Nim:20010013
Program studi:Keperawatan S1
Semester:III
Mata kuliah:KMK II
Tugas:
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK 10 TAHUN DENGAN PENYAKIT DIARE YANG MENOLAK
UNTUK DI INFUS
PROLOG
Suatu hari di rumah sakit tepatnya di ruang Dahlia ada seorang anak yang terkena penyakit diare.
Umur anak tersebut berusia 10 tahun. Anak itu akan dilakukan tindakan
pemasangan infus, akan tetapi anak itu menolak karena takut dengan jarum suntik.
PRA-INTERAKSI
Perawat
Perawat: Assalamu’alaikum wr. wb . selamat pagi adek perkenalkan nama saya Febri handayani Saya
perawat dari Universitas aufa royhan yang bertugas di ruang Dahlia pagi ini dari pukul 08.00 – 14.00.
Kalau boleh saya tahu nama adek siapa?
Perawat: Iya adek Aswar, ngapa adek bisa masuk ke rumah sakit?, apa yang adek rasakan saat ini?
Pasien Anak: inggak tau kak, entah Mengapa saya suka sering buang air besar
Perawat: Adek buang air besarnya tu ada bentuk atau ndak pup nya itu?
Pasien Anak : Keluar cairan semuanya kak Perawat : Jadi begitu yah adek Aswar, karena udah di
periksa sama dokter sebelumnya, Aswar ini terkena penyakit diare
Pasien Anak : Apa bang? di infuse? Ndak mau bang,ndak mau di infuss, sakit kena jarumnya
Perawat : Loh? Kok ndak mau dek? Ini untuk kesehatan adek
Pasien Anak : Pokok nya ndak mau bang, adek takut sama jarum suntik
Perawat : Ndak apa dek cuma sebentar masang infusnya, jika tidak di pasang infusnya, adek bisa
dehidrasi loh. Dehidrasi itu adek bisa kekurangan cairan tubuh nantik adek lemas lesu ndak ada
tenaga nantik ndak bisa main sama kawan kawan adek yang lainnya dan adek bisa cepat sembuh
kalau di pasang infus
Perawat : Ada inggak yang mau adek tanyak in sebelum kak masang infus nya?
Perawat: Baiklah kalau begitu,jadi pemasangan infusnya diruangan ini aja ya.Kontrak waktu
pemasangan nya tidak lebih hanya 10 menit yah dek,apakah adek siap?
Fase kerja
Perawat: Abang minta tangan adek untuk di pasang infus, tangan adek jangan di bawa tegang yah
biar enak abang masang infusnya
Setelah berhasil menenangkan pasien anak tersebut yang sebelumnya menolak tidak mau dipasang
infusnya, Selanjutnya perawat tersebut melakukan tindakan pemasangan infuse kepada pasien anak
tersebut sesuai denga SOP.
fase terminasi
Perawat: Baiklah adek bagaimana perasaanya setelah dipasang infuse? apakah ada merasakan
kesakitan?
Perawat : Baiklah adek pemasangan infusnya sudah selesai, untuk selanjutnya jika ada terjadi
masalah pada infusnya atau cairan infusnya mau habis silahkan hubungi abang di ruang perawat
yang, bisa menekan bel di samping kasur adek atau bisa juga orang tua adek yang menghampiri
abang di ruang perawat