Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter
yang bisa mencangkokkan telinga untuknya.
"Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya.
Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter.
Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari
siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.