Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2

APA ITU ACI ?


ACI (American Concrete Institute) adalah
organisasi teknis dan standar pengembangan
nirlaba. ACI didirikan pada bulan Januari
1905 selama sebuah konvesi di Indianapolis.
Institut ini memiliki markas besar di
Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat.
Misi ACI adalah “ACI mengembangkan dan
menyebarkan pengetahuan tentang beton
dan penggunaannya.
SEJARAH ACI
Berawal dari kurangnya standar pembuatan balok
beton yang menghasilkan perspektif negatif beton
untuk konstruksi. Pada tahun 1905, National
Association of Cement Users secara formal
diorganisasikan dan mengadopsi undang-undang
dasar dan peraturan. Pada bulan Juli 1913, dewan
arah NACU memutuskan untuk mengganti namanya
menjadi American Concrete Institute (ACI). Nama
baru itu dianggap lebih deskriptif terhadap pekerjaan
yang dilakukan di dalam insitute tersebut.
PENDAHULUAN
Seiring perkembangannya dalam hal konstruksi bangunan
sering digunakannya sebagai struktur. Banyak hal dapat dilakukan dengan
beton dalam bagunan.
Contohnya dalam struktur beton yang terdiri dari balok, kolom, pondasi,
saluran drainase, dan bendungan. Dalam bidang jalan raya beton dapat
digunakan untuk membuat jembatan,gorong-gorong atau yang lainnya.
Hampir semua infrastruktur yang ada menggunakan beton,karena beton
mempunyai karakteristik yang cocok dalam hal pembangunan. Untuk lebih
mengenal karakteristik beton diperlukan pemahamannya tentang beton.
agar dalam pengerjaannya beton dapat digunakan sesuai dengan ketentuan
dan efektifitasnya dari awal proses hingga akhirnya
MIX DESIGN (ACI) METODE
Metode American Concrete Institute (ACI)
mensyaratkan suatu campuran perancangan beton
dengan mempertimbangkan sisi ekonomisnya dengan
memperhatikan ketersediaan bahan-bahan di lapangan,
kemudahan pekerjaan, serta keawetan, kekuatan dan
pekerja beton. Cara ACI melihat bahwa dengan ukuran
agregat tertentu, jumlah air perkubik akan menentukan
tingkat konsistensi dari campuran beton yang pada
akhirnya akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
(workability).
1. Perancangan

Sebelum melakukan perancangan, data-data yang dibutuhkan


harus dicari. Jika data-data yang dibutuhkan tidak ada, dapat
diambil data dari tabel-tabel yang telah dibuat untuk membantu
penyelesaian perancangan cara ACI ini.
Pada metode ini, input data perancangan meliputi data standar
deviasi hasil pengujian yang berlaku untuk pekerjaan yang sejenis
dengan karakteristik yang sama. Selanjutnya data tentang kuat
tekan rencana, data butir nominal agregat yang digunakan, data
slump, (jika diinginkan dengan nilai tertentu), berat jenis agregat,
serta karakteristik lingkungan yang diinginkan.
2. Langkah Perancangan
1) Hitung kuat tekan rata-rata beton, berdasarkan kuat
tekan rencana dan margin, f’cr = m + f’c

Mutu Pelaksanaan (Mpa)


Volume Pekerjaan
Baik Sekali Baik Cukup

Kecil (< 1000 m3) 4.5 < sd <5.5 5.5 < sd <6.5 6.5 < sd <8.5
Sedang (1000 - 3000 m3) 3.5 < sd <4.5 4.5 < sd <5.5 5.5 < sd <7.5
Besar ( > 3000 m3) 2.5 < sd <3.5 3.5 < sd <4.5 4.5 < sd <6.5

Tabel 8.1
Nilai Standar Deviasi
2) Tetapkan nilai slump, dan butir maksimum agregat

a. Slump ditentukan. Jika tidak dapat, data diambil dari Tabel 8.2
Slump (mm) Tabel 8.2
Jenis Konstruksi
Maksimum Minimum
Slump yang
-       Dinding Penahan dan Pondasi 76.2 25.4
-       Pondasi sederhana, sumuran, dan dinding sub 76.2 25.4 disyaratkan untuk
struktur     berbagai
-       Balok dan dinding beton 101.6 25.4 konsentrasi kenurut
-       Kolom struktural 101.6 25.4
-       Perkerasan dan slab 76.2 25.4 ACI.
-       Beton masal 50.8 25.4

b. Ukuran maksimum agregat dihitung dari 1/3 tebal plate dan


atau 3/4 jarak bersih antar baja tulangan, tendon, bundle bar,
atau ducting dan atau 1/5 jarak terkecil bidang bekisting ambil
yang terkecil, jika tidak diambil dari Tabel 8.3.

Dimensi Minimim, mm Balok / kolom Plat


62.5 12.5 mm 20 mm Tabel 8.3
150 40 mm 40 mm Ukuran
300 40 mm 80 mm maksimum
750 80 mm 80 mm
Agregat
3) Tetapkan jumlah air yang dibuhkan berdasarkan ukuran maksimum agregat dan nilai
slump dari Tabel 8.4

Air (lt/m3)
Slump (mm) 12.7 19.1 25.4 38.1 50.8 76.2 152.4
9.5 mm
mm mm mm mm mm mm mm
25.4 s/d 50.8
76.2 s/d 127 210 201 189 180 165 156 132 114
152.4 s/d 177.8 231 219 204 195 180 171 147 126
Mendekati jumlah 246 231 216 204 189 180 162 -
kandungan udara dalam                
beton air entrained (%)                
               
3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.3 0.2
25.4 s/d 50.8 183 177 168 162 150 144 123 108
76.2 s/d 127 204 195 183 177 165 159 135 120
152.4 s/d 177.8 219 207 195 186 174 168 156 -
Kandungan udara total rata-
rata yang disetujui (%)

Tabel 8.4 Perkiraan Air Campuran dan Persyaratan Kandungan Udara untuk Berbagai
Slump dan Ukuran Nominal Agregat Masimum
4) Tetapkan nilai Faktor Air Semen dari 8.5. Untuk nilai kuat tekan dalam Mpa yang berada di
antara nilai yang diberikan dilakukan interpolasi.

Faktor Air Semen


Kekuatan Tekan
28 hari (Mpa) Beton Beton
Air-entrained Non Air-entrained
41.4 0.41 -
34.5 0.48 0.4
27.6 0.57 0.48
20.7 0.68 0.59
13.8 0.62 0.74

Tabel 8.5 Nilai Faktor Air Semen

5) Hitung semen yang diperlukan, yaitu jumlah air dibagi dengan factor air semen.
6) Tetapkan volume agregat kasar berdasarkan agregat maksimum dan Modulus Halus
Butir (MHB) agregat halusnya  sehingga didapat persen agregat kasar . Jika
nilai Modulus Halus Butirnya berada di antaranya, maka dilakukan interpolasi. Volume
agregat kasar=persen agregat dikalikan dengan berat kering agregat kasar.
7) Hitung agregat halus, yaitu berat beton segar – (berat air + berat semen + berat
agregat kasar).
8) Hitung proporsi bahan, semen, air, agregat kasar dan agregat halus, kemudian koreksi
berdasarkan nilai daya serap air pada agregat.
9) Koreksi Proporsi Campurannya.

Volume Agregat kasar kering * persatuan volume untuk


Ukuran berbagai modulus halus butir
Agregat
Maks (mm) 2.40 2.60 2.80 3.00

9.5 0.50 0.48 0.46 0.44


12.7 0.59 0.57 0.55 0.53
19.1 0.66 0.64 0.62 0.60
25.4 0.71 0.69 0.67 0.65
38.1 0.75 0.73 0.71 0.69
50.8 0.78 0.76 0.74 0.72
76.2 0.82 0.80 0.78 0.76
152.4 0.87 0.85 0.83 0.81

Tabel 8.6 Volume Agregat Kasar Per satuan Volume Beton


SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai