Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENANGANAN MANDIRI TERHADAP NYERI

Dosen pengampu : Dwi Budi P, M.Kep., Sp., Kep.Kom

Disusun oleh :
Dian Dwi Prawiro (C1019064)

S-1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
TAHUN AJARAN 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENANGANAN MANDIRI TERHADAP NYERI

Topik : Penanganan Mandiri Terhadap Nyeri

Sub topik : Cara mengatasi rasa nyeri

Sasaran : Salah satu warga di desa pemaron

Hari/tanggal : Rabu, 11 Mei 2022

Waktu/jam : Jam 10.00 WIB

Tempat : Rumah Klien

Penyuluh : Dian Dwi Prawiro

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit di harapkan klien dan
keluarganya dapat menjelaskan penanganan nyeri secara mandiri.
B. Tujuan Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan PENKES selama 30 menit, diharapkan klien dan keluarganya dapat
mampu:
1. Menjelaskan pengertian nyeri
2. Menyebutkan macam-macam nyeri
3. Menjelaskan cara menghilangkan nyeri
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan
No. Waktu Kegiatan pendidikan kesehatan Respon sasaran

1. 5 menit Pembukaan : Menjawab salam


- Mengucapkan salam Mendengarkan
- Memperkenalkan diri
Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan yang telah
disepakati pada saat pengkajian
- Menyebutkan materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Memperhatikan
penjelasan materi
- Menjelaskan materi penyuluhan
yang akan diberikan
secara teratur dan berurutan
- Pengertian nyeri
- Macam-macam nyeri
- Cara mengatasi nyeri
3. 5 menit Evaluasi : Merespon

- Memberikan pertanyaan berkaitan Menjawab


dengan materi yang sudah dijelaskan. pertanyan yang
- Memberikan kesempatan kepada akan diberikan
klien dan keluarga untuk bertanya
4. 5 menit Penutup : Menerima leaflet

- Membagikan leaflet Menjawab salam


- Mengakhiri dengan salam.

G. Evaluasi
1. Diharapkan klien dan keluarganya mampu menjelaskan pengertian nyeri.
2. Diharapkan klien dan keluarganya mampu menyebutkan macam-macam nyeri.
3. Diharapkan klien dan keluarga mampu menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi
nyeri
4. Diharapkan klien dan kelurarganya mampu menjelaskan cara mengatasi nyeri

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman klien dan kelurga, akan diberikan 2
pertanyaan dari penyuluh dan dijawab secara lisan
1. Sebutkan macam-macam nyeri?
2. Bagaimana cara mengatasi nyeri ?

LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN NYERI
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan yang bersifat sangat
subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa
nyeri yang dialaminya. (Hidayat, 2009)
Nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh individu yang
mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya atau nyeri adalah perasaan
spesifik seseorang yang diinformasikan oleh mekanisme pertahanan organisasi tubuh
terhadap suatu lesi (kerusakan jaringan).
B. MACAM-MACAM NYERI
1. Nyeri berdasarkan patofiologinya :
a. Nyeri akut
Nyeri akut adalah nyeri dengan durasi sensasi nyeri pendek dan bertahan kurang dari
3 hingga 6 bulan. Nyeri akut memiliki fungsi peningkatan pada tiap individu akan
adanya penyekit maupun rangsangan yang akan adanya penyakit maupun
rangsangan yang akan mebahayan danmengakibatkan kerusakan jaringan (Le Bars et
al, 2004) nyeri akut memiliki onset lebih cepat dibandingkan dengan nyeri kronis.
b. Nyeri kronik
Nyeri kronis didefinisikan sebagai nyeri yang menetap melebihi rentang waktu suatu
proses akut atau melebihi kurun waktu normal tercapainya suatu penyembuhan
berkisar 6 bulan. Nyeri ini muncul karena adanya kerusakan atau perubahan
patofisiologi padasistem saraf, baik sentral maupun perifer, nyeri kronis yang
berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai perubahan yang signifikan dalam hal
perilaku, kemampuan dan gaya hidup (Jennings, 2003)
2. Nyeri berdasarkan mekanisme terjadinya :
a. Nyeri nosiseptif
Merupakan peringtan awal terhadap adanya stimulus yang adapat membahayakan
ataupun merusak jaringan normal tubuh sehingga nyeri ini merupakan sensasi
visiologi yangvital. Nyeri nosiseptif meliputi nyeri somatic dan nyeri visceral, nyeri
somatic disebabkan karena aktivitas reseptor nyeri pada permukaan tubuh atau
jaringan dalam. Sefangkan nyeri visceral muncul setelah aktivasi nosiseptor oleh
infiltrasi mediator nyeri, kompresi ataupun ekstensi lain. Nyeri nosiseptif memberi
respon baik pada pemberian obatanti nyeri meliputi NSAID dan analgesic opioid
(Wollf, 2004)
b. Nyeri inflamasi
Merupakan usaha tubuh untuk melakukan perbaikan terhadap jaringan yang rusak,
nyeri bersifat konstan dan sering dikarakteristikan sebagai kondisi hipersensativitas
terhadap nyeri sebagai respon terhadap kerusakan jaringan.
c. Nyeri neuropati
Nyeri ini muncul akibat disfungsi atau kerusakan sistem saraf perifer yang
dikarakteristikan oleh kombinasi rasa nyeri yng spontan. Hyperalgesia dan alloynia.
Nyeri ini menimbulkan gejala seperti terbakar dan kesemutan, nyeri ini dapat terjadi
akibat multiple sklerosis, stroke (Kun et al. 2004)
C. CARA MENGATASI NYERI
1. Tekhnik relaksasi
Tekhnik nafas dalam melalui hidung kemudian mengeluarkannya secara perlahan
melaui mulut dengan gerakan lambat dan teratur.
2. Tekhnik Distraksi
Memfokuskan perhatian diri pada sesuatu selain pada nyeri misalnya :
a) Mengobrol dengan orang lain
b) Mendengarkan music
c) Melakukan aktivitas atau permainan seperti bermain catur
d) Membaca dan menonton
3. Tekhik Imajinasi
Membayangkan sesuatu yang menarik dan menyenangkan.
4. Tekhnik rangsangan dan masase (pijatan)
Maksudnya untuk menghalangi sampainya rangsangan nyeri ke otak agar rangsangan
nyeri tidak dipersepsikan, misalnya :
a) Menggosok kulit atau mengusap-usap kulit
b) Kompres dengan air panas atau hangat

Anda mungkin juga menyukai