Anda di halaman 1dari 11

REVIEW JURNAL PERILAKU KEORGANISASIAN

Dosen pengampuh oleh Bapak Hery Maulana, S.E., M. SM.

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 2
BISMAL ALKOSAR
I KOMANG MIRAWARDANI
NABILA SALSABILA
WINDI DWI ASTUSI
NUR AZIZAH

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
REVIEW JURNAL 1

Judul Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Seni Berbasis


Universitas: Studi Kasus Ansambel Gitar “Inilah” UNY
Tahun Tahun 2017
Penulis Johanes Kristianto
Pengulas Kelompok 2 Perilaku Keorganisasian
Tanggal 7 maret 2023
Latar Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar karena memiliki kualitas
Belakang pendidikan yang baik. Saat ini banyak prestasi yang telah
Penelitian diperoleh FBS, jurusan pendidikan seni musik salah satunya.
Inilah adalah sebuah ansambel gitar klasik yang berdiri sejak
tahun 2001 yang diinisiasi oleh mahasiswa jurusan seni musik
UNY yang mengambil mayor gitar klasik dan bertahan hingga
sekarang. Salah satu figur yang dimaksud ialah ketua organisasi
Inilah. Bagaimana seorang pemimpin dalam organisasi seni
berbasis universitas dalam mengambil keputusan yang kemudian
akan dijadikan sebagai sebuah kerangka kerja bagi seorang
pemimpin dalam memimpin organisasi
Tujuan Tujuan penelitiannya yaitu Mengulas lebih dalam bagaimana
Penelitiam seorang pemimpin dalam organisasi seni berbasis universitas
dalam mengambil sebuah keputusan.
Kerangka (Peraturan sebagai sebuah sistem) – (Pengamatan terhadap
Pemikiran lingkungan sekitar) – (Tindakan) – (Pembelajaran) = keputusan
yang tepat dan aplikasi dari aturan
Hipotesis Karna penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, oleh karena
itu tidak terdapat hipotesis didalam penelitiannya.
Subjek Subjek penelitiannya yaitu, mahasiswa Universitas Negeri
Penelitian Yogyakarta khususnya mahasiswa jurusan SENI terutama ketua
organisasi ansambel gitar “Inilah” dalam berkomunikasi dengan
anggota dan mengambil keputusan. Dan dosen pembina, kakak
tingkat, dan adik kelas.
Metode Menggunakan metode kualitatif deskriptif, dalam menganalisis
Penelitian lebih dalam tentang bagaimana seorang pemimpin bertindak
dalam mengambil keputusan berdasarkan kebijakan prosedual.
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kajian lapang
berupa wawancara dan opservasi.
Hasil Kebijakan prosedural dalam organisasi menjadi hal yang penting
Penelitian karena keberadaannya dapat digunakan dalam mengambil suatu
keputusan. Open recruitment adalah program seleksi yang
diadakan oleh Inilah untuk memberi kesempatan anggota baru
untuk bergabung. Menariknya, tidak ada kebijakan prosedural
yang tertulis secara resmi dalam organisasi Inilah
namun, keputusan yang diambil tepat. Peran ketua dalam setiap
organisasi menjadi hal yang penting, karena maju atau
mundurnya sebuah organisasi salah satu faktornya berasal dari
ketua, begitu juga yang terjadi dalam Inilah. Ketua organisasi
Inilah memiliki beberapa cara perihal pengambilan keputusan, di
antaranya dengan berdiskusi dengan kakak tingkat, adik tingkat,
dan melakukan tamasya. Pengambilan keputusan yang dibuat
dalam menentukan siapa saja anggota yang dapat mengikuti
konser, akan berdampak pada kualitas pertunjukan yang baik.
Dengan teknik dan rasa musikal yang kuat, lagu-lagu yang
dibawakan akan dapat disampaikan dengan baik kepada
penonton. Walaupun sudah dipilih di awal, namun terkadang
tetap ada pula anggota yang tidak dapat mengikuti konser
dengan alasan tertentu atau yang biasa disebut seleksi alam. Adik
tingkat juga menjadi subjek yang perlu ditanya, ini bertujuan
menciptakan rasa keadilan dalam organisasi. Mereka
mendapatkan keadilan tersebut salah satunya dengan cara
diberikan kesempatan untuk mengikuti konser yang diadakan
pada awal mereka masuk ke dalam organisasi Inilah, selain itu
mereka juga merasa dihargai ketika diberikan kesempatan untuk
dapat mengemukakan pendapat.

Keunggulan Selain memahami tentang bagaimana pengambilan keputusan


Penelitian dalam organisasi seni berbasis universitas, penelitian ini juga
mencakup tentang bagaimana mengambil keputusan untuk
dijadikan kerangka kerja bagi seorang pemimpin untuk
memimpin sebuah organisasi.
Kelemahan Banyaknya penggunaan subjektif para narasumber yang beresiko
Penelitian kuat dapat pempengaruhi objektivitas hasil penelitian
kesimpulan Dari penulisan ini dapat disimpulkan bahwa dalam organisasi
Inilah tidak ada kebijakan prosedural secara tertulis. Namun
dalam segi pelaksanaannya, ketua menggunakan persetujuan
bersama yang disepakati dari awal dalam pertimbangan
pengambilan keputusan. Berdiskusi dengan beberapa subjek
adalah langkah yang diambil untuk mengambil keputusan,
meliputi dosen pembina, kakak tingkat, dan adik kelas. Subjek ini
dipilih karena dianggap telah memiliki pengalaman organisasi
lebih dahulu, sehingga membantu ketua dalam mengambil
keputusan. Ngopi dan tamasya adalah cara yang dianggap tepat
untuk menciptakan hubungan interpersonal yang baik. Tamasya
juga menjadi cara lain yang digunakan, sebenarnya ini
merupakan program lama yang ada dalam Inilah, namun para
ketua Inilah periode sebelumnya tidak memberikan perhatian
lebih kepada program ini.

REVISIEW JURNAL 2

Judul Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen


Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Pada
Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2011-
2015
2015
Tahun Tahun 2018
Penulis Dimas Prasetyo Kurniawan dan Nadia Asandimitra
Pengulas Kelompok 2 Perilaku Keorganisasian
Tanggal 7 maret 2023
Latar Meningkatnya utang luar negeri Indonesia di sektor keuangan
Belakang menyebabkan risiko devisa. Itu bisa mengancam kesehatan
Penelitian perusahaan. Salah satu cara untuk mengelola risiko, perusahaan
harus menerapkan lindung nilai. Tapi, Berdasarkan informasi
laporan tahunan yang diperoleh dari bursa Indonesia periode
2011-2015. Ini menunjukkan penurunan pada tahun 2013 dan
masih sampai tahun 2015. Oleh karena itu dalam penelitian ini
bermaksud menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
lindung nilai. Peneliti menggunakan leverage (DER), likuiditas
(aset lancar), profitabilitas (ROA), peluang pertumbuhan (MTBV),
nilai perusahaan (Tobin's Q) sebagai independen variabel dan
lindung nilai sebagai variabel dependen. Sampel yang digunakan
sebanyak 53 perusahaan yang terdaftar di bursa Indonesia dan
melaporkan laporan tahunan 2011-2015. Metode analisis yang
digunakan adalah regresi logistik. Hasil data atau keluaran SPSS
menunjukkan sig leverage sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan leverage berpengaruh positif
signifikan pada keputusan lindung nilai. Hasil keluaran sig
likuiditas sebesar 0,214 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa likuiditas tidak signifikan untuk lindung nilai.
Hasil signifikansi profitabilitas sebesar 0,081 lebih besar dari 0,05
sehingga tidak berpengaruh untuk lindung nilai. Hasil signifikansi
diperoleh growth oppurtunity sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
sehingga memiliki berpengaruh positif signifikan terhadap
lindung nilai Hasil signifikansi yang diperoleh nilai perusahaan
sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 dan koefisien regresi sebesar -
1,669 sehingga berpengaruh negatif signifikan terhadap lindung
nilai.
Tujuan Menganalisis dan menemukan bukti empiris pengaruh leverage,
Penelitiam likuiditas, growth oppurtunities, profitabilitas, dan firm value
terhadap pengambilan keputusan hedging pada perusahaan
sektor keuangan yang terdaftar di BEI periode 2011-2015
Kerangka -
Pemikiran
Hipotesis H1= Diduga leverage berpengaruh signifikan positif terhadap
penggunaan instrumen derivatif sebagai pengambilan keputusan
hedging. H2= Diduga likuiditas berpengaruh signifikan positif
terhadap penggunaan instrumen derivatif sebagai pengambilan
keputusan hedging. H3= Diduga profitabilitas berpengaruh
signifikan negatif terhadap penggunaan instrumen derivatif
sebagai pengambilan keputusan hedging. H4= Diduga growth
oppurtunities berpengaruh signifikan positif terhadap
penggunaan instrumen derivatif sebagai pengambilan keputusan
hedging. H5= Diduga nilai perusahaan berpengaruh signifikan
positif terhadap penggunaan instrumen derivatif sebagai
pengambilan keputusan hedging.
Subjek Subjek penelitiannya adalah perusahaan sektor keuangan yang
Penelitian terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011- 2015.
Metode Penelitian ini menggunakan jenis riset konklusif
Penelitian Populasi dalam riset ini adalah perusahaan sektor keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011- 2015.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Kriteria sampel yaitu perusahaan sektor keuangan yang
listing di BEI periode 2011-2015 dan menerbitkan laporan
keuangan tahunan secara berturut-turut dari periode 2011-2015.
Jumlah sampel sejumlah 53 perusahaan. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan kebijakan hedging sebagai variabel
dependen.
Hasil Variabel leverage” (DER) yang menggambarkan perbandingan
Penelitian antara total hutang dengan total modal memiliki koefisien regresi
sebesar 0,209 dengan nilai probabilitas atau signifikansi sebesar
0,000 dan nilai wald statistic”18,961. Hal ini menunjukkan bahwa
leverage memiliki pengaruh signifikan positif terhadap
pengambilan keputusan hedging pada perusahaan sektor
keuangan dikarenakanvariabel ini memiliki nilai signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05 dan nilai wald statistic (18,961) lebih besar
dari nilai chi square tabel 3,841.“Hasil ini menunjukkan bahwa
leverage berpengaruh dan signifikan positif terhadap
pengambilan keputusan hedging. Dalam setiap kenaikan 1 %
akan meningkatkan log of odds (probabilitas) aktivitas hedging
sebesar 0,209 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
Maka dalam hal ini, berarti H1 yang menyatakan bahwa variabel
leverage B S.E Wald df Sig. Exp(B) Step DER ,209 ,048 18,961
1 ,000 1,233 1α ROA -6,510 3,732 3,043 1 ,081 ,001 CA ,001 ,001
1,542 1 ,214 1,001 TOBINSQ -1,669 ,536 9,711 1 ,002 ,188
MTBV ,147 ,030 24,272 1 ,000 1,158 Constant -,698 ,553 1,591
1 ,207 ,498 Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6 Nomor 1 – Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya 2018
7 berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan intrumen
derivatif sebagai pengambilan keputusan hedging akan diterima
karena hasil menunjukkan variabel ini berpengaruh. Variabel
likuiditas yang diproksikan dengan current asset (CA), dihitung
melalui perbandingan aset lancar dengan utang lancar
yang“memiliki koefisien regresi sebesar 0,001 dengan nilai
probabilitas atau signifikansi sebesar 0,214 dan nilai wald statistic
1,542. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas (current asset) tidak
memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan hedging
pada perusahaan sektor keuangan dikarenakan variabel ini
memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 dan nilai wald
statistic nya lebih kecil dari nilai chi square tabel 3,841”. Hal ini
menyatakan bahwa likuiditas (current asset) tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap pengambilan keputusan hedging.
Maka dalam hal ini, berarti H2 yang menyatakan bahwa variabel
likuiditas (current asset) berpengaruh signifikan negatif terhadap
penggunaan intrumen derivatif sebagai pengambilan keputusan
hedging tidak diterima karena hasil menunjukkan variabel ini
tidak berpengaruh. Variabel profitabilitas yang diproksikan
dengan ROA, dihitung melalui perbandingan laba sesudah pajak
(Earning After Tax) dengan total aset memiliki koefisien regresi
sebesar -6,510 dengan nilai probabilitas atau signifikansi sebesar
0,81 dan nilai wald statistic 3,043. Hal ini menunjukkan bahwa
profitabilitas (ROA) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap
pengambilan keputusan hedging pada perusahaan sektor
keuangan dikarenakan variabel ini memiliki nilai signifikansi yang
lebih besar dari 0,05 dan nilai wald statistic nya lebih kecil dari
nilai chi square tabel 3,841. Hal ini menyatakan bahwa
profitabilias (ROA) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap
pengambilan keputusan hedging. Maka dalam hal ini, berarti H3
yang menyatakan bahwa variabel profitabilitas (ROA)
berpengaruh signifikan positif terhadap penggunaan intrumen
derivatif sebagai pengambilan keputusan hedging tidak diterima
karena hasil tersebut menunjukkan variabel ini tidak signifikan.
Variabel “growth oppurtunity (Market to book value Equity) yang
dihitung melalui perbandingan harga saham di pasar dengan
modal saham dan jumlah saham saham yang dilepas memiliki
koefisien regresi sebesar 0,147 dengan nilai probabilitas atau
signifikansi sebesar 0,000 dan nilai wald statistic 24,272”. Hal ini
menunjukkan bahwa growth oppurtunity (Market to book value
Equity) berpengaruh signifikan positif dengan pengambilan
keputusan hedging pada perusahaan sektor keuangan
dikarenakan variabel ini memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05 dan nilai wald statistic nya lebih besar dari nilai chi
square tabel 3,841. Hal ini menyatakan bahwa growth
oppurtunity (Market to book value Equity) berpengaruh
signifikan positif terhadap pengambilan keputusan hedging.
Dalam setiap kenaikan 1 % akan meningkatkan log of odds
(probabilitas) aktivitas hedging sebesar 0,147 dengan asumsi
variabel lainnya dianggap konstan. Maka dalam hal ini, berarti H4
yang menyatakan bahwa variabel growth oppurtunity (Market to
book value Equity) berpengaruh signifikan positif terhadap
penggunaan intrumen derivatif sebagai pengambilan keputusan
hedging diterima karena hasil menunjukkan variabel ini
berpengaruh signifikan positif. Variabel nilai perusahaan
(Tobins’Q) yang dihitung melalui perbandingan nilai modal di
pasar saham (Market Value Equity) ditambah dengan total utang
dibagi dengan total aset memiliki koefisien regresi sebesar -1,669
dengan nilai probabilitas atau signifikansi sebesar 0,002 dan nilai
wald statistic 9,771. Hal ini menunjukkan bahwa nilai perusahaan
(Tobins’Q) berpengaruh signifikan negatif dengan pengambilan
keputusan hedging pada perusahaan sektor keuangan
dikarenakan variabel ini memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil
dari “0,05 dan nilai wald statistic nya lebih besar dari nilai chi
square tabel 3,841. Hal ini menyatakan bahwa nilai perusahaan
(Tobins’Q) berpengaruh signifikan negatif terhadap pengambilan
keputusan hedging”. Dalam setiap kenaikan 1 % akan
meningkatkan log of odds (probabilitas) aktivitas hedging sebesar
-1,699 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. Maka
dalam hal ini, berarti H5 yang menyatakan bahwa variabel nilai
perusahaan (Tobins’Q) memiliki pengaruh signifikan positif
terhadap penggunaan intrumen derivatif sebagai pengambilan
keputusan hedging tidak diterima karena hasil menunjukkan
variabel ini memiliki pengaruh signifikan negatif.
Keunggulan Pembahasan dalam penelitian dipaparkan secara datail jadi
Penelitian memudahkan pembaca dalam memahami.
Kelemahan Tidak terdapatnya kerangka pemikiran tertera sehingga peta
Penelitian konsep penilitiannya kurang jelas.
kesimpulan Riset “ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan bukti
empiris pengaruh leverage, likuiditas, growth oppurtunities,
profitabilitas, dan firm value terhadap pengambilan keputusan
hedging pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI
periode 2011-2015. Alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi logistik, maka penelitian ini berhasil menemukan bahwa”:
Leverage berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan
hedging. Semakin tinggi leverage atau DER yang dibebankan
sebuah perusahaan maka menunjukkan ketergantungan
perusahaan tersebut terhadap utang jauh lebih tinggi
dibandingkan ekuitas pemegang saham, sehingga menunjukkan
tingkat risiko gagal bayar yang tinggi pula. Jika kondisi seperti itu
terjadi maka tindakan yang harus dilakukan adalah menerapkan
kebijakan hedging dengan tujuan meminimalkan risiko. Likuiditas
berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan hedging.
Dengan tingkat likuiditas yang tinggi ataupun rendah tidak
mempengaruhi perusahaan keuangan terutama perbankan untuk
melakukan hedging. Hal ini diebabkan oleh peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Nomor 42/POJK.03/2015Tentang Kewajiban
Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas Bagi Bank Umum paling
rendah sebesar 100% secara berkelanjutan. Sehingga
kemungkinan faktor tersebut menyebabkan likuiditas tidak
signifikan terhadap hedging. Profitabilitas berpengaruh tidak
signifikan terhadap keputusan hedging. Hal ini dapat disebabkan
oleh beberapa alasan, pertama dengan profitabilitas yang tinggi
maka kecenderungan perusahaan untuk melakukan ekspansi juga
tinggi, maka peluang perusahaan untuk hutang juga tinggi.
Namun, motivasi manager untuk hutang selain untuk membiayai
ekspansi perusahaan juga untuk penghematan pajak. Sehingga
manager dalam memutuskan hutang bukan karena dapat
dilindung nilaikan (Hedging) guna meminimalkan risiko. Kedua,
banyak perusahaan yang menganut pecking order theory yang
dinyatakan Myres dalam Amirya (2008) dimana perusahaan lebih
menyukai laba ditahan sebagai pendanaan internal perusahaan
daripada menggunakan dana eksternal seperti hutang untuk
ekspansi perusahaanya. Growth opportunity berpengaruh
signifikan positif terhadap keputusan hedging. “Nance dkk (1993)
menyebutkan jika nilai market to book value semakin tinggi,
maka motivasi perusahaan untuk melakukan hedging juga
semakin meningkat. Sehingga perusahaan dalam melihat
kesempatan pertumbuhan perusahaan diperlukan dana dengan
jumlah besar dalam membiayai perkembangan dan pertumbuhan
perusahaan tersebut melalui pinjaman pihak luar”. Untuk
meminimalkan risiko tersebut maka dilakukan kebijakan hedging.
Dimas Prasetyo Kurniawan, Anaslisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai
Pengambilan Keputusan Hedging Pada Perusahaan Sektor
Keuangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015 10 Nilai
perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap keputusan
hedging. Ketika nilai perusahaan cenderung meningkat maka
memicu perusahaan tersebut untuk melakukan ekspansi. Salah
satu pembiayaan untuk ekspansi dapat mengandalkan sumber
internal atau sumber eksternal perusahaan. Jika perusahaan
menganut pecking order theory yang dinyatakan Myres dalam
Amirya (2008) maka perusahaan lebih menyukai pendanaan
internal perusahaan untuk pembiayaan ekspansi perusahaan.
Sehingga peluang perusahaan menetapkan keputusan hedging
semakin kecil

REVIEW JURNAL 3

Judul Pengambilan Keputusan dalam Perilaku Organisasi


Tahun Tahun 2015
Penulis Dedek Kusnadi
Pengulas Kelompok 2 Perilaku Keorganisasian
Latar Belakang Upaya membangun efektivitas seorang pemimpin hanya
Penelitian terletak pada keterampilan teknis dan pembekalan
keterampilan konseptual dimensi. Keterampilan pribadi
menjadi terpinggirkan. Padahal yang sebenarnya efektivitas
kegiatan manajerial dan pengaruhnya terhadap kinerja
organisasi, sangat tinggi tergantung pada kepekaan pimpinan
untuk menggunakan keterampilan pribadinya. Keterampilan
pribadi meliputi kemampuan untuk memahami perilaku
individu dan perilaku kelompok dalam kontribusi untuk
membentuk dinamika organisasi, kemampuan memodifikasi
perilaku, kemampuan memahami dan memberikan motivasi,
kemampuan memahami proses persepsi dan penciptaan yang
efektif komunikasi, kemampuan memahami relasi antara
konsep kekuasaan-politik kepemimpinan dalam organisasi,
kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasi, dan
kemampuan untuk membangun budaya organisasi yang ideal.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitiannya yaitu untuk mengetahui hakekat,
perilaku, rasionalisa si, model perilaku, gaya perilaku,
implikasi gaya perilaku dan teknik dalam pengambilan
keputusan.
Kerangka (Rasionalitas Ekonomi) – (Model Rasionalitas terbatas dari
Pemikiran Simon) – ( Model Penilaian Heuristik dari bias ) = Rangkaian
Perilaku Pengambilan Keputusan
Hipotesis Terdapat langkah awal merangkum tahap pengambilan
berdasarkan penelitian Minztbeng yang dapat diindentifikasi
yang menghasilkan aktivitas pemilihan dan pengambilan
keputusan

Subjek Penelitian Partisipasi mencangkup individu dan kelompok dalam


organisasi
Metode Penelitian Kualitatif
Hasil Penelitian Hasil penelitian itu seseorang atau kelompok dalam suatu
organisasi dan perusahaan hendaknya atau harus
mengambil keputusan yang tepat dan menerapkan gaya
kepemimpinan sesuai dengan situasi, dengan berbagai
pertimbangan yang sudah dipikirkan secara matang dan
mendalam.
Keunggulan Seseorang atau kelompok baik dalam organisasi maupun
Penelitian perusahaan sudah dapat mengetahui bagaimana cara
mengambil keputusan yang baik dan benar, dan juga
mengetahui bagaimana cara menerapkan gaya
kepemimpinan yang baik sesuai dengan situasi dan
berbagai pertimbangan yang sudah di jelas dalam jurnal
"pengambilan keputusan dalam organisasi".
Kelemahan Adanya kemungkinan variabel-variabel dan faktor-faktor
Penelitian yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam
organisasi yang belum dapat dijabarkan atau dilakukan
dalam penelitian ini.
Kesimpulan Perilaku keputusan relevan dengan ahli teori perilaku
organisasi. Bidang perilaku keputusan telah dikembangkan
oleh psikolog kognitif dan ahli teori keputusan dalam ilmu
bisnis dan informasi di luar teori dan penelitian perilaku
organisasi, tetapi baru-baru ini minat dalam pengambilan
keputusan perilaku semakin meningkat. kembali ke bidang
perilaku organisasi. Keputusan tentang perilaku organisasi
telah terbukti rasional. Logika yang paling umum digunakan
dalam pengambilan keputusan adalah rencana dengan
tujuan. Suatu keputusan dikatakan rasional jika suatu
rencana dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
tetapi uji rasionalitas sederhana melibatkan banyak
kompleksitas. Salah satu cara untuk mengklarifikasi logika
rencana tujuan adalah melalui penggunaan informasi
pendukung yang relevan dan berkualitas tinggi tentang
berbagai jenis logika.

Anda mungkin juga menyukai