Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN URINE NARKOBA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


SOP-DOKPOL-00 01 Halaman 2

TANGGAL TERBIT : JANUARI 2021


DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH
KAUR KESKAMTIBMAS Plt. KASUBBID DOKPOL DIPERIKSA OLEH
BIDDOKKES POLDA SUMSEL BIDDOKKES POLDA SUMSEL KABID DOKKES POLDA SUMSEL

dr. NAENI OCTAVIA ARMANSYAH, A.Md.Kep,SH, M.Si dr. SYAMSUL BAHAR, M.Kes
PEMBINA NIP 197510092006042027 KOMPOL NRP 65070627 KOMBES POL NRP 71110441

1. Tujuan
a. Maksud penetapan Standar Operasional Prosedur ini adalah sebagai panduan pemeriksaan
urine narkoba bagi petugas Medis dilapangan wilayah hukum Polda Sumatera Selatan;
b. Tujuan penetapan Standar Operasional Prosedur ini adalah untuk memperkuat sistem kerja
terencana Urkeskamtibmas Biddokkes Polda Sumsel.
2. Pedoman
a. Undang-undang Republik Indonesia No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia.

b. Undang – undang Republik Indonesia No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

c. Peraturan Kapolri No. 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang susunan
organisasi dan tata kerja pada tingkat kepolisian daerah.

d. Peraturan Kapolri No. 12 tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Kedokteran
Kepolisian.

3. Pengertian
Suatu prosedur pemeriksaan cepat (rapid test) terhadap urine, untuk mengetahui
apakah didalam urin tersebut mengandung zat-zat narkoba.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN URINE NARKOBA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


SOP-DOKPOL-00 01 Halaman 2

4. Prosedur Pelaksanaan

A. Membuat Berita Acara Persetujuan Pengambilan urine, yang ditandatangani oleh petugas dan
orang yang akan diambil urinnya.
B. Membuat Berita Acara Pengambilan Sampel urin, yang ditanda tangani oleh petugas dan
saksi.
C. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Urine, yang di tanda tangani oleh petugas dan saksi
D. Pengambilan sampel
1. Tampung urine yang akan diperiksa dalam pot urine disaksikan oleh petugas
2. Lakukan tes urine dengan kit yang tersedia oleh petugas dengan disaksikan oleh saksi 2
orang dan orang yang diperiksa.
E. Interpretasi hasil dibuat secara tertulis dan ditanda tangani oleh petugas dan dokter pemeriksa
serta saksi-saksi.
F. Membuat dokumentasi kegiatan dan pencatatan
G. Membuat laporan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai