Anda di halaman 1dari 7

ALAT PEMBERI INFORMASI PEMBERHENTIAN KERETA SECARA OTOMATIS

BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

DHANI RISMANSYAH
Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma, Margonda Raya
100 Depok 16424 telp (021) 78881112, 7863788

Abstraksi : Rangkaian alat    pemberi    informasi    pemberhentian    kereta seca ra otomatis berbasis
mikrokonroler    AT89S51    ini    merupakan    suatu    alat    yang    be rfungsi    untuk    memberikan
informasi    persinggahan    kereta    kepada    penumpang.      Tujuannya    penelitian    ini    membuat    alat
bantu berupa alat    pemberi    informasi    pesinggahan kereta    secara otomatis    kepada    penumpang.
Adapun    alat    ini    terdiri    dari    beberapa    blok    rangkaian ,    yaitu sensor    dengan    menggunakan 2
buah Photodioda,    penyelaras    sinyal    dengan    menggunakan    IC    LM339    sebagai    komparator,
dan control dengan menggunakan AT89S51 dan blok output dengan    menggunakan L CD dan

rekaman    sua ra.Hasil    implementasi    menunjukkan    bahwa    alat    yang    dibuat    berhasil    dengan
baik. Hal    ini    ditunjukkan oleh LCD    yang    dapat memeberikan    informasi secara otomatis, da n
ISD 2560 dapat memberikan informasi suara secara otomatis pula.

Kata Kunci : otomatis, pembe ri informasi suara, pemberi informasi teks

Tanggal Pembuatan : 3 Ma ret 2010

PENDAHULUA N      Pemerintah    khususnya    PT    KAI


sangat    menyadari    hal    ini,    dibuktikan
Berdasarkan    pengamatan    penulis,
dengan    penambahan    jumlah    armada,
jumlah    pengguna    jasa    Kereta    Rel    Listrik
meningkatkan    kenyamanan    dan    keamanan
semakin    meningkat.    Pengguna    jasa    KRL
baik    saat    berada    di stasiun    maupun    di
terbanyak    adalah    komunitas    Commuter
dalam    rangkaian    KRL. Usaha    PT    KAI
yaitu    yang    bertempat    tinggal    disekitar
meningkatkan    kinerja    KRL
BODETABEK    yang    beke rja    di    Ja karta.
JABODETABEK yaitu    mengganti    yang
Mereka    lebih    memilih    KRL    karena    lebih
sudah    tua    dengan rangkaian yang    lebih
muda h    dan    lebih    cepat    sampai    ke    tempat
muda    umurnya dan    telah    dilengkapi
kerja    mereka. Dala m    1    minggu    terja di
dengan    pendingin    ruangan    (AC).    KRL    ini
beberapa    kali    keterlambatan    atau
biasa    disebut    dengan    KRL    Ekonomi    AC.
pembatalan jadwal pemberangkatan Kereta
Pada    KRL jens ini juga dilengkapi    petugas
Rel    listrik.    Ini    merupakan    salah    satu
keamanan khusus kereta api yang ber tugas
kekurangan    dari    Kerata    Rel    Listrik    di
memberi    keamanan    pengguna    jasa    kereta
Indonesia.    Adapun    kekurangan    lain
api    pada    saat    di da lam gerbong    kereta.
diantaranya    adalah    kekurangan    dalam    hal
Namun    demikian    KRL    Ekonomi    AC    ini
keamanan yang memadai dan kenyaman a n
mempunyai    keterbatasan    yaitu    kurangnya
di dalam gerbong.
pemberitahua n nama stasiun    ya ng    yang    mengendalikan    kerja    dari
disinggahi    KRL    tersebut. Selain    itu sensor    infra    merah    dan    output
keterbatasan    lainnya    adalah    rang kaian rangkaian    yang    berupa    teks
kereta    ini    mempunyai    kaca    yang    gelap dan suara
sehingga menyulitkan    penumpang    untuk Menyelaraskan    output    yaitu
mengetahui na ma stasiun    apa    yang    sedang
antara    teks    yang    terdapat    pada
disinggahi. LCD    dan    suara    yang    terdapat
Menurut    hasil    pengamatan    penulis
pada rangkaian perekam suara.
menunjukkan    banyak    penumpang    KRL
Tujuan    dari penelitian    ini    adalah
yang    tidak    mengetahui    posisi    KRL    dalam
pembuatan alat    pembe ri    informasi    stasiun

perjalanan    tersebut,    akibatnya    penumpang


pemberhe ntian kereta secara otomatis.
menjadi    tidak    turun    pada    tujuan    yang
sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh:
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kurangnya    informasi    di    dalam
Mikrokontr oler
gerbong    mengenai    nama
Sebuah pengembangan lebih lanjut
stasiun yang disinggahi.
mengenai    mikroprosesor    adalah
2. Sulitnya    membaca    informasi
mikrokontroler. Bila    dalam
nama    stasiun yang    tertera    di
penggunaannya,    mikroprosesor
stasiun pemberhentian    karena
membutuhkan    RAM    (Ra ndom    Akses
tingkat    kepadatan    penumpang
Memory) dan ROM (Rea d Only Memory)
di dalam rangkaia n ke reta.
untuk membuat suatu    alat yang sederh ana.
Dari    kondisi    seperti    yang    telah
Akan    tetapi    dalam    sebuah    chip
disampaikan, pada penelitian    ini    diusulkan
mikrokontroler,    piranti-piranti    tersebut
suatu    solusi    berupa    alat    yang    dapat
te lah    terintegrasi    cukup    lengkap
memberikan    informasi    keberadaan    kereta
didalamnya,    bahkan    sekarang
baik    secara    tulisan    maupun    bentuk    suara
mikrokontroler    ada    yang    memiliki    piranti-
secara otomatis.
piranti    tambahan    lain    yang    telah
Untuk    otomatisasi    dan kinerja ya ng
te rintegrasi    didalamnya,    seperti    ADC
baik    pada    alat    ini    memerlukan    alat
(Analog Digital    Converter),    RTC    (Real
pengendali    rangkaian    da n    sensor    yang
Time    Clock),    dan    lain-lain. Penggunaan
terdiri dari :
mikrokontroler    dapat    mengura ngi
Pengendali    dari    alat    ini    yaitu
komponen    yang    akan    digunakan    bila    kita
IC    Mikrokontroler    AT89S51
akan    membuat    suatu    alat/rangkaian    operasi    frekuensi    menuju    nol    dan
elektronik. mendukung    mode    penyimpanan    tenaga
AT89S51    a dalah    sebuah yang    dapat    dipilih    dari    2    software.    Mode
mikrokontroler    8    bit    bertenaga    rendah iddle    menghentikan    CPU    sementara
dengan teknologi    CMOS    berkinerja    tinggi program    DAC    memperbolehkan    RAM,
yang    dilengkapi    memori    flash    yang    dapa t timer/counter,    port    serial    dan    sistem
diprogram sebesar 4 Kbyte. Komponen ini interupsi    untuk    tetap    berfungsi.    Mode
dibua t    dengan    teknologi    memori    Atmel power-down    menghema t    isi    RAM    namun
yang    nonvolatile    dan    berka pasitas    tinggi membekukan    osilator,    menon-aktifkan
serta    compatible    dengan    set    instruksi    dan fungsi-fungsi    chip    lainnya    sampai
pin    out    standart    industri 80CSI.    Flash    on - instruksi    eksternal    dilakukan    atau    terjadi
chip    memungkinkan    memori    program reset    hardware. Dala m    pengoperasiannya,
diprogram    ulang    dalam    sistem    ata u    oleh AT89S51    cukup    me mberikan    tegangan
pemprograman    memori    nonvolatile    ya ng yang berkisar antara 4 – 5.5    Volt    DC pada

konvensional.    Dengan    menggunakan    CPU pin    VCC,    sedangkan    pin    GND    diberikan
8    bit    dengan    flash    yang    diprogram    dari te gangan    0    volt.    Selain    pin    VCC    dan
sistem    dalam    sebuah    monolithic    chip, GND,    pin-pin    yang    dimiliki    AT89S51
Atmel    AT89S51    adalah    sebua h te rdiri atas 4 buah port yaitu port 0, port 1,
microkontroler    yang    sangat    baik    untuk port    2,    port    3.    Masing-masing    port
menyediakan    solusi    yang    sangat    fleksibel te rsebut    terdiri    dari    8    pin,    RST,
dan    efektif    dalam    biaya,    untuk    banyak ALE/PROG, PSEN, EA/VPP, XTAL1 dan
masalah    aplikasi,    serta    untuk    mengontrol XTAL2.
modul tambahan. Mikrokontroler tipe AT89S51    buatan
AT89S51    menyediakan    fitur -fitur    standar Atmel    merupakan    salah satu    tipe
sebagai berikut: mikrokontroler    yang    mempunyai
a. Flash 4 Kbyte arsitektur    8052.    Mikrokontroler    dengan
b. 256 bytes RAM arsitektur 8052 merupakan salah satu jenis
c. Saluran input/output (I/O) arsitektur    mikrokontroler    paling    lama    dan
d. 3 buah 16 bit timer/c ounter paling    banyak    digunakan    di    dunia    karena
e. Port serial full duplex bersifat    low    cost    dan    high    performance.
f. Osilator    on-chip    dan sirkuit Arsitektur    ini    dikeluarkan    pertama    kali
waktu oleh    Intel    dan    kemudian    menjadi    sangat
Sebagai    tambahan    AT89S51 populer.    Pada    seri-seri    mikrokontroler
dirancang    dengan    logika    statis    untuk berarsitektur    8052    tergabung    dalam    satu
keluarga    mikrokontroler    yaitu    keluarga    LCD    2x16    mempunyai    2    jenis    yaitu    non
MCS-51. Konfigurasi    pin -pin    dari driver    atau    yang    sudah    terda pat    driver
AT89S51 diterangkan pada Gambar 1. didalam    LCD.    Pada    penelitian    ini    penulis
menggunakan    LCD    yang    non    driver
dikarenaka n    lebih    murah    harganya    dan
sesuai    dengan    kebutuhan    penulis.    Adapun
ta mpilan    dan    rangkaian    a ntarmuka      LCD
2x16 seperti pada gambar 2 .

Gambar 2 Rangkaian Antarmuka LCD


Gambar 1 Konfigurasi Pin Pada AT89S51
2x16
Mikrokontroler    AT89S51 mempunyai    40
kaki    yang    dapat    dilihat    pada    Gamba r    1.
AT89S51    juga    mempunyai    4    Port    yang
Seperti    yang    terlihat    pada    Gambar    2
terdiri dari    Port    0, Port 1, Port 2 dan    Port
le tak    dari    tiap-tiap    pin LCD dan    rangkaian
3. Selain 4 Port    tersebut, pada    IC ini juga
terdapat    Pin    untuk VCC,    GND,    RST,
driver    yang    dibuat    sendiri    oleh    penulis.
XTAL    1,    XTAL    2,    PSEN,    ALE/PROG
Adapun    keterangan    dari    pin    yang    penulis
DAN EA/VPP.
gunakan sebagai berikut :
LCD
Vdd, Vss: Power supply.
Liquid    Crystal    display    (LCD)
Vo: pengatur kontras pixel.
merupakan    perangkat    (devais)    yang    sering
Vdd,    Vss,    &    Vo    tidak    perlu
digunakan    untuk    menampilkan    data    selain
terhubung ke mikrokontroler.
menggunakan    seven    segment.    LCD
R/W    (1/0):    Baca/Tulis,    bia sanya
berfungsi    sebagai    salah    satu    alat
selalu    tulis. Jadi    pin    ini    biasanya
komunikasi dengan manusia    da lam    bentuk
ke ‘0’.
tulisan/gambar.    LCD 2x16 mempunyai pin
DB0-7:    jalur    data,    data    dapat
atau    kaki-kaki    yang    ma sing-masing
berupa    karakter    yang    hendak
mempunyai fungsi yang berbeda -beda.
ditampilkan,    dapat    juga    berupa    pembacaan da n penulisan data dari atau    ke
pe ngaturan tampilan LCD. LCD.    Kode    ASCII    yang    ditampilkan
E:    Enable/Disable    modul    LCD, sepanjang    8 bit    dikirim    ke    LCD    secara    4
terkendali mikrokontroler. atau 8 bit pada satu waktu.    Jika    mode    4 bit
RS (Registration Select): yang    digunakan,    maka    2    nibble    data
o Bila    ‘0’, Instruction    Register dikirim    untuk    membuat    sepenuhnya    8    bit
menjadi    tujuan    data    DB0 -7 (perta ma dikirim 4 bit MSB lalu 4    bit    LSB
(diperlakukan    sebagai    perintah: dengan pulsa clock EN setiap nibblenya ).
clear    screen,    pilih    lokasi    kursor, Jalur    kontrol    EN    digunakan untuk
dll.). memberitahu    LCD    bahwa    mikrokontroller
o Bila    ‘1’, Data    Register me njadi mengirimkan    data    ke    LCD.    Untuk
tujuan    data    DB0-7    dan mengirim    data    ke    LCD    program    harus
ditampilkan ke LCD. menset    EN    ke    kondisi    high    (1)    dan
kemudian    menset    dua jalur    kontrol lainnya

Urutan    pin    (1),    umumnya,    dimulai


(RS dan R/W) atau juga    mengirimkan    data
dari    sebelah    kiri    (terletak    di    pojok    kiri
ke    jalur    data    bus.    Saat    jalur lainnya    sudah
atas)    dan    untuk    LCD    yang    memiliki    16
siap,    EN    harus    diset    ke    0    dan    tunggu
pin, 2 pin terakhir (15    &    16)    adalah    anoda
beberapa    saat    (terga ntung    pada datasheet
dan    katoda    untuk back-lighting. Contoh
LCD),    dan    set    EN    kembali    ke    high    (1).
gambar sebenarnya dai L CD 2x16 te rdapat
Ketika    jalur RS    berada dalam    kondisi low
pada gambar 3.
(0),    data    yang    dikirimkan    ke    LCD
dianggap    sebagai    sebuah    perintah    atau
instruksi    khusus    (seperti    bersihkan    layar,
posisi kursor dll). Ketika RS dalam kondisi
high    atau    1,    data    yang    dikirimkan    adalah
data ASCII yang akan dita mpilkan dilayar.
Jalur    kontrol    R/W    harus    berada    dalam
Gambar 3 Bentuk Fisik LCD
kondisi    low    (0)    saat    informasi    pada    data
Gambar 3    merupakan    bentuk    fisik
bus akan dituliskan    ke      LCD. Apabila R/W
asli    dari    LCD    2x16    yang    belum    termasuk
berada    dalam    kondisi    high    (1),    maka
drive r didalamnya.
program    akan    melakukan    query
Interface    LCD    merupakan    sebuah
(pembacaan)    data    dari    LCD.    Instruksi
parallel    bus,    dimana    hal    ini    sangat
pembacaan    hanya    satu,    yaitu    Get    LCD
memudahkan    dan    sangat    cepat    dalam
status    (membaca    status    LCD),    lainnya

Anda mungkin juga menyukai