Secara etimologis pengertian biomekanika olahraga, berasal dari kata bio, artinya “hidup”. Mechanies arttinya “bagian dari ilmu fisika yang mempelajari gerakan”. Olahraga artinya “kegiatan fisik yang berupa permainan dikerjakan dengan usaha keras melawan unsur-unsur alam, orang lain, maupun diri sendiri”. (M.P. Abdulkadir Ateng, :1.2). Biomekanika adalah “Dasar-dasar mekanika hayati terutama mengenai aktivitas dan studi tentang prinsip-prinsip serta hubungannya”. (Webster,1961). Sedangkan Doorlands (1965) mengeukakan bahwa biomekanika adalah “penerapan hokum mekanika pada stuktur-struktur hidup, khususnya pada system lokomotor dari gerak manusia”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biomekanika olahraga adalah “ilmu yang mempelajari teknik-teknik gerak dalam cabang oalahraga”. Dalam biomekanika olahraga akan dipelajari bidang ilmu yang ada hubungannya dengan (1) Waktu (temporal), nilai waktu yang dipergunakan dalam gerakan. Contohnya seorang atlit harus efisien dalam melakukan suatu gerakan. (2) ruangan (spatial), yaitu arah atau jalan suatu gerakan. Contohnya bagaimana seorang atlit dapat melakukan prosedur gerakan atau teknik gerakan dengan benar. (3) Tenaga (energi), yaitu atlet melakukan suatu gerakan tanpa banyak memboroskan energy tanpa menimbulkan kelelahan dan keregangan otot. Ketiga bidang ilmu yang dipelajari dalam biomekanika olahraga ini, merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan antara suatu dengan lainnya. Satu-satunya lainnya saling ketergantungan. Guru-guru olahraga dan para pelatih selalu dihadapkan kepada masalah yang berhubungan dengan teknik-teknik yang digunakan didalam berbagai aktivitas jasmani yang diajarkan atau dilatihkan. Sejak beberapa tahun yang silam pada waktu atlit-atlit dunia seperti Emil Zatopek dan Valery