ISK (Infeksi Saluran Kemih) IDO (Infeksi Daerah Operasi) VAP (Ventilator associated Pneumonia) IAD (Infeksi Aliran Darah)
1. Pasang Urine Catheter sesuai Pre-Operasi 1. Lakukan Hand Hygiene Akses Sentral
Indikasi 1. Cukur rambut (Bila Perlu) sesegera 2. Elevasi Bed Pasien 30-450 1. Lakukan Hand Hygiene
2. Lakukan Hand hygiene mungkin sebelum Operasi 3. Menjaga kebersihan mulut (oral 2. Gunakan APD
3. Pemasangan Urine Catheter 2. Pemberian Antibiotik Profilaksis hygiene) menggunakan 3. Lakukan Persiapan Kulit/Skin Prep
menggunakan teknik aseptik 3. Suhu dalam kondisi Normal (36-37 C) Chlorhexidine 0.02% dan Gosok gigi menggunakan antiseptik
4. Observasi kondisi Catheter setiap 4. Pertahankan Gula darah Normal (< 200 setiap 12 jam 4. Pemilihan Lokasi insersi (Hindari area
hari: Jaga hygiene di area mg/dl) 4. Manajemen Sekresi Oropharing dan Femoralis)
urogenital, Posisi Urine bag lebih 5. Mandi Pre-Op Trakeal (Suctioning) 5. Gunakan Teknik Aseptik saat pemasangan
rendah dari kandung kemih Intra-Operasi 5. Lakukan Pengkajian Sedasi dan akses sentral, tutup area insersi dengan
5. Segera lepas catheter jika sudah Pertahankan Suhu Normal Extubasi Transparant dressing untuk memudahkan
tidak diperlukan Post-Operasi 6. Beri Peptic Ulcer Prophylaxis pengkajian secara visual
Rawat luka menggunakan teknik Aseptik, 7. Beri DVT Prophylaxis (koordinasi 6. Kaji area insersi setiap hari
Monitoring pasien dengan Implant dengan DR) 7. Ganti dressing setiap 7 hari/bila kotor