Anda di halaman 1dari 28

LEMBAR PENGESAHAN

Tema: Bhinneka Tunggal Ika

Topik Proyek: Ngaji Kuy

Disusun oleh:
No Nama NISN
1 Ariq Muflih Pohan 0071343877
2 Avisena Ahmad Faturahman 0069798984
3 Luailia 0070000578
4 Mutiara Allysa Putri Natasya 0075328654

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase E MAN Insan Cendekia OKI Semester Gazal
Tahun Pelajaran 2022/2023.

Kayuagung, 10 Desember 2022

Menyetujui,
Koordinator Fasilitator

Neng Saadah, S.Pd. Efa Husniyah, S.Pd.I, Gr


NIP. - NIP. 199001282019032019

Mengesahkan,
Kepala Madrasah

Kiagus Faisal, S.Ag., M.Pd.I


NIP. 197202111998031006

2
Tema : Bhinneka Tunggal Ika
Topik Laporan : Ngaji Kuy
Fasilitator : Efa Husniyah,S.Pd.I.,Gr.

BIODATA KELOMPOK DAN FASILITATOR

DATA DIRI KELOMPOK


ANGGOTA 1
Nama : Ariq Muflih Pohan
NISN : 0071343877
NIS : 220637
Tempat, : OKU Timur, 24 April 2007
Tanggal Lahir
Alamat : OKU Timur
Email : Armpohan24@gmail.com

ANGGOTA 2
Nama : Avisena Ahmad Faturahman Foto
NISN : 0069798984
NIS : 220641
Tempat, : Liwa, 30 Agustus 2006
Tanggal Lahir
Alamat : Bandar Lampung
Email : lingkarpesagi@gmail.com

ANGGOTA 3
Nama : Luailia
NISN : 0070000578
NIS : 220676
Tempat, : Musi Banyuasin, 04 Mei 2007
Tanggal Lahir
Alamat : Musi Banyuasin
Email : luailialuailia@gmail.com
ANGGOTA 4

3
Nama : Mutiara Allysa Putri Natasya Foto
NISN : 0075328654
NIS : 220718
Tempat, : Palembang, 03 Desember 2007
Tanggal Lahir
Alamat : Palembang
Email : bunnyallysa@gmail.com

DATA DIRI FASILITATOR


Nama : Efa Husniyah,S.Pd.I.,Gr.
NIP : 199001282019032019
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Tempat, : Wonosobo, 28 Januari 1990
Tanggal Lahir
Alamat : Mesuji Raya
Email : Efahusniyah28@gmail.com

4
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan rahmat yang melimpah dan kesehatan, sehingga
kelompok penulis bisa menyelesaikan laporan ini sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema
Bhinneka Tunggal Ika.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran
yang ada di setiap kelas jenjang Madrasah Aliyah dan Sekolah menengah atas
yang mempunyai rapor terpisah dari mata pelajaran lain. Dalam Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bhinneka Tunggal Ika peserta
didik diharuskan membuat sebuah produk yang mulai dari aksi, video edukasi,
hingga bahkan program. Sebuah produk dari Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila harus diselesaikan dalam bentuk laporan Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang diberikan waktu penyelesaian selama satu semester,
yang dimana dalam pengerjaannya dilakukan secara berkelompok yang terdiri
dari dua orang laki laki dan dua orang perempuan yang dibimbing oleh satu
fasilitator. Mata pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dilaksanakan setiap hari kamis di jam terakhir dan di hari jumat dari jam
pertama hingga jam terakhir.

Dengan waktu yang ditentukan peserta didik diwajibkan menyelesaikan produk


mereka sebelum pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS), Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan dapat membuat peserta didik
dapat menjadi baik dalam berpikir kritis memikirkan masalah yang terjadi di
sekitar yang dapat dicari solusinya dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan tidak lupa menambah sifat kerjasama antar anggota kelompok
baik dari segi komunikasi hingga segi musyawarah memecahkan masalah.
Dengan kata lain Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah wadah bagi

5
peserta didik untuk melatih skill dan keterampilan berpikir kritis dalam mencari
masalah di kehidupan sehari-hari. Keterampilan mencari solusi juga tak kalah
penting dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikarenakan setiap
anggota kelompok dituntut bisa membuat solusinya yang telah diajukan secara
individu contohnya jika suatu kelompok sepakat membuat game, maka seluruh
anggota kelompok dituntut untuk dapat membuat sebuah game yang dapat
dimainkan.

Penulis menyadari bahwa proyek ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya
dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama
penyusunan laporan ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Miss Neng Sa’adah selaku Koordinator
2. Ma’am Efa Husniyah selaku Fasilitator

Selama proses penyusunan dan hasil yang disajikan dalam bentuk laporan ini,
penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan. Tidak ada manusia yang
sempurna, karena itu penulis senantiasa memohon maaf kepada pembaca
apabila masih menemukan kesalahan dalam penulisan.

Akhir kata, semoga laporan yang kami susun ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Semoga laporan ini
memberi manfaat bagi penulis lain.

Kayuagung, 10 Desember 2022


Penulis

6
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... 2
LEMBAR IDENTITAS.................................................................................... 3
KATA PENGANTAR...................................................................................... 5
DAFTAR ISI................................................................................................. 7
DAFTAR TABEL/DAFTAR GAMBAR.............................................................. 8
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 9
1.1 Latar Belakang................................................................................. 9
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 11
1.3 Tujuan............................................................................................. 11
1.4 Manfaat........................................................................................... 12
BAB II PERENCANAAN................................................................................. 13
2.1 Identifikasi Masalah........................................................................ 13
2.2 Menentukan Ide............................................................................. 15
2.3 Analisis Biaya................................................................................... 20
BAB III PELAKSANAAN................................................................................ 22
3.2 Alur Kerja Pelaksanaan Proyek....................................................... 22
3.3 Jadwal Pelaksanaan Proyek............................................................ 23
3.4 Pengujian Prototype....................................................................... 24
3.4.1 Instrumen Pengujian Prototype................................................... 24
3.4.2 Uji Kesesuaian Fungsi Prototype.................................................. 25
3.4.3 Hasil Pengujian Prototype............................................................ 25
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 28
4.1 Kesimpulan...................................................................................... 28
4.2 Saran............................................................................................... 28

7
DAFTAR TABEL

Tabel 1.Jadwal Perencanaan Proyek................................................................ 23


Tabel 2.Hasil Uji Prototype Peserta Didik Putra............................................... 25
Tabel 3.Hasil Uji Prototype Peserta Didik Putri................................................ 26

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Al-Qur'an adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW., penutup para nabi dan rasul dengan perantara malaikat
Jibril AS. Diriwayatkan secara mutawatir, membacanya terhitung sebagai ibadah
dan tidak ditolak kebenarannya.

Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam, maka dituntut untuk
menjadikannya sebagai bacaan sehari-hari, berusaha mengetahui isi
kandungannya dan mengamalkan Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh, hal itu
sebagai bukti ketaatan dan cinta kita kepada Allah SWT., oleh karena itu
beruntunglah bagi orang yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidupnya,
ia akan tentram, damai, di dunia selalu mendapatkan petunjuk serta di akhirat
akan mendapat rahmat.

Namun, dalam realitas masih banyak masyarakat yang belum mampu membaca
Al-Qur'an dengan baik dan benar. Jangankan untuk memahami dan menghayati
Al-Qur'an dengan baik, membacanya pun terkadang bagi sebagian besar umat
Islam masih mengalami kesulitan.

Dalam mengantisipasi kesulitan tersebut, beberapa kalangan yang menggunakan


huruf latin dalam menuliskan ayat-ayat Al-Qur`an agar lebih mudah dibaca oleh
orang-orang yang tidak bisa membaca huruf arab, akan tetapi sebenarnya
penggunaan huruf latin dapat menimbulkan masalah, karena tempat keluarnya
huruf (makhraj) dan latin berbeda-beda.

9
Tidak banyak orang yang tertarik pada ilmu tajwid, selaras dengan sedikitnya
orang yang bisa membaca Al-Qur`an dengan benar sesuai kaidah-kaidah tajwid
yaitu tepat makhraj dan sifat hurufnya sebagaimana Al-Qur'an diturunkan.

Banyak yang menganggap bahwa sekedar bisa membaca Al-Qur'an sudah cukup,
sehingga tidak heran jika banyak orang yang lancar membaca Al-Qur`an namun
banyak kesalahannya dari sisi tajwid. Allah SWT., berfirman dalam QS. Al-
Muzzammil 73:4.

‫اَوْ ِز ْد َعلَ ْي ِه َو َرتَّ ِل القُرْ آنَ تَرْ تِ ْياًل‬


atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
( QS. Al-Muzzammil [73] : 4)

Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan di MAN Insan Cendekia OKI,
ternyata terdapat beberapa peserta didik dari SMP Negeri yang kurang fasih
membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan
makharijul huruf. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadzah
Efa Husniyah, salah satu guru tahfidz di MAN Insan Cendekia OKI yang
menyatakan bahwa ada sekitar 7,5% peserta didik kelas X yang belum membaca
Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan makharijul
huruf.

Kekurang fasihan beberapa peserta didik di MAN Insan Cendekia OKI dalam
membaca Al-Qur’an tentunya berdampak pada Tahfidz Al-Qur’an, sehingga
hafalan yang diperoleh oleh peserta didik tidak mencapai target. Masalah
kekurang fasihan membaca al-Qur’an pada beberapa peserta didik di MAN Insan
Cendekia OKI salah satunya juga disebabkan karena al-Qur’an menggunakan
bahasa Arab yang tingkat kesulitannya melebihi bahasa asing lainnya, sehingga
para peserta didik berasumsi bahwa al-Qur'an sangat sulit untuk dipelajari.

10
Berkaitan dengan itu, untuk membaguskan bacaan al-Qur’an maka diperlukan
pembelajaran cara membaguskan bacaan al-Qur’an yang dikenal dengan sebutan
Tahsin al-Qur’an. Adapun dari sisi materi Tahsin al-Qur’an itu sebenarnya sangat
beragam, mulai dari cara melafalkan huruf al-Qur’an sesuai dengan makhraj
huruf Tajwid.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
a. Apa tujuan kelompok pembelajaran tahsin Al-Qur’an bagi peserta didik kelas
X di MAN Insan Cendekia OKI?
b. Bagaimana pelaksanaan kelompok pembelajaran tahsin Al-Qur’an bagi
peserta didik kelas X di MAN Insan Cendekia OKI?
c. Apa keunggulan dan keterbatasan dalam kelompok pembelajaran tahsin Al-
Qur’an bagi peserta didik kelas X di MAN Insan Cendekia OKI?
d. Seberapa besar dampak yang diperoleh dari kelompok pembelajaran tahsin
Al-Qur’an bagi peserta didik kelas X di MAN Insan Cendekia OKI?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan projek ini adalah untuk mengidentifikasi:
a. Tujuan kelompok pembelajaran tahsin Al-Qur’an bagi peserta didik kelas X di
MAN Insan Cendekia OKI.
b. Pelaksanaan kelompok pembelajaran tahsin Al-Qur’an bagi peserta didik
kelas X di MAN Insan Cendekia OKI.
c. Keunggulan dan keterbatasan dalam kelompok pembelajaran tahsin Al-
Qur’an bagi peserta didik kelas X di MAN Insan Cendekia OKI.
d. Dampak yang diperoleh dari kelompok pembelajaran tahsin Al-Qur’an bagi
peserta didik kelas X di MAN Insan Cendekia OKI.

11
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi pihak lain, hasil proyek ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
keilmuan dalam Al-Qur’an, khususnya dalam memahami dan melafalkan Al-
Qur’an sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW., menjaga kemurnian
bacaan Al-Qur’an, dan menjaga lisan agar tidak terjadi kesalahan dalam
membaca Al-Qur’an.
b. Bagi peneliti, hasil projek ini mampu memberikan motivasi dan dorongan
serta keinginan dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an , dan juga bisa
mengetahui seberapa sempurna bacaan Al-Quran peserta didik kelas X di
MAN Insan Cendekia OKI.

12
BAB II
PERENCANAAN

2.1 Identifikasi Masalah


a. Beberapa dari peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI,
terutama peserta didik lulusan dari SMP Negeri yang memiliki kekurangan
dalam hal Menghafal Al-Qur’an yang dikarenakan beberapa faktor, salah
satunya adalah kesulitan para peserta didik dalam membaca Al-Qur’an
dengan fasih. Kesulitan membaca Al-Quran ini muncul karena pada saat
peserta didik MAN Insan Cendekia OKI duduk di bangku Sekolah Menengah
Pertama peserta didik kurang memperhatikan bacaan Al-Quran dan juga
fasih dalam membaca Al-Quran tidak termasuk kedalam kurikulum yang
dipakai oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri dan hal ini berakibat besar
jika peserta didik menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di MAN
Insan Cendekia OKI yang memiliki ketentuan kelulusan yang mengharuskan
peserta didik memiliki hafalan sebanyak 3 juz atau 60 halaman.

b. Beberapa kesenjangan terlihat pada waktu kegiatan tahfidz antara peserta


didik lulusan pondok pesantren/IT/Madrasah dengan peserta didik lulusan
SMP Negeri. Peserta didik lulusan Ma’had/Pondok, SMPIT, dan juga
Madrasah Tsanawiyah memiliki Skill/Kemampuan dalam menghafal yang
lebih baik dari peserta didik yang menempuh jenjang pendidikan di SMP
Negeri. Dengan kata lain perbedaan jumlah hafalan juga berpengaruh dan
terkadang pada beberapa kasus terdapat lonjakan hafalah yang signifikan
pada peserta didik lulusan SMP Negeri yang ditakutkan tidak dapat
mencapai target kelulusan yang telah ditetapkan sejak awal oleh Madrasah

c. Terdapat beberapa kesulitan bagi peserta didik Madrasah Aliyah Insan


Cendekia OKI dalam mengejar serta mencapai target hafalan yang telah
ditetapkan oleh Madrasah. Kesulitan tersebut antara lain adalah kesalahan

13
dalam membaca kata kata yang terkandung dalam Al-Quran sehingga
mengacaukan kalimat Al-Quran yang dihafal. Kesulitan selanjutnya adalah
peserta didik lulusan SMP Negeri yang belum memahami dan belum
mengerti tentang ilmu, cara, dan metode menghafal Al-Quran yang baik dan
benar yang harus diajarkan pada peserta didik sebelum peserta didik
memulai menghafal Al-Quran

d. Beberapa peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI tidak
memiliki kemauan atau semangat dalam menghafal Al-Qur’an, yang dimana
menghafal Al-Quran dan mendalaminya adalah sebuah ciri khas dari
Madrasah dan juga merupakan sarana untuk meninggikan derajat seseorang
di sisi Allah SWT. Kemauan dan semangat menghafal Al-Quran harus
dikembangkan dalam diri pribadi masing masing dengan cara yang tentu
berbeda-beda, maka dari itu peran pengajar sangat penting dalam memberi
motivasi dan juga semangat menghafal Al-Quran serta tidak lupa untuk
memberi ilmu, cara, dan metode yang baik dalam menghafal Al-Quran yang
dapat dipraktekan di saat jam tahfidz sehingga tercapailah tujuan madrasah
yaitu peserta didik lulusan MAN Insan Cendekia OKI memiliki hafalan
sebanyak 3 juz atau 60 halaman yang harus dicapai saat peserta didik
menempuh pendidikan di akhir kelas XII.

e. Peserta didik kekurangan tenaga yang dapat membantu menyempurnakan


bacaan peserta didik yang masih kesulitan membaca Al-Quran. Dalam hal
membantu menyempurnakan bacaan peserta didik, MAN Insan Cendekia
OKI memang kurang memberi perhatian dikarenakan waktu untuk
membantu menyempurnakan bacaan peserta didik sangat minim dan masih
harus mengejar target hafalan yang ditentukan sekolah. Hafalan memang
tidak terlalu diperhatikan saat menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah
Negeri Insan Cendekia OKI, namun hafalan juga adalah syarat kelulusan yang
ditetapkan madrasah selain penyelesaian Karya Tulis Ilmiah.

14
f. Dengan kata lain hafalan adalah salah satu hal penting yang terkadang
terlupakan saat menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia OKI. Hafalan Quran di ujikan dalam ujian semester dengan cara
sambung ayat pada saat ujian keasramaan berlangsung.

Menentukan Ide 2.2


a. Hasil Wawancara dan Observasi
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, ternyata terdapat beberapa
peserta didik kelas X MAN Insan Cendekia OKI dari SMP Negeri yang kurang
fasih membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid
dan makharijul huruf. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan
Ustadzah Efa Husniyah, salah satu guru tahfidz yang mengajar peserta didik
kelas X di MAN Insan Cendekia OKI menyatakan bahwa ada sekitar 7,5%
peserta didik kelas X yang belum membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid dan makharijul huruf.

b. Masalah yang Ingin Diteliti


Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas, masalah yang ingin kami
teliti adalah kurang fasihnya beberapa peserta didik kelas X di MAN Insan
Cendekia OKI dalam membaca Al-Qur’an dan mendalami ilmu ilmu tentang
Al-Qur’an yang sehingganya berefek samping/mengakibatkan sulitnya dalam
menghafal Al-Qur’an. Terutama dengan melihat sistem kelulusan Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yaitu mewajibkan para peserta didiknya
untuk menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dengan batas minimum yaitu 3 juz,
oleh karena itu dengan melihat adanya masalah tersebut, mewajibkan serta
mengharuskan untuk adanya penyelesaian masalah tersebut, terlebih lagi
masalah tersebut adalah masalah yang berkaitan langsung dengan sistem
kelulusan para peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI.

15
Sudah ditekankan dalam agama islam, yaitu bagi siapa yang sudah mampu
dalam membaca Al-Qur’an dan menghafalnya dengan fasih, baik dan benar
serta sesuai dengan ajaran yang telah diajarkan oleh baginda besar Nabi
Muhammad SAW, maka hendaknya ia mengajarkan/mendakwahkan ilmunya
tersebut kepada siapa saja yang belum mampu. sesuai dengan dalil yang
telah disebutkan Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

‫ب لَهُ ِم ْث ُل َأجْ ِر َم ْن َع ِم َل بِهَا‬ َ ِ‫َم ْن َس َّن فِى اِإل ْسالَ ِم ُسنَّةً َح َسنَةً فَ ُع ِم َل بِهَا بَ ْع َدهُ ُكت‬
‫ُأ‬
ُ‫ُور ِه ْم َش ْى ٌء َو َم ْن َس َّن فِى اِإل ْسالَ ِم ُسنَّةً َسيَِّئةً فَ ُع ِم َل بِهَا بَ ْع َده‬ ِ ‫َوالَ يَ ْنقُصُ ِم ْن ج‬
ِ ْ‫ب َعلَ ْي ِه ِم ْث ُل ِو ْز ِر َم ْن َع ِم َل بِهَا َوالَ يَ ْنقُصُ ِم ْن َأو‬
‫زَار ِه ْم َش ْى ٌء‬ َ ِ‫ُكت‬

“Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh


orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran
orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang
mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan
kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya
dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya
sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017)

c. Ide Solusi yang Diajukan


Setelah pengamatan yang dilakukan dengan seksama maka, kelompok penulis
menemukan sebuah solusi yang dirasa dapat memberikan dampak baik bagi
permasalah yang dihadapi yaitu membuat suatu program perbaikan bacaan.
Perbaikan bacaan merupakan solusi yang dapat mempermudah peserta didik
yang berasal dari SMP Negeri untuk mencapai target yang ditetapkan oleh
ketentuan madrasah sebagai syarat kelulusan.

16
d. Kategori Ide
Ide yang disajikan dalam solusi dalam masalah ini adalah sebuah aksi dengan
berupa program perbaikan bacaan bagi siswa yang berasal dari SMP Negeri
yang kurang sempurna dalam membaca Al-Quran.

e. Indikator Pencapaian
Dengan Demikian indikator yang menjadi penentuan tentang keberhasilan
solusi yang diberikan adalah ketika peserta didik memberikan kemajuan dalam
hal membaca Al-Quran yang ditandai dalam beberapa hasill pengujian secara
berkala.

f. Tantangan yang Mungkin Dihadapi


Berdasarkan ide solusi yang telah diajukan dalam rangka penyelesaian masalah
yang telah diteliti dari para peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia OKI atau dalam rangka pelaksanaan dan penyelesaian tugas dari
program kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yaitu Proyek
Penguatan Profil Pemuda Pancasila, tantangan atau kesulitan yang mungkin
dihadapi adalah diantaranya yaitu tingkat pemahaman para peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yang membutuhkan waktu yang
sedikit lama, dikarenakan mungkin para peserta didik Madrasah Aliyah Negeri
Insan Cendekia OKI terutama para peserta didik lulusan dari SMP Negeri yang
masih belum beradaptasi dengan lingkungan Madrasah yang dimana Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI adalah sekolah yang terkenal dan terbiasa
dengan lingkungan membaca dan menghafal Al-Qur’an, dengan adanya
hambatan tersebut sehingganya akan mengulur waktu deadline penyelesaian
program tahsin para peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI,
terutama dalam proses penyampaian materi materi tentang hukum bacaan Al-
Qur’an, masalah selanjutnya yang mungkin kita hadapi adalah kesulitan atau
hambatan para pemateri dalam mengumpulkan para peserta didik Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI ketika ingin dilaksanakan fase penyampaian

17
materi bacaan Al-Qur’an yang mungkin tidak bisa dipungkiri jadwal dari
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yang sangat padat dengan
kegiatanya yang sangat banyak, sehingga menjadikan hambatan dan kesulitan
terutama pada para pemateri peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia OKI.

g. Kemudahan yang Tersedia


Berdasarkan solusi yang diajukan, didapatkan beberapa kemudahan yang
tersedia dalam proses pengerjaan proyek program tahsin peserta didik Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI diantaranya seperti kemudahan dalam
komunikasi antar para pemateri dengan para ustadz dan ustadzah sehingga
mempersingkat waktu pengerjaan proyek program tahsin para peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI, kemudahan dalam memonitor para
peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI dalam proses
pembelajaran untuk memfasihkan bacaan Al-Qur’an dikarenakan sistem
Madrasah yang dimana para peserta didik diharuskan tinggal dalam asrama,
kemudahan dalam mencari bahan bahan yang dibutuhkan dalam proses
pengerjaan program tahsin para peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia OKI seperti tersedianya map, kertas HVS, dll di koperasi Madrasah
Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI dan juga tersedianya jasa print di dalam
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI, sehingga tidak memerlukan
didalamnya pembuatan dan ajuan permintaan beberapa izin keluar dari
Madrasah untuk membeli bahan bahan yang dibutuhkan dan juga jasa print.

18
h. Peralatan yang Dibutuhkan
Dengan melihat dari ide dan solusi yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang telah diteliti dan untuk menyelesaikan tugas dari program
kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yaitu Proyek Penguatan
Profil Pemuda Pancasila, dapat dianalisis dan diprediksikan bahwa sangat sedikit
dari peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program tahsin para peserta
didik Madrasah aliyah Negeri Insan Cendekia OKI seperti diantaranya yaitu,
beberapa Al-Qur’an yang akan digunakan para pemateri ataupun para peserta
didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yang akan digunakan seperti
ketika dalam melaksanakan pre-tes/post-tes maupun dalam penyampaian materi
yang berkenaan tentang hukum hukum bacaan Al-Qur’an.

i. Biaya yang Dibutuhkan


Dalam pengerjaan proyek ini biaya yang dibutuhkan sangat minim karena hanya
membutuhkan tenaga pembimbing yang di dalam proyek ini yang didapat dari
anggota kelompok penulis yang memiliki kemampuan lebih dalam membaca Al-
Quran sehingga tidak mengeluarkan biaya untuk menggaji tenaga pembimbing
dari pihak lain.

j. Sumber Daya Manusia yang Dibutuhkan


Proyek ini membutuhkan sampel dari peserta didik yang kurang dalam hal
membaca Al-Quran dan akan dibimbing dalam proyek ini. Proyek ini
membutuhkan sumber daya berupa sampel peserta didik yang mempunyai
kekurangan dalam hal membaca Al-Quran dan pembimbing yang dapat
membimbing peserta didik dan kebetulan pembimbing tersebut dari kelompok
penulis yang memiliki kelebihan dalam hal membaca dan menghafalkan Al-Quran

19
k. Alokasi Waktu Pelaksanaan
Setelah beberapa perencanaan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh
pembimbing dan peserta didik, disepakati bahwa waktu yang dibutuhkan dalam
mengerjakan proyek ini adalah dalam kurun waktu 1 bulan.

l. Aksi yang Dilakukan


Pengerjaan proyek ini melakukan aksi berupa program bimbingan bagi peserta
didik yang kurang mahir dalam hal membaca Al-Quran dan penyajian berupa
hasil program bimbingan yang disajikan dalam data

2.3 Analisis Biaya


Dalam melakukan penelitian tentang program tahsin terhadap peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI, biaya yang diperlukan/dibutuhkan
sangat minim atau sedikit, berupa jasa dari tenaga kerja yang digunakan untuk
memberikan arahan, ilmu ilmu dalam Al-Qur’an seperti makhrajul huruf, tajwid,
kefasihan.

Jasa tenaga kerja juga diperlukan sebagai seorang motivator bagi peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia yang dijadikan sebagai sampel dalam
penelitian program tahsin. Dan juga diperlukan atau dibutuhkan biaya berupa
waktu yang cukup lama dalam pelaksanaan program tahsin, contohnya ketika
kami ingin menganalisis kemampuan peserta didik dalam membaca atau
menghafal Al-Qur’an dibutuhkannya bantuan dari para ustadz dan ustadzah
yang dilakukan hanya pada waktu kegiatan tahfidz malam ataupun pada waktu
tahfidz mandiri.

Tidak dapat disinggung atau ditolak juga bahwa beberapa peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk mempelajari dan juga memahami materi materi yang telah

20
disampaikan oleh pemateri, serta dalam menerapkan metode metode
membaca ataupun menghafal yang telah diberikan oleh pemateri.

Adapun biaya dalam bentuk materi atau uang yang dikeluarkan dalam proses
pengerjaan proyek program tahsin yaitu dibutuhkanya beberapa kertas HVS
yang digunakan untuk membuat beberapa kriteria kriteria pengujian bacaan Al-
Qur’an yang diberikan kepada para pemateri peserta didik Madrasah Aliyah
Negeri Insan Cendekia OKI, sebagai tempat menuliskan serta menyimpan hasil
hasil pre-test dan juga hasil post-test bacaan Al-Qur’an para peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI, untuk membuat poster poster
yang berisikan tentang beberapa informasi pengetahuan tambahan mengenai
hukum hukum tajwid dalam Al-Qur’an yang akan disebarkan kepada para
peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI agar lebih
mengetahui lebih mendalam mengenai hukum hukum bacaan dalam Al-Qur’an,
dan juga dibutuhkan biaya dalam proses pengerjaan proyek tahsin para peserta
didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yaitu jasa print untuk
mencetak semua yang berkaitan tentang proses pembelajaran seperti
membuat dan mencetak poster poster tentang bacaan Al-Qur’an, mencetak
kertas pre-test dan post-test dan juga kertas untuk menyimpan hasil hasil tes
para peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI.

21
BAB III
PELAKSANAAN

3.2 Alur Kerja Pelaksanaan Proyek


Alur pelaksanaan proyek dibuat dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal dalam melakukan projek.
Langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu penyusunan proposal yang
berisi rancangan proyek, pada langkah ini peneliti dibimbing oleh guru
pendamping yang kemudian disetujui dan selanjutnya dapat
dikembangkan oleh tim penulis dengan baik sesuai dengan teori
maupun metode yang akan digunakan.

Setelah proposal disetujui, berdasarkan topik yang dipilih maka tim


penulis mempersiapkan projek dengan membaca buku-buku, artikel-
artikel dan tulisan-tulisan lainnya yang berkaitan langsung maupun tidak
langsung dengan “Kelompok Pembelajaran Tahsin”. Kemudian tim
penulis membuat desain projek, instrumen data dan penyajian
instrumen terlebih dahulu sebelum terjun kelapangan, kemudian
mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknik.

b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini tim penulis terjun memulai projek yaitu melaksanakan
kelompok pembelajaran tahsin bagi peserta didik kelas X MAN Insan
Cendekia OKI yang kurang fasih dalam membaca Al-Qur’an sesuai
dengan yang sudah direncanakan dan dipersiapkan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Tahap ini dilaksanakan selama beberapa
minggu yang memakan waktu selama waktu tahfidz mandiri bagi
peserta didik yang kurang dalam kesempurnaan bacaan Al-Quran dan
juga pastinya akan kesulitan dalam menghafalkan Al-Quran dengan baik

22
dan benar tahap ini meliputi tahap pre-test, pemberian materi, dan
post-test untuk menguji kesempurnaan, kelancaran, kefasihan, serta
wawasan dalam hukum bacaan Al-Quran. dengan pengambilan sampel
dari putra sebanyak 5 peserta didik dan dari putri sebanyak 5 peserta
didik juga yang dibimbing oleh anggota kelompok penulis yang terdiri
dari 2 putra dan 2 putri.

c. Penyusunan Laporan
Tahap ini merupakan akhir dari proyek, meliputi proses penulisan dan
penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yaitu
tesis. Tim penulis membuat pelaksanaan kelompok pembelajaran tahsin
bagi peserta didik kelas X MAN Insan Cendekia OKI yang kurang fasih
dalam membaca Al-Qur’an dengan menggunakan beberapa instrumen
penelitian, seperti: observasi, wawancara, dan tes lisan. Penyusunan
proyek dikerjakan menggunakan platform google docs. Penyusunan
laporan dikerjakan dalam waktu yang ditentukan menjelang Penilaian
Akhir Semester dan menggunakan format yang telah ditetapkan oleh
sekolah dan ditulis minimal dalam 20 halaman . Penyusunan laporan ini
dijadwalkan selesai ketika ujian akhir semester dimulai.

3.3 Jadwal Pelaksanaan Proyek

September Oktober November Desember

No. Uraian Minggu Ke

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap
Persiapan

2 Tahap
Pelaksanaan

3 Penyusunan
Laporan
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan proyek

23
3.4 Pengujian Prototype
Setelah perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya maka diujikan prototype
produk yang berupa program tahsin yang dijalankan beberapa minggu untuk menguji
kesempurnaan bacaan, menambah wawasan peserta didik tentang kesempurnaan
bacaan Al-Quran, dan juga membantu dan membimbing peserta didik yang mengikuti
program agar mencapai kesempurnaan bacaan Al-Quran dan bisa terbantu dalam
menghafal Al-Quran sehingga tercapainya target madrasah yaitu menghafalkan Al-
Quran sebanyak 3 juz atau setara dengan 60 halaman yang akan masuk kedalam salah
satu penilaian kelulusan peserta didik dari jenjang Sekolah Menengah Atas atau
Madrasah Aliyah.

Pengujian prototype dilakukan secara bertahap dalam waktu beberapa minggu yang
meliputi; pemberian materi, pengujian kefasihan, kelancaran, dan kesempurnaan
hukum tajwid peserta didik yang mengikuti program tahsin. Tahap pengujian peserta
didik yang mengikuti program tahsin diselingi dengan pemberian materi secara face to
face atau terkadang jika memungkinkan akan dilakukan secara general. Pengujian
prototype ini dilakukan saat jam tahfidz mandiri yang dilaksanakan pasca sholat
maghrib di hari sabtu dan minggu serta pasca sholat subuh yang dilaksanakan hampir
setiap hari kecuali hari kamis karena di tahfidz mandiri di waktu pasca subuh hari kamis
digantikan oleh kuliah subuh yang berisi nasihat dari guru-guru yang berada di MAN
Insan Cendekia OKI.

3.4.1 Instrumen Pengujian Prototype


Pengujian prototype ini dilaksanakan menggunakan tenaga kelompok penulis yang
telah ditetapkan ketika mengikuti mata pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Dengan kata lain penguji harus dapat memberikan materi dan membimbing
peserta didik yang mengikuti program tahsin agar bisa mencapai suatu kesempurnaan
bacaan.

24
3.4.2 Uji Kesesuaian Fungsi Prototype
Dalam pengujian fungsi yang dilakukan fungsi yang direncanakan sesuai dengan yang
terjadi dengan ditandai oleh peningkatan angka penilaian total peserta didik di tabel
yang terlampir. Kenaikan nilai total tersebut diharapkan dapat membantu peserta
didik dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh Madrasah sebagai syarat
kelulusan yaitu sebanyak 3 juz atau 60 halaman. Fungsi yang berjalan lancar dan sesuai
dengan ekspektasi membuat kelompok penulis yakin bahwa hal ini memang dapat
diterapkan.

3.4.3 Hasil Pengujian Prototype


Setelah melakukan banyak proses dan pengambilan nilai dengan ini ditemukan hasil
untuk pengujian peserta didik putra sebagai berikut:

Aspek Yang Dinilai

Tanggal Nama Ketepatan Tajwid Skor Nilai Akhir


Kelancara
Qalqala Ikhf Skor Kefasihan
Mad Idhgam n
h a
15 Dzakwan 30 55 36 47 42 61 85 73 57,5
Oktober D.
2022
15 Jibril 96 92 89 87 91 87 85 86 88,5
Oktober Duadjha
2022 T
22 Omar 30 48 45 50 44 47 50 49 45,875
Oktober Pedja A
2022
22 M.Ihsan 53 46 45 55 50 52 58 55 52,375
Oktober Ibrahim
2022
22 Syauqi 86 86 86 86 86 84 79 82 83,75
Oktober Putra P
2022
29 Syauqi 89 92 88 90 90 88 95 92 90,625
Oktober Putra P
2022
29 M. Ihsan 70 64 77 82 74 78 74 76 74,625
Oktober Ibrahim

25
2022
29 Dzakwan 47 59 63 69 60 73 78 76 67,5
Oktober D.
2022
29 Jibril 85 88 93 93 90 90 92 91 90,375
Oktober Duadjha
2022 T
29 Omar 49 53 60 65 57 64 64 64 60,375
Oktober Pedja A
2022
03 Syauqi 92 90 93 93 92 91 98 95 93,25
Novembe Putra P
r 2022
03 M. Ihsan 80 82 82 78 81 72 77 75 77,5
Novembe Ibrahim
r 2022
03 Dzakwan 76 82 73 72 76 69 69 69 72,375
Novembe D.
r 2022
03 Jibril 95 100 92 98 97 88 87 88 91,875
Novembe Duadjha
r 2022 T
03 Omar 74 82 70 80 77 68 68 68 72,25
Novembe Pedja A
r 2022
Tabel 2. Hasil Uji Prototype Peserta Didik Putra

Dan juga diperoleh hasil untuk peserta didik putri yang dilakukan secara serempak
tetapi berbeda tempat dan peserta didik sebagai berikut :
Aspek Yang Dinilai Nilai
Tanggal Nama Ketepatan Tajwid Skor Kefasihan Kelancaran Skor Akhir
Mad Qalqalah Idhgam Ikhfa
Test 1
21 Mutiara 55 60 50 45 53 40 85 63 57,5
Oktober Allysa P.N
2022
24 Nabila 40 45 43 40 42 41 50 46 43,75
Oktober
2022
24 Laqisha 50 55 52 42 50 45 57 51 50,375
Oktober Maura

26
2022 Ayudia
28 Damai 80 85 82 81 82 75 80 78 79,75
Oktober Cinta
2022 Azzahra
Test 2
07 Mutiara 65 70 67 73 69 50 85 68 68,125
Novembe Allysa P.N
r 2022
07 Nabila 60 64 60 62 62 50 60 55 58,25
Novembe
r 2022
07 Laqisha 70 75 60 65 68 55 60 58 62,5
Novembe Maura
r 2022 Ayudia
07 Damai 88 90 85 87 88 82 85 84 85,5
Novembe Cinta
r 2022 Azzahra
Tabel 3. Hasil Uji Prototype Peserta Didik Putri

Dengan merujuk pada hasil test yang terlampir di atas maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat kenaikan di setiap pengujian. Maka dari itu program tahsin ini dapat dianggap
berhasil karena kenaikan tersebut karena dilakukannya prototype yang sudah
direncanakan. Program tahsin ini dapat dilaksanakan dan dilakukan agar peserta didik
yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama Negeri dapat beradaptasi dengan target
sekolah yang menuntut peserta didik agar dapat mencapai target hafalan yang
merupakan syarat kelulusan dari satuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Ogan Komering Ilir. Kenaikan persentase kelulusan peserta didik dalam
target hafalan akan berguna ketika mendaftar universitas dengan melampirkan
sertifikat tahfidz yang diperoleh ketika mencapai target kelulusan yaitu 3 juz atau 60
halaman.

27
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian dan program bimbingan yang dilaksanakan lebih cepat
dari target yang ditetapkan dan dengan merujuk pada hasil yang tertera pada tabel
pengujian maka kelompok penulis menyimpulkan bahwa program bimbingan peserta
didik yang berasal dari SMP Negeri dan kurang dalam membaca dan menghafalkan Al-
Quran atau dapat digunakan istilah program Tahsin dapat meningkatkan kemampuan
bacaan peserta didik yang merupakan salah satu faktor penting ketika akan
menghafalkan Al-Quran dan mencapai target ketetapan madrasah. Dengan kesimpulan
demikian program ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-
Quran peserta didik.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian yang dikemukakan di atas, maka kelompok penulis
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Hasil analisis terbukti bahwa kemampuan membaca Al-Qur ’an siswa yang
berasal dari SMP Negeri masih sangat kurang. Untuk itu kegiatan pembelajaran
Al-Qur’an di MAN Insan Cendekia OKI perlu ditingkatkan dan dipertahankan
serta dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran membaca
Al-Qur’an tersebut mulai dari persiapan, pengawasan pelaksanaan dan Follow
up untuk menarik minat siswa untuk senantiasa mempelajari Al-Qur’an baik di
sekolah maupun di rumah.
2. Pihak sekolah hendaknya mengadakan program belajar baca al-Qur’an di luar
jam pelajaran sehingga siswa merasa terbiasa baca Al-Qur’an dan
meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an lebih baik lagi.
3. Hendaknya guru mempunyai target atau strategi khusus untuk mengajarkan Al-
Qur’an dengan tepat dan cepat supaya siswa kompeten dalam membaca Al-
Qur’an dengan benar.

28

Anda mungkin juga menyukai