Metode ACI ( American Concrete Institute)

1. Informasi Spesifikasi dan Material

a. Fc’ Rencana : 25 MPa

b. Nilai Tambah (M) : 2,8 MPa

c. Fcr’ : 27,8 MPa

d. Semen : Portland Biasa (OPC) Indonesia

e. Berat Jenis OPC : 3,15

f. Berat Jenis Pasir 1 : 2,63

g. Berat Jenis Pasir 2 : 2, 51

h. Berat Jenis Kerikil 10-20 mm : 2,61

i. Berat Kering Rojok Kerikil 10-20 mm : 1490

j. Berat Jenis Kerikil 20-30 mm : 2,61

k. Berat Kering Rojok Kerikil 20-30 mm :1450

l. Kapasitas absorsi Pasir 1 : 0,02

m. Kapasitas absorsi Pasir 2 : 0,015

n. Kapasitas absorsi Krikil 10-20 mm : 0,01

o. Kapasitas absorsi Krikil 20-30 mm : 0,012

p. Kadar lesang pasir 1 : 0,04

q. Kadar lesang pasir 2 : 0,02

r. Kadar lesang krikil 10-20 mm : 0,022

s. Kadar lesang krikil 20-30 mm : 0,02

 2. PEMILIHAN SLUMP DAN MAKS SIZE AGREGAT

1. Slump Rencana : 120 mm

2. Max Size Aggegate : 40 mm

3. ESTIMASI JUMLAH AIR DAN UDARA

Perkiraan jumlah air dan udara untuk berbagai slump dan ukuran agregat maksimum

(ACI 211.1)

Slump Air (kg/m3) untuk ukuran agregat maksimum (mm)

(mm) 10 12,5 20 25 40 50 70
Untuk Beton Biasa (Non Air-Entrain)
30-50 205 200 185 180 160 155 145
80-100 225 225 200 195 173 170 160
150-180 240 240 210 205 185 180 170
Udara (%) 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0,3
Untuk Beton Biasa (Air-Entrain)
30-50 180 175 165 160 145 140 135
80-100 200 190 180 175 160 155 150
150-180 215 205 190 185 170 165 160
Udara total (%)
Untuk
Exporuse Lunak 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5
Sedang 6 5,5 5 4,5 4,5 4 3,5
Berat 7,5 7 6 6 5,5 5 4,5

Air Rencana = 185 kg/m3

4. MENENTUKAN FAKTOR AIR-SEMEN

Hubungan antara kuat tekan dengan factor air semen (ACI 211.1)

Kuat Tekan 28 Hari FAktor Air Semen

(MPa) Beton Biasa Beton Air Entrain

45 0,38 0,3
40 0,42 0,34
35 0,47 0,39
30 0,54 0,45
25 0,61 0,52
20 0,69 0,6
15 0,79 0,7

Faktor Air Semen Maksimum yang diijinkan untuk beton

yang terekspos berat (ACI 211.1)

Jenis Struktur Basah Menerus, Beku Terekspos pada air

Cair laut/sulfat

Elemen Tipis 0,45 0,4

Elemen Lainnya 0,5 0,45

Faktor Air Semen Maksimum yang diizinkan (beton biasa) dan kuat tekan

minimum (beton air entrain) (CSA Standard CAN3-A23 1-M77)

Kategori Ekspose Faktor Air Semen Kuat Tekan

Maksimum Untuk Minimum untuk

Beton Biasa beton air entrain

A 0,45 35
 B 0,5 30

C 0,55 25

D Pilih menurut factor air-semen/jumlah

semen/syarat finishing

Faktor Air-Semen maks : 0,61

Faktor Air-Semen rencana : 0,55

5. MENENTUKAN JUMLAH SEMEN

Semen = Air Rencana / FAS

= 185 / 0,55

= 337 kg/m3

6. ESTIMASI JUMLAH AGREGAT KASAR

Volume Agregat Kasar per Unit Volume beton (ACI 211)

Ukuran Agg Ukuran Agregat kasar kering padat per unit volume beton
Maks (mm) untuk berbagai modulus kehalusan pasir
2,4 2,6 2,8 3
10 0,5 0,48 0,46 0,44
12,5 0,59 0,57 0,55 0,53
20 0,66 0,64 0,62 0,6
25 0,71 0,69 0,67 0,65
40 0,76 0,74 0,72 0,7
50 0,78 0,75 0,74 0,72
75 0,82 0,8 0,78 0,76
100 0,87 0,85 0,83 0,81
 % Agregat Kasar = 0,72 (% Rencana)

% Agregat Kasar = 0,52 (% Lapangan)

Berat Kering Batu 10-20 mm = 0,52 . 1490 . 0,7 = 543 kg/m3

Berat SSD Batu 10-20 mm = 543 . 1,01 = 549 kg/m3

Berat Kering Batu 20-30 mm = 0,52 . 1450 . 0,3 = 226 kg/m3

Berat SSD Batu 20-30 mm = 226 . 1,012 = 229 kg/m3

7. ESTIMASI JUMLAH AGREGAT HALUS

Estimasi jumlah agregat halus bias didapat dari perhitungan berat atau dari volume

absolut

Perkiraan pertama berat beton segar (ACI 211.1)

Ukuran Agregat Perkiraan pertama berat beton (kg/m3)

Maksimum Biasa Air-entrain
10 2285 2190
12,5 2315 2235
20 2355 2280
25 2375 2315
40 2420 2355
50 2445 2375
70 2465 2400

Perhitungan metode berat

U=10 Ga (100-A) + C (1 – Ga/Gc) – W (Ga – 1)

U = Berat Beton Segar (kg/m3)

Ga = Berat Jenis Bulk (SSD) kombinasi agregat halus dan kasar

Gc = Berat jenis semen

 A = Jumlah udara (%)

W = Jumlah air (kg/m3)

C = Jumlah semen (kg/m3)

U = 10 2,6 (100-1) + 337 (1- 2,6 / 3,15) – 185 (2,6 – 1) = 2336 kg/m3

Agregat halus SSD = 2336 – 185 – 337- 778 = 1036 kg/m3

Agg Halus 1 = 1036 . 0,7 = 725 kg/m3

Agg Halus 2 = 1036 . 0,3 = 311 kg/m3

Perhitungan metode Volume

Air = 185 / 1000 = 0, 185 m3

Semen = 337/ (1000 . 3,15) = 0,107 m3

Agg Kasar 10 – 20 = 549 / (1000 . 2,61 ) = 0,21035 m3

Agg Kasar 20 – 30 = 229 / (1000 . 2,61 ) = 0,0878 m3

Udara = = 0,01 m3

Total = 0,6 m3

Agregat Halus = 1 – 0,6 = 0,4 m3

Berat Agg Halus 1 = 0,4 . 2,63 . 1000 . 0,7 = 736 m3

Berat Agg Halus 2 = 0,4 . 2,51 . 1000 . 0,3 = 301 m3

Total = 2337 kg/m3

8. KOREKSI KELENGSANGAN AGREGAT/ FAKTOR ADJUSMENT

a) Agg. Halus 1 : 736 . (1,04 – 0,02) = 751 kg/m3

b) Agg. Halus 1 : 301 . (1,02 – 0,015) = 302 kg/m3

c) Agg. Krikil 10-20 mm : 549 . (1,022 – 0,01) = 556 kg/m3

d) Agg. Krikil 20-30 mm : 229 . (1,02 – 0,012) = 230 kg/m3

e) Air Adjusment : 185-15-1-7-1 = 161 kg/m3

f) Semen = 337 kg/m3

Total = 2337 kg/m3