Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan Ideal di Era Digital Apakah ukuran yang digunakan untuk mengukur kemajuan individu

dan masyarakat? Timbangan apakah yang digunakan untuk menilai


KHUTBAH PERTAMA keunggulan suatu bangsa? Dan apa landasan yang digunakan untuk
membangun kejayaan dan peradaban? Semua itu tidak mungkin
ٍ‫ض لَهُ َعلَى َكثِرْي‬ ِ ِ ِ‫احْل م ُد ل‬
ْ ‫ب الْ َع الَمنْي َ َخلَ َق اِإْل نْ َس ا َن يِف‬
َّ َ‫ َوف‬، ٍ‫َأح َس ِن َت ْق ِومْي‬ ِّ ‫له َر‬ terjadi, tanpa perhatian yang amat besar terhadap tema yang sangat
َْ penting. Sebuah tema yang merupakan cita-cita para ulama dan
‫اس تَ َمَّر لَ هُ ه َذا‬ ِ ‫ فَ ِإ ِن اس َت َقام على طَاع ِة‬، ِ‫مِم َّن خلَ ق بِاِإْل ْنع ِام والتَّكْ ِرمْي‬
‫اهلل‬ pendidik, masalah para da’i dan muballigh, serta sasaran para
ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ intelektual dan relawan. Dan sebelum itu semua, ia merupakan cita-

ْ ‫ َو‬،‫اب اَأْللِْي ِم‬


ِ ‫ وِإالَّ ر َّد يِف اهْلَو ِان والْع َذ‬،‫َّات النَّعِْي ِم‬ ِ ‫ض يل يِف جن‬ ِ ‫الت ْف‬ cita para orang tua, kerja besar pada guru, dan pendidik, di samping
‫َأش َه ُد َأ ْن‬ َ َ َ ُ َ َ ُ َّ
ْ merupakan tuntunan mendesak pada semua negara dan

ْ ‫ َو‬،‫ك لَ هُ َو ُه َو اخْلَالَّ ُق الْ َعلِْي ِم‬


pemerintahan. Betapa banyak tenaga yang dihabiskan untuk
َّ ‫َأش َه ُد‬
‫َأن حُمَ َّم ًدا‬ َ ْ‫ْدهُ الَ َش ِري‬َ ‫الَ ِإلَ هَ ِإالَّ اهللُ َوح‬ mengurusnya. Betapa banyak potensi dan kemampuan yang
dikerahkan untuk mendukungnya! Betapa banyak kekuatan yang
‫اهلل‬ ‫ى‬ َّ
‫ل‬ ‫ص‬ } ِ
‫م‬ ‫ي‬ ِ ‫ك لَعلى خلُ ٍق ع‬
‫ظ‬ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫{و‬ : ِ ِ‫بْده ورس ولُه َش ِه َد لَ ه ربُّه بَِقول‬
‫ه‬
ُ َ ْ َ ُ َ َ َ ْ ُ َُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ‫َع‬ dicurahkan untuk mewujudkannya! Dan betapa banyak dana yang
dibelanjakan untuk melaksanakannya! Namun, itu semua tidak bisa
‫اط‬ِ ‫الص ر‬ ِِ ِ َّ ِِ ِِ ِ
َ ِّ ‫َأص َحابه الذيْ َن َس ُار ْوا َعلَى الن َّْه ِج ال َق ومْي َو‬ ْ ‫َعلَيْه َو َعلَى آل ه َو‬ dianggap banyak untuk sebuah tema kunci kejayaan umat yang
berkuasa, sukses dan memimpin. Sebaliknya jika diabaikan,
‫ ََّأم َب ْع ُد‬،‫ َو َسلَّ َم تَ ْسلِْيماً َكثِْيًرا‬،‫امل ْستَ ِقْي ِم‬ kerusakan dan kehancuran akan menimpanya. Tema yang sangat
ُ penting itu adalah ialah “Pendidikan”. Yang mana pendidikan ini
adalah tugas dan tanggung jawab yang sangat berat.
Saudara-saudara kaum muslimin rahimahumullah! Sesungguhnya, tanggung jawab mendidik generasi muda dan
menyiapkan tokoh-tokoh laki-laki dan wanita adalah tanggung jawab
Saya berwasiat kepada saya pribadi dan jama’ah untuk bertakwa yang sangat berat. Dan sesungguhnya masalah perhatian terhadap
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Marilah kita bertakwa kepada belahan jiwa dan buah hati adalah masalah yang sangat besar. Umat
Allah dalam mengurus diri kita sendiri dan keluarga kita. Marilah kita Islam harus mencurahkan seluruh perhatiannya kepada masalah
bertakwa kepada Allah dalam mengurus anak-anak dan orang-orang pendidikan. Sebab, pilar-pilar kebahagian mereka pada diri pribadi
yang menjadi tanggung jawab kita. Marilah kita bertakwa kepada Allah maupun masyarakat bertumpu pada masalah pendidikan ini. Oleh
Subhanahu wa Ta’ala, maka dia akan memberikan perlindungan, karena itu, pendidikan harus dipersiapkan secara matang. Kurikulum
kecukupan dan petunjuk kepada kita. harus dirumuskan, perencanaan harus disiapkan, dan tenaga harus
dikerahkan agar proses pendidikan berjalan dengan baik, jauh dari
Saudara-saudara kaum muslimin rahimahumullah!
segala macam pertentangan dan dualisme. Terhindar dari taklid buta

1
dan latah, serta dibarengi perasaan bangga akan kepribadian Islam keutamaan. Mereka tidak menyimpan kebaikan sedikit pun bagi
dan tata cara syar’i, seraya berpegang teguh pada petunjuk Alquran bangsa dan negara. Adakah kejahatan sosial yang lebih berat dari ini?
dan mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(Saudara-saudara jama’aj Jum’ah yang dirahmati oleh Allah) Sesungguhnya, keberadaan generasi yang jauh dari pendidikan yang
Sesungguhnya, kepentingan kita pada pendidikan melebihi segala benar merupakan kejahatan terhadap masyarakat dan umat secara
kepentingan lainnya. Dan kebutuhan kita terhadap pendidikan lebih keseluruhan. Betapa banyak masyarakat yang mengeluhkan
tinggi dari kebutuhan lainnya. Apa artinya tubuh dan badan tanpa nilai penyimpangan prilaku remaja? Betapa banyak orang tua yang
aturan dan agama? Apa artinya jasad dan raga tanpa akal dan mengeluhkan kenakalan anak-anak? Dan betapa banyak ayah ibu
nyawa? Apa artinya wadah bila isinya rusak? Setiap makhluk punya yang tersiksa dengan kedurhakaan anak-anak dan keengganan
jasad. Manusia dan binatang sama-sama mencari makanan dan mereka untuk menunaikan tugas-tugas. Namun, mereka lupa bahwa
minuman. Orang-orang mukmin dan kafir, berbakti dan durhaka, baik inti persoalan ini terletak pada buruknya pendidikan.
dan jahat sama-sama butuh makanan dan udara. Tetapi, kaidah-
kaidah, aturan-aturan, pendidikan, pengajaran, akidah dan iman yang Oleh karena itu, umat Islam berkewajiban melaksanakan tanggung
benar hanyalah milik orang-orang Islam. jawabnya masing-masing dalam menyelesaikan masalah ini dengan
mengerahkan segenap potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Saudara-saudara seiman dan seakidah! Semuanya harus bekerja keras dalam mendidik, membangun, dan
Masyarakat manusia dewasa ini banyak didera musibah dan bencana. menanamkan norma-norma akhlak dan adab pada diri putra-putrinya.
Dan banyak sekali kemalangan dan malapetaka menimpa mereka. Agar kelak lahir generasi muda yang ideal, baik laki-laki maupun
Mengapa angka kejahatan mengalami peningkatan dan wanita.
mencengangkan? Hal itu tidak lain karena kurangnya perhatian
terhadap pendidikan. Kezaliman, kesewenang-wenangan, dan Wahai umat Islam! Agama kita telah memberikan perhatian yang
kerusakan akan merajalela jika pendidikan manusia diperlakukan sangat besar pada masalah pendidikan. Bahkan, masyarakat dahulu
secara buruk, akhlaknya menyimpang dan perilakunya terperosok ke maupun sekarang belum pernah diberikan oleh rezim manapun di
dalam jurang kehancuran. Banyak generasi telah berganti dengan barat maupun di timur. Jauh dari filsafat-filsafat yang rumit dan
fitnah terjungkir balik, tidak ada pendidikan, dan tidak mengetahui pikiran-pikiran yang tercemar. Maka, Islampun tampil dengan
hak-hak Allah, maupun hak-hak hamba Allah. Mereka tidak punya penemuan baru. Sementara upaya orang-orang yang tertipu oleh
amanah yang harus diemban, tidak punya tujuan yang hendak musuh-musuhnya gagal total. Cahaya hidayah menyinari umat
dicapai, tidak bisa mengenali yang ma’ruf dan tidak bisa mengetahui manusia, sedang kehidupan orang-orang yang berpaling dari jalan
yang mungkar. Kondisi mereka sangat buruk dan menyimpang. hidayah Tuhan adalah gelap gulita, kendati gelar mereka berkibar-
Mereka tenggelam di dalam lumpur kenistaan dan mengabaikan kibar. Mereka melabuhi orang-orang awam dengan kata-kata
bermadu yang mengklaim pembaharuan dan modernisasi. Padahal,
sejatinya semua teori pendidikan yang jauh dari petunjuk Alquran dan
2
Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kebangkrutan yang Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
tiada tara. Apa yang bisa dia berikan kepada umat manusia apabila ia dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
sendiri berlindung dari panasnya pasir dengan bara api? penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada
Tidak ada yang bisa menyelamatkan generasi muda dunia selain mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At-
pendidikan yang didasarkan pada ajaran Islam. Karena hanya Tahrim :6)
pendidikan inilah yang memiliki tujuan mulia, yaitu pengabdian kepada Menurut para ulama, maksudnya ialah: “Ajarilah, didiklah dan
Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa dan pendayagunaan semua bimbinglah mereka dengan sesuatu yang bisa memelihara mereka
bidang untuk berkhidmat kepada prinsip yang fundamental ini. dari azab Allah.” Ini adalah amanah yang sangat berat. Benar-benar
Demikian juga pendidikan yang dimaksudkan untuk menjadikan celaka orang yang mengkhianatinya. Di rumah anak-anak semasa
generasi muda sebagai pengemban akidah, pemilik cita-cita yang kecilnya belajar dari apa yang ada pada ayah dan ibunya. Keduanya
tinggi, pembawa iman, dan pemilik budi pekerti. Hal itu terlihat pada adalah suri teladan baginya. Anak-anak selalu meniru ucapan dan
ucapan, pola pergaulan dan prilaku mereka. perbuatan kedua orang tuanya. Karenanya, orang tua memiliki
(Saudara-saudara jama’aj Jum’ah yang dirahmati oleh Allah) tanggung jawab yang sangat besar dalam mengarahkan anaknya.
Ketika kita merenungkan tentang saluran-saluran terpenting yang
ِِ ِ َّ ِ‫مروا َأوال َد ُك ْم ب‬
ُ ُ‫اض ِرب‬
bertanggung jawab atas pendidikan di masyarakat, kita melihat bahwa
rumah adalah pondasi utama pendidikan. Keluarga adalah bibit ُ‫وه ْم َعلَْي َها َو ُه ْم َْأبنَاء‬ ْ ‫ َو‬،‫ني‬
َ ‫الصالة َو ُه ْم َْأبنَاءُ َسْب ِع سن‬ ْ ُُ
pertama dalam pelaksanaan proses pendidikan. Dan hal itu harus
. ‫اج ِع ) صححه األلباين يف صحيح أيب داود‬ ِ ‫ و َفِّرقُوا بينهم يِف الْمض‬،‫ع ْش ٍر‬
dimulai dari pemilihan calon istri shalihah yang memiliki asal-usul َ َ ْ ُ َ َْ َ َ
yang baik dan mutu yang bagus. Karena, seorang istri harus
dipersiapkan menjadi pedidik yang handal dan sekolah yang pertama. “Suruhlah anak-anakmu melaksanakan shalat saat berusia tujuh
Dan hal ini harus dilakukan secara bertahap hingga si anak dapat tahun. Dan pukullah mereka (dengan pukulan yang mendidik, ed.),
membuka matanya di pangkuan kedua orang tuanya. Di sini, ia harus karena meninggalkannya saat berusia sepuluh tahun. Dan
mendapatkan perhatian akhlak dan pendidikan iman yang memadai, pisahkanlah mereka di tempat tidur.” (H.R. Ahmad,2/180, Abu Daud,
sebelum perhatian masalah duniawi. Ini berangkat dari kewajiban 495 dan Al-Hakim,1/197)
Islam dalam masalah tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, Ini adalah petunjuk-petunjuk pendidikan bagi rumah tangga muslim, di
mana anak-anak didik dengan akidah dan keutamaan, di samping
ُ‫َّاس َواحْلِ َج َارة‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ود‬ ‫ق‬
ُ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ار‬ َ‫ن‬ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫ي‬ِ‫ياَأيُّه ا الَّ ِذين ءامن وا قُ وا َأن ُفس ُكم وَأهل‬ memiliki bekal empirik yang memadai, bahkan lebih banyak. Oleh
ُ َ ُ َ ً ْ َْْ َ َُ َ َ َ َ karena itu, banyak para orang tua yang keliru ketika mereka
ِ ِ ‫ِئ‬
‫آَأمَر ُه ْم َو َي ْف َعلُو َن َمايُْؤ َم ُرو َن‬
َ ‫صو َن اهللَ َم‬ُ ‫َعلَْي َها َمآل َكةٌ غالَ ٌظ ش َد ٌاد الََّي ْع‬
mengutamakan pendidikan anak-anaknya pada pemenuhan keinginan
dan kebutuhan materi (duniawi) semata.

3
Ma’asyiral muslimin rahimahumullah! Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah
berhala-berhala. (Q.S. Ibrahim: 35)
Marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga
‫الصالَِة َو ِم ْن ذُِّريَّيِت‬ ِ
diberi kekuatan dalam mendidik putra-putri kita. Marilah kita menjadi َ ‫اج َع ْليِن ُمق‬
َّ ‫يم‬ ْ ‫ب‬ِّ ‫َر‬
suri teladan yang baik bagi mereka. Ya Rabb-ku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat. (Q.S. Ibrahim: 40)
Generasi muda kita akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan
Nabi Zakariya ‘alaihissalam pernah berdoa,
apa yang dibiasakan oleh ayahnya
َ ‫ب يِل ِمن لَّ ُد‬
ً‫نك ذُِّريَّةً طَيِّبَة‬ ْ ‫ب َه‬
ِّ ‫ال َر‬
َ َ‫ق‬
Ada satu bagian yang amat sangat istimewa dalam masalah
pendidikan secara umum. Yaitu perhatian terhadap pedidikan wanita, Ya Rabb-ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
baik sebagai anak, saudara, maupun istri. Terutama wanita semenjak (Q.S. Ali Imran: 38)
dini untuk memegang teguh nilai-nilai keutamaan dan memiliki rasa Apa artinya anak kalau tidak baik? Wal ‘iyadzu billah.
malu. Tepat sekali apa yang dikatakan oleh penyair berikut ini, Luqman Al-Hakim memberikan banyak wasiat yang terkenal kepada
anaknya sebagaimana termaktub dalam surat Luqman.
Siapakah yang peduli pada pendidikan wanita?Karena dialah Dan Nabi kita Muhammad pun banyak memberikan bimbingan dan
penyebab keterpurukan di timur didiklah anak-anak perempuan pendidikan kepada generasi muda, baik melalui ucapan maupun
dengan keutamaan karena ia adalah pegangan terbaik mereka di perbuatan.
timur dan di barat
Jadi, semua orang hendaknya bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Wahai para bapak guru dan ibu guru pejuang pendidikan
Ta’ala dalam menjalankan amanah yang ada di pundaknya. Marilah
Marilah kita bertakwa kepada Allah dalam menunaikan amanah
kita senantiasa berdoa kepada Allah agar mereka senantiasa
mendidik putra-putri umat Islam. Marilah kita menjadi suri teladan
mendapat hidayah dan menjadi orang yang shalih, seperti yang
yang baik bagi mereka. Mendidik mereka agar mencintai pendidikan
dilakukan oleh para Nabi.
dan pengajaran. Marilah kita memadukan kedua proses tersebut. agar
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam di dalam doanya mengucapkan,
keshalihan anak-anak dapat tercapai dengan izin Allah Subhanahu wa
‫ني‬ِ‫ب هب يِل ِمن َّ حِل‬
َ ‫الصا‬ َ ْ َ ِّ ‫َر‬ Ta’ala.

Ya Rabb-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Marilah kita memohon kepada Allah agar berkenan memberi kita
termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S. Ash-Shaffat: 100) kekuatan dalam mendidik putra-putri kita sesuai dengan ajaran yang

ْ ْ‫اجنُْبيِن َوبَيِن َّ َأن نَّ ْعبُ َد ا‬


‫َألصنَ َام‬ ْ ‫َو‬
diridhai dan dicintai-Nya.

4
‫ب لَنَا ِم ْن َْأزو ِاجنَا وذُِّريَّاتِنَا ُقَّرةَ َْأعنُي ٍ‬
‫َربَّنَا َه ْ‬ ‫ت َعلَى ِإب َْر ِاهْي َم‪َ ،‬و َعلَى‬ ‫ص لَّْي َ‬
‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬
‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّمد‪َ ،‬و َعلَى آل حُمَ َّمد‪َ ،‬ك َم ا َ‬ ‫اللهم َ‬
‫َ َ‬
‫‪Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan‬‬ ‫ك مَحِ يْ ٌد جَمِ يْ ٌد‪ .‬اللهم بَ ا ِر ْك َعلَى حُمَ َّم ٍد‪َ ،‬و َعلَى ِآل حُمَ َّم ٍد‪،‬‬ ‫ِآل ِإ ِ‬
‫بْراهْي َم‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫َ‬
‫)‪keturunan kami sebagai penyenang hati (kami). (Q.S. Al-Furqan: 74‬‬
‫لله َّم‬ ‫َكم ا ب ار ْكت علَى ِإبْر ِاهيم‪ ،‬وعلَى ِآل ِإبْر ِاهيم‪ِ ،‬إنَّ َ ِ ِ‬
‫ك مَح يْ ٌد جَم يْ ٌد‪ .‬اَ ُ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َْ َ َ‬ ‫َ َ َ َ َ‬
‫‪Ya Tuhan kami, jadikanlah keturunan kami sebagai orang yang shalih‬‬
‫ات‬ ‫ات اَالَحيآء ِمْنهم واْالَمْو ِ‬ ‫ات واْملس لِ ِم واْملس لِم ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫‪dan mengajak orang lain menjadi orang yang shalih, dan menjadi‬‬
‫‪orang yang mendapat hidayah dan menjadi hidayah bagi orang lain.‬‬
‫ْ ُ ُْ َ َ‬ ‫ا ْغف ْر ل ْل ُم ْؤ مننْي َ َواْملُْؤ منَ َ ُ ْ نْي َ َ ُ ْ َ‬
‫‪Wahai Tuhan Yang Maha Mendengar doa.‬‬ ‫الله َّم ْادفَ ْع َعنَّا اْلبَالَءَ َواْ َلوبَ اءَ َوال َّزالَ ِز َل َواْملِ َح َن َو ُس ْوءَ اْ ِلفْتنَ ِة َواْملِ َح َن َم ا‬ ‫ُ‬
‫ِإ مِب ِ ِ‬
‫يْه ِمن اآْل ي ِ‬ ‫ِ‬ ‫خآص ةً وس اِئِر اْلبل َ ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬ ‫ِ‬
‫ات‬ ‫ب َار َك اهلل يِل ْ َولَ ُك ْم يِف الْ ُق ْرآن الْ َك ِرمْيِ ‪َ ،‬و َن َف َعيِن ْ َو يَّا ُك ْم َ ا ف َ َ‬ ‫ْدان اْملُ ْس لمنْي َ‬ ‫ظَ َه َر مْن َه ا َو َم ا بَطَ َن َع ْن َبلَ دنَا انْ ُدونْيس يَّا َّ َ َ ُ‬
‫َأسَت ْغ ِف ُر اهللَ يِل ْ َولَ ُك ْم‬ ‫ِ‬ ‫و ِّ‬
‫الذ ْك ِر احْلَكْي ِم‪َ .‬أُق ْو ُل َق ْويِل ْ هذا َو ْ‬ ‫َ‬ ‫ب اْ َلعالَ ِمنْي َ َربَّنَ ا ظَلَ ْمنَ ا َأْن ُف َس نَا َوِإ ْن مَلْ َت ْغ ِـف ْـر لَنَ ا َوَت ْرمَحْنَ ا لَنَ ُك ونَ َّن‬
‫عآمةً يَا َر َّ‬
‫َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬ ‫اب‬‫م َن اخْلَاس ِريْ َن‪َ ،‬ربَّنَ ا آتنَ ا يِف ال ُّد ْنيَا َح َس نَةً َويِف اآْل خ َر ِة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬
‫ِ مِم‬ ‫النَّا ِر‬
‫ب‪َ ،‬ش ِديْ ِد‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب ال ُقلُ ْوب َو َعالَّم الغُُي ْوب‪َ ،‬وقَاب ِل الت َّْوبَة َّْن َيُت ْو ُ‬
‫ْد لِ ِ‬
‫له ُم َقلِّ ِ‬ ‫احْلَم ُ‬
‫اب ِعْن َد قَسو ِة ال ُقلُو ِ‬ ‫الْعِ َق ِ‬ ‫صلى اهلل َعلَى نَبِِّينَ ا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫آخر د ْعوانَا َِأن احْل م ُد هلل ر ِّ ِ‬
‫ب الْ َعالَمنْي َ ‪َ .‬و َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َو ُ َ َ‬
‫ِ‬
‫ك لَهُ‪،‬‬ ‫َأش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهللُ َوح َ‬
‫ْدهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫ب‪َ ،‬و ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬
‫ص ْحبِ ِه َو َسلَّ َم‬ ‫ِِ‬
‫َأص َحابِِه َو َم ْن‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫آله َو َ‬
‫ص لَّى اهللُ َعلَيْه َو َعلَى آل ه َو ْ‬ ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ‪َ ،‬‬‫َوَأ ْش َه ُد َّ‬
‫ان َوِإ ْيتَ ِاء ِذي ال ُق ْرىَب َو َيْن َهى َع ِن‬
‫اهلل ‪ِ:‬إ َّن اهلل ي ْأمر بِالْع ْد ِل واِإل حس ِ‬ ‫ِعب اد ِ‬
‫َ َ‬
‫ان َسلَّ َم تَ ْسلِْيماً َكثِْيًرا‪ََّ ،‬أم َب ْع ُد‬‫تَبِعهم بِِإحس ٍ‬
‫َُ ْ ْ َ‬
‫َ َ ُُ َ َ ْ َ‬
‫الْ َف ْح َش ِاء َوالْ ُمْن َك ِر َوالَْب ْغ ِي يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‪ .‬ف اذكروا اهلل العظيم‬
‫ص لُّوا َعلَي ِْه َو َس لِّ ُموا‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِئ‬
‫ين ءَ َامنُ وا َ‬ ‫ِإ َّن اهللَ َو َمالَ َكتَهُ يُ َ‬
‫صلُّو َن َعلَى النَّيِب ِّ يَآَأيُّ َها الذ َ‬ ‫يذكركم واسئلوه من فضله يعظكم ولذكر اهلل أكرب‪ .‬أقيموا الصالة‬
‫يما‬ ‫ِ‬
‫تَ ْسل ً‬
‫‪5‬‬

Anda mungkin juga menyukai