Anda di halaman 1dari 14

Mosi 5 (2)

Pro
PENDEKATAN STABILITAS KEAMANAN HARUS DIUTAMAKAN DALAM MENJALANKAN
PEMBANGUNAN DI INDONESIA

PRO - KONTRA SP 1
Stabilitas keamanan adalah kondisi di mana suatu negara atau wilayah memiliki keamanan yang terjamin dan
stabil, di mana kekuatan atau ancaman yang dapat mengancam keamanan nasional dapat diperhitungkan dan
diatasi dengan baik oleh pemerintah atau lembaga-lembaga keamanan yang ada dan meliputi berbagai aspek,
termasuk keamanan dalam negeri, keamanan luar negeri, keamanan ekonomi, keamanan energi, keamanan
sosial dan budaya, serta keamanan siber. Stabilitas keamanan juga berhubungan erat dengan stabilitas politik,
yaitu keadaan di mana suatu negara atau wilayah memiliki pemerintahan yang stabil dan konsisten dalam
mengambil keputusan serta mampu menjamin keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.

Pendekatan stabilitas keamanan adalah strategi yang digunakan untuk memperkuat keamanan suatu sistem,
organisasi, atau lingkungan dengan cara yang holistik dan berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan
kombinasi dari berbagai aspek, seperti teknologi keamanan, kebijakan keamanan, praktek keamanan yang
baik, dan pengelolaan risiko. Pendekatan stabilitas keamanan bertujuan untuk mengembangkan sistem
keamanan yang dapat menangani ancaman yang muncul dan berubah seiring waktu.

Maka dari itu pendekatan stabilitas keamanan sangat penting untuk pembangunan di Indonesia karena
keamanan merupakan faktor yang mendasar untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Kondisi keamanan yang stabil dan aman sangat diperlukan untuk mendorong investasi, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat stabilitas politik dan sosial, meningkatkan kualitas hidup
masyarakat, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
---------------------------------------------------- PRO SP 1 ----------------------------------------------------------------
Stabilitas keamanan sangat penting dalam pembangunan di Indonesia karena memiliki dampak yang besar
terhadap berbagai aspek pembangunan, antara lain:
1. Investasi: Investasi dalam pembangunan memerlukan kondisi keamanan dan stabilitas yang baik. Jika
keamanan dan stabilitas tidak terjamin, investor cenderung enggan untuk menanamkan modalnya,
sehingga pertumbuhan ekonomi dan pembangunan terhambat.
2. Pertumbuhan ekonomi: Keamanan dan stabilitas berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Jika terjadi
konflik dan ketegangan sosial, maka pertumbuhan ekonomi akan terhambat, sehingga mempengaruhi
pembangunan di berbagai sektor.
3. Kualitas hidup masyarakat: Keamanan dan stabilitas juga berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat.
Jika masyarakat merasa tidak aman, maka akan sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti
bekerja, bersekolah, dan beribadah, sehingga mempengaruhi kualitas hidup mereka secara menyeluruh.
4. Partisipasi masyarakat: Partisipasi masyarakat sangat penting dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Jika masyarakat tidak merasa aman untuk terlibat dalam pembangunan, maka partisipasi masyarakat
akan terhambat, sehingga mempengaruhi proses pembangunan.
5. Citra internasional: Keamanan dan stabilitas juga berpengaruh pada citra internasional suatu negara.
Jika keamanan dan stabilitas terjaga dengan baik, maka citra suatu negara akan meningkat di mata dunia
internasional, sehingga dapat meningkatkan dukungan dan kerja sama dari negara lain dalam
pembangunan.

1
Dapat disimpulkan bahwa stabilitas keamanan sangat penting dalam pembangunan di Indonesia karena
memiliki dampak yang besar pada berbagai aspek pembangunan, termasuk investasi, pertumbuhan ekonomi,
kualitas hidup masyarakat, partisipasi masyarakat, dan citra internasional.

Ada beberapa argumen yang menyetujui bahwa pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan dalam
menjalankan pembangunan di Indonesia, di karenakan dapat :
 Meningkatkan investasi: Stabilitas keamanan dapat membantu meningkatkan investasi dalam
pembangunan. Investasi yang meningkat akan memperkuat perekonomian dan memberikan banyak
peluang kerja bagi masyarakat.
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Stabilitas keamanan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan memperkuat perlindungan masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk kejahatan
dan bencana alam. Masyarakat yang merasa aman dan terlindungi akan lebih cenderung terlibat dalam
kegiatan pembangunan dan memperoleh manfaat dari hasil pembangunan tersebut.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat: Pendekatan stabilitas keamanan juga dapat meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sehingga memperkuat dukungan masyarakat untuk
program pembangunan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat dalam program
pembangunan, pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran dan memperoleh dukungan
yang lebih luas dari masyarakat.
 Meningkatkan stabilitas politik dan sosial: Pendekatan stabilitas keamanan dapat memperkuat stabilitas
politik dan sosial di Indonesia dengan mengurangi konflik dan ketegangan sosial. Hal ini akan
memperkuat perekonomian dan pembangunan di Indonesia secara keseluruhan.
 Meningkatkan perlindungan lingkungan: Pendekatan stabilitas keamanan dapat meningkatkan
perlindungan lingkungan dengan memperkuat perlindungan lingkungan dan kebijakan lingkungan yang
berkelanjutan. Hal ini akan memperkuat keberlanjutan pembangunan dan memberikan manfaat jangka
panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Dengan demikian, pendekatan stabilitas keamanan sangat penting dalam menjalankan pembangunan di
Indonesia, karena dapat memperkuat investasi, kesejahteraan masyarakat, partisipasi masyarakat, stabilitas
politik dan sosial, serta perlindungan lingkungan.
------------------------------------------------------- SP 1 AKHIRRR ------------------------------------------------------
PRO SP 2
Seperti yang telah disampaikan oleh pembicara pertama bahwa pendekatan stabilitas keamanan itu penting
dalam pembangunan karena itu merupakan faktor yang mendasar untuk mencapai tujuan pembangunan yang
berkelanjutan. Pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan dalam menjalankan pembangunan di
Indonesia karena faktor keamanan merupakan prasyarat penting untuk mencapai pembangunan yang
berkelanjutan dan berhasil.
Ada beberapa alasan mengapa pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan dalam melaksanakan
pembangunan di Indonesia, di antaranya dapat :
 Meningkatkan keamanan dan stabilitas nasional: Pendekatan stabilitas keamanan dapat membantu
meningkatkan keamanan dan stabilitas nasional, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
pembangunan. Dengan memprioritaskan keamanan, pemerintah dapat mencegah terjadinya konflik dan
kerusuhan yang dapat menghambat pembangunan.
 Menjamin kesuksesan pembangunan: Kondisi keamanan yang stabil dan aman sangat penting untuk
menjamin kesuksesan pembangunan. Tanpa keamanan yang memadai, proses pembangunan dapat
terhambat dan bahkan gagal dilaksanakan.

2
 Meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi: Kondisi keamanan yang stabil dan aman dapat
meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Investor akan lebih tertarik untuk
berinvestasi di daerah yang aman dan stabil, sehingga dapat mempercepat pembangunan ekonomi.
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Pembangunan yang berhasil dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dengan memprioritaskan keamanan, pemerintah dapat memastikan proses
pembangunan berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur dan layanan
publik yang tersedia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
 Membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah: Menerapkan pendekatan stabilitas
keamanan juga dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketika
pemerintah mampu memastikan keamanan dan stabilitas nasional, masyarakat akan lebih percaya dan
mendukung program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Secara keseluruhan, penerapan pendekatan stabilitas keamanan dalam melaksanakan pembangunan di
Indonesia sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan yang berhasil dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian ada beberapa argumen yang menyetujui bahwa pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan
dalam menjalankan pembangunan di Indonesia, di karenakan dapat :
 Meningkatkan investasi: Investasi yang meningkat akan memperkuat perekonomian dan memberikan
banyak peluang kerja bagi masyarakat. Seperti contoh Proyek Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah
merupakan salah satu proyek investasi terbesar di Indonesia yang melibatkan investor dari Jepang,
Korea Selatan, dan Indonesia. Proyek ini merupakan kawasan industri terintegrasi yang terdiri dari
berbagai sektor, seperti elektronik, otomotif, dan farmasi. Pemerintah Indonesia memastikan bahwa
proyek ini dapat berjalan dengan aman dan lancar dengan menerapkan pendekatan stabilitas keamanan
yang ketat. Pemerintah melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap kawasan industri ini,
termasuk memperkuat sistem pengamanan, meningkatkan patroli keamanan, dan memastikan akses ke
kawasan hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki izin resmi. Hal ini memastikan bahwa
kawasan industri Kendal aman dari ancaman gangguan keamanan yang dapat mengganggu jalannya
investasi di Indonesia. Maka hal ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar di Indonesia dan
pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Seperti contoh pembangunan Bendungan Sutami di


Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pembangunan bendungan ini dilakukan sebagai bagian dari
program pembangunan infrastruktur dan energi di Indonesia. Pembangunan bendungan ini memiliki
tujuan untuk meningkatkan pasokan air bagi masyarakat dan pertanian di sekitar wilayah Bendungan
Sutami, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian dan membantu mengatasi masalah kekeringan.
Pemerintah melakukan pengamanan lokasi proyek, melakukan pengawasan terhadap aktivitas
konstruksi, dan memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai dalam proyek ini. Selain
itu, pemerintah juga berkomunikasi secara intensif dengan masyarakat sekitar dan memberikan
kompensasi yang layak kepada mereka yang terdampak oleh proyek ini. Proyek ini juga berhasil
menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

 Meningkatkan partisipasi masyarakat: Dengan melibatkan masyarakat dalam program pembangunan,


pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran dan memperoleh dukungan yang lebih luas dari
masyarakat. Contoh dalam program pembangunan jalan desa dapat dilihat di Kabupaten Maluku Tengah,
Maluku. Di sana, pemerintah setempat memastikan bahwa proyek pembangunan jalan desa dilakukan
dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat setempat. Pemerintah juga memperhatikan

3
aspek-aspek keamanan seperti pengamanan lokasi proyek, pengawasan terhadap aktivitas konstruksi,
dan pengendalian akses ke lokasi proyek. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa aman dan
nyaman dalam mengikuti proses pembangunan, sehingga meningkatkan partisipasi dan dukungan
mereka terhadap proyek tersebut.

 Meningkatkan perlindungan lingkungan: Pendekatan stabilitas keamanan dapat meningkatkan


perlindungan lingkungan dengan memperkuat perlindungan lingkungan dan kebijakan lingkungan yang
berkelanjutan. Hal ini akan memperkuat keberlanjutan pembangunan dan memberikan manfaat jangka
panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Dengan demikian, pendekatan stabilitas keamanan sangat penting dalam menjalankan pembangunan di
Indonesia, karena dapat memperkuat investasi, kesejahteraan masyarakat, partisipasi masyarakat, stabilitas
politik dan sosial, serta perlindungan lingkungan.
-------------------------------------------------------- SP 2 AKHIR --------------------------------------------------------

PRO SP 3
Setelah beberapa contoh kasus yang telah disampaikan oleh pembicara 2, maka saya disini akan melanjutkan
mengapa hal-hal yang telah disebutkan tadi kami setujui, mengenai pendekatan stabilitas keamanan harus
diutamakan dalam menjalankan pembangunan di Indonesia, karenat :
 Meningkatkan investasi: Stabilitas keamanan dapat membantu meningkatkan investasi dalam
pembangunan. Karena investasi adalah keputusan yang disasarkan pada proyeksi keuntungan di masa
deoan dan resiko yang mungkin terjadi dalam memulai atau mengembangkan bisnis. Investasi juga
memerlukan lingkungan yang stabil dan terkendali, investor akan cenderung enggan untuk melakukan
investasi karena resiko kehilangan modal yang besar akibat ketidakstabilan lingkungan yang ada. Maka
dari itu pemerintah mengutamakan pendekatan stabilisasi kemanan agar menciptakan lingkungan yang
stabil dan terkendali. Agar terciptanya iklim usaha yang kondusif yang membuat banyak investor mau
berinvestasi di Indonesia sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

 Meningkatkan kesejahteraan & partisipasi masyarakat: Stabilitas keamanan dapat meningkatkan


kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat perlindungan masyarakat dari berbagai ancaman,
termasuk kejahatan dan bencana alam. Ketika ada stabilitas keamanan yang baik, maka investor lebih
tertarik untuk menanamkan modal dan membuka usaha di wilayah tersebut. Emudian hal tersebut
berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan, perekonomian lokal dan juga pendapatan masyarakat.
Selain itu juga memungkinkan pemerintah untuk lebih fokus pada pembangunan sosial seperti kesehatan
dan pendidikan, agar kualitas hidup masyarakat meningkat dan memperkuat kemampuan mereka untuk
berkontribusi dalam pembangunan nasional.

 Meningkatkan stabilitas politik dan sosial: karena adanya hubungan timbal baik antara pembangunan
yang stabil dan kondisi sosial-politik yang stabil. Jika pembangunan dilaksanakan dengan stabil dan
aman makan masyarakat dapat merasa nyaman dan terjamin keamanannya sehingga dapat
memfokuskan perhatiannya pada kegiatan ekonomi dan sosial. Sedangkan dalam lingkup politik,
stabilitas keamanan dapat mengurangi resiko konflik antara kelompok yang berbedan dan menghindari
terjadinya kekerasan atau tindakan radikal. Hal tersebut dapat memperkuat kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah dan meningkatkan pertisipasi politik yang konstruktif.

4
 Meningkatkan perlindungan lingkungan: Pendekatan stabilitas keamanan dapat meningkatkan
perlindungan lingkungan dengan memperkuat perlindungan lingkungan dan kebijakan lingkungan yang
berkelanjutan. Hal ini mencegahnya konflik atau gangguan keamanan yang dapat mengganggu jalannya
pembangunan. Kemudian pendekatan stabilitas kemanan juga dapat memperkuat penerapan aturan dan
regulasi terkait perlindungan lingkungan. Selain itu juga dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam
pengawasan dan pemantauan pelaksanaan pembangunan untuk memastikan bahwa lingkungan tetap
terjaga dan tidak terjadi kerusakan yang tidak terkendali.

Dengan mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan dalam melaksanakan pembangunan di Indonesia,


masyarakat dapat merasakan beberapa manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan rasa aman dan nyaman
Penerapan pendekatan stabilitas keamanan dalam pembangunan dapat meningkatkan rasa aman dan
nyaman masyarakat karena proyek pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan. Maka
masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kecelakaan atau bencana yang dapat membahayakan
keselamatan mereka.
2. Meningkatkan kualitas hidup
Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, pemerintah memperhatikan aspek kesehatan dan
lingkungan. Proyek pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan,
sehingga masyarakat dapat merasakan peningkatan kualitas hidup.
3. Meningkatkan perekonomian
Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, proyek pembangunan dilakukan dengan
memperhatikan aspek keamanan dan kestabilan. Hal ini dapat menarik investor untuk berinvestasi di daerah
tersebut karena lingkungan yang stabil dan aman. Dengan demikian, perekonomian masyarakat dapat
meningkat melalui peningkatan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat
Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, pemerintah melakukan konsultasi dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

5. Meningkatkan keberlanjutan pembangunan


Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, pemerintah memperhatikan aspek keberlanjutan
pembangunan. Proyek pembangunan dilakukan dengan memperhatikan dampak jangka panjang pada
lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, pembangunan dapat berkelanjutan dan tidak merusak
lingkungan dan masyarakat di masa depan.
----------------------------------------------------- SP 3 AKHIR -----------------------------------------------------------
REPLY SPEAKER PRO
Stabilitas keamanan adalah kondisi di mana suatu negara atau wilayah memiliki keamanan yang terjamin dan
stabil, di mana kekuatan atau ancaman yang dapat mengancam keamanan nasional dapat diperhitungkan dan
diatasi dengan baik oleh pemerintah. Stabilitas keamanan juga berhubungan erat dengan stabilitas politik,
yaitu keadaan di mana suatu negara atau wilayah memiliki pemerintahan yang stabil dan konsisten dalam
mengambil keputusan serta mampu menjamin keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.

Pendekatan stabilitas keamanan adalah strategi yang digunakan untuk memperkuat keamanan suatu sistem,
organisasi, atau lingkungan dengan cara yang holistik dan berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan
kombinasi dari berbagai aspek, seperti teknologi keamanan, kebijakan keamanan, praktek keamanan yang
baik, dan pengelolaan risiko. Pendekatan stabilitas keamanan bertujuan untuk mengembangkan sistem

5
keamanan yang dapat menangani ancaman yang muncul dan berubah seiring waktu. Maka dari itu
pendekatan stabilitas keamanan sangat penting untuk pembangunan di Indonesia karena keamanan
merupakan faktor yang mendasar untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Kondisi
keamanan yang stabil dan aman sangat diperlukan untuk mendorong investasi, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan memperkuat stabilitas politik dan sosial, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Karena memiliki dampak yang besar terhadap
berbagai aspek pembangunan, antara lain:
 Investasi: Jika keamanan dan stabilitas tidak terjamin, investor cenderung enggan untuk
menanamkan modalnya, sehingga pertumbuhan ekonomi dan pembangunan terhambat.
 Pertumbuhan ekonomi: Jika terjadi konflik dan ketegangan sosial, maka pertumbuhan ekonomi akan
terhambat, sehingga mempengaruhi pembangunan di berbagai sektor.
 Kualitas hidup masyarakat: Jika masyarakat merasa tidak aman, maka akan sulit untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, bersekolah, dan beribadah, sehingga mempengaruhi kualitas
hidup mereka secara menyeluruh.
 Partisipasi masyarakat: Jika masyarakat tidak merasa aman untuk terlibat dalam pembangunan,
maka partisipasi masyarakat akan terhambat, sehingga mempengaruhi proses pembangunan.
 Citra internasional: Jika keamanan dan stabilitas terjaga dengan baik, maka citra suatu negara akan
meningkat di mata dunia internasional, sehingga dapat meningkatkan dukungan dan kerja sama dari
negara lain dalam pembangunan.
* Alasan kenapa harus menang karena *
Alasan mengapa pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan dalam melaksanakan pembangunan di
Indonesia, di antaranya dapat :
 Meningkatkan keamanan dan stabilitas nasional: Pendekatan stabilitas keamanan dapat membantu
meningkatkan keamanan dan stabilitas nasional, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
pembangunan. Dengan memprioritaskan keamanan, pemerintah dapat mencegah terjadinya konflik dan
kerusuhan yang dapat menghambat pembangunan.
 Menjamin kesuksesan pembangunan: Kondisi keamanan yang stabil dan aman sangat penting untuk
menjamin kesuksesan pembangunan. Tanpa keamanan yang memadai, proses pembangunan dapat
terhambat dan bahkan gagal dilaksanakan.
 Meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi: Kondisi keamanan yang stabil dan aman dapat
meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Investor akan lebih tertarik untuk
berinvestasi di daerah yang aman dan stabil, sehingga dapat mempercepat pembangunan ekonomi.
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Pembangunan yang berhasil dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dengan memprioritaskan keamanan, pemerintah dapat memastikan proses
pembangunan berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur dan layanan
publik yang tersedia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
 Membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah: Menerapkan pendekatan stabilitas
keamanan juga dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketika
pemerintah mampu memastikan keamanan dan stabilitas nasional, masyarakat akan lebih percaya dan
mendukung program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

6
Maka dari itu jika pemerintah mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan dalam melaksanakan
pembangunan di Indonesia, maka masyarakat dapat merasakan beberapa manfaat, antara lain:
 Meningkatkan rasa aman dan nyaman
Penerapan pendekatan stabilitas keamanan dalam pembangunan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman
masyarakat karena proyek pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan. Maka
masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kecelakaan atau bencana yang dapat membahayakan
keselamatan mereka.
 Meningkatkan kualitas hidup
Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, pemerintah memperhatikan aspek kesehatan dan
lingkungan. Proyek pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan,
sehingga masyarakat dapat merasakan peningkatan kualitas hidup.
 Meningkatkan perekonomian
Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, proyek pembangunan dilakukan dengan memperhatikan
aspek keamanan dan kestabilan. Hal ini dapat menarik investor untuk berinvestasi di daerah tersebut karena
lingkungan yang stabil dan aman. Dengan demikian, perekonomian masyarakat dapat meningkat melalui
peningkatan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat
Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, pemerintah melakukan konsultasi dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

 Meningkatkan keberlanjutan pembangunan


Dalam penerapan pendekatan stabilitas keamanan, pemerintah memperhatikan aspek keberlanjutan
pembangunan. Proyek pembangunan dilakukan dengan memperhatikan dampak jangka panjang pada
lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, pembangunan dapat berkelanjutan dan tidak merusak
lingkungan dan masyarakat di masa depan.

Pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan dalam pembangunan di Indonesia karena dapat
memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, seperti meningkatkan stabilitas sosial dan politik,
serta melindungi lingkungan dan sumber daya alam. Bukti dan contoh kasus yang ada menunjukkan bahwa
pembangunan yang mengutamakan stabilitas keamanan dapat memberikan hasil yang positif bagi
masyarakat dan lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa pengutamaan stabilitas keamanan dalam
pembangunan tidak boleh mengabaikan partisipasi masyarakat dan perlindungan lingkungan. Terlalu
mengutamakan stabilitas keamanan dapat mengabaikan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan
dan mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan dan sumber daya alam. Oleh karena itu, penting untuk
mencari keseimbangan antara stabilitas keamanan, partisipasi masyarakat, dan perlindungan lingkungan
dalam pembangunan di Indonesia.
----------------------------------------------------- USAI -Tiara Andini --------------------------------------------------

7
kontra
PENDEKATAN STABILITAS KEAMANAN HARUS DIUTAMAKAN DALAM MENJALANKAN
PEMBANGUNAN DI INDONESIA

PRO - KONTRA SP 1
Stabilitas keamanan adalah kondisi di mana suatu negara atau wilayah memiliki keamanan yang terjamin dan
stabil, di mana kekuatan atau ancaman yang dapat mengancam keamanan nasional dapat diperhitungkan dan
diatasi dengan baik oleh pemerintah atau lembaga-lembaga keamanan yang ada dan meliputi berbagai aspek,
termasuk keamanan dalam negeri, keamanan luar negeri, keamanan ekonomi, keamanan energi, keamanan
sosial dan budaya, serta keamanan siber. Stabilitas keamanan juga berhubungan erat dengan stabilitas politik,
yaitu keadaan di mana suatu negara atau wilayah memiliki pemerintahan yang stabil dan konsisten dalam
mengambil keputusan serta mampu menjamin keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.

Pendekatan stabilitas keamanan adalah strategi yang digunakan untuk memperkuat keamanan suatu sistem,
organisasi, atau lingkungan dengan cara yang holistik dan berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan
kombinasi dari berbagai aspek, seperti teknologi keamanan, kebijakan keamanan, praktek keamanan yang
baik, dan pengelolaan risiko. Pendekatan stabilitas keamanan bertujuan untuk mengembangkan sistem
keamanan yang dapat menangani ancaman yang muncul dan berubah seiring waktu.

Pendekatan stabilitas keamanan seharusnya menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam
melaksanakan pembangunan di Indonesia, tetapi tidak selalu harus diutamakan di atas faktor-faktor lain. Hal
ini karena pembangunan yang berkelanjutan memerlukan keseimbangan yang baik antara berbagai faktor,
seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dan keamanan. Namun, di Indonesia, faktor keamanan dan stabilitas
masih menjadi masalah yang signifikan yang mempengaruhi pembangunan. Konflik sosial, ketidakstabilan
politik, dan terorisme adalah beberapa contoh masalah keamanan yang dapat menghambat pembangunan.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pendekatan stabilitas keamanan dalam melaksanakan
pembangunan di Indonesia agar dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi pelaksanaan
pembangunan yang berkelanjutan
----------------------------------------------------- KONTRA SP 1 ---------------------------------------------------------
Maka kami sebagai tim oposisi memiliki alasan mengapa menolak bahwa pendekatan stabilitas keamanan
harus diutamakan dalam menjalankan pembangunan di Indonesia:

1. Terlalu fokus pada keamanan dapat mengabaikan aspek lain dari pembangunan yang juga penting,
seperti kesejahteraan sosial dan lingkungan. Pendekatan stabilitas keamanan yang berlebihan dapat
menghasilkan pengorbanan dalam hal perlindungan lingkungan, hak asasi manusia, dan partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan.
2. Pendekatan stabilitas keamanan dapat digunakan sebagai alasan untuk menjustifikasi/membenarkan
tindakan otoriter dari pemerintah dan penindasan terhadap masyarakat sipil. Terkadang, keamanan
digunakan sebagai alasan untuk membatasi kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berorganisasi.
3. Terlalu fokus pada keamanan dapat menghasilkan peningkatan pengeluaran untuk keamanan yang tidak
efektif dan membebani anggaran negara. Sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan untuk tindakan
keamanan, seperti kepolisian dan militer, dan tidak untuk pembangunan yang lebih produktif.
4. Pendekatan stabilitas keamanan yang berlebihan dapat menghasilkan sikap defensif dan penolakan
terhadap pengaruh eksternal, termasuk bantuan dan investasi dari luar negeri. Hal ini dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi dan kerja sama internasional.

8
5. Terlalu fokus pada keamanan dapat menghasilkan kebijakan yang tidak mengikutsertakan dan tidak
memperhatikan kepentingan semua pihak. Ini dapat menyebabkan ketidakadilan sosial dan
ketidakpuasan yang dapat memperburuk stabilitas sosial dan politik di negara Indonesia

--------------------------------------------------- SP 1 AKHIR -------------------------------------------------------------


KONTRA SP 2
Maka dari itu jika pemerintah terlalu mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan dalam pembangunan di
Indonesia, ada beberapa masalah yang dapat timbul, antara lain:

 Mengorbankan kebebasan individu: Terlalu fokus pada stabilitas keamanan dapat menyebabkan
pelanggaran hak asasi manusia, seperti hak kebebasan berekspresi dan berkumpul, yang dapat memicu
konflik dengan masyarakat. Karena upaya untuk mencapai stabilitas keamanan dapat memerlukan
pengorbanan atas hak dan kebebasan individu. Misalnya, pengawasan yang ketat terhadap masyarakat
dan penggunaan kekuatan secara berlebihan oleh aparat keamanan dapat mengancam hak-hak asasi
manusia, termasuk hak atas privasi, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berekspresi.

 Menghambat inovasi dan kreativitas: Terlalu banyak regulasi dan pengawasan keamanan dapat
menghambat inovasi dan kreativitas, yang dapat memperlambat kemajuan teknologi dan ekonomi.
Karena biasanya pendekatan ini cenderung fokus pada upaya mempertahankan status quo (sekarang)
daripada menciptakan perubahan. Hal ini bisa membatasi ruang gerak dan kebebasan dalam melakukan
inovasi atau kreasi baru yang mungkin dapat membawa dampak positif bagi pembangunan Indonesia.
Terlalu banyak aturan atau regulasi yang terkait dengan keamanan dan stabilitas juga dapat menghambat
inovasi dan kreativitas karena mempersulit proses perizinan dan pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan pembangunan.

 Memperburuk kesenjangan sosial: Terlalu fokus pada keamanan dapat mengabaikan kepentingan
masyarakat miskin dan dapat memperburuk kesenjangan sosial. Misalnya, pengalihan anggaran untuk
keamanan dapat mengurangi anggaran untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih
dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah tertentu. Selain itu, fokus pada keamanan dapat menempatkan
penekanan yang lebih besar pada keamanan dan penindakan daripada mempromosikan kesejahteraan
sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan sosial karena
orang yang tinggal di wilayah yang kurang aman atau terabaikan akan cenderung memiliki lebih sedikit
akses terhadap kesempatan dan sumber daya ekonomi. Akibatnya, mereka cenderung tertinggal dalam
pembangunan dan mengalami kesenjangan ekonomi dan sosial yang lebih besar.

 Meningkatkan biaya pembangunan: Pendekatan yang terlalu berfokus pada keamanan dapat
meningkatkan biaya pembangunan karena perlu dilakukan pengawasan dan pengamanan yang lebih
ketat. Ada beberapa alasan. Pertama, implementasi kebijakan keamanan yang ketat memerlukan sumber
daya yang lebih besar, baik dalam hal anggaran maupun personel. Misalnya, pemerintah harus
membangun infrastruktur keamanan seperti pos polisi, kantor intelijen, dan lain-lain. Kedua, jika
implementasi keamanan tidak efektif, maka biaya yang dikeluarkan menjadi sia-sia dan tidak
memberikan manfaat yang signifikan bagi pembangunan. Hal ini terkait dengan kemampuan pemerintah
dalam mengelola sumber daya keamanan yang tersedia dan mengidentifikasi ancaman yang tepat serta
menentukan strategi yang tepat dalam menangani ancaman tersebut. Jika keamanan tidak terjamin,
maka investasi dalam pembangunan tidak akan maksimal, dan dapat menyebabkan kerusakan yang
lebih besar. Ketiga, fokus terlalu kuat pada pendekatan stabilitas keamanan dapat mengalihkan perhatian

9
dari masalah sosial dan ekonomi yang lebih fundamental. Pembangunan yang sukses memerlukan
pendekatan yang holistik dan seimbang, dan fokus terlalu kuat pada keamanan dapat mengabaikan
aspek-aspek penting seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan perlindungan
lingkungan.

 Menekan partisipasi masyarakat: Terlalu banyak aturan dan pengawasan dapat menekan partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan, yang dapat menimbulkan ketidakpuasan dan konflik dengan
pemerintah. Hal ini dapat terjadi karena fokus terlalu banyak pada aspek keamanan dan stabilitas,
sehingga kepentingan masyarakat yang lebih luas mungkin tidak dipertimbangkan dengan baik.
Akibatnya, masyarakat mungkin tidak merasa terlibat dalam proses pembangunan dan merasa tidak
memiliki pengaruh atau kendali dalam hal-hal yang berdampak pada kehidupan mereka. Misalnya,
pemerintah mungkin mengambil tindakan keras untuk menekan protes atau kritik terhadap kebijakan
pembangunan yang dianggap merugikan, dengan dalih menjaga keamanan dan stabilitas. Hal ini dapat
menghambat hak masyarakat untuk mengekspresikan pendapat mereka secara bebas dan mempengaruhi
partisipasi mereka dalam proses pembangunan.

Oleh karena itu, pendekatan stabilitas keamanan harus seimbang dengan aspek lain dari pembangunan,
seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Contoh kasus :
Selanjutnya ada beberapa Salah satu contoh kasus yang dapat dikaitkan dengan dampak negatif dari
pembangunan di Indonesia yang terlalu mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan adalah proyek
pembangunan Bendungan Kedung Ombo di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Proyek ini dibangun pada
tahun 2003 untuk mengatasi masalah banjir dan mengairi lahan pertanian di sekitar area bendungan. Namun,
pembangunan bendungan ini menyebabkan kerusakan lingkungan dan dampak negatif bagi masyarakat
sekitar. Salah satu masalah yang timbul adalah terjadinya konflik antara masyarakat dan pihak-pihak yang
terlibat dalam proyek ini. Masyarakat setempat merasa bahwa mereka tidak dilibatkan dalam pengambilan
keputusan dan tidak mendapatkan kompensasi yang cukup untuk lahan mereka yang harus digunakan untuk
proyek ini. Dampak lingkungan yang terjadi di antaranya adalah terjadinya erosi dan sedimentasi yang
mengancam keberlangsungan hidup tanaman dan hewan di sekitar sungai, serta penurunan kualitas air.

Kemudian dampak negatif yang ditimbulkan adalah penurunan kualitas air di Sungai Serang yang
berdampak pada hilangnya sebagian besar biota air di sekitar sungai. Selain itu, bendungan ini juga merusak
habitat satwa liar seperti rusa, kancil, dan ular. Dampak negatif lainnya adalah pemaksaan pengungsian
warga lokal yang harus meninggalkan tempat tinggal mereka karena terkena dampak pembangunan
bendungan. Masalah lain yang terkait dengan pembangunan bendungan ini adalah masalah pembebasan
lahan dan kompensasi yang tidak adil bagi warga yang terkena dampak proyek. Warga mengalami kesulitan
dalam mempertahankan hak-hak mereka dan mendapatkan kompensasi yang layak.

Dalam hal ini, terlalu mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan dalam pembangunan bendungan ini
menyebabkan kerusakan lingkungan dan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan
bahwa pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan lingkungan, serta pentingnya melibatkan
masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pembangunan untuk meminimalkan dampak negatif yang
ditimbulkan.
----------------------------------------------------- SP 2 AKHIR -----------------------------------------------------------

10
KONTRA SP 3
Pendekatan stabilitas keamanan adalah strategi yang digunakan untuk memperkuat keamanan suatu sistem,
organisasi, atau lingkungan dengan cara yang holistik dan berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan
kombinasi dari berbagai aspek, seperti teknologi keamanan, kebijakan keamanan, praktek keamanan yang
baik, dan pengelolaan risiko. Pendekatan stabilitas keamanan bertujuan untuk mengembangkan sistem
keamanan yang dapat menangani ancaman yang muncul dan berubah seiring waktu.

Pendekatan stabilitas keamanan seharusnya menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam
melaksanakan pembangunan di Indonesia, tetapi tidak selalu harus diutamakan di atas faktor-faktor lain. Hal
ini karena pembangunan yang berkelanjutan memerlukan keseimbangan yang baik antara berbagai faktor,
seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dan keamanan. Namun, di Indonesia, faktor keamanan dan stabilitas
masih menjadi masalah yang signifikan yang mempengaruhi pembangunan. Konflik sosial, ketidakstabilan
politik, dan terorisme adalah beberapa contoh masalah keamanan yang dapat menghambat pembangunan.

Beberapa argumen bukti yang menolak bahwa pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan dalam
pembangunan di Indonesia antara lain:

 Fokus pada stabilitas keamanan dapat mengabaikan kepentingan dan hak-hak masyarakat, terutama
kelompok yang lebih rentan dan tidak memiliki kekuasaan. Hal ini dapat terjadi jika kebijakan
pembangunan yang diambil hanya mempertimbangkan keamanan dan tidak memperhatikan aspek
keadilan sosial atau perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan tidak memperhatikan
konsultasi dan partisipasi masyarakat, atau bahkan mengabaikan kepentingan dan hak-hak mereka.
Akibatnya, masyarakat bisa kehilangan akses ke sumber daya alam, lingkungan hidup, dan bahkan
tempat tinggal mereka, tanpa mendapatkan kompensasi yang layak. Ini dapat menimbulkan
ketidakpuasan dan konflik antara masyarakat dan pemerintah atau perusahaan yang terlibat dalam
proyek pembangunan.
 Terlalu mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan
inovasi karena fokus terlalu banyak pada aspek keamanan dan stabilitas, sehingga mengabaikan potensi
pembangunan ekonomi dan inovasi yang bisa diperoleh melalui risiko yang terukur. Hal ini dapat terjadi
ketika regulasi yang terlalu ketat dan birokrasi yang rumit dalam hal pengawasan dan pengendalian
keamanan dan stabilitas menghambat investasi dan pengembangan bisnis. Selain itu, terlalu banyak
mengutamakan aspek keamanan dan stabilitas juga dapat mengakibatkan kurangnya fleksibilitas dalam
menerima inovasi dan perubahan yang dibutuhkan untuk mengembangkan sektor ekonomi yang baru
atau meningkatkan sektor ekonomi yang sudah ada.
 Mengutamakan stabilitas keamanan dapat mengorbankan lingkungan hidup dan sumber daya alam, yang
pada akhirnya dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang pada masyarakat. Hal ini terjadi
ketika kebijakan pembangunan yang diambil hanya memperhatikan stabilitas keamanan dan tidak
memperhatikan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin terjadi. Misalnya, penebangan hutan yang
tidak terkendali untuk keperluan industri dapat mengurangi luasnya hutan dan meningkatkan risiko
banjir dan tanah longsor. Dampak lain dari pembangunan yang tidak berkelanjutan adalah peningkatan
polusi udara dan air yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan ekosistem. Hal ini
terjadi karena seringkali dalam proses pembangunan, pemerintah dan pengembang lebih mengutamakan
keuntungan ekonomi yang segera dan mengabaikan dampak jangka panjang pada lingkungan dan
sumber daya alam.
 Terlalu mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan dapat menghambat partisipasi masyarakat dalam
proses pembangunan. Masyarakat dapat merasa diabaikan dan tidak terlibat dalam proses pembangunan

11
jika kebijakan yang diambil hanya mempertimbangkan keamanan dan tidak memperhatikan kepentingan
mereka. Dalam hal ini, masyarakat cenderung dianggap sebagai objek atau penerima dari kebijakan
pembangunan yang dibuat oleh pemerintah, tanpa adanya keterlibatan yang cukup dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan. Hal ini dapat membuat masyarakat merasa tidak memiliki kontrol atau
kepentingan dalam proses pembangunan, dan akhirnya menimbulkan resistensi atau penolakan terhadap
proyek pembangunan yang dianggap merugikan atau tidak menguntungkan. Selain itu, ketika partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan tidak diakomodasi dengan baik, maka tidak ada jaminan bahwa
kebutuhan dan aspirasi masyarakat dapat dipenuhi dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan
ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil pembangunan, bahkan dapat memicu konflik dan ketegangan
sosial yang berdampak negatif terhadap stabilitas keamanan secara keseluruhan.

Dari argumen-argumen di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan stabilitas keamanan tidak selalu harus
diutamakan dalam pembangunan di Indonesia. Sebaliknya, kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan
inklusif harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keamanan, keadilan sosial, pertumbuhan
ekonomi, lingkungan hidup, dan partisipasi masyarakat.

Beberapa hal yang dapat mengurangi risiko negatif dalam mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan
dalam kegiatan pembangunan di Indonesia antara lain:

 Transparansi dan partisipasi masyarakat: Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pembangunan harus
memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada masyarakat mengenai rencana, dampak, dan
manfaat dari pembangunan tersebut. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan
monitoring pelaksanaan pembangunan juga harus diperkuat.
 Penilaian dampak lingkungan: Sebelum kegiatan pembangunan dilaksanakan, perlu dilakukan penilaian
dampak lingkungan yang komprehensif untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan
masyarakat sekitar.
 Kepatuhan terhadap peraturan dan standar: Pembangunan harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan
standar yang ada, baik itu di tingkat nasional maupun internasional, seperti standar perlindungan
lingkungan dan hak asasi manusia.
 Keterlibatan ahli dan organisasi independen: Keterlibatan ahli dan organisasi independen dapat
membantu memastikan bahwa kegiatan pembangunan dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
 Pemantauan dan evaluasi: Setelah kegiatan pembangunan dilaksanakan, perlu dilakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap dampak yang ditimbulkan, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan perbaikan di
masa depan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko negatif dari pendekatan stabilitas
keamanan dalam kegiatan pembangunan di Indonesia, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lebih
baik dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
---------------------------------------------------- SELESAI ----------------------------------------------------------------
REPLY SPEAKER KONTRA
Stabilitas keamanan adalah kondisi di mana suatu negara atau wilayah memiliki keamanan yang terjamin dan
stabil, di mana kekuatan atau ancaman yang dapat mengancam keamanan nasional dapat diperhitungkan dan
diatasi dengan baik oleh pemerintah atau lembaga-lembaga keamanan yang ada dan meliputi berbagai aspek,
termasuk keamanan dalam negeri, keamanan luar negeri, keamanan ekonomi, keamanan energi, keamanan
sosial dan budaya. Stabilitas keamanan juga berhubungan erat dengan stabilitas politik, yaitu keadaan di

12
mana suatu negara atau wilayah memiliki pemerintahan yang stabil dan konsisten dalam mengambil
keputusan serta mampu menjamin keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.

Pendekatan stabilitas keamanan adalah strategi yang digunakan untuk memperkuat keamanan suatu sistem,
organisasi, atau lingkungan dengan cara yang holistik dan berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan
kombinasi dari berbagai aspek, seperti teknologi keamanan, kebijakan keamanan, praktek keamanan yang
baik, dan pengelolaan risiko. Pendekatan stabilitas keamanan bertujuan untuk mengembangkan sistem
keamanan yang dapat menangani ancaman yang muncul dan berubah seiring waktu.

Pendekatan stabilitas keamanan seharusnya menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam
melaksanakan pembangunan di Indonesia, tetapi tidak selalu harus diutamakan di atas faktor-faktor lain. Hal
ini karena pembangunan yang berkelanjutan memerlukan keseimbangan yang baik antara berbagai faktor,
seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dan keamanan. Namun, di Indonesia, faktor keamanan dan stabilitas
masih menjadi masalah yang signifikan yang mempengaruhi pembangunan.
Maka dar itu kami sebagai tim oposisi menolak bahwa pendekatan stabilitas keamanan harus diutamakan
dalam menjalankan pembangunan di Indonesia:

 Terlalu fokus pada keamanan dapat mengabaikan aspek lain dari pembangunan yang juga penting,
seperti kesejahteraan sosial dan lingkungan. Pendekatan stabilitas keamanan yang berlebihan dapat
menghasilkan pengorbanan dalam hal perlindungan lingkungan, hak asasi manusia, dan partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan.
 Pendekatan stabilitas keamanan dapat digunakan sebagai alasan untuk menjustifikasi/membenarkan
tindakan otoriter dari pemerintah dan penindasan terhadap masyarakat sipil. Terkadang, keamanan
digunakan sebagai alasan untuk membatasi kebebasan berpendapat, berkumpul, dan berorganisasi.
 Terlalu fokus pada keamanan dapat menghasilkan peningkatan pengeluaran untuk keamanan yang tidak
efektif dan membebani anggaran negara. Sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan untuk tindakan
keamanan, seperti kepolisian dan militer, dan tidak untuk pembangunan yang lebih produktif.
 Pendekatan stabilitas keamanan yang berlebihan dapat menghasilkan sikap defensif dan penolakan
terhadap pengaruh eksternal, termasuk bantuan dan investasi dari luar negeri. Hal ini dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi dan kerja sama internasional.
Terlalu fokus pada keamanan dapat menghasilkan kebijakan yang tidak mengikutsertakan dan tidak
memperhatikan kepentingan semua pihak. Ini dapat menyebabkan ketidakadilan sosial dan ketidakpuasan
yang dapat memperburuk stabilitas sosial dan politik di negara Indonesia

Kemudian jika terlalu mengutamakan pendekatan stabilitas keamanan dalam pembangunan di Indonesia, ada
beberapa masalah yang dapat timbul, antara lain:
 Mengorbankan kebebasan individu: Terlalu fokus pada stabilitas keamanan dapat menyebabkan
pelanggaran hak asasi manusia, seperti hak kebebasan berekspresi dan berkumpul, yang dapat memicu
konflik dengan masyarakat.
 Menghambat inovasi dan kreativitas: Terlalu banyak regulasi dan pengawasan keamanan dapat
menghambat inovasi dan kreativitas, yang dapat memperlambat kemajuan teknologi dan ekonomi.
 Memperburuk kesenjangan sosial: Terlalu fokus pada keamanan dapat mengabaikan kepentingan
masyarakat miskin dan dapat memperburuk kesenjangan sosial.

13
 Meningkatkan biaya pembangunan: Pendekatan yang terlalu berfokus pada keamanan dapat
meningkatkan biaya pembangunan karena perlu dilakukan pengawasan dan pengamanan yang lebih
ketat.
 Menekan partisipasi masyarakat: Terlalu banyak aturan dan pengawasan dapat menekan partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan, yang dapat menimbulkan ketidakpuasan dan konflik dengan
pemerintah.

Oleh karena itu, pendekatan stabilitas keamanan harus seimbang dengan aspek lain dari pembangunan,
seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

* Baca akhiran punya SP 3 yg cara menanggulangi resiko *

Maka dari itu bahwa pendekatan stabilitas keamanan seharusnya bukan satu-satunya faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pembangunan. Meskipun stabilitas keamanan penting untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi pembangunan, namun hal itu juga harus diimbangi dengan faktor-faktor lain
seperti keberlanjutan lingkungan dan kepentingan sosial masyarakat. Maka dari itu, penting bagi pemerintah
dan pelaku pembangunan untuk melakukan analisis yang cermat terhadap dampak yang mungkin timbul dari
setiap proyek pembangunan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampak
negatifnya.
------------------------------------------------------ SELESAI -------------------------------------------------------------

14

Anda mungkin juga menyukai