Anda di halaman 1dari 4

Benda Uji Untuk Test Kekuatan Tekan Beton

Benda Uji Perbandingan kekuatan Tekan


Kubus 15 x 15 x 15 Cm 1,00
Kubus 20 x 20 x 20 Cm 0,95
Silinder 15 x 30 Cm 0,83

Perbandingan Kekuatan Tekan Beton Pada Berbagai Umur


Umur Beton 3 hari 7 Hari 14 hari 21 hari 28 Hari 90 hari
Semen Portland Biasa (PC) 0,40 0,65 0,88 0,95 1,00 1,2
Type II
SemenPortland Kekuatan Awal 0,55 0,75 0,90 0,95 1,00 1,15
Tinggi (Type I)

Uji Kuat Tekan Beton Uji Hammer Test Uji Core Drill

PERENCANAAN CAMPURAN BETON METODE ( ACI )

Beton merupakan suatu campuran yang terdiri dari semen, pasir, kerikil dan air dengan proporsi
tertentu. Proporsi dari bahan campuran harus ditentukan sedemikian rupa sehingga memenuhi kreteria
minimum :
1. Ketahanan (durability) rencana
2. Ketahanan (durability) setelah beton mengeras
3. Ekonomis dalam pemakaian semen yang optimum
4. Kekentalan / kelecekan (workability) tetentu yang memudahkan pekerjaan pencampuran
beton, penempatan adukan beton pada cetakan / bekisting dan kehalusan muka beton.
Untuk menentukan proporsi bahan campuran adukan beton ditentukan dengan menggunakan rumus,
grafik dan tabel. Untuk membuat proporsi adukan rencana yang disebut adukan Mix design
berdasarkan hasil inilah beton dibuat, setelah diperiksa sifat – sifat fisis benda uji terpenuhi syaratnya
dan ketentuan kekenyalan, kekuatan dan sifat ekonomis adukan.

Tabel 3.1 volume agregat kasar per unit volume beton


Volume agregat kasar per unit volume beton untuk Finenenss modulus yang
Diameter Maxsimum Agregat
berbeda dari agregat halus
(mm)
2,4 2,6 2,8 3,0
9,5 0,50 0,48 0,46 0,44
12,5 0,59 0,57 0,55 0,53
19 0,66 0,64 0,62 0,60
25 0,71 0,69 0,67 0,65
37,5 0,75 0,73 0,71 0,69
50 0,78 0,76 0,74 0,72
75 0,82 0,80 0,78 0,76
150 0,87 0,85 0,81 0,81

Tabel 3.2 Volume agregat kasar per unit volume beton


Structure Wet Continuously Or
Type Of Structure Structure Exposed Sea water or
Frequenly and Exposed to
Sulfates
Freezing and Thawing
Thin sections (relling, cubs,
silts, ledges, ornamental work) 0,45 0,40
and sections with less then 5
mm cover steel
All other structure 0,50 0,45

Tabel 3.3 Hubungan antara W/C dan kekuatan tekan beton


Compressive Strength at 28 Water Cement Ratio , By Mess
Days Non Air Entrined Concrete Air Entrined Concrete
Mpa
40 0,42 0,31
35 0,47 0,39
30 0,54 0,45
25 0,61 0,52
20 0,69 0,60
15 0,79 0,70

Tabel 3.6 Jumlah Air yang Dibutuhkan Per Unit Beton dan Udara Terperangkap Untuk Berbagai
Slump dan Ukuran Diameter Maksimum Agregat.
Berat Air (Kg/m3) Per Unit Beton
Slump
Ukuran Diameter Maksimum Agregat Kasar (mm)
(mm)
9,5 mm 12,5 19 25 37,5 50 75 150
25 - 50 207 199 190 179 166 154 130 113
75 - 100 228 216 205 193 181 169 145 124
150 - 175 243 288 216 202 190 178 160 -
Persentase Udara yang Terkandung Dalam Unit Beton
3 2,5 2 1,5 1 0,5 0,3 0,2
SISTIMATIK A PENGAWASAN PEKERJAAN BETON DI LAPANGAN

PENGARUH CUACA PENGARUH KIMIA PENGARUH LINGKUNGAN

MENGONTROL MUTU KEAWETAN MENGONTROL CAMPURAN


BAHAN (Pengujian) BETON

KEKUATAN KEAWETAN BETON EKONOMIS

ADMIXTURE:

Tujuan dari pemakaian admixture adalah untuk memodifikasi atau memperbaiki sifa dari beton
Pengolahan admixture:
1. Water reducer : Bahan ini dirancang untuk memperbaiki workability, mempertinggi kuat
tekan, menstabilisasi
2. Accelator: Bahan ini dirancang untuk mempercepat proses hidrasi semen
3. Retarder: Bahan ini dirancang untuk memperlambat proses hidrasi semen dapat
berlangsung 1 – 3 jam
4. Super plasticiser: Bahan ini dirancang untuk mendambah workability beton (Slump 20
cm), membuat beton mampu memadat sendiri, mempertinggi kuat tekan
5. Air entraining agents: Bahan ini dirancang untuk mengontrol kadar udara dalam beton,
menambah keawetan beton, mencegah segregasi dan bleeding,menambah kerapatan air
6. Pigmen: Bahan ini dirancang untuk memberi warna pada beton

Perhatian:
 Admixture beton adalah sekedar zat penolong untuk menambah supaya beton itu lebih baik,
tetapi admixture bukan zat yang membuat beton buruk memjadi baik.
 Jangan memakai admixture jika idak tahu tujuannya yan pasti
 Suatu admixture dapat berubah lebih dari sau sifat beton.
 Pengawasan terhadap bahan ini dilakukan dengan seksama (baik penyimpanan maupun
pengaruhnya terhadap beton)

Anda mungkin juga menyukai