Anda di halaman 1dari 5

،‫اإلكرام‬ ْ ‫الل َو‬ ِ ‫لج‬ َ ‫ ُذو ْا‬،‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِا َل َه ِإاَّل هللا َوحْ َدهُ ال َش ِريك َله‬،‫ريم‬ ‫َأ‬

ِ ‫ َو ْف َه َم َنا& ِب َش ِري َْع ِة ال َّن ِبيّ ال َك‬،‫هلل الّذي َهدَ ا َنا ُس ُب َل ال ّسالَ ِم‬ َ ‫هلل ْا‬
ِ ‫لح ْم ُد‬ َ ‫ْا‬
ِ ‫لحمْ ُد‬
َ
‫سان إلى َي ْو ِم‬ِ ْ‫عين ِبإح‬ َّ
َ ‫حاب ِه َوالت ِاب‬ ِ ْ‫باركْ َعلى َس ِّيدِنا م َُح ّم ٍد وعلى اله وأص‬ َ ِّ ّ ُ َ َ َ ‫َأ‬ ْ ‫َأ‬
َ ‫ الل ُه َّم‬،‫َو ش َه ُد نّ َسيِّدَ نا َون ِب َّينا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرسوله‬
ِ ‫ص ِّل و َسل ْم َو‬
‫ أعوذ باهلل من الشيطان‬:‫ قال هللا تعالى في القران الكريم‬،‫ أوصيكم و نفسي بتقوى هللا وطاعته لعلكم تفلحون‬،‫ فيايها اإلخوان‬:‫ أما بعد‬،‫ال ِّدين‬
‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأعْ َمالَ ُك ْم َو َي ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذ ُنو َب ُك ْم َو َمنْ يُطِ ِع هللا‬،‫ِيدا‬ ً ‫ِين َآ َم ُنوا ا َّتقُوا هللا َوقُولُوا َق ْواًل َسد‬ َ ‫ َيا َأ ُّي َها الَّذ‬:‫ بسم هللا الرحمان الرحيم‬،‫الرجيم‬
‫از َف ْو ًزا َعظِ يمًا وقال تعالى َيا اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا ا َّتقُ ْوا هللاَ َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ ِإالَّ َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬ َ ‫و َرسُولَ ُه َف َق ْد َف‬.َ

‫صدق هللا‬

Sidang Jum’ah rahimakumullah,

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah
radliyallahu anh bahwa kelak pada hari Kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan
kepada tujuh (golongan) orang. Salah satunya adalah golongan laki-laki  yang ketika  diajak
berbuat maksiat oleh seorang perempuan terhormat dan  cantik, dia menolaknya sebagaimana
disebutkan dalam cuplikan hadits berikut:

‫ال َف َقا َل ِإ ِّني َأ َخافُ هللا‬ ُ ‫َو َر ُج ٌل َطلَ َب ْت ُه ا ْم َرَأةٌ َذ‬


ٍ ِ‫ات َم ْنص‬
ٍ ‫ب َو َج َم‬

Artinya: “Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh wanita yang cantik dan terpandang lalu
menolaknya dengan mengatakan: ”Aku takut kepada Allah”

Sidang Jum’ah rahimakumullah,

Apabila ada seorang laki-laki seperti digambarkan dalam hadits tersebut, pastilah ia adalah
seorang laki-laki yang luar biasa. Disebut luar biasa sebab pasti ia memiliki kelebihan-kelebihan
tertentu. Secara fisik, pastilah ia sangat menarik sehingga seorang perempuan yang memiliki
kedudukan dan berwajah cantik pun merasa tergiur dengan ketampanan dan kegagahannya.
Tetapi dengan kuatnya iman di dada laki-laki itu, ia menolak ajakan tersebut karena merasa
takut kepada Allah SWT.

Apa yang digambarkan dalam hadits itu, mengingatkan kita kepada kisah Yusuf  yang kelak
menjadi seorang nabi dan rasul. Waktu itu Yusuf  masih muda belia  dimana beliau digoda oleh
Zulaikhah, istri Kepala Kepolisian Negara Mesir pada jaman itu. Sebagai istri pejabat, Zulaikhah
tidak saja terhormat dan berharta tetapi juga sangat cantik. Ia sanggup memberikan apa saja
kepada Nabi Yusuf dengan segala kelebihan, kewenangan dan fasilitas yang dimilikinya.
Namun demikian, meskipun posisi Yusuf cukup lemah karena statusnya sebagai pembantu
rumah tangga bagi keluarga Zulaikhah,  beliau sanggup dan mampu menolak godaan-godaan
dari sang  majikan itu hingga akhirnya  selamat dari jebakan kemaksiatan karena senantiasa
ingat kepada Allah SWT.

Penolakan Nabi Yusuf atas ajakan Zulaikhah untuk melakukan perzinaan di atas diungkapkan
oleh Zulaikhah sebagaimana dapat kita temukan dalam Al Qur’an Surah Yusuf, ayat 32:

َ ْ‫َولَ َق ْد َر َاو ْد ُت ُه َعنْ َن ْفسِ ِه َفاسْ َتع‬


‫ص َم‬

Artinya: “Dan sesungguhnya aku (Zulaikhah)  telah menggoda dia (Yusuf)untuk aku tundukkan
dirinya, akan tetapi dia menolakku.”

Sidang Jum’ah rahimakumullah,

Kisah penolakan Nabi Yusuf atas ajakan Zulaikhah untuk berselingkuh dapat dijadikan
pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat kita sekarang dimana nilai-
nilai moral dan ketaatan kepada Allah SWT terus mengalami penurunan, perselingkuhan
semakin sering terjadi di mana-mana seiring dengan meningkatnya kemajuan dalam segala
bidang. Terlebih sekarang dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberikan
kemudahan-kemudahan yang luar biasa kepada semua orang. Maka kesadaran kita untuk
selalu waspada terhadap godaan-godaan perselingkuhan harus terus ditingkatkan.   

Namun dalam kasus Nabi Yusuf dan Zulaikhah tersebut, ajakan perselingkuhan barangkali
tidak ada kaitannya dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Ajakan itu lebih
disebabkan karena mereka hidup dalam satu rumah dimana kedudukan Zulaikah di rumah itu
lebih tinggi, yakni sebagai istri majikan yang bernama Tuan Futhifar. Sebagai majikan,
Zulaikhah tentu sering berinteraksi dengan Nabi Yusuf dalam kehidupan sehari-hari di rumah
itu. Kepribadian Nabi Yusuf yang sangat santun dengan wajah yang sangat tampan inilah  yang
membuat hati Zulaikhah secara diam-diam jatuh hati padanya.

Ketika ada kesempatan untuk menggoda Nabi Yusuf, yakni ketika sang suami tak ada di rumah,
Zulaikhah benar-benar tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, lalu secara terbuka
menggoda Nabi Yusuf. Beruntunglah dan selamatlah mereka berdua karena Nabi Yusuf
menolak untuk berzina. Untuk menghindar dari godaan-godaan perzinaan, Nabi Yusuf
kemudian berdoa kepada Allah SWT agar beliau dimasukkan  ke dalam penjara sebagaimana
termaktub dalam Surah Yusuf, ayat 33:
َ ‫ف َع ِّني َك ْي َدهُنَّ َأصْ بُ ِإلَي ِْهنَّ َوَأ ُكنْ م َِن ْال َجا ِهل‬
َ‫ِين‬ ْ ‫قا َل َربِّ السِّجْ نُ َأ َحبُّ ِإلَيَّ ِممَّا َي ْدعُو َننِي ِإلَ ْي ِه ۖ َوِإال َتصْ ِر‬

Artinya: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka
kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan
cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang
bodoh."

Setelah  berdoa seperti itu, Nabi Yusuf dipenjarakan atas perintah suami Zulaikhah meski
beliau tidak bersalah. Tapi memang begitulah doa Nabi Yusuf kepada Allah agar dijauhkan dari
Zulaikhah. Dengan dimasukkannya Nabi Yusuf  ke dalam penjara, maka terbentuklah opini
publik bahwa dalam kasus percobaan perzinaan antara Zulaikhah dan Nabi Yusuf, Nabi
Yusuflah yang bersalah.  Beliau tidak keberatan dengan opini publik seperti itu meski beliau
jelas-jelas tidak bersalah. Bagi Nabi Yusuf menghindari perzinaan itu lebih penting dari pada
sekedar mempertahankan nama baik beliau. Kesediaan beliau untuk dipenjara juga beliau
maksudkan untuk menjaga nama baik dan kehormatan keluarga majikannya.  Beliau meyakini
bagaimanapun Allah lebih tahu tentang hal yang sebenarnya terjadi.

Allah benar-benar mengabulkan doa Nabi Yusuf dengan memasukkannya ke dalam penjara
sebagaimana dikisahkan dalam  Surah Yusuf, ayat 34:

‫ف َع ْن ُه َك ْي َدهُنَّ ۚ ِإ َّن ُه ه َُو ال َّسمِي ُع ْال َعلِي ُم‬ َ ‫اب لَ ُه َر ُّب ُه َف‬
َ ‫ص َر‬ َ ‫فاسْ َت َج‬

Artinya: “Maka Tuhannya memperkenankan do`a Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu
daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sidang Jum’ah rahimakumullah,

Banyak hal bisa kita ambil pelajaran dari kasus Nabi Yusuf dan Zulaikhah ini.  Pertama,  setan
akan selalu menggoda kepada laki-laki maupun perempuan untuk melakukan perzinaan. Maka
sepatutnya kita berhati-hati dalam mempekerjakan seorang pembantu dalam keluarga kita.
Sebaiknya kita pilih seorang pembantu, atau apalah namanya,  yang secara fisik tidak cukup
menarik; bisa karena faktor usia yang sudah agak lanjut; atau faktor penampilan fisik yang tidak
mempesona karena tidak cukup tampan ataupun cantik.  Seorang suami tidak sebaiknya
mencarikan pembantu laki-laki yang cukup tampan bagi istrinya. Demikian pula tidak sebaiknya
seorang istri mencarikan pembantu yang cukup cantik untuk suaminya. Semuanya itu untuk
menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena setan selalu menggoda manusia setiap saat.

Kedua, pihak yang mengawali dalam menggoda lawan jenis untuk melakukan perzinaan tidak
selalu laki-laki. Bisa saja yang memulai menggoda adalah pihak perempuan sebagaimana
Zulaikhah. Hal ini bisa terjadi karena pihak perempuan berada dalam posisi yang lebih kuat baik
secara sosial maupun ekonomi. Dengan kata lain, seorang perempuan yang memiliki
kedudukan  lebih tinggi   dari pada seorang laki-laki yang tampan dan muda serta berada
dibawah kekuasaannya, akan  menghadapi kemungkinan lebih besar untuk tergoda. Maka
kewaspadaan diri dengan selalu mengingat Allah SWT menjadi sangat penting sebagai benteng
iman.

Kemaksiatan sesungguhnya tidak akan terjadi begitu saja tanpa adanya niat dan kesempatan
untuk melakukannya. Jika niat ada, tetapi tidak ada kesempatan, maka suatu kemaksiatan sulit
terlaksana. Sebaliknya,  jika kesempatan ada, tetapi tidak ada niat, maka suatu kemaksiatan
juga sulit terjadi. Oleh karena itu, usaha kita untuk tidak menciptakan kesempatan demi
menghindari terjadinya perzinaan dalam rumah tangga kita menjadi hal penting yang secara
terus menerus harus selalu kita lakukan.

Dalam kaitan itu, para orang tua hendaknya juga memperhatikan kamar-kamar bagi anak-
anaknya. Kamar bagi anak laki-laki dan anak perempuan harus terpisah dengan dilengkapi
pintu yang cukup menjamin kenyamanan dan keamanan. Ini semua untuk menghidari
terciptanya kesempatan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan sebab setan selalu menggoda
manusia kapan saja dan di mana saja.

Ketiga, terkait dengan hadits tersebut bahwa Allah SWT akan memberikan perlindungan di hari
Kiamat kepada siapa saja  yang menolak berzina, maka  siapa pun, baik perempuan maupun
laki-laki, yang menolak berzina sebagaimana Nabi Yusuf dengan alasan takut kepada Allah
SWT, akan  mendapat perlindungan dari Allah SWT. Mereka dijamin keselamatan dan
kenyamanannya oleh Allah SWT sebagaimana seorang pemimpin yang adil; seorang pemuda
yang menyibukkan diri dengan ibadah kepada Allah SWT; seseorang yang hatinya selalu
bergantung atau terikat  pada masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT lalu
berkumpul dan berpisah kerana Allah; orang-orang yang selalu ikhlas dalam bersedekah; dan
seseorang yang ketika berdzikir kepada Allah dalam kesendiriannya selalu meneteskan air
matanya.
‫‪Sidang Jum’ah rahimakumullah,‬‬

‫‪Semoga apa yang telah saya uraikan di atas dapat mengingatkan kita semua untuk selalu‬‬
‫‪waspada terhadap kemungkinan adanya godaan-godaan perzinaan dalam lingkungan kita‬‬
‫‪masing-masing.  Banyak kasus perzinaan terjadi di tengah-tengah masyarakat  karena‬‬
‫‪kurangnya kewaspadaan dan lemahnya iman kepada Allah SWT. Maka iman dan kewaspadaan‬‬
‫‪harus selalu kita jaga dan kita tingkatkan terus menerus agar kita mendapat keselamatan baik‬‬
‫‪di dunia maupun di akherat. Amin... amin... ya rabbal alamain.‬‬

‫اِئزين اآل ِمنِين‪َ ،‬و ْأد َخلَ َنا وِإيَّاكم فِي ُزمْ َر ِة عِ َبا ِد ِه المُْؤ ِم ِني َْن ‪ :‬أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‪ ،‬بسم هللا الرحمن الرحيم‪:‬‬
‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم م َِن ال َف ِ‬
‫َيا َأ ُّي َها الَّذ َ‬
‫ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق ْواًل َسد ً‬
‫ِيدا‬

‫ك بَرٌّ َرُؤ ْوفٌ َر ِح ْي ٌم‬ ‫ت و ِذ ْك ِر َ‬


‫الح ِكي ِْم‪  .‬إ ّن ُه َتعاَلَى َجوّ ا ٌد َك ِر ْي ٌم َملِ ٌ‬ ‫آن ال َعظِ ي ِْم‪َ ،‬و َن َف َعنِيْ َوِإيّا ُك ْم ِباآليا ِ‬
‫ك هللاُ لِيْ َولك ْم فِي القُرْ ِ‬
‫با َ َر َ‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫ْك َل ُه َوَأ ْش َه ُد أنَّ َس ِّي َد َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ‬ ‫لى َت ْوفِ ْيقِ ِه َو ِا ْم ِت َنا ِنهِ‪َ .‬وَأ ْش َه ُد َأنْ َ‬
‫ال ِا َل َه ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري َ‬ ‫لى ِإحْ َسا ِن ِه َوال ُّش ْك ُر لَ ُه َع َ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ‬
‫هلل َع َ‬
‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َأ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص ِّل َعلى َس ِّي ِدنا م َُح َّم ٍد ِو َعلى الِ ِه َو صْ َح ِاب ِه َو َسل ْم تسْ لِ ْيمًا كِثيْرً ا‬‫َ‬ ‫إلى ِرضْ َوا ِنهِ‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َو َرس ُْول ُه ال َّداعِ ى َ‬ ‫ُ‬

‫هللا َأ َم َر ُك ْم ِبَأمْ ٍر َب َدَأ فِ ْي ِه ِب َن ْفسِ ِه َو َثـ َنى ِب َمآل ِئ َك ِت ِه ِب ُق ْدسِ ِه َو َقا َل َتعا َ َلى ِإنَّ َ‬
‫هللا‬ ‫هللا فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْن َته ُْوا َعمَّا َن َهى َواعْ َلم ُْوا َأنَّ َ‬‫َأمَّا َبعْ ُد َفيا َ َا ُّي َها ال َّناسُ ِا َّت ُقوا َ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬
‫آل‬ ‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َ‬ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‪ .‬الل ُه َّم َ‬
‫لى ال َّن ِبى يآ اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا َ‬
‫صلُّ ْو َن َع َ‬ ‫َومَآلِئ َك َت ُه ُي َ‬
‫ض اللّ ُه َّم َع ِن ْال ُخلَ َفا ِء الرَّ اشِ ِدي َْن َأ ِبى َب ْك ٍر َو ُع َمر َوع ُْث َمان َو َعلِى َو َعنْ َبقِ َّي ِة الص ََّحا َب ِة‬ ‫يآِئك َو ُر ُسل َِك َومَآلِئ َك ِة ْال ُم َقرَّ ِبي َْن َوارْ َ‬‫َس ِّيدِنا َ م َُح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْن ِب َ‬
‫َأ‬
‫ك َيا رْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن‬ ‫َّ‬
‫ض َعنا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َم ِت َ‬‫ْن َوارْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َّ‬
‫َوالت ِاب ِعي َْن َو َت ِابعِي الت ِاب ِعي َْن ل ُه ْم ِباِحْ َس ٍ‬
‫ان ِالى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬

‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن‬ ‫ت الل ُه َّم َأعِ َّز ْاِإلسْ الَ َم َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬ ‫مْوا ِ‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَ َ‬ ‫اغفِرْ ل ِْلمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ‬
‫ت َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ&‬ ‫اَلل ُه َّم ْ‬
‫ْن‪ .‬الل ُه َّم ْاد َفعْ َعناَّ‬ ‫َ‬
‫ك ِإلى َي ْو َم ال ِّدي ِ‬ ‫َ‬
‫ْن َواعْ ِل كلِ َما ِت َ‬ ‫َأ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ص َر ال ِّدي َْن َواخذ ْل َمنْ خذ َل المُسْ لِ ِمي َْن َو دَ مِّرْ عْ َدا َء ال ِّدي ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ادَك الم َُوحِّ ِد َّية َوانصُرْ َمنْ ن َ‬ ‫ْ‬ ‫َوا ْنصُرْ عِ َب َ‬
‫َان ْالمُسْ لِ ِمي َْن عآم ًَّة َيا‬ ‫الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْت َن ِة َو ْالم َِح َن َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َعنْ َبلَ ِد َنا ِا ْندُو ِنيْسِ يَّا خآص ًَّة َو َس ِ‬
‫اِئر ْالب ُْلد ِ‬ ‫ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو َّ‬
‫َ‬
‫ار‪َ .‬ر َّب َنا ظلَ ْم َنا اَ ْنفُ َس َنا َواإنْ لَ ْم َت ْغفِرْ لَ َنا َو َترْ َح ْم َنا َل َن ُك ْو َننَّ م َِن‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫َربَّ ْا َلعالَ ِمي َْن‪َ .‬ر َّب َنا آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َنة َوفِى ْاآلخ َِر ِة َح َس َنة َوقِ َنا َعذ َ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫بى َو َي ْن َهى َع ِن الفحْ شآ ِء َوال ُمنك ِر َوال َبغي َيعِظك ْم ل َعلك ْم تذكر ُْو َن َواذكرُوا‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ان َوِإيْتآ ِء ذِي ْالقُرْ َ‬ ‫ْأ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫هللا ! ِإنَّ هللاَ َي ُم ُر َنا ِباْ َلع ْد ِل َو ْاِإلحْ َس ِ‬ ‫لخاسِ ِري َْن‪ .‬عِ َبادَ ِ‬ ‫ْا َ‬
‫هللا َأ ْك َبرْ‬
‫لى ِن َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم َولَذ ِْك ُر ِ‬ ‫هللا ْا َلعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َع َ‬ ‫َ‬

Anda mungkin juga menyukai