Disusun oleh:
No Nama NISN
1 Ariq Muflih Pohan 0071343877
2 Avisena Ahmad Faturahman 0069798984
3 Luailia 0070000578
4 Mutiara Allysa Putri Natasya 0075328654
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai Laporan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase E MAN Insan Cendekia OKI Semester Gazal
Tahun Pelajaran 2022/2023.
Menyetujui,
Koordinator Fasilitator
Mengesahkan,
Kepala Madrasah
2
Tema : Bhinneka Tunggal Ika
Topik Laporan : Ngaji Kuy
Fasilitator : Efa Husniyah,S.Pd.I.,Gr.
ANGGOTA 2
Nama : Avisena Ahmad Faturahman Foto
NISN : 0069798984
NIS : 220641
Tempat, : Liwa, 30 Agustus 2006
Tanggal Lahir
Alamat : Bandar Lampung
Email : lingkarpesagi@gmail.com
ANGGOTA 3
Nama : Luailia
NISN : 0070000578
NIS : 220676
Tempat, : Musi Banyuasin, 04 Mei 2007
Tanggal Lahir
Alamat : Musi Banyuasin
Email : luailialuailia@gmail.com
ANGGOTA 4
3
Nama : Mutiara Allysa Putri Natasya Foto
NISN : 0075328654
NIS : 220718
Tempat, : Palembang, 03 Desember 2007
Tanggal Lahir
Alamat : Palembang
Email : bunnyallysa@gmail.com
4
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan rahmat yang melimpah dan kesehatan, sehingga
kelompok penulis bisa menyelesaikan laporan ini sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema
Bhinneka Tunggal Ika.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran
yang ada di setiap kelas jenjang Madrasah Aliyah dan Sekolah menengah atas
yang mempunyai rapor terpisah dari mata pelajaran lain. Dalam Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bhinneka Tunggal Ika peserta
didik diharuskan membuat sebuah produk yang mulai dari aksi, video edukasi,
hingga bahkan program. Sebuah produk dari Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila harus diselesaikan dalam bentuk laporan Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang diberikan waktu penyelesaian selama satu semester,
yang dimana dalam pengerjaannya dilakukan secara berkelompok yang terdiri
dari dua orang laki laki dan dua orang perempuan yang dibimbing oleh satu
fasilitator. Mata pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dilaksanakan setiap hari kamis di jam terakhir dan di hari jumat dari jam
pertama hingga jam terakhir.
5
peserta didik untuk melatih skill dan keterampilan berpikir kritis dalam mencari
masalah di kehidupan sehari-hari. Keterampilan mencari solusi juga tak kalah
penting dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikarenakan setiap
anggota kelompok dituntut bisa membuat solusinya yang telah diajukan secara
individu contohnya jika suatu kelompok sepakat membuat game, maka seluruh
anggota kelompok dituntut untuk dapat membuat sebuah game yang dapat
dimainkan.
Penulis menyadari bahwa proyek ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya
dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama
penyusunan laporan ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Miss Neng Sa’adah selaku Koordinator
2. Ma’am Efa Husniyah selaku Fasilitator
Selama proses penyusunan dan hasil yang disajikan dalam bentuk laporan ini,
penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan. Tidak ada manusia yang
sempurna, karena itu penulis senantiasa memohon maaf kepada pembaca
apabila masih menemukan kesalahan dalam penulisan.
Akhir kata, semoga laporan yang kami susun ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Semoga laporan ini
memberi manfaat bagi penulis lain.
6
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... 2
LEMBAR IDENTITAS.................................................................................... 3
KATA PENGANTAR...................................................................................... 5
DAFTAR ISI................................................................................................. 7
DAFTAR TABEL/DAFTAR GAMBAR.............................................................. 8
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 9
1.1 Latar Belakang................................................................................. 9
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 11
1.3 Tujuan............................................................................................. 11
1.4 Manfaat........................................................................................... 12
BAB II PERENCANAAN................................................................................. 13
2.1 Identifikasi Masalah........................................................................ 13
2.2 Menentukan Ide............................................................................. 15
2.3 Analisis Biaya................................................................................... 20
BAB III PELAKSANAAN................................................................................ 22
3.2 Alur Kerja Pelaksanaan Proyek....................................................... 22
3.3 Jadwal Pelaksanaan Proyek............................................................ 23
3.4 Pengujian Prototype....................................................................... 24
3.4.1 Instrumen Pengujian Prototype................................................... 24
3.4.2 Uji Kesesuaian Fungsi Prototype.................................................. 25
3.4.3 Hasil Pengujian Prototype............................................................ 25
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 28
4.1 Kesimpulan...................................................................................... 28
4.2 Saran............................................................................................... 28
7
DAFTAR TABEL
8
BAB I
PENDAHULUAN
Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam, maka dituntut untuk
menjadikannya sebagai bacaan sehari-hari, berusaha mengetahui isi
kandungannya dan mengamalkan Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh, hal itu
sebagai bukti ketaatan dan cinta kita kepada Allah SWT., oleh karena itu
beruntunglah bagi orang yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidupnya,
ia akan tentram, damai, di dunia selalu mendapatkan petunjuk serta di akhirat
akan mendapat rahmat.
Namun, dalam realitas masih banyak masyarakat yang belum mampu membaca
Al-Qur'an dengan baik dan benar. Jangankan untuk memahami dan menghayati
Al-Qur'an dengan baik, membacanya pun terkadang bagi sebagian besar umat
Islam masih mengalami kesulitan.
9
Tidak banyak orang yang tertarik pada ilmu tajwid, selaras dengan sedikitnya
orang yang bisa membaca Al-Qur`an dengan benar sesuai kaidah-kaidah tajwid
yaitu tepat makhraj dan sifat hurufnya sebagaimana Al-Qur'an diturunkan.
Banyak yang menganggap bahwa sekedar bisa membaca Al-Qur'an sudah cukup,
sehingga tidak heran jika banyak orang yang lancar membaca Al-Qur`an namun
banyak kesalahannya dari sisi tajwid. Allah SWT., berfirman dalam QS. Al-
Muzzammil 73:4.
Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan di MAN Insan Cendekia OKI,
ternyata terdapat beberapa peserta didik dari SMP Negeri yang kurang fasih
membaca Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan
makharijul huruf. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadzah
Efa Husniyah, salah satu guru tahfidz di MAN Insan Cendekia OKI yang
menyatakan bahwa ada sekitar 7,5% peserta didik kelas X yang belum membaca
Al-Qur’an dengan baik dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid dan makharijul
huruf.
Kekurang fasihan beberapa peserta didik di MAN Insan Cendekia OKI dalam
membaca Al-Qur’an tentunya berdampak pada Tahfidz Al-Qur’an, sehingga
hafalan yang diperoleh oleh peserta didik tidak mencapai target. Masalah
kekurang fasihan membaca al-Qur’an pada beberapa peserta didik di MAN Insan
Cendekia OKI salah satunya juga disebabkan karena al-Qur’an menggunakan
bahasa Arab yang tingkat kesulitannya melebihi bahasa asing lainnya, sehingga
para peserta didik berasumsi bahwa al-Qur'an sangat sulit untuk dipelajari.
10
Berkaitan dengan itu, untuk membaguskan bacaan al-Qur’an maka diperlukan
pembelajaran cara membaguskan bacaan al-Qur’an yang dikenal dengan sebutan
Tahsin al-Qur’an. Adapun dari sisi materi Tahsin al-Qur’an itu sebenarnya sangat
beragam, mulai dari cara melafalkan huruf al-Qur’an sesuai dengan makhraj
huruf Tajwid.
11
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi pihak lain, hasil proyek ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
keilmuan dalam Al-Qur’an, khususnya dalam memahami dan melafalkan Al-
Qur’an sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW., menjaga kemurnian
bacaan Al-Qur’an, dan menjaga lisan agar tidak terjadi kesalahan dalam
membaca Al-Qur’an.
b. Bagi peneliti, hasil projek ini mampu memberikan motivasi dan dorongan
serta keinginan dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an , dan juga bisa
mengetahui seberapa sempurna bacaan Al-Quran peserta didik kelas X di
MAN Insan Cendekia OKI.
12
BAB II
PERENCANAAN
13
dalam membaca kata kata yang terkandung dalam Al-Quran sehingga
mengacaukan kalimat Al-Quran yang dihafal. Kesulitan selanjutnya adalah
peserta didik lulusan SMP Negeri yang belum memahami dan belum
mengerti tentang ilmu, cara, dan metode menghafal Al-Quran yang baik dan
benar yang harus diajarkan pada peserta didik sebelum peserta didik
memulai menghafal Al-Quran
d. Beberapa peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI tidak
memiliki kemauan atau semangat dalam menghafal Al-Qur’an, yang dimana
menghafal Al-Quran dan mendalaminya adalah sebuah ciri khas dari
Madrasah dan juga merupakan sarana untuk meninggikan derajat seseorang
di sisi Allah SWT. Kemauan dan semangat menghafal Al-Quran harus
dikembangkan dalam diri pribadi masing masing dengan cara yang tentu
berbeda-beda, maka dari itu peran pengajar sangat penting dalam memberi
motivasi dan juga semangat menghafal Al-Quran serta tidak lupa untuk
memberi ilmu, cara, dan metode yang baik dalam menghafal Al-Quran yang
dapat dipraktekan di saat jam tahfidz sehingga tercapailah tujuan madrasah
yaitu peserta didik lulusan MAN Insan Cendekia OKI memiliki hafalan
sebanyak 3 juz atau 60 halaman yang harus dicapai saat peserta didik
menempuh pendidikan di akhir kelas XII.
14
f. Dengan kata lain hafalan adalah salah satu hal penting yang terkadang
terlupakan saat menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia OKI. Hafalan Quran di ujikan dalam ujian semester dengan cara
sambung ayat pada saat ujian keasramaan berlangsung.
15
Sudah ditekankan dalam agama islam, yaitu bagi siapa yang sudah mampu
dalam membaca Al-Qur’an dan menghafalnya dengan fasih, baik dan benar
serta sesuai dengan ajaran yang telah diajarkan oleh baginda besar Nabi
Muhammad SAW, maka hendaknya ia mengajarkan/mendakwahkan ilmunya
tersebut kepada siapa saja yang belum mampu. sesuai dengan dalil yang
telah disebutkan Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ب لَهُ ِم ْث ُل َأجْ ِر َم ْن َع ِم َل بِهَا َ َِم ْن َس َّن فِى اِإل ْسالَ ِم ُسنَّةً َح َسنَةً فَ ُع ِم َل بِهَا بَ ْع َدهُ ُكت
ُأ
ُُور ِه ْم َش ْى ٌء َو َم ْن َس َّن فِى اِإل ْسالَ ِم ُسنَّةً َسيَِّئةً فَ ُع ِم َل بِهَا بَ ْع َده ِ َوالَ يَ ْنقُصُ ِم ْن ج
ِ ْب َعلَ ْي ِه ِم ْث ُل ِو ْز ِر َم ْن َع ِم َل بِهَا َوالَ يَ ْنقُصُ ِم ْن َأو
زَار ِه ْم َش ْى ٌء َ ُِكت
16
d. Kategori Ide
Ide yang disajikan dalam solusi dalam masalah ini adalah sebuah aksi dengan
berupa program perbaikan bacaan bagi siswa yang berasal dari SMP Negeri
yang kurang sempurna dalam membaca Al-Quran.
e. Indikator Pencapaian
Dengan Demikian indikator yang menjadi penentuan tentang keberhasilan
solusi yang diberikan adalah ketika peserta didik memberikan kemajuan dalam
hal membaca Al-Quran yang ditandai dalam beberapa hasill pengujian secara
berkala.
17
materi bacaan Al-Qur’an yang mungkin tidak bisa dipungkiri jadwal dari
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yang sangat padat dengan
kegiatanya yang sangat banyak, sehingga menjadikan hambatan dan kesulitan
terutama pada para pemateri peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia OKI.
18
h. Peralatan yang Dibutuhkan
Dengan melihat dari ide dan solusi yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang telah diteliti dan untuk menyelesaikan tugas dari program
kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yaitu Proyek Penguatan
Profil Pemuda Pancasila, dapat dianalisis dan diprediksikan bahwa sangat sedikit
dari peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program tahsin para peserta
didik Madrasah aliyah Negeri Insan Cendekia OKI seperti diantaranya yaitu,
beberapa Al-Qur’an yang akan digunakan para pemateri ataupun para peserta
didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yang akan digunakan seperti
ketika dalam melaksanakan pre-tes/post-tes maupun dalam penyampaian materi
yang berkenaan tentang hukum hukum bacaan Al-Qur’an.
19
k. Alokasi Waktu Pelaksanaan
Setelah beberapa perencanaan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh
pembimbing dan peserta didik, disepakati bahwa waktu yang dibutuhkan dalam
mengerjakan proyek ini adalah dalam kurun waktu 1 bulan.
Jasa tenaga kerja juga diperlukan sebagai seorang motivator bagi peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia yang dijadikan sebagai sampel dalam
penelitian program tahsin. Dan juga diperlukan atau dibutuhkan biaya berupa
waktu yang cukup lama dalam pelaksanaan program tahsin, contohnya ketika
kami ingin menganalisis kemampuan peserta didik dalam membaca atau
menghafal Al-Qur’an dibutuhkannya bantuan dari para ustadz dan ustadzah
yang dilakukan hanya pada waktu kegiatan tahfidz malam ataupun pada waktu
tahfidz mandiri.
Tidak dapat disinggung atau ditolak juga bahwa beberapa peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk mempelajari dan juga memahami materi materi yang telah
20
disampaikan oleh pemateri, serta dalam menerapkan metode metode
membaca ataupun menghafal yang telah diberikan oleh pemateri.
Adapun biaya dalam bentuk materi atau uang yang dikeluarkan dalam proses
pengerjaan proyek program tahsin yaitu dibutuhkanya beberapa kertas HVS
yang digunakan untuk membuat beberapa kriteria kriteria pengujian bacaan Al-
Qur’an yang diberikan kepada para pemateri peserta didik Madrasah Aliyah
Negeri Insan Cendekia OKI, sebagai tempat menuliskan serta menyimpan hasil
hasil pre-test dan juga hasil post-test bacaan Al-Qur’an para peserta didik
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI, untuk membuat poster poster
yang berisikan tentang beberapa informasi pengetahuan tambahan mengenai
hukum hukum tajwid dalam Al-Qur’an yang akan disebarkan kepada para
peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI agar lebih
mengetahui lebih mendalam mengenai hukum hukum bacaan dalam Al-Qur’an,
dan juga dibutuhkan biaya dalam proses pengerjaan proyek tahsin para peserta
didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yaitu jasa print untuk
mencetak semua yang berkaitan tentang proses pembelajaran seperti
membuat dan mencetak poster poster tentang bacaan Al-Qur’an, mencetak
kertas pre-test dan post-test dan juga kertas untuk menyimpan hasil hasil tes
para peserta didik Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI.
21
BAB III
PELAKSANAAN
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini tim penulis terjun memulai projek yaitu melaksanakan
kelompok pembelajaran tahsin bagi peserta didik kelas X MAN Insan
Cendekia OKI yang kurang fasih dalam membaca Al-Qur’an sesuai
dengan yang sudah direncanakan dan dipersiapkan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Tahap ini dilaksanakan selama beberapa
minggu yang memakan waktu selama waktu tahfidz mandiri bagi
peserta didik yang kurang dalam kesempurnaan bacaan Al-Quran dan
juga pastinya akan kesulitan dalam menghafalkan Al-Quran dengan baik
22
dan benar tahap ini meliputi tahap pre-test, pemberian materi, dan
post-test untuk menguji kesempurnaan, kelancaran, kefasihan, serta
wawasan dalam hukum bacaan Al-Quran. dengan pengambilan sampel
dari putra sebanyak 5 peserta didik dan dari putri sebanyak 5 peserta
didik juga yang dibimbing oleh anggota kelompok penulis yang terdiri
dari 2 putra dan 2 putri.
c. Penyusunan Laporan
Tahap ini merupakan akhir dari proyek, meliputi proses penulisan dan
penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yaitu
tesis. Tim penulis membuat pelaksanaan kelompok pembelajaran tahsin
bagi peserta didik kelas X MAN Insan Cendekia OKI yang kurang fasih
dalam membaca Al-Qur’an dengan menggunakan beberapa instrumen
penelitian, seperti: observasi, wawancara, dan tes lisan. Penyusunan
proyek dikerjakan menggunakan platform google docs. Penyusunan
laporan dikerjakan dalam waktu yang ditentukan menjelang Penilaian
Akhir Semester dan menggunakan format yang telah ditetapkan oleh
sekolah dan ditulis minimal dalam 20 halaman . Penyusunan laporan ini
dijadwalkan selesai ketika ujian akhir semester dimulai.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap
Persiapan
2 Tahap
Pelaksanaan
3 Penyusunan
Laporan
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan proyek
23
3.4 Pengujian Prototype
Setelah perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya maka diujikan prototype
produk yang berupa program tahsin yang dijalankan beberapa minggu untuk menguji
kesempurnaan bacaan, menambah wawasan peserta didik tentang kesempurnaan
bacaan Al-Quran, dan juga membantu dan membimbing peserta didik yang mengikuti
program agar mencapai kesempurnaan bacaan Al-Quran dan bisa terbantu dalam
menghafal Al-Quran sehingga tercapainya target madrasah yaitu menghafalkan Al-
Quran sebanyak 3 juz atau setara dengan 60 halaman yang akan masuk kedalam salah
satu penilaian kelulusan peserta didik dari jenjang Sekolah Menengah Atas atau
Madrasah Aliyah.
Pengujian prototype dilakukan secara bertahap dalam waktu beberapa minggu yang
meliputi; pemberian materi, pengujian kefasihan, kelancaran, dan kesempurnaan
hukum tajwid peserta didik yang mengikuti program tahsin. Tahap pengujian peserta
didik yang mengikuti program tahsin diselingi dengan pemberian materi secara face to
face atau terkadang jika memungkinkan akan dilakukan secara general. Pengujian
prototype ini dilakukan saat jam tahfidz mandiri yang dilaksanakan pasca sholat
maghrib di hari sabtu dan minggu serta pasca sholat subuh yang dilaksanakan hampir
setiap hari kecuali hari kamis karena di tahfidz mandiri di waktu pasca subuh hari kamis
digantikan oleh kuliah subuh yang berisi nasihat dari guru-guru yang berada di MAN
Insan Cendekia OKI.
24
3.4.2 Uji Kesesuaian Fungsi Prototype
Dalam pengujian fungsi yang dilakukan fungsi yang direncanakan sesuai dengan yang
terjadi dengan ditandai oleh peningkatan angka penilaian total peserta didik di tabel
yang terlampir. Kenaikan nilai total tersebut diharapkan dapat membantu peserta
didik dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh Madrasah sebagai syarat
kelulusan yaitu sebanyak 3 juz atau 60 halaman. Fungsi yang berjalan lancar dan sesuai
dengan ekspektasi membuat kelompok penulis yakin bahwa hal ini memang dapat
diterapkan.
25
2022
29 Dzakwan 47 59 63 69 60 73 78 76 67,5
Oktober D.
2022
29 Jibril 85 88 93 93 90 90 92 91 90,375
Oktober Duadjha
2022 T
29 Omar 49 53 60 65 57 64 64 64 60,375
Oktober Pedja A
2022
03 Syauqi 92 90 93 93 92 91 98 95 93,25
Novembe Putra P
r 2022
03 M. Ihsan 80 82 82 78 81 72 77 75 77,5
Novembe Ibrahim
r 2022
03 Dzakwan 76 82 73 72 76 69 69 69 72,375
Novembe D.
r 2022
03 Jibril 95 100 92 98 97 88 87 88 91,875
Novembe Duadjha
r 2022 T
03 Omar 74 82 70 80 77 68 68 68 72,25
Novembe Pedja A
r 2022
Tabel 2. Hasil Uji Prototype Peserta Didik Putra
Dan juga diperoleh hasil untuk peserta didik putri yang dilakukan secara serempak
tetapi berbeda tempat dan peserta didik sebagai berikut :
Aspek Yang Dinilai Nilai
Tanggal Nama Ketepatan Tajwid Skor Kefasihan Kelancaran Skor Akhir
Mad Qalqalah Idhgam Ikhfa
Test 1
21 Mutiara 55 60 50 45 53 40 85 63 57,5
Oktober Allysa P.N
2022
24 Nabila 40 45 43 40 42 41 50 46 43,75
Oktober
2022
24 Laqisha 50 55 52 42 50 45 57 51 50,375
Oktober Maura
26
2022 Ayudia
28 Damai 80 85 82 81 82 75 80 78 79,75
Oktober Cinta
2022 Azzahra
Test 2
07 Mutiara 65 70 67 73 69 50 85 68 68,125
Novembe Allysa P.N
r 2022
07 Nabila 60 64 60 62 62 50 60 55 58,25
Novembe
r 2022
07 Laqisha 70 75 60 65 68 55 60 58 62,5
Novembe Maura
r 2022 Ayudia
07 Damai 88 90 85 87 88 82 85 84 85,5
Novembe Cinta
r 2022 Azzahra
Tabel 3. Hasil Uji Prototype Peserta Didik Putri
Dengan merujuk pada hasil test yang terlampir di atas maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat kenaikan di setiap pengujian. Maka dari itu program tahsin ini dapat dianggap
berhasil karena kenaikan tersebut karena dilakukannya prototype yang sudah
direncanakan. Program tahsin ini dapat dilaksanakan dan dilakukan agar peserta didik
yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama Negeri dapat beradaptasi dengan target
sekolah yang menuntut peserta didik agar dapat mencapai target hafalan yang
merupakan syarat kelulusan dari satuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Ogan Komering Ilir. Kenaikan persentase kelulusan peserta didik dalam
target hafalan akan berguna ketika mendaftar universitas dengan melampirkan
sertifikat tahfidz yang diperoleh ketika mencapai target kelulusan yaitu 3 juz atau 60
halaman.
27
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian dan program bimbingan yang dilaksanakan lebih cepat
dari target yang ditetapkan dan dengan merujuk pada hasil yang tertera pada tabel
pengujian maka kelompok penulis menyimpulkan bahwa program bimbingan peserta
didik yang berasal dari SMP Negeri dan kurang dalam membaca dan menghafalkan Al-
Quran atau dapat digunakan istilah program Tahsin dapat meningkatkan kemampuan
bacaan peserta didik yang merupakan salah satu faktor penting ketika akan
menghafalkan Al-Quran dan mencapai target ketetapan madrasah. Dengan kesimpulan
demikian program ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-
Quran peserta didik.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian yang dikemukakan di atas, maka kelompok penulis
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Hasil analisis terbukti bahwa kemampuan membaca Al-Qur ’an siswa yang
berasal dari SMP Negeri masih sangat kurang. Untuk itu kegiatan pembelajaran
Al-Qur’an di MAN Insan Cendekia OKI perlu ditingkatkan dan dipertahankan
serta dijadikan tolak ukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran membaca
Al-Qur’an tersebut mulai dari persiapan, pengawasan pelaksanaan dan Follow
up untuk menarik minat siswa untuk senantiasa mempelajari Al-Qur’an baik di
sekolah maupun di rumah.
2. Pihak sekolah hendaknya mengadakan program belajar baca al-Qur’an di luar
jam pelajaran sehingga siswa merasa terbiasa baca Al-Qur’an dan
meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an lebih baik lagi.
3. Hendaknya guru mempunyai target atau strategi khusus untuk mengajarkan Al-
Qur’an dengan tepat dan cepat supaya siswa kompeten dalam membaca Al-
Qur’an dengan benar.
28