Kelompok:
1. Muhammad Iqbal ( 1022211017 )
2. Achmad Firdaus (1022211032)
3. Rizqi Anugrah (1022211023)
1.3 Tujuan
1. Pembaca dapat mengenal kilas sejarah dari Alat ukur Frekuensi meter.
2. Pembaca dapat mengenal tata cara penggunaan Alat ukur Frekuensi meter.
3. Pembaca dapat mengenal bagian-bagian dan mengenal prinsip kerja dari alat ukur
frekuensi meter.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alat ukur Frekuensi meter
Frekuensi meter adalah alat ukur yang mengukur suatu kejadian yang berulang dengan
penggunaan waktu atau lebih di kenal dengan Frekuensi Menurut Theodore F. Bogart Jr.,
William L. Everitt, dan Grey Palmer dalam buku "The Electronic World" mendefinisikan
frekuensi sebagai ukuran jumlah siklus suatu sinyal dalam satu detik, yang diukur dalam
satuan Hertz (Hz). Sedangkan Menurut B.S. Bahl dan B. Singh dalam buku "Electronics
and Communication Engineering Materials", frekuensi adalah ukuran jumlah siklus per
detik suatu sinyal listrik atau gelombang elektromagnetik. Frekuensi sendiri ditemukan
oleh Heinrich Rudolf Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme. Heinrich
Hertz, seorang fisikawan Jerman, berhasil membangkitkan dan mendeteksi gelombang
elektromagnetik dalam percobaan pada tahun 1886. Ia mengukur panjang gelombang dan
frekuensi dari gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh sebuah osilator listrik dan
mendemonstrasikan bahwa gelombang elektromagnetik dapat dipancarkan dan diterima
dengan antena. Menurut buku “Über Strahlen elektrischer Kraft”.
Sumber Gambar:
https://1.bp.blogspot.com/-4oCPJqAQ81o/X2yOBJl2XPI/AAAAAAAAU7o/oxHG3
Ve1ZUwhK0UxjJq5GaUmOH9O6iTiQCLcBGAsYHQ/s410/frekuensi
%2Bmeter.PNG
Alat ukur frekuensi meter adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur
frekuensi sinyal listrik atau gelombang elektromagnetik. Prinsip kerja alat ukur frekuensi
meter didasarkan pada penghitungan jumlah siklus sinyal dalam satu detik. Frekuensi
didefinisikan sebagai jumlah siklus per detik atau Hertz (Hz).Prinsip kerja alat ukur
frekuensi meter bervariasi tergantung pada jenis alat dan desainnya. Namun, pada
umumnya alat ukur frekuensi meter menggunakan osilator kristal sebagai referensi
frekuensi dan penghitung jumlah siklus untuk mengukur frekuensi sinyal. Osilator kristal
memungkinkan pengukuran frekuensi yang lebih akurat dan stabil dibandingkan dengan
osilator yang dibangun dengan komponen elektronik biasa.
Beberapa alat ukur frekuensi meter juga dapat mengukur spektrum frekuensi sinyal,
yaitu rentang frekuensi yang terkandung dalam sinyal. Selain itu, ada juga alat ukur
frekuensi meter yang dapat mengukur tingkat kekuatan sinyal, fase, dan faktor kualitas
dari suatu sinyal.Dalam penggunaannya, alat ukur frekuensi meter dapat digunakan
dalam berbagai aplikasi, seperti dalam pengujian dan pemeliharaan peralatan elektronik,
pengukuran sinyal radio dan televisi, serta dalam riset dan pengembangan teknologi
komunikasi.
Secara umum, prinsip kerja alat ukur frekuensi meter adalah dengan mengukur jumlah
siklus sinyal dalam satu detik untuk menentukan frekuensi sinyal yang diukur. Dengan
demikian, alat ini sangat berguna dalam menentukan karakteristik sinyal dan memastikan
kinerja peralatan elektronik yang menggunakan sinyal tersebut. Menurut B.S. Bahl dan
B. Singh dalam buku "Electronics and Communication Engineering Materials"
menjelaskan bahwa prinsip kerja frekuensi meter didasarkan pada penghitungan jumlah
siklus sinyal yang lewat dalam waktu tertentu. Alat ukur frekuensi meter ini biasanya
dilengkapi dengan osilator kristal sebagai referensi frekuensi dan sebuah penghitung
jumlah siklus.
Theodore F. Bogart Jr., William L. Everitt, dan Grey Palmer dalam buku "The Electronic
World" menjelaskan bahwa frekuensi meter dapat berupa alat elektronik analog atau
digital yang mengukur frekuensi sinyal dengan membandingkan sinyal yang diukur
dengan osilator referensi.
2.3 Bagian-Bagian Alat Ukur
Dalam era digital, alat ukur semakin banyak dilengkapi dengan teknologi canggih
seperti sensor, pengolahan data, dan konektivitas internet. Hal ini memungkinkan
pengukuran yang lebih cepat, akurat, dan otomatis, serta memungkinkan analisis
dan pemantauan real-time.
Dalam kesimpulannya, alat ukur adalah komponen penting dalam banyak bidang
dan teknologi terus berkembang untuk meningkatkan kemampuan dan efektivitas
alat ukur. Oleh karena itu, penting untuk memilih alat ukur yang tepat dan
menjaga kalibrasi secara teratur untuk memastikan keakuratan pengukuran.
1.2 Saran
1. Alat ukur haruslah sesuai dengan skala, periode penggunaan, dan keamanan
pengukuran dalam penggunaan pengukuran
2. Alat ukur sendiri harus memiliki cara perawatan yang berkala agar fungsi
penggunaan tetap prima agar memberikan hasil pengukuran yang akurat
3. Penggunaan alat ukur haruslah dengan yang sudah professional agar tidak
terjadinya kesalahan pengukuran
DAFTAR PUSTAKA
Bogart, T. F. Jr., Everitt, W. L., & Palmer, G. (1968). The Electronic World.
New Jersey: Prentice-Hall.
Bahl, B. S., & Singh, B. (2011). Electronics and Communication Engineering
Materials. New Delhi: PHI Learning Private Limited.
Hertz, H. (1893). "Über Strahlen elektrischer Kraft" (On Electric Waves).
Annalen der Physik und Chemie, vol. 55, pp. 337-384.
Alief rakhman, 16 Macam-macam alat ukur dan fungsinya,
https://rakhman.net/electrical-id/alat-ukur-listrik/#3_Frekuensi_Meter, 13 Mei
2023