Anda di halaman 1dari 6

SPT Y (Ketentuan Pemberitahuan Perpanjangan Penyampaian SPT

Tahunan)

Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT Tahunan

Perlu diketahui bahwa Wajib pajak dapat melakukan perpanjangan jangka waktu

penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan atau penundaan SPT paling lama 2 bulan

sejak berakhirnya batas penyampaian SPT Tahunan dengan ketentuan menyampaikan

pemberitahuan perpanjangan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Peraturan ini tertuang

dalam Pasal 2 ayat 2 PER-21/PJ/2009.

Apabila wajib pajak tidak menyampaikan SPT Tahunan dalam jangka waktu 2 bulan tersebut,

maka wajib pajak akan mendapatkan Surat Teguran. Penerbitan Surat Teguran ini akan

memberikan jalan terbuka kepada Direktorat Jenderal Pajak dalam melaksanakan

pemeriksaan pajak atas Surat Pemberitahuan Tahunan yang tidak disampaikan dalam jangka

waktu yang tertera dalam Surat Teguran.

Pemberitahuan Perpanjangan Lapor Pajak

Proses pemberitahuan perpanjangan penyampaian pelaporan pajak dalam ini menunjukkan

bahwasanya wajib pajak belum siap untuk menyampaikan atau melaporkan SPT dalam

jangka waktu pelaporan yang telah ditentukan karena berbagai sebab. Misalnya, karena

luasnya kegiatan usaha atau masalah teknis terkait penyusunan laporan keuangan.
Selanjutnya, setelah wajib pajak menyampaikan pemberitahuan perpanjangan pelaporan SPT

Tahunan pertama kalinya, maka wajib pajak masih memiliki kesempatan untuk

menyampaikan pemberitahuan perpanjangan pelaporan pajak kembali sepanjang tidak

melebihi jangka waktu 2 bulan setelah berakhirnya batas waktu penyampaian SPT.

Sarana Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT

Keuntungan perpanjangan pelaporan SPT ini adalah perusahaan dapat terhindar dari sanksi

administrasi akibat keterlambatan lapor pajak. Perlu dipahami, Anda dapat melakukan

penyampaian perpanjangan pelaporan SPT dengan cara:

Secara langsung datang ke KPP, dengan diberikannya tanda penerimaan surat kepada wajib

pajak.

Melalui pos dengan diterbitkan bukti pengiriman surat.

Cara lainnya, yaitu melalui perusahaan jasa ekspedisi atau kurir dengan diberikan bukti

pengiriman atau melakukan e-filing melalui laman resmi DJP Online atau Application

Service Provider (ASP) resmi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan diberikan

Bukti Penerimaan Elektronik.


Tata Cara Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Bagi wajib pajak badan maupun orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan

bebas, sesuai Pasal 4 Ayat 1 dan 2 PER-21/PJ/2009, harus memahami tata cara

pemberitahuan perpanjangan SPT sebagai berikut:

Membuat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara tertulis dengan disampaikan

dalam bentuk formulir kertas atau dalam bentuk data elektronik (E-SPT) beserta lampiran-

lampirannya kepada KPP sebelum batas waktu penyampaian SPT berakhir.

Dokumen harus ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasa yang telah ditunjuk. Apabila

Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan ditandatangani oleh kuasa wajib pajak, maka

wajib dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus.

Diwajibkan menyebutkan alasan perpanjangan dan melakukan penghitungan sementara pajak

terutang dalam satu Tahun Pajak yang batas waktunya diperpanjang.

Dokumen-dokumen yang Wajib Dilampirkan

Laporan Keuangan Sementara tahun pajak bersangkutan yang disusun oleh wajib pajak itu

sendiri, bukan laporan keuangan sementara dari konsolidasi grup.

Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 sebagai bukti pelunasan atas kekurangan pembayaran

pajak yang terutang, kecuali terdapat izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran PPh

Pasal 29.
Surat Pernyataan dari Akuntan Publik yang menyatakan audit Laporan Keuangan belum

selesai dalam hal Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik.

Pemberitahuan Tidak Diterima

Dalam pembuatan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan, apabila wajib pajak tidak

memenuhi persyaratan yang telah diuraikan di atas, maka dianggap bukan Pemberitahuan

Perpanjangan oleh Direktur Jenderal Pajak. Apabila Dirjen Pajak tidak menyampaikan

pemberitahuan kepada wajib pajak, maka pemberitahuan perpanjangan penyampaian SPT

oleh wajib pajak dianggap telah memenuhi ketentuan.


PERMOHONAN FORMULIR
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU
PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh WP BADAN 1771 - Y
l ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK TAHUN PAJAK
l BERI TANDA “X” DALAM (KOTAK) YANG SESUAI
DEPARTEM EN KEUANGAN R I 2 0 1 9
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK l ISI DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELAS
SESUAI PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN BL TH BL TH
0 1 1 9 s.d. 1 2 1 9

NPWP : 8 3 9 0 0 1 3 9 3 0 1 1 0 0 0

NAMA WAJIB PAJAK : PT. UANGME FINTEK INDONESIA

ALAMAT : GAMA TOWER LT. 33 JL. HR RASUNA SAID KAV C 22 RT. 002 RW 005

KARET KUNINGAN SETIABUDI

KOTA : DKI JAKARTA KODE POS : NO. TELP : 021 50645097


NEGARA DOMISILI : ……………………………………………………………….

KANTOR PUSAT (KHUSUS BUT)

JENIS USAHA : JASA KEUANGAN LAINNYA YTDL, BUKAN ASURANSI DAN DANA PENSIUN KLU : 6 4 9 9 9

BERDASARKAN PASAL 3 AYAT (4) UU KUP YANG BERLAKU, DENGAN INI MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU

PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh WP BADAN TAHUN PAJAK 2019 YANG KE 0 (NOL) SAMPAI DENGAN TANGGAL : 30 MEI 2020

…………………………………., DENGAN ALASAN : DALAM PENYELESAIAN PROSES AUDIT

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

KETERANGAN: SURAT PERSETUJUAN TERDAHULU NO : …………….………………………………………………. TGL : ….…………………………………………..

PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN : X DIAUDIT TIDAK DIAUDIT

NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK : KAP REXON NAINGGOLAN & REKAN

NPWP : 0 3 0 7 8 9 8 9 5 0 1 1 0 0 0

NAMA KANTOR KONSULTAN PAJAK : …………………………………………………………………………………………………..

NPWP :

PERNYATAAN PENGHITUNGAN SEMENTARA PAJAK PENGHASILAN TERUTANG RUPIAH

A. PENGHASILAN
1. ➢ -
PENGHASILAN NETO FISKAL ………………………………………………………………………………………….. 60.653.995.228
KENA PAJAK

2. KOMPENSASI KERUGIAN ………………………………………………………………………………………………..


➢ 3.442.153.542

3. PENGHASILAN KENA PAJAK (1-2) …………………………………………………………………………………..


➢ - 64.096.148.770

B. PPh TERUTANG 4. PPh YANG TERUTANG (TARIF PPh Ps. 17 X ANGKA 3 ) ………………………………………………………….
➢ 0

PENGEMBALIAN / PENGURANGAN KREDIT PAJAK LN


5. 0
(PPh Ps. 24) YANG TELAH DIPERHITUNGKAN TAHUN LALU ………………………………………………..

6. JUMLAH PPh YANG TERUTANG (4 + 5) .………………………………………………………………………………..


➢ 0

C. KREDIT PAJAK 7. PPh DITANGGUNG PEMERINTAH (PROYEK BANTUAN LN) ..…………………………………………………….


➢ 0

8. a. KREDIT PAJAK DALAM NEGERI ……………………………………………………………………………………


➢ 0

b. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI ………………………………………………………………………………………..


➢ 0

JUMLAH ( a + b ) ………………………………..……………………………………………………………………………..
➢ 0

9. a. 0 PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI


(6 - 7 - 8) …………………………………… 0

b. 0 PPh YANG LEBIH DIPOTONG / DIPUNGUT

10. PPh YANG DIBAYAR SENDIRI


0
a. PPh Ps. 25 BULANAN ………………………………………………………………………………………………………

b. STP PPh Ps. 25 (HANYA POKOK PAJAK) ..…………………………………………………………………………..


➢ 0

c. PPh Ps. 25 AYAT (8) / FISKAL LUAR NEGERI ..……………………………………………………………………..


➢ 0

d. PPh ATAS PENGALIHAN HAK ATAS TANAH


0

DAN ATAU BANGUNAN ………………..………………………………………………………………………………

JUMLAH (a + b + c + d) ……………………….………………………………………………………………………………
➢ 0

F.1.1.32.11
RUPIAH

D. PPh KURANG / 11. a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh Ps. 29)
LEBIH BAYAR ➢
(9 - 10) ……….…………………………………….. 0
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh Ps. 28A)

E. ANGSURAN PPh 12 a. PENGHASILAN YANG MENJADI DASAR


- 60.653.995.228
PASAL 25 TAHUN PENGHITUNGAN ANGSURAN …………………………………………………………………………………………

BERJALAN UTK
b. ➢
KOMPENSASI KERUGIAN ………………………………………………………………………………………… 3.442.153.542
PERIODE
PENUNDAAN
c. ➢ -
PENGHASILAN KENA PAJAK (a – b) .……………………………………………………………………………… 64.096.148.770
PENYAMPAIAN
SPT TAHUNAN
d. ➢
PPh YANG TERUTANG (TARIF Ps. 17 X HURUF c) …………………………………………………………. 0

e. KREDIT PAJAK TAHUN PAJAK LALU ATAS


0
PENGHASILAN YANG TERMASUK DALAM HURUF a ….…………………………………………………………..

f. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI (d – e) ………..……………………………………………………………..


➢ 0

g. PPh PASAL 25 : (1/12 X HURUF f) ……………………...…………………………………………………………….


➢ 0

F. PENGHASILAN 13 a. PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL


YANG DIKENAKAN ➢
PPh TERUTANG ……………………………………………………………………………………………………………
PPh FINAL DAN 0
YANG TIDAK b. PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
TERMASUK ➢
PENGHASILAN BRUTO …………………………………………………………………………………………………..
OBJEK PAJAK 0

G. LAMPIRAN 14 BERSAMA INI DILAMPIRKAN :

SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29

X LAPORAN KEUANGAN SEMENTARA

SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 26 AYAT (4) (KHUSUS BUT)

PERHITUNGAN SEMENTARA PPh PASAL 26 AYAT (4) (KHUSUS BUT)

SURAT KUASA KHUSUS (BILA DIKUASAKAN)

X SURAT KETERANGAN SEDANG DIAUDIT

…………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………..

H. PERNYATAAN 15 DENGAN MENYADARI SEPENUHNYA AKAN SEGALA AKIBATNYA TERMASUK SANKSI-SANKSI SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU, SAYA MENYATAKAN BAHWA APA YANG TELAH
SAYA BERITAHUKAN DI ATAS BESERTA LAMPIRAN-LAMPIRANNYA ADALAH BENAR, LENGKAP DAN JELAS.

JAKARTA, 30 APRIL 2019

NAMA LENGKAP JABATAN / KEDUDUKAN TANDA TANGAN

F.1.1.32.11

Anda mungkin juga menyukai