Dosen Pengampuh:
Susanto,M.pd
Disususn Oleh
Alba raju setiawan
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengambilan Keputusan
Mekanisme ,Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu
Tauhid Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum (STAIRU) Sakatiga.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
tinggi dari para pengambil keputusan stakeholder dalam mengikuti berbagai tahapan dalam
proses pengambilan keputusan (Sola, 2018).
Berdasarkan uarai di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Pustaka
dengan tema tahapan pengambilan keputusan yang dilakukan dengan tujuan untuk
memberikan pengetahuan yang luas kepada pembaca khususnya para pembuat keputusan
dalam organisasi agar mampu membuat keputusan yang baik dan menguntungkan dengan
memperhatikan tahapan-tahapan proses pengambilan keputusan yang dijelaskan dalam
penelitian kajian Pustaka ini
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah (Stoner, Rohayuningsih & Handoyo, 2015).
Pengambilan keputusan merupakan pemilihan aktual dari antara alternatif tindakan atau
pemilihan tindakan yang disukai dari dua alternatif atau lebih ataupun yang dilakukan dengan
proses mengenali masalah, menghasilkan dan menimbang alternatif, mengambil keputusan,
mengambil tindakan dan menilai hasilnya (Robbin; Bovee;, Sola, 2018). Pengambilan
keputusan secara sederhana adalah tindakan memilih antara dua atau lebih yang tersedia
alternatif dengan melibatkan mengidentifikasi opsi dan memilih tindakan tertentu yang
pikirkan terbaik (Bedeian & Glueck, Anco, 2017).
Pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistemasis terhadap
hakekat suatu permasalahan, pengumpulan fakta-fakta dan data penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan berdasarkan perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat (Awanda, 2021). Pengambilan keputusan senantiasa berkaitan
dengan problem atau masalah dalam organisasi, sifat hakiki dari pengambilan keputusan
adalah memilih satu dua atau lebih alternatif pemecahan masalah menuju satu situasi yang
diinginkan, melalui keputusan atau penetapannya orang berharap akan tercapai suatu
pemecahan masalah dari problem yang terjadi (Anwar, 2014)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengambilan
keputusan merupakan proses memilih dan menggunakan keputusan yang diambil berdasarkan
pada analisa faktor internal dan eksternal organisasi. Pengambilan keputusan perlu dilakukan
ketika organisasi dalam kondisi yang penuh risiko. Kondisi pengambilan keputusan pada
umumnya adalah suatu kondisi yang berisiko. Dalam kondisi yang berrisiko (state of risk),
ketersediaan dari setiap alternatif serta potensi hasil biayanya, semuanya dihubungkan
dengan estimasi kemungkinan; dan organisasi dalam kondisi ketidakpastian. Pengambilan
keputusan tidak mengetahui semua alternatif, risiko yang terkait dengan semua alternatif,
atau kemungkinan konsekuensi dari setiap alternatif (Zahroh, 2019)
B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam kajian ini dilakukan secara kualitatif karena peneliti
berusahan menjelaskan dan mendeskripsikan hasil penetian tentang tahapan
4
pengambilan keputusan dari James A. F. Stoner ini ke dalam bentuk tulisan atau
kalimat yang jelas. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan
Grounded Theori yang artinya tulisan ini dilakukan melalui pendekatan teoritis
sebagai pegangan dalam mengembangkan hasil penelitian yang berupa bacaan atau
kalimat hingga menjadi penelitian teoritis yang utuh, lengkap dan jelas.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi
yang mana peneliti dalam mecarai datanya memanfaatkan dokumen bacaan yaitu buku,
artikel ilmiah serta laman wibesite yang membahas tentang tahapan pengambilan keputusan.
pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data yaitu mengumpulkan
data sesuai dengan fokus atau rumusan masalah penelitian ini yaitu tahapan pengambilan
keputusan. Kemudian dilakuan penyajian data dalam bentuk tulisan atau kalimat yang mudah
dipahami dan dimengerti oleh peneliti dan pembaca. Dan terakhir penarikan kesimpulan yang
dilakukan dengan menyimpulkan data beerdasarkan dengan teori pengambilan keputusan
yang digunakan untuk mendapatkan data baru yang sesuungguhnya.
5
kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis internal yang dimiliki
organisasi (Susanthi, 2017). Analisis situasi internal organisasi terdiri dari: struktur
adalah bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi,
wewenang dan arus kerja; budaya merupakan pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-
nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi dan sumber daya adalah aset yang
merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi (Wheelen & Hunger,
Riyanto, 2018)
.Kedua analisis lingkungan eksternal organisasi berkaiatan dengan kondisi politik,
sosial, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya (Yulianti, 2014). Analisis ini dilakukan untuk
megidentifikasi peluang yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan
strategi guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau
meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul (Susanthi, 2017). Pada tahap ini
organisasi harus mengaitkan informasi dengan ketidakpastian lingkungan dengan mengacu
pada kondisi lingkungan eksternal yang sulit diramalkan perubahannya yang sangat
berhubungan dengan kemampuan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan (Clark,
Riyanto, 2018).
2. Pengembangan Alternatif
6
pimpinan harus dapat mengadakan perkiraan sebaik-baiknya (Sukmawati, 2021).
Alternatif-alternatif ini diperlukan untuk sampai kepada pilihan keputusan yang tepat
dengan resiko yang sangat minimal. Identifikasi alternatif solusi ini ditentukan oleh:
latar belakang pendidikan, pengalaman hidup, tingkat kecerdasan, kemampuan
antisipatif, kemampuan berfikir kedepan, imaginasi, cita-cita, kreativitas, dan
kemampuan untuk melihat secara jeli setiap resiko dan dampak serta peluang yang
mungkin diciptakan oleh suatu alternatif keputusan tertentu (Suryadi, n.d).
3. Evaluasi Alternatif
7
4. Pemilihan Alternatif Terbaik
5. Melaksanakan Alternatif
8
konsekwensi negative dan positif yang akan ditimbulkan selama proses palikasi keputusan
terpilih
Dalam melaksanakan keputusan, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu menentukan keputusan-keputusan kunci yang dibutuhkan untuk menerapkan
suatu strategi; mengidentifikasi masalah-masalah penting, data, dan analisis yang
dibutuhkan; memerinci peranan dan tanggung jawab setiap individu dan kelompok
yang terlibat; menjelaskan tentang proses dan waktu manakala orang dan informasi
yang dibutuhkan akan bertemu (Hesselbein, Sirojudin, 2019). Keputusan yang baik
harus dilaksanakan yang merupakan abstraksi dari keputusan, sedangkan baik
tidaknya baru dapat dilihat dari pelaksanaannya yang mana dalam pelaksanaannya
Tahapan Pengambilan Keputusan perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi untuk
menjaga agar pelaksanaan keputusan tersebut sesuai dengan yang sudah diputuskan
(Gibson, Suseno, 2017).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10