Anda di halaman 1dari 14

Termodinamika Teknik

Sifat Zat Murni: Evaluasi Sifat Zat


Zat murni
Zat murni (pure substance) Zat Murni
merupakan zat dengan komposisi Elemen tunggal Elemen campuran
kimia yang jelas, dan tersusun atas
elemen tunggal (a single chemical Cairan Air Cairan Air +
element) ataupun elemen campuran Uap Air (gas Air) Alkohol 99%
(yang tercampur secara homogen).
Cairan Amoniak Cairan Amoniak +
Gas Amoniak alcohol 99%
Zat murni merupakan campuran antara
dua atau lebih fase-zat murni dengan Cairan Gasoline Gas Metana + Gas
komposisi penyusun zat (komposisi Uap Gasoline Nitrogen
kimia) yang sama
Cairan Metana Uap Air + Gas
Gas Metana Nitrogen

Alkohol 99% Gas Nitrogen +


Cairan H2SO4 Gas Oksigen
Uap Air Gas N2 Cairan HCl
Gas Nitrogen
Gas Helium
Cairan Air Cairan N2 Gas Argon
Perubahan Fasa (Phase-change Processes) dan Diagram Fasa
pada Zat Murni

Fase Uap
Fase Cair

Fase Cair Fase Cair

Piston silinder diatur: 1. P dijaga konstan pada kondisi 1 atm (atau < 101,3 kPa),
2. kalor ditambahkan, 3. terjadi perubahan fase.

Hal yang dicatat: 1. perubahan temperature, dan 2. perubahan volume spesifik


Perubahan Fasa (Phase-change Processes) dan Diagram Fasa Zat
Murni

1 – 2 Temperature cairan meningkat


2 Kondisi cairan jenuh (a saturated liquid)
2 – 3 a saturated liquid – vapor mixture
4 Uap jenuh (a saturated vapor)
5 Uap sangat panas (a superheated vapor)

Diagram Fasa: v vs T pada Zat Murni Air (H2O)


Diagram Sifat Zat (Property Diagrams
for Phase-change Processes)

Titik kritis (critical point): adalah kondisi


perubahan fase cair ke fase uap terjadi sangat
cepat akibat pengaruh temperature dengan
tekanan secara bersama
Diagram Sifat Zat (Property Diagrams
for Phase-change Processes)

vf = volume spesifik cairan jenuh


vg = volume spesifik uap jenuh Fase Uap
Fase Cair
vfg = volume spesifik campuran
Fase Cair Fase Cair
vfg = vg − vf
Diagram Sifat Zat (Property Diagrams
for Phase-change Processes)

Pressure

Temperature
Evaluasi Sifat: Cairan Jenuh dan Uap Jenuh

Source: Tables A-2 through A-5 are extracted from J. H. Keenan, F. G. Keyes, P. G. Hill, and J. G. Moore,
Steam Tables, Wiley, New York, 1969.
Lampiran di buku:
- Michael J. Moran dan Howard N. Shapiro, “Termodinamika Teknik, Jilid 1 dan 2 Edisi 4”, Erlangga: Jakarta,
(2004)
- Moran, M. J., Shapiro, H. N., Boettner, D. D., & Bailey, M. B. (2010). Fundamentals of Engineering
Thermodynamics. John Wiley & Sons.
Evaluasi Sifat: Cairan Jenuh dan Uap Jenuh

Source: Tables A-2 through A-5 are extracted from J. H. Keenan, F. G. Keyes, P. G. Hill, and J. G. Moore,
Steam Tables, Wiley, New York, 1969.
Lampiran di buku:
- Michael J. Moran dan Howard N. Shapiro, “Termodinamika Teknik, Jilid 1 dan 2 Edisi 4”, Erlangga: Jakarta,
(2004)
- Moran, M. J., Shapiro, H. N., Boettner, D. D., & Bailey, M. B. (2010). Fundamentals of Engineering
Thermodynamics. John Wiley & Sons.
Evaluasi Sifat: Cairan Jenuh dan Uap Jenuh

Contoh soal

Sistem Rigid Tank menyimpan 50 kg cairan air


jenuh dengan temperatur 90 °C.
Tentukan tekanan dan volume sistem!
𝑃 = 𝑃sat @ 90 °C = 70,18 kPa
v = vf @ 90 °C = 0,001036 m3/kg
V = m • vf @ 90 °C =
Evaluasi Sifat: Fase atau Keadaan Transisi atau Sistem Campuran
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 atau 𝑚𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖𝑠𝑖 = 𝑚𝑙𝑖𝑞𝑢𝑖𝑑 + 𝑚𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟
𝑚𝑡 = 𝑚𝑓 + 𝑚𝑔
1
Volume𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖𝑠𝑖 = V𝑡 = 𝑉𝑓 + 𝑉𝑔
Fase Uap

Volume spesifik 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖𝑠𝑖 = 𝑣𝑡 = 𝑣𝑓 + 𝑣𝑔


Fase Cair Fase Cair

𝑚𝑔
kualitas uap, 𝑥 =
𝑚𝑡
𝑣𝑡 − 𝑣𝑔 Volume spesifik 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖𝑠𝑖
𝑥=
𝑣𝑓𝑔
𝑣𝑡 = 𝑣𝑓 + 𝑥𝑣𝑓𝑔
Evaluasi Sifat: Fase atau Keadaan Transisi atau Sistem Campuran
Contoh soal
𝑃 = 𝑃sat @ 90 °C = 70,18 kPa
Sistem Rigid Tank mengandung 10 kg air pada
temeratur 90 °C. Jika sistem mengalami keadaan vf @ 90 °C = 0,001036 m3/kg
transisi fase dengan 2 kg telah menguap.
vg @ 90 °C = 2,3593 m3/kg
Tentukan a) Tekanan di dalam sistem (Pint) dan b)
volume sistem

Moran, M. J., Shapiro, H. N., Boettner, D. D., & Bailey, M. B.


(2010). Fundamentals of Engineering Thermodynamics. John Wiley & Sons.
Sifat Zat Murni: Gas Ideal

𝑃𝑣 = 𝑅𝑇
𝑅 = Konstanta gas
𝑃𝑉 = 𝑚𝑅𝑇
𝑅𝑢 = Konstanta gas universal =
𝑃 = 𝜌𝑅𝑇 𝑁 = jumlah molar
𝑅𝑢
𝑃𝑉 = 𝑁𝑅𝑢𝑇 𝑅=
𝑀 𝑀 = massa molar

𝑀 = massa molar
Massa molar Gas Nitrogen (N2) adalah 28, maka
artinya 28 kg nitrogen terhitung 1 kmol (atau 28
lbm = 1 lbmol).
Sehingga M gas nitrogen = 28 kg/kmol

Faktor kompresibilitas (Z) adalah nilai perbandingan


antara volume molar gas terhadap volume gas ideal
pada tekanan dan suhu yang sama.
𝑃𝑣
𝑍=
𝑅𝑇
Sifat Zat Murni: Gas Ideal

Tentukan massa jenis metana (M = 16 kg/kmol) pada 20 °C dengan tekanan 5,0 atm
𝑃 = 𝜌𝑅𝑇
𝑃𝑀 = 𝜌𝑅𝑢𝑇

Sistem bejana tertutup volume 590 L berisi oksigen dengan temperature 20 °C dan
tekanan 5 atm Hitunglah massa oksigen ( M = 32 kg/kmol)

𝑃𝑀 = 𝜌𝑅𝑢𝑇

Gas oksigen menempati ruang dengan volume sistem 0,02 m3 pada temperature 5 °C
dalam tekanan atmosfer. Sistem ruang mengalami kenaikan tekanan hingga 108 kPa
yang menyebabkan temperaur ruang 30 °C. Tentukan volume sistem?

Anda mungkin juga menyukai