Makalah Etika KLPK 7
Makalah Etika KLPK 7
MAKALAH
Kelompok 3
Diajukan sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Etika dan Pengembangan
ProfesiKeguruan pada Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Disusun oleh :
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Syarat-Syarat Guru
Profesional” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa pula senantiasa
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
memberi petunjuk kepada hamba Allah serta menegakkan agama Allah di muka
bumi ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Etika dan Pengembangan Profesi Keguruan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang urgensi mempelajari etika
profesi keguruan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa dari awal penulisan hingga akhir ini telah
banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, motivasi,
pikiran, dan doa. Maka Makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dan
kerjasama bimbingan dari dosen, untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih.
Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa makalah ini selalu terbuka untuk
menerima masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dari dosen, rekan-rekan mahasiswa maupun yang membaca makalah ini.
Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi
pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia
yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini
menunjukkan betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan. Demikian pun
dalam upaya membelajarkan siswa guru dituntut memiliki multi peran sehingga
mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Agar dapat mengajar
dengan efektif. Guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas)
dan meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya.
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
PEMBAHASAN
1. Kompetensi Pedagogik,
3
4
28 ayat 3 butir a). Artinya guru harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran,
mulai dan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Guru harus menguasai manajemen kurikulum, mulai dan merencanakan perangkat
kurikulum, melaksanakan kurikulum, dan mengevaluasi kurikulum, serta memiliki
pemahaman tentang psikologi pendidikan, terutama terhadap kebutuhan dan
perkembangan peserta didik agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan
berhasil guna.
2. Kompetensi Personal,
3. Kompetensi Profesional,
4. Kompetensi Sosial,
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. (Standar
Nasional Pendid ikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d). Artinya ia menunjukkan
kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan
sesama teman guru, dengan kepala sekolah bahkan dengan masyarakat luas.
k) Guru harus dapat merangsang anak didik untuk memiliki semangat yang
tinggi dan gairah yang kuat dalam membentuk kelompok studi,
mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka memperkaya
pengalaman.
Tugas dan kewajiban guru baik yang terkait langsung dengan proses belajar
7
mengajar maupun yang tidak terkait langsung, sangatlah banyak dan berpengaruh
pada hasil belajar mengajar. Bila peserta didik mendapatkan nilai nilai tinggi, maka
guru mendapat pujian. Pantas menjadi guru dan harus dipertahankan walaupun
tetap disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tetapi bila yang terjadi sebaliknya,
yakni para peserta didik mendapat nilai yang rendah, maka serta merta juga
kesalahan ditumpahkan kepada sang guru. Predikat guru bodoh, tidak bisa
mengajar, tidak memiliki kemampuan menjalankan tugasnya sebagi guru, lebih
baik beralih fungsi menjadi karyawan atau tata usaha juga dialamatkan kepada
guru.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia standar berarti antara lain sesuatu
yang dipakai sebagai contoh atau dasar yang sah bagi ukuran, takaran, dan
timbangan. Standar dapat juga dipahami sebagai kriteria minimal yang harus
dipenuhi. Jadi standar profesional guru mempunyai kriteria minimal berpendidikan
sarjana atau diploma empat serta dilengkapi dengan sertifikasi profesi.
yang harus dilalui seorang guru untuk mendapatkan sertifikat mengajar sebagai
tanda bahwa ia telah memenuhi kualifikasi guru ideal sesuai dengan syarat-syarat
yang ditetapkan pemerintah, baik yang berhubungan dengan akadeik, sosial, kan
akuntabilitas publik.
Guru yang memenuhi standar adalah guru yang memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan dan memahami benar apa yang harus dilakukan, baik ketika di
dalam maupun di luar kelas. Di samping tugas mengajar sebagai tugas pokok
seorang guru, ada juga beberapa persoalan atau tugas prinsip yang semua guru
harus mengetahui dan menguasainya sebagai bagian dari tugas seorang guru yang
profesional. Yakni tugas administrasi kurikulum dan pengembangannya,
pengelolaan peserta didik, personel, sarana dan prasarana, keuangan, layanan
khusus, dan hubungan sekolah-masyarakat. Memang dilihat dari segi pembebanan
jelas persoalan di atas merupakan yang dapat memberatkan tugas gurukarena tidak
terkait langsung dengan tugas mengajarnya. Akan tetapi jika dicermati ternyata
tugas-tugas tersebut ada kaitannya dengan ketertiban dan kerapihan tugas guru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat. Dengan harapan makalah yang
kami buat bisa dapat dipahami dengan baik dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semuanya. Tentu makalah ini jauh dari kata sempurna maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dapat
menyempurnakan makalah ini dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Mu’mur Jamal. 2013. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.
Yogjakarta: Diva Press.
https://www.mandandi.com/2021/02/syarat-syarat-guru-profesional.html?m=1
(diakses pada Sabtu, 27 Mei 2023).
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Ikapi.
Saondi, Ondi & Aris Suherman. 2010. Etika Profesi Keguruan. Bandung: Ikapi..
Uzer Usman, Moh. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Ikapi.
11