Anda di halaman 1dari 5

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA

PENUGASAN
MATA PELAJARAN :
PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) &
PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECESION MAKING)

DOSEN PENGAJAR :
BRIGJEN POL DRS CHEVY ACHMAD SOPARI, M.H.
KOMPOL ELSIE FITRIA ANGRAINI, S.H., S.I.K.

OLEH :

NAMA : SRI MARTONO, S.H.


NO.SERDIK : 202303003085
POKJAR : II (DUA)

PESERTA DIDIK SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA POLRI


ANGKATAN KE – 69 T.A. 2023
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA

PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) &


PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECESION MAKING)

1. Apa kaitannya ilmu manajemen dengan pengambilan keputusan ?


Pengambilan keputusan merupakan bagian dari fungsi-fungsi
manajemen. Jadi fungsi-fungsi manajemen terdiri dari planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (memenuhi
kebuthan dan mengatur Sumber Daya Manusia), controlling (melakukan
kontrol), directing (mengarahkan) dan decision making (pengambilan
keputusan).
Decision making adalah fungsi yang sangat penting untuk semua
fungsi manajemen dan cara-cara fungsi manajemen pengambilan
keputusan yang efektif berdasarkan pada pertimbangan manfaat dan
ditarik dari berbagai alternative. (Thompson et al., n.d.)

2. Buatlah sebuah alur atau tahapan pengambilan keputusan yang tepat


berdasarkan suatu permasalahan yang pernah rekan-rekan serdik alami
baik di kedinasan maupun secara pribadi?

ALUR ATAU TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Sebelum terjadi tragedi ledakan petasan yang menewaskan satu
anak dan 5 anak luka-luka, pada Kamis (30/12/2023) Polri khususnya
Polsek Mandiangin berdasarkan perintah Kapolsek Mandiangin Sri
Martono, S.H. telah dilakukan operasi balon udara dan petasan di jalan.
Dari patroli tersebut, petugas berhasil mengamankan 4 buah balon udara
berukuran besar dengan rincian 1 balon ukuran 2 meter, 1 balon ukuran
1 meter, dan 2 balon ukuran 30 meter dan ukuran 15 meter.
Balon udara yang diamankan Polsek Mandiangin sebelum tragedi
ledakan petasan yang menewaskan satu anak dan 5 anak luka-luka.
2

Saya sebagai Kapolsek Mandiangin menceritakan, sejak pagi


subuh pada hari Sabtu (2/1/2024) sebagai langkah awal mengerahkan
tim gabungan untuk melakukan operasi petasan dan balon udara. Lalu,
saat mengamankan balon udara di Desa Jrebengkembang ia disoraki
warga sekitar karena mengamankan balon udara berukuran 30 meter
dan 15 meter yang hendak dibawa ke Polsek Mandiangin.
Saat membawa balon udara di sepanjang jalan lokasi terjadinya
ledakan petasan tersebut, beberapa anggota menerima sorakan dari
warga yang tidak mengenakkan dan Sebagian masyarakat merebut serta
memberontak kepada petugas yang melakukan razia.
Kemudian, pada sekitar pukul 09.00 WIB ia menerima laporan dari
perangkat desa bahwa ada anak yang terkena ledakan petasan. "Lokasi
ledakan petasan itu merupakan, lokasi yang dimana kita (Polri) disoraki
warga sepanjang jalan tersebut usai mengamankan balon udara
raksasa," ungkap saya.
Atas kejadian tersebut, pihak Polsek menyayangkan sikap warga
kenapa tidak mau diimbau oleh petugas. "Mestinya anak itu bisa kita
selamatkan, apabila kita menemukan petasan tersebut," ucap saya.

a. Apa keputusan yang diambil?


Melaksanakan operasi balon udara dan petasan di jalan.

b. Kenapa diambil keputusan tersebut?


Demi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban di
masyarakat dari ancaman bahaya balon udara dan petasan.

c. Apa resiko yang akan timbul berkaitan dengan keputusan yang


diambil?
Masyarakat yang tidak paham akan dampak bayaha balon
udara dan petasan menjadi geram. Sehingga Pihak Polsek
menyayangkan sikap warga yang memberontak sehingga
mengakibatkan korban jiwa.
3

d. Bagaimana caranya rekan-rekan serdik memitigasi resiko tersebut?


Memastikan dengan meminimalisir potensi resiko yang terkait
dengan keputusan yang diambil dan memastikan bahwa keputusan
yang diambil berhasil dan efektif antara lain:
1) Analisis risiko: Langkah pertama dalam memitigasi risiko
adalah melakukan analisis risiko untuk memahami secara
mendalam potensi resiko yang mungkin timbul.
2) Pengumpulan informasi: Langkah berikutnya adalah
mengumpulkan informasi yang relevan dan memastikan
bahwa individu atau organisasi memiliki informasi yang cukup
untuk membuat keputusan yang tepat.
3) Evaluasi alternatif: Dalam tahap ini, individu atau organisasi
harus mengevaluasi alternatif dengan cermat dan
mempertimbangkan potensi resiko yang terkait dengan setiap
alternatif.
4) Pengelolaan risiko: Setelah memahami potensi resiko, individu
atau organisasi harus mengelola risiko dengan tepat melalui
tindakan seperti pemantauan, pengurangan, atau transfer
risiko.
5) Dukungan: Individu atau organisasi harus memastikan bahwa
mereka memiliki dukungan dan sumber daya yang diperlukan
untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil dapat
berhasil.
6) Monitoring dan evaluasi: Langkah terakhir dalam memitigasi
risiko adalah memantau dan mengevaluasi hasil dari
keputusan yang diambil dan memastikan bahwa tindakan
korektif diambil jika diperlukan.

3. Apa kaitannya pengambilan keputusan dengan resiko yang di hadapi ?


Berikan penjelasan dan gambaran yang jelas ditambahkan teori-teori
pendukung.
4

Pengambilan keputusan menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan


adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah
alternatif untuk melakukan aktivitas-aktivitas pada masa yang akan
datang. Adapun pengambilan keputusan dan resiko sangat erat
kaitannya. Dalam pengambilan keputusan, setiap alternatif yang dipilih
memiliki potensi resiko dan manfaat yang berbeda. Oleh karena itu,
harus mempertimbangkan potensi resiko yang terkait dengan setiap
alternatif sebelum membuat keputusan

Dalam pengambilan keputusan, harus mempertimbangkan potensi


resiko finansial dan reputasi sebelum memilih untuk melakukan inovasi
atau memulai proyek baru. Dalam hal ini, pengambilan keputusan yang
tepat sangat penting untuk memastikan bahwa individu meminimalisir
potensi resiko dan memanfaatkan peluang yang tersedia.

Kesimpulan secara keseluruhan, keterkaitan dari pengambilan


keputusan dengan resiko yang di hadapi adalah :
a. Pengambilan keputusan yang tepat dapat memberikan gambaran
resiko positif (menguntungkan) menjadi semakin jelas didepan mata
dan mampu meminimalisir terjadinya resiko negatif (merugikan).
b. Pengambilan keputusan mampu menggambarkan suatu resiko
menjadi lebih terarah dengan adanya upaya dan tindakan yang
lebih terfokus.

Anda mungkin juga menyukai