Tugas Mata Kuliah : Permasalahan Dan Intervensi Aud
1. Mencari Materi tentang: Cetak biru biologis, Faktor biologis, Faktor lingkungan keluarga, Lingkungan sosial, Beserta contoh-contohnya.
Jawab:
1. Cetak biru biologis (Biological Brirthright) dalam perjalanannya dapat terjadi
kelainan genetis yang lazim dikenal sebagai abnormalitas gen. Abnormalitas ini dapat terjadi ketika kromoson tidak memiliki pasangan (tunggal) atau sebagai kromoson hilang. Mengalami duplikasi (kelipatan) atau salah (keluar) dari tempatnya. Abnormalitas yang paling mudah dikenali adalah sidroma down atau down’s syndrom, yang disebabkan oleh adanya kelebihan kromoson dikromosom 21. Genestik dan lingkungan dari semua area dimana pengarus dan lingkungan saling berinteraksi mempengaruhi seorang anak, maka ada dua aspek yang mengundang perbedaan pendapat paling kontroversial yaitu berkaitan dengan perbedaan jender yaitu perbedaan antara laki-laki dan perempuan, dan yang kedua adalah berkaitan dengan peranan sifat-sifat serta asal-usul intelegensi. Perbedaan gender, sering kali kita dengar bahwa laki-laki lebih rapuh dibandingkan perempuan, hal ini berlanjut saat mereka dapat bertahan hidup setelah dilahirkan. Laki-laki lebih terbuka dibandingkan perempuan terhadap kemungkinan bermacam-macam kelainan yang sangat luas berfariasi termasuk cerebral palsy, infeksi, keterbelakangan mental dan beberapa kesulitan belajar. Intelegensi adalah kualitas mental yang didasari keberhasilan seseorang disekolah. Beberapa psikolog mengemukakan bahwa sebenarnya ada dua faktor utama yaitu pertama adalah faktor umum (general factors), yang mendasari kemampuan intelektual, dan kedua adalah serangkaian kemampuan khusus (spesific ablities). Dilain pihak gagasan mengenai kemampuan khusus dapat menerangkan mengapa, contohnya, mengapa ada orang-orang yang amat mahir dalam mengadakan negosiasi, namun gagal dalam matematika. Kontrol sosial dimana seorang anak atau individu tinggal memegang peranan amat penting karena perubahan-perubahan yang terjadi memberikan pengaruh pada setiap tahap usia aspek dan perkembangan. Konteks sosial tersebut berpengarus pada anak yaitu dengan adanya keluarga, status sosial, ekonomi dan fungsi keluarga, kemiskinan, perbedaan budaya, ketangguhan (resiliency), dan penanganan anak. 2. Faktor biologis, beberapa jenis faktor biologis yang turut membentuk pertumbuhan anak diantaranya adalah Nutrisi sejak masih berada dalam kandungan ibu perlu memastikan asupan nutrisi janin terpenuhi. Sebut saja bagaimana asupan asam folat sebanyak 400 migrogam setiap harinya penting dikonsumsi sejak 3 bulan merencanakan kehamilan dapat menurunkan resiko cacat pada otak dan tulang punggung bayi. Berbeda usia kehamilan, kebutuhan nutrisi bisa berlainan pula. Begitu pula dengan kondisi setiap ibu. Itulah mengapa begitu penting melakukan antenatal care atau pemeriksaan kandungan secara berkala sehingga bisa diketahui kebutuhan ibu dan bayi. Gender atau jenis kelamin juga merupakan faktor biologis yang berakar dari jumlah pasangan kromosom. Sebanyak 22 pasang pertama disebut autosom yang sama antara laki-laki dan perempuan. Sementara pasangan kromosom yang ke-23 menentukan jenis kelamin seoran bayi. Hormon, ada hormon-hormon yang juga menjadi pembeda bagi pertumbuhan anak. contohnya anak laki-laki yang memproduksi lebih banyak hormon androgen, sementara anak perempuan memiliki estrogen. Faktor genetik, ketika sel telur mengalami pembuahan, itulah momen ketika ada perpaduan agen antara ibu dan ayah. Ini menjadi asal mula karakter fisik seseorang. Namun, pengaruhnya tak hanya pada hal-hal seperti warna bola mata, bentuk rambut, atau warna kulit saja. Karakteristik jugha bisa menurun dari orang tua, seperti kemampuan intelektual dan temperamen. 3. Faktor lingkungan keluarga, didalam lingkungan keluarga tentu akan banyak interaksi yang terjadi antar anggota keluarga. Adapun untuk faktor yang dapat mempengaruhi dalam lingkungan keluarga diantaranya: Cara orang tua mendidik, yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya memiliki pengaruh yang terhadap belajar anak. didalam proses mendidik seorang anak alangkah baik jika orang tua memberikan kebebasan pada anak untuk belajar sesuai keinginan dan kemampuannya. Namun harus diimbangi pula dengan memberikan arahan dan bimbingan pada anak. Interaksi antara anggota keluarga, yang terjadi antara anggota keluarga khususnya interaksi anak dan orang tua dan interaksi dengan anggota keluarga lain sangat berpengaruh dalam keberhasilan belajar anak. Suasana rumah, yang dimaksud suasana rumah ialah kejadian atau situasi yang sering terjadi didalam lingkungan keluarga. Seorang anak dapat belajar dengan baik apabila suasana rumah yang tenang dan tentram sehingga anak betah dirumah dan dapat belajar dengan tenang dan maksimal. Kondisi ekonomi orang tua, akan semakin berpengaruh pada anak. pada kondisi ekonomi keluarga yang relatif kurang akan menyebabkan orang tua tidak dapat secara maksimal memenuhi kebutuhan belajar anak, namun disisi lain faktor kesulitan ekonomi dapat menjadi pendorong keberhasilan pada anak. Perhatian orang tua, seorang anak perlu mendapatkan dorongan dan pengertian dari orang tua dalam belajar seorang anak terkadang akan mengalami patah semangat, pada kondisi seperti itu orang tua wajib memberikan pengertian dan dorongan untuk menghadapi masalah anak. sehingga perlu ditanamkan kebiasaan yang baik agar dapat mendorong anak semangat belajar sejak anak masih balita. 4. Lingkungan sosial, manusia sebagai makhluk sosial senantiasa memerlukan bantuan maupun kerjasama dengan individu lain. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membentuk pengelompokan sosial, yang didalamnya terjalin interaksi sosial individu dengan individu lainnya. Pada hakikatnya, demi kelangsungan kehidupan sehari-hari manusia memerlukan lingkungan sosial yang selaras dan berkesinambungan. Lingkungan sosial yang selaras dan berkesinambungan tersebut tentunya dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat, baik ditingkat individu maupun kelompok. Contoh lingkungan sosial yang sering dikumpai dalam kehidupan masyarakat dikeseharian, ialah dalam keluarga dan masyarakat. Dimana dalam struktur keluarga yang meliputi ayah, ibu dan anak menjadi bagian penting dari lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu. Sedangkan dalam masyarakat disekitar merupakan lingkungan sosial yang dikenal dan memberikan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak, yang salah satu diantaranya adalah teman sebaya atau sepermainan.