Bagian 5
IP Address V.6
Jumlah alamat IPv4 pada Tabel 5.1 dengan jumlah pengguna internet pada juni
2016, membuat IPv4 hanya tersisa 44.489.815. Konsep IoT atau Internet of Things
yang semakin populer akan membuat alamat IPv4 habis lebih cepat. Hal ini
menguatkan permasalahan kapasitas IPv4 yang harus segera dicarikan solusi dan
menjadi dasar dari IETF untuk menegembangkan protokol baru. Pengembangan
protokol baru untuk menggantikan IPv4 memiliki tujuan sebagai berikut :
Sembilan tujuan utama IETF tersebut dikembangkan berdasarkan fitur IPv4 yang mulai
berkurang. Berdasarkan sembilan tujuan tersebut, pada tahun 1993 IETF merumuskan
sebuah proposal dengan judul “Simple Internet Protocol Plus” yang menjadi dasar
perancangan IPv6.
4
Satuan angka per-sepuluh untuk jumlah alamat yang dapat diberikan di IPv4 adalah
dalam satuan milyar (billion) atau 109. Satuan angka untuk kapasitas IPv6 adalah
dalam satuan undecilion 1036. Satuan undecilion merupakan satuan angka yang
sangat besar, karena satuan angka yang paling besar saat ini adalah triliun (trillion).
Satuan undecillion berada 8 kali lipat lebih besar daripada triliun.
Format 128 bit IPv6 disusun dalam format heksadesimal sementara IPv4 dalam
format desimal yang disebut Dottet Decimal Notation. Basis angka heksadesimal
5
membuat IPv6 mampu memiliki kapasitas IP Address yang jauh lebih banyak dari
IPv4.
Alamat IPv6 dengan format 128-bit dikelompokkan menjadi 8 blok data dengan
ukuran 16-bit atau 4 angka heksadesimal untuk setiap blok-nya. Gambar 5.1
menunjukkan perbedaan format alamat IPv6 dengan IPv4.
IPv6 tersusun 8 blok data yang setiap blok berukuran 16 bit sehingga memiliki
panjang total 128 bit (8x16 bit). Setiap blok pada IPv6 disebut dengan Hextet yang
antar blok dipisahkan dengan tanda titik dua “:” atau colon.
Kedelapan blok pada susunan IPv6 disusun menggunakan format heksadesimal
sehingga setiap data yang digunakan di setiap bloknya dapat berupa angka dan
karakter. Setiap blok dapat tersusun kombinasi angka 0000 sampai ffff seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 5.2.
6
Format awal 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000
Penyederhanaan 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0
Format awal 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0001
Penyederhanaan 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 1
Format awal ff02 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0001
Penyederhanaan ff02 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 0 : 1
Format awal fe80 : 0000 : 0000 : 0000 : a299 : 9bff : fe18 : 50d1
Penyederhanaan fe80 : 0 : 0 : 0 : a299 : 9bff : fe18 : 50d1
7
Format awal 2001 : 0db8 : 1111 : 000a : 00b0 : 0000 : 9000 : 0200
Penyederhanaan 2001 : db8 : 1111 : a : b0 : 0 : 9000 : 200
Format awal 2001 : 0db8 : aaaa : 0001 : 0000 : 0000 : 0000 : 0100
Penyederhanaan 2001 : db8 : aaaa : 1 : 0 : 0 : 0 : 100
Hal yang harus diperhatikan untuk menerapkan aturan-1 adalah setiap blok harus
memiliki minimal 1 angka.
Format awal 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000
Penyederhanaan ::
Format awal 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0001
Penyederhanaan :: 1
Format awal ff02 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 0001
Penyederhanaan ff02 :: 1
Format awal fe80 : 0000 : 0000 : 0000 : a299 : 9bff : fe18 : 50d1
Penyederhanaan fe80 :: a299 : 9bff : fe18 : 50d1
Format awal 2001 : 0db8 : 1111 : 000a : 00b0 : 0000 : 9000 : 0200
Penyederhanaan 2001 : db8 : 1111 : a : b0 :: 9000 : 200
Format awal 2001 : 0db8 : aaaa : 0001 : 0000 : 0000 : 0000 : 0100
Penyederhanaan 2001 : db8 : aaaa : 1 :: 100
8
Hal utama yang harus diperhatikan saat menemukan susunan IPv6 seperti pada
Tabel 5.2 adalah susunan IPv6 terdiri dari 8 hextet. Hal ini membuat simbol
double-colon (::) dapat mewakili beberapa blok hextet.
Jika contoh 5.3.a menggunakan aturan-1 dan 2 akan menghasilkan susunan IPv6
sebagai berikut :
• Contoh IPv6 = 2001 : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : abcd : 0000 : 1234
• Aturan-1 = 2001 : 0 : 0 : 0 : 0 : abcd : 0 : 1234
• Aturan-2 = 2001 :: abcd :: 1234
Contoh kasus pada Gambar 5.3.a diselesaikan dengan kombinasi aturan-1 dan 2
sesuai metode yang diusulkan oleh RFC-5952 sebagai berikut :
9
• Jika terdapat dua rangkaian blok hextet-0 yang sama jumlah bloknya,
maka rangkaian blok hextet-0 pertama disederhanakan dengan aturan-2
sedangkan blok hextet-0 kedua disederhanakan dengan aturan-1.
Contoh IPv6 = 2001 : 0000 : 0000 : abcd : 0000 : 0000 : 1234 : 5678
Penyederhanaan = 2001 :: abcd : 0 : 0 : 1234 : 5678
Alamat IPv6 dibagi menjadi 3 kelompok alamat, Unicast, Multicast dan Anycast.
Jenis Unicast adalah jenis alamat IPv6 yang dimiliki oleh satu buah perangkat.
Unicast memiliki fungsi utama sebagai interface-identifier seperti fungsi dasar
alamat IPv4 sebagai identitas unik perangkat. Jenis alamat Unicast terdiri dari 6
sub-kategori yaitu Global Unicast, Link-Local, Loopback, Unspecified, Unique-Local
dan Embedded IPv4. Jenis Multicast adalah jenis alamat IPv6 yang digunakan oleh
satu kelompok perangkat yang berfungsi sama seperti server. Jenis Multicast terdiri
dari 3 sub-kategori yaitu well-known, transient dan solicited-node. Jenis alamat
Anycast adalah alamat IP yang digunakan untuk sekelompok perangkat yang
berbeda-beda karakteristik dan funfsi namun saling berdekatan.
Nilai global routing prefix diberikan oleh penyedia layanan internet (ISP:
internet service provider) atau oleh lembaga Regional Internet Registry
(RIR). Penulisan nilai global routing prefix menggunakan network prefix
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.5
13
Nilai interface-id dari alamat IPv6 pada Gambar 5.6 diketahui dari 4 hextet
terakhir yaitu “0000 : 0000 : 1a2f : 1a2b”.
b) Link-Local Address
Link-local address adalah alamat IPv6 yang digunakan di internal jaringan
perusahaan. Gambar 5.7 menunjukkan contoh format link-local address.
Nilai link-local address tersusun dari 3 bagian yaitu link-local prefix , bit-
0 dan interface-id. Nilai link-local prefix terdiri dari 10-bit. Hal ini membuat
link-local address tidak dapat dipublikasikan ke internet, karena format
yang dikenali adalah kelipatan 16-bit (16,32,48). Nilai “fe80” pada Gambar
5.7 jika dikonversi ke format biner akan menjadi
15
1111 1110 10
Jika 10-bit di atas dikonversi kembali ke heksadesimal akan menjadi
03fa
Nilai 03fa tidak akan dikenali oleh router manapun yang terdapat di
jaringan internet karena, format standar alamat router harus memiliki bit
“001” di awal hextet pertamanya. Hal inilah yang menyebabkan alamat
link-local address hanya bisa digunakan di jaringan internal perusahaan
saja atau jaringan di bawah router seperti yang ditunjukkan pada Gambar
5.8.
c) Loopback Address
Tipe loopback address adalah alamat IPv6 yang digunakan untuk
mengirimkan data ke perangkat itu sendiri dengan melakukan looping.
Tipe loopback address hanya memiliki satu format nilai yaitu :
::0001
Tipe loopback address digunakan pada local webserver seperti alamat
127.0.0.1 pada IPv4. Oleh karena itu, tipe ini tidak dapat digunakan pada
perangkat keras di dalam jaringan.
d) Unspecified Address
Tipe unspecified address adalah alamat IPv6 yang diberikan ke perangkat
komunikasi yang belum memperoleh alamat IP dari server dhcp atau dari
administrator jaringan. Tipe unspecified address hanya memiliki 1 format
nilai yang hanya terdiri dari bit-0 di semua hextet seperti berikut :
::
Tipe unspecified address diperoleh dari sistem operasi seperti windows
pada perangkat komputer untuk menandakan bahwa komputer tersebut
belum memiliki alamat IP.
17
e) Unique-Local Address
Tipe alamat unique-local address adalah alamat IPv6 yang hanya
digunakan oleh satu perangkat dalam durasi waktu yang singkat untuk
mengakses internet. Tipe unique-local address berbeda dengan tipe link-
local address dalam aspek banyaknya perangkat penggunanya. Susunan
alamat tipe unique-local address ditunjukkan pada Gambar 5.9.
Bagian kedua diisi dengan nilai “L” yaitu 0 atau 1. Apabila L=0 maka
alamat ini belum digunakan. Apabila L=1 maka alamat ini sudah
digunakan di sebuah perangkat. Bagian ketiga, keempat dan kelima
memiliki fungsi yang sama dengan bagian alamat IPv6 Global Unicast
Address.
18
Bit ke-1 sampai dengan ke-80 berisikan bit-0. Bit ke-81 sampai dengan
bit ke-96 berisikan bit-1 sebanyak 16 atau sama dengan 1 hextet yang
dalam format heksadesimal bernilai ffff. Bit ke-97 sampai dengan ke-128
berisikan alamat IPv4. Contoh alamat IP Embedded IPv4 Address
ditunjukkan pada Gambar 5.13.