memahami pengertian kalimat
sangat kurang, “2” berarti kurang, “3” terbuka dan kalimat tertutup sesuai
berarti baik, dan “4” berarti baik. dengan ilustrasi yang tertera dalam
Apabila hasil validasi data dari bahan ajar dengan sangat baik, guru
para validator tidak memenuhi mengecek pemahaman siswa
kategori minimal baik, maka dijadikan mengenai kalimat terbuka dan
bahan pertimbangan bagi peneliti kalimat tertutup dengan cara
untuk merevisi perangkat meminta siswa untuk menjawab
pembelajaran hasil uji coba. secara bersama-sama pertanyaan-
Bahan yang dikembangkan berada pertanyaan pada Latihan I dengan
pada kategori valid dan layak sangat baik, guru mengarahkan
digunakan karena setiap aspek siswa untuk memahami pengertian
penilaian berada pada kategori Persamaan Linear Satu Variabel

FIGMA JURNAL PENDIDIKAN Vol. IV, No. 1 Januari - April 2020 Page 52
sesuai dengan ilustrasi yang tertera pemahaman siswa mengenai
dalam bahan ajar dengan sangat Pertidaksamaan Linear Satu
baik, guru mengarahkan siswa Variabel dengan menjawab
untuk memahami tentang pertanyaan-pertanyaan pada
penyelesaian Persamaan Linear Latihan I dengan sangat baik, guru
Satu Variabel dengan baik, guru memotivasi siswa untuk bertanya
mengarahkan siswa untuk dengan sangat baik, serta guru
memahami tentang persamaan mengarahkan siswa untuk
memuat perkalian suku dua dengan mengerjakan soal tes penguasaan
sangat baik, guru mengarahkan materi Pertidaksamaan Linear Satu
siswa untuk memahami tentang Variabel dengan sangat baik.
model matematika dan 2. Data aktivitas siswa
penerapannya persamaan pada soal Data hasil pengamatan
cerita dengan baik, guru mengecek aktivitas siswa diperoleh dengan
pemahaman siswa mengenai memberikan penilaian terhadap
Persamaan Linear Satu Variabel siswa selama kegiatan
dengan menjawab pertanyaan- pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada Latihan II dengan Pengamat memberikan penilaian
sangat baik, guru memotivasi siswa untuk setiap aspek pengamatan.
untuk bertanya dengan sangat baik, Penilaian yang dimaksud terdiri
daan guru mengarahkan siswa dari: “1” berarti tidak baik, „2‟
untuk mengerjakan soal tes berarti kurang baik, “3” berarti
penguasaan materi Persamaan baik, dan “4” berarti sangat baik.
Linear Satu Variabel. Aktivitas siswa dikatakan baik
Pada pertemuan kedua, guru jika pada setiap pertemuan masing-
menyampaikan tujuan masing kriteria untuk setiap aspek
pembelajaran dan memotivasi penilaian memperoleh nilai
siswa untuk belajar dengan sangat minimal baik. Hasil analisis data
baik, guru membagikan bahan ajar yang tidak memenuhi dari salah
yang berisi uraian materi satu kategori dijadikan
Pertidaksamaan Linear Satu pertimbangan untuk merevisi
Variabel kepada siswa dengan perangkat pembelajaran hasil uji
sangat baik, guru mengarahkan coba.
siswa untuk memahami pengertian Berikut ini adalah hasil analisis
Pertidaksamaan Linear Satu lembar pengamatan aktivitas siswa:
Variabel sesuai dengan ilustrasi Pada pertemuan pertama, siswa
yang tertera dalam bahan ajar mendengarkan penyampaian tujuan
dengan sangat baik, guru pembelajaran dan motivasi dari
mengarahkan siswa untuk guru dengan baik, siswa menerima
memahami tentang penyelesaian bahan ajar yang dibagikan oleh
Pertidaksamaan Linear Satu guru dengan sangat baik, siswa
Variabel dengan sangat baik, guru mendengarkan arahan dari guru
mengarahkan siswa untuk untuk memahami pengertian
memahami tentang grafik kalimat terbuka dan kalimat
penyelesaian pertidaksamaan tertutup sesuai dengan ilustrasi
dengan sangat baik, guru yang tertera dalam bahan ajar
mengarahkan siswa untuk dengan baik, siswa menjawab
memahami tentang model secara bersama-sama pertanyaan-
matematika dan penerapan pertanyaan pada Latihan I dengan
pertidaksamaan pada soal cerita baik, siswa mendengarkan arahan
dengan baik, guru mengecek dari guru untuk memahami

FIGMA JURNAL PENDIDIKAN Vol. IV, No. 1 Januari - April 2020 Page 53
pengertian Persamaan Linear Satu Data Keefektifan Perangkat
Variabel sesuai dengan ilustrasi Pembelajaran
yang tertera dalam bahan ajar 1. Data respons siswa
dengan baik, siswa Mendengarkan Data respons siswa dianalisis
arahan dari guru untuk memahami dengan menghitung banyaknya
tentang penyelesaian Persamaan siswa yang memberi respons positif
Linear Satu Variabel dengan baik, terhadap perangkat pembelajaran
siswa mendengarkan arahan dari sesuai dengan aspek yang
guru untuk memahami tentang ditanyakan. Setelah itu menghitung
persamaan memuat perkalian suku persentasenya untuk setiap aspek.
dua dengan baik, siswa Kriteria yang ditetapkan untuk
mendengarkan arahan dari guru mengatakan bahwa siswa memiliki
untuk memahami tentang model respons positif adalah jika jumlah
matematika dan penerapannya siswa yang merespons memilih
persamaan pada soal cerita dengan pernyataan positif atau memberi
baik, siswa menjawab pertanyaan- tanggapan “Ya” minimal 60 untuk
pertanyaan pada Latihan II dengan setiap aspek yang ditanyakan.
baik, siswa bertanya jika kurang Adapun rumus persentase setiap
memahami materi Persamaan respons siswa dihitung dengan
Linear Satu Variabel dengan baik, rumus:
serta siswa mengerjakan soal tes
penguasaan materi Persamaan
Linear Satu Variabel dengan baik.
Pada pertemuan kedua, siswa Hasil analisis respons siswa
mendengarkan penyampaian tujuan untuk uji coba di lapangan
pembelajaran dan motivasi dari siswa menunjukkan bahwa siswa
untuk belajar dengan sangat baik, siswa memberikan respons positif terhadap
menerima bahan ajar yang berisi uraian kegiatan belajar dengan
materi pertidaksamaan linear satu menggunakan bahan ajar berbasis
variabel dari guru dengan sangat baik, etnomatematika, karena penilaian
siswa memahami pengertian siswa untuk setiap kategori yang ada
pertidaksamaan linear satu variabel pada angket lebih dari 60%.
sesuai dengan ilustrasi yang tertera Beberapa siswa menyatakan tidak
dalam bahan ajar dengan sangat baik, tertarik, tidak senang dan tidak minat
siswa memahami tentang penyelesaian terhadap pelaksanaan pembelajaran
pertidaksamaan linear satu variabel dengan menggunakan bahan ajar
dengan baik, siswa memahami tentang berbasis etnomatematika tetapi
grafik penyelesaian pertidaksamaan persentasenya kecil, karena siswa
dengan baik, siswa memahami tentang belum terbiasa dengan menggunakan
model matematika dan penerapan bahan ajar seperti yang dipakai saat
pertidaksamaan pada soal cerita dengan itu, selain itu juga disebabkan karena
baik, siswa mengerjakan latihan soal bahan ajar berbasis etnomatematika
berkaitan dengan pertidaksamaan linear ini diujicobakan pada saat kegiatan
satu variabel dengan menjawab belajar mengajar telah selesai pada
pertanyaan-pertanyaan pada latihan I semester tersebut, dalam hal ini
dengan baik, siswa bertanya jika kurang beberapa hari menjelang libur akhir
memahami materi pertidaksamaan semester sehingga pada saat itu
linear satu variabel dengan baik, serta konsentrasi siswa pada saat
siswa mengerjakan soal tes penguasaan mengikuti kegiatan pembelajaran
materi pertidaksamaan linear satu tidak maksimal
variabel dengan baik. 2. Tes Hasil Belajar Siswa

FIGMA JURNAL PENDIDIKAN Vol. IV, No. 1 Januari - April 2020 Page 54
Tes hasil belajar dalam 2. Hasil pengembangan bahan ajar
penelitian ini dikatakan tuntas berbasis etnomatematika pada
apabila skor pengerjaan soal tes penelitian ini, memenuhi kriteria
mengikuti pembelajaran dengan berikut.
menggunakan bahan ajar berbasis a. Valid, karena hasil validasi ahli
etnomatematika memenuhi Kriteria menunjukkan bahwa penilaian
Ketuntasan Minimal (KKM) yang validator terhadap perangkat
ditetapkan oleh SMPK Sta. Maria pembelajaran termasuk dalam
Assumpta tahun ajaran 2019/2020 kategori baik
yaitu 65 (untuk kelas VII).. b. Praktis, karena dalam uji coba
Ketuntasan belajar secara klasikal perangkat pembelajaran diperoleh
tercapai jika minimal siswa aktivitas guru dan aktivitas siswa
telah tuntas belajarnya. selama proses pembelajaran
Hasil analisis ketuntasan termasuk dalam kategori baik
belajar siswa menunjukkan bahwa c. Efektif, dalam uji coba perangkat
hasil belajar siswa dengan pembelajaran diperoleh respons
menggunakan bahan ajar berbasis siswa positif dan ketuntasan
etnomatematiks tuntas karena lebih belajar tercapai.
dari 70% siswa memperoleh nilai
minimal 65, sesuai dengan KKM DAFTAR PUSTAKA
yang dipakai di SMPK Sta. Maria Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain
Assumpta Kupang untuk siswa Model Pembelajaran: Inovatif,
kelas VII. Progresif, dan Kontekstual. Jakarta:
Kencana.
SIMPULAN Amin, A.K. (2016). Analisis Bahan Ajar
Berdasarkan uraian pada hasil dan Modul Statistika Pada Program
diskusi penelitian diperoleh simpulan Studi Pendidikan Matematika IKIP
sebagai berikut. PGRI Bojonegoro. Jurnal Pendidikan
Proses dan hasil pengembangan perangkat Edutama, 3(2), 1–8.
pembelajaran berbasis masalah dalam Maryasa, D. M. (2012). Pengembangan
penelitian ini, diuraikan sebagai berikut. Perangkat Pembelajaran
1. Proses pengembangan perangkat Matematika Berorientasi Masalah
pembelajaran berbasis masalah Realistik untuk Model
dilakukan melalui empat taham Pembelajaran Peningkatan
pengembangan, yaitu pendefinisian Kemampuan Berpikir sebagai
(definie), dan perancangan (design), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
pengembangan (develop). Ketiga tahap Matematika Siswa Kelas VIII.
tersebut diuraikan sebagai berikut. UNDIKSMA: Artiket Tesis
a. Tahap Pendefinisian (define), yaitu: Nieveen, N. (1999). Design Approaches
analisis awal-akhir, analisis siswa, and Tools in Education and
analisis konsep, analisis tugas dan Training. London: Kluwer
spesifikasi tujuan pembelajaran. Academic Publisher
b. Tahap Perancangan (design), yaitu: Orey, D. C. (2000). The
penyusunan Tes Hasil Belajar, ethnomathematics of the Sioux tipi
pemilihan media, pemilihan format, and cone. In H. Selin (Ed.),
dan perancangan awal. Mathematics across culture: the
c. Tahap Pengembangan (design), History of non-Western
yaitu: penilaian atau validasi ahli, mathematics (pp.239-252).
uji coba perangkat pembelajaran Dordrecht, Netherlands: Kulwer
dan analsis hasil penilaian dan hasil Academic Publishers
ujicoba pernagkat pembelajaran

FIGMA JURNAL PENDIDIKAN Vol. IV, No. 1 Januari - April 2020 Page 55

Anda mungkin juga menyukai