ORGANISASI DAN MELAKUKAN MITIGASI RESIKO DALAM IMPLEMENTASI E-ABSENSI DALAM MENINGKATKAN KINERJA ASN KECAMATAN MURUK RIAN KABUPATEN TANA TIDUNG
DISUSUN OLEH
NDH : 13
NAMA : HERDIANTO,SH.,MH
AGENDA :3 A. MANAJEMEN RISIKO
Salah satu tujuan dari manajemen risiko adalah menyediakan
informasi risiko bagi organisasi sehingga organisasi dapat melakukan upaya agar risiko tersebut tidak terjadi atau mengurangi dampaknya. Upaya-upaya tersebut disebut dengan mitigasi risiko. Mitigasi risiko adalah tindakan yang bertujuan untuk menurunkan dan/atau menjaga besaran dan/atau level risiko utama hingga mencapai risiko residual harapan. Risiko residual harapan adalah besaran risiko paling kecil yang dapat dicapai dari menurunkan besaran risiko utama. Penanganan atau mitigasi risiko tersebut dibagi menjadi 5 jenis yaitu:
1. Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko Mitigasi terhadap
penyebab risiko agar kemungkinan terjadinya risiko semakin kecil. 2. Mengurangi dampak risiko Mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan dampak dengan mengendalikan bagian internal perusahaan. 3. Membagi (sharing) risiko Mengambil tindakan mentransfer seluruh atau sebagain risiko kepada instansi/entitas lain misalnya melalui asuransi, outsourcing atau hedging. 4. Menghindari risiko Mengambil kebijakan untuk menghentikan kegiatan yang berpotensi menyebabkan risiko. 5. Menerima risiko Tidak mengambil tindakan apapun untuk mengatasi risiko, atau dengan kata lain menerima risiko tersebut terjadi. Tindakan ini dilakukan terhadap risiko yang dapat diterima atau dampaknya kecil. B. Strategi Pemanfaatan SDM Dalam Melakukan Mitigasi Resiko
Strategi Pemanfaatan SDM Dalam Melakukan Mitigasi Resiko
Dalam Mewujudkan Program/ Kegiatan Inovatif yaitu Implementasi E-Absensi Dalam Meningkatkan Kinerja ASN Kecamatan Muruk Rian Kabupaten Tana Tidung :
1. Komitmen Pimpinan untuk menerapkan program inovasi,
Pimpinan Organisasi dalam hal ini Camat Muruk Rian membuat kebijakan internal dalam penerapan E – Absensi pada kantor Camat Muruk Rian yang mengacu pada Peraturan Bupati Tana Tidung untuk dilaksanakan dilingkungan Pemerintah Kecamatan Muruk Rian 2. Camat Muruk Rian dan Pejabat eselon IVa dan eselon IVb melakukan monitoring dan verifikasi setiap laporan kinerja bawahan melalui aplikasi yang yang diinput setiap hari dan direkap sebagai perhitungan jumlah tunjangan ASn sehingga semua ASN harus melaksanakan e- absensi dan penginputan E- Kinerja melalui website yang di sediakan Pemerintah Daerah, peranan pejabat tersebut sangat penting dalam mengkomunikasikan dan mengarahkan staf untuk menginplementasikan program E- Absensi tersebut. 3. Setiap ASN melakukan pelaporan kegiatan/pekerjaan yang di input dalam e – kinerja dan melakukan e- absensi setiap masuk dan pulang kerja. dan untuk memaksimalkan penerapan E- Absensi tersebut perlu dilakukan edukasi, sosialisasi dan pelatihan bagi ASN dalam pengelolaan laporan e- kinerja
Tata kelola organisasi pemerintahan yang baik akan
mengurangi terjadinya resiko pada implementasi program inovatif tersebut dan untuk melakukan mitigasi risiko organisasi dalam implementasi E- absensi ASN Kecamatan Muruk Rian menyusun kerangka acuan kerja dalam manajemen resiko yaitu “Enterprise Risk Managemen”(ERM) maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Membuat kebijakan dan menerapkan kebijakan manajemen
resiko yang berkaitan dengan pelaksanaan E- Absensi tersebut yang dibuat perbub Tana Tidung sebagai acuan dan dasar hukum, 2. Membuat prosedur yang lengkap yaitu SOP pelaksanaan E- Absensi tersebut salah satunya formulasi perhitungan kinerja yang dibayarkan setiap bulannya kepada ASN. 3. Melakukan pengawasan pengelolaan data, memonitor/memantau, dan mengendalikan menerapkan fungsi manajemen perubahan dalam pelaksanaan e- absensi tersebut. 4. pengendalian internal dan komunikasi yang efektif terhadap upaya pengendalian resiko yang saling berkaitan dalam implementasi e- absensi tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam hal ini kecamatan muruk rian.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro