Anda di halaman 1dari 20

ZMIAMIHMI MCPUMDOQMQO

QOCMV VEZODMCU JEDM IEHMZM, IODMO-IODMO


@MQMZ VIQ, CE@U@UCMI @MI VEZMI VIQ @MDMN
ICZO

L V P ON M D OQ M O
VE I Y U QU I M I QP
C EQ E D MN M P M I V M QO E I @ E I H
MI @ M Z LV E Z M Q OL I M D V Z L Q
MM I
E @ UZ (QLV) QCZOIOIH VMQOEI ZOQOCL KMPUB @O
VUQCEQNMQ @ZOIHU CMJUVMPEI VZLJLDOIHHL

Disusun Oleh :
NAMA : VETRY DIAH APRILYANI,
A.Md.Kep NIP 19940401 202012 2 016
NDH 33

JABATAN
INSTANSI/OPD :: PELAKSANA/TERAMPIL-PERAWAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PROBOLINGGO (PUSKESMAS DRINGU)

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN KE-1


BALAI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2021
DENJMZ VEZQEPUKUMI
ZMIAMIHMI MCPUMDOQMQO
QOCMV VEZODMCU JEDM IEHMZM, IODMO-IODMO
@MQMZ VIQ, CE@U@UCMI @MI VEZMI VIQ @MDMN
ICZO

LVPONMDOQMQO CEQEDMNMPMI VMQOEI @EIHMI


VEIYUQUIMI QPMI@MZ LVEZMQOLIMD VZLQE@UZ
(QLV) QCZOIOIH VMQOEI ZOQOCL KMPUB @O VUQCEQNMQ
@ZOIHU CMJUVMPEI VZLJLDOIHHL

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Almab, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi, hari Kamis tanggal 29 April 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur

Probolinggo, 29 April 2021

ALMAB MENTOR

Dr. Chusaini Mustas, Drs., M.Pd dr. Lina Wahyu Indayati


Widyaiswara Ahli Utama Kepala Puskesmas Dringu
NIP.19580706 198603 1 028 NIP. 19810304 201001 2
009
JEZOPM MAMZM

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS


Golongan II Angkatan I Tahun 2021, pada hari Kamis tanggal 29 April
2021, telah

dilaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi.


Nama : Vetry Diah Aprilyani, A.Md,
Kep. No. Absen : 33
Judul : Optimalisasi keselamatan pasien dengan penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) skrining pasien
risiko jatuh

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani
oleh :

Probolinggo, 29 April 2021


Penguji, Peserta,

Prof.Dr. H. Agus Sholahuddin, M.Si Vetry Diah Aprilyani, A.Md,


Kep Pelaksana/Terampil-
Perawat NIP. 19940401
202012 2 016

Coach,
Mentor,

Dr. Chusaini Mustas, Drs. M.,


dr. Lina Wahyu Indayati
Pd Widya Iswara Ahli Muda
Kepala Puskesmas Dringu
NIP 19580706 198603 1 028
NIP 19810304 201001 2
009
CMPM VEIHMIPMZ
Syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa, Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II

Angkatan I Tahun 2021 yang akan dihabituasikan di tempat penulis bertugas yaitu
Puskesmas Dringu.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Hj. P. Tantriana Sari, SE., selaku Bupati Kabupaten Probolinggo;


2. Aries Agung Paewai, S.Stp., M.M., selaku Kepala BPSDM Jawa Timur;
3. Hudan Syarifuddin, S.Sos, M.Si., selaku Kepala BKD
Kabupaten Probolinggo;

4. dr. Shodiq Tjahjono,MM.Kes. selaku Kepala Dinas


Kesehatan Kabupaten Probolinggo;
5. dr. Lina Wahyu Indayati, selaku Kepala Puskesmas Dringu dan mentor;
6. Dr. Chusaini Mustas, Drs., M.Pd. selaku Almab (pembimbing);
7. Prof.Dr. H. Agus Sholahuddin, M.Si, selaku Penguji;
8. Keluarga besar Puskesmas Dringu;
9. Seluruh rekan-rekan CPNS Angkatan I terutama Kelompok 3 dari
CPNS Pemerintah Kabupaten Probolinggo;
Penulis menyadari rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, saran maupun kritik sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan dan perbaikan rancangan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat
memberi manfaat bagi bidang pekeraan dan penerapan di instansi serta bisa
dikembangkan lebih lanjut. Amin.

Probolinggo, 29 April 2021

Vetry Diah Aprilyani, A.Md.Kep

NIP. 19940401 202012 2 016


@MGPMZ OQO

HALAMAN SAMPUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................ii

BERITA ACARA.........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................................vi
DAFTAR DIAGRAM..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi…………………………………

C. Ruang Lingkup Aktualisasi……………………………………….


BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
A. Deskripsi Organisasi……………………………………………...
B. Visi, Misi, Tata Nilai dan Tupoksi Puskesmas.………………...
C. Profil Peserta dan Uraian Tugas Jabatan………………………
BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
A. Internalisasi Pembelajaran
1. Sikap dan Perilaku Bela Negara……………………………..
2. Nilai — Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)...................

3. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI…………………..


B. Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu…..
C. Diagram Alur Pemecahan Isu………….………………………..
D. Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi………………………....
E. Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi…………………
DAFTAR PUSTAKA……..………………………………………………….

LAMPIRAN KEGIATAN
@MGPMZ PMJED

Tabel 3.1 Identifikasi Isu, Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan……..
Tabel 3.2 Seleksi Kualitas Masalah/Isu Menggunakan Metode AKPL…………
Tabel 3.3 Seleksi Kualitas Masalah/Isu Menggunakan Metode USG………….
Tabel 3.4 Hasil Analisis Alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan
teknik tapisan Mc Namara………………………………………………………….
Tabel 3.5 Gagasan Pemecahan Masalah………………………………………..
Tabel 3.6 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi…………………………….
Tabel 3.7 Matriks Jadwal Kegiatan……………………………………………….

@MGPMZ @OMHZMN

Diagram 3.1 Diagram Alur Pemecahan Isu……………………………………….

@MGPMZ HMNJMZ

Gambar 2.1 Peta Wilayah Puskesmas Dringu


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan
dalam mewujudkan visi dan misi negara yang tertuang dalam Pembukaan
Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam menjalankan
peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang mampu memenuhi standar
kompetensi sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif
dan efisien. Fungsi Aparatur Sipil Negara yaitu pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa yang harus dilakukan
dengan penuh tanggungjawab untuk masyarakat.
Untuk mendapatkan sosok ASN yang profesional, perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT). LATSAR
merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS yang dilaksanakan
untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai- nilai dasar profesi ASN yang tergabung dalam singkatan
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi). Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang berintegritas, serta mampu bersikap
dan bertindak professional dalam melayani masyarakat. Aktualisasi
merupakan suatu pembelajaran bagi peserta Latsar untuk menerapkan nilai-
nilai dasar profesi ASN di tempat tugas. Dimana tempat tugas yang digunakan
salah satunya adalah Puskesmas Dringu yang berada dibawah naungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
Pada permenkes no 43 tahun 2019 pasal 1 dijelaskan bahwa
Puskesmas merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional,
khususnya substansi upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kepada pasien
di puskesmas sudah selayaknya merupakan pelayanan yang bermutu,
dimana harus mengutamakan keselamatan pasien. Sesuai dengan
Permenkes no 11 tahun 2017, dijelaskan bahwa keselamatan pasien adalah
suatu sistem yang
membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan risiko pasien sehingga mencegah terjadinya cedera. Berdasarkan
peraturan tersebut maka puskesmas melakukan peningkatan keselamatan
pasien. Dimana pasien yang datang ke puskesmas selalu memiliki risiko jatuh
terkait dengan kondisi dan penyakit yang dideritanya, seperti penurunan
fungsi indra penglihatan, kelemahan fisik, perubahan gaya berjalan, dan cara
menopang saat akan duduk.
Insiden pasien jatuh Amerika Serikat dilaporkan sebanyak 700.000
sampai dengan 1.000.000 orang yang mengalami jatuh setiap tahun. Laporan
dari rumah sakit dan unit kesehatan mental di Inggris tahun 2011 sebanyak
282.000 pasien jatuh setiap tahun, dimana 840 pasien mengalami patah
tulang pinggul, 550 pasien mengalami fraktur, dan 30 pasien mengalami
cidera intra kranial. Di Indonesia tahun 2012 menunjukan bahwa insiden
pasien jatuh termasuk ke dalam tiga besar insiden pasien jatuh, data dari
laporan tersebut memperlihatkan bahwa sebanyak 34 kasus atau setara 14%
insiden jatuh di Indonesia. Sedangkan insiden pasien jatuh di Puskesmas
Dringu terdapat 2 kasus yang mengalami jatuh di tahun 2020.
Dengan berbagai macam kondisi dan keadaan pasien yang datang
maka Puskesmas harus melakukan evaluasi risiko pasien terhadap jatuh dan
bertindak untuk pencegahan risiko terjatuh. Evaluasi risiko tersebut dapat
dilakukan dengan menetapkan pencegahan risiko jatuh berdasarkan prosedur
yang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan Standar Prosedur Operasional
skrining pasien risiko jatuh untuk memaksimalkan keselamatan pasien.

Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


Tujuan dari rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Tujuan Jangka Pendek :
a. Tersusunnya standar operasional prosedur (SOP) Skrining pasien risiko
jatuh di Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo.
b. Optimalnya keselamatan pasien.
Tujuan Jangka Panjang :
a. Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi sesuai kedudukan dan peran ASN.
b. Meningkatnya manajemen mutu dan keselamatan pasien.

Manfaat yang diperoleh dari hasil aktualisasi kegiatan ini adalah:


a. Manfaat bagi penulis
- Penulis menjadi lebih memahami dan dapat menginternalisasikan nilai
dasar ASN sesuai dengan peran dan kedudukan ASN di unit kerja
b. Manfaat bagi Instansi/Puskesmas
- Meningkatkan mutu pelayanan dengan peningkatan keselamatan
pasien di Puskesmas Dringu
- Membantu pengumpulan dokumen akreditasi Puskesmas Dringu
c. Manfaat bagi masyarakat/pasien
- Mengurangi risiko cedera yang menimpa pasien akibat terjatuh

Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang Lingkup atau batasan kegiatan aktualisasi ini adalah :

1. Internalisasi nilai-nilai sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar profesi


(ASN (ANEKA) yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi, serta nilai-nilai kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI yaitu Whole of Government (WoG), Manajemen ASN dan
Pelayanan

Publik.
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dibuat yaitu Konsultasi dengan mentor,
Menyusun konsep skrining pasien risiko jatuh, Memproses penyusunan
draft SOP, Finalisasi draft SOP, Penetapan/ pengesahan SOP, Sosialisasi
pemberlakuan SOP di internal Puskesmas Dringu, Persiapan pelaksanaan
SOP, Pelaksanaan SOP dan Menyusun laporan aktualisasi di habituasi
3. Waktu pelaksanaan tanggal 30 april 2021 sampai dengan tanggal 11 juni
2021 dan tempat kegiatan di Puskesmas Dringu.
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

Deskripsi Organisasi (Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo)


Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
(Permenkes no 43 thn 2019 pasal 1 tentang Puskesmas)
Puskesmas Dringu merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat yang bertempat di Jl. Raya Dringu No. 134, Desa Kedungdalem,
Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Dimana wilayah kerjanya di
sebagian Kecamatan Dringu yang membawahi 14 desa yaitu Desa Ngepoh,
Desa Sumberagung, Desa Sumbersuko, Desa Watuwungkuk, Desa
Sekarkare, Desa Mranggon Lawang, Desa Kalirejo, Desa Tegalrejo, Desa
Kedungdalem, Desa Tamansari, Desa Randuputih, Desa Kalisalam, Desa
Dringu dan Desa Pabean. Secara administratif batas wilayah Kecamatan
Dringu dinyatakan sebagai berikut : Sebelah Barat berbatasan dengan Kota
Probolinggo, Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Gending dan
Kecamatan Banyuanyar, Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Madura,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Leces dan Kecamatan
Tegalsiwalan
Puskesmas Dringu merupakan Puskesmas Rawat Jalan, dimana dalam
pelaksanaan programnya mencakup program Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). Untuk perluasan
jangkauan pelayanan kesehatan, maka Puskesmas Dringu perlu ditunjang
dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut
Puskesmas pembantu (Pustu), Polindes dan Ponkesdes. Puskesmas Dringu
mempunyai 5 unit Puskesmas pembantu, 5 unit Polindes dan 3 unit
Ponkesdes antara lain Puskesmas pembantu Ngepoh, Puskesmas pembantu
Watuwungkuk, Puskesmas pembantu Tegalrejo, Puskesmas pembantu
Randuputih, Puskesmas pembantu Pabean, Polindes Sumberagung, Polindes
Sumbersuko, Polindes Sekarkare, Polindes Mranggonlawang, Polindes
Dringu, Ponkesdes Tamansari, Ponkesdes Kalirejo dan Ponkesdes Kalisalam.
Puskesmas Dringu merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama
dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Dengan Jumlah
Penduduk Kecamatan Dringu sampai dengan tahun 2020 adalah sebesar
55.835 yang tersebar di 14 (empat belas) desa dengan jumlah rumah tangga
15.776. Desa Tamansari merupakan daerah yang kepadatan penduduknya
terbesar yaitu 7.896 jiwa/km2 sedangkan Desa Sekarkare mempunyai
kepadatan penduduk terkecil dengan 1.398 jiwa/km2
Luas gedung puskesmas induk sebesar ± 245 m2. Keterbatasan
ruangan yang terdapat pada gedung puskesmas induk menyebabkan
beberapa kegiatan pelayanan masih belum dapat dilakukan secara optimal.
Secara geografis Puskesmas Dringu (gedung puskesmas induk) mempunyai
letak pada lokasi yang kurang strategis, yaitu menjadi 1(satu) halaman
dengan Kecamatan Dringu, dimana untuk pengembangan puskesmas sudah
tidak bisa dilakukan karena status tanah yang bukan milik puskesmas.
Puskesmas Dringu merupakan puskesmas rawat jalan yang memiliki
beberapa bagian pelayanan kesehatan seperti Poli umum atau Balai
pengobatan, Ruang tindakan, Ruang Persalinan, Ruang Pelayanan
Kesehatan Gigi, Ruang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Farmasi,
Laboratorium, Konsultasi Gizi, Konsultasi Sanitasi dan Pelayanan Loket.
Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Dringu terdiri dari tenaga dokter 2
orang, dokter gigi 1 orang, perawat 13 orang, perawat gigi 1 orang, bidan 19
orang, analis kesehatan 1 orang, sanitarian 1 orang, ahli gizi 1 orang dan
asisten apoteker 1 orang.
Visi, Misi, Tata Nilai dan Tupoksi Puskesmas
a. Visi
Visi Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah “Terwujudnya
Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri,
Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia”

b. Misi
Misi Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah:
1. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya
saing daerah, Pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan
Optimalisasi pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
2. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui
peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan
bersih.

c. Motto
Motto Puskesmas Dringu adalah “Kepuasan dan Kesembuhan Pasien
adalah tujuan kami”

d. Nilai - Nilai Organisasi


Adapaun nilai-nilai dasar di Puskesmas Dringu
adalah: C : Cepat
A : Amanah
N : Nyaman
T : Tertib
I : Inovatif
K : Kompetitif

e. Tugas Puskesmas Dringu


Melayani, membina dan mengembangkan upaya kesehatan
masyarakat dan perorangan seluruh wilayah puskesmas Dringu
secara optimal
f. Fungsi Unit Kerja Puskesmas Dringu
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

Profil Peserta dan Uraian Tugas Jabatan


a. Profil Peserta
Peserta merupakan CPNS Pemerintah Kabupaten Probolinggo
dengan profil adalah sebagai berikut :
1. Nama : Vetry Diah Aprilyani, A.Md.Kep
2. Tempat, Tanggal Lahir : Lombok, 01 April 1994
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Nomor Induk Kependudukan : 3518204104940004
6. Nomor Induk Pegawai : 199404012020122016
7. Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten
Probolinggo ( Puskesmas Dringu
)
8. Jabatan : Pelaksana/Terampil - Perawat
9. Pangkat/Golongan : Pengatur/IIC
10. Status Perkawinan : Menikah
11. E-Mail : vetrydiahap@yahoo.co.id
12. Nomor Telepon : 0895336390280
13. Alamat : Blok Sempol
RT/RW.002/009
Desa.Sumberkedawung
Kec. Leces Kab.Probolinggo
14. Riwayat Pendidikan :
2001-2002 : SD Negeri 2 Tamekan, Sumbawa
2002-2006 : SD Negeri Perning II, Nganjuk
2006-2009 : SMP Negeri 2 Lengkong, Nganjuk
2009-2012 : SMA Negeri 1 Patianrowo,
Nganjuk
2012-2015 : Poltekkes Kemenkes Malang
b. Uraian Tugas Jabatan
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
3. Melaksanakan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dalam rangka melakukan upaya promotive
4. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal
5. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman dan
bebas risiko penularan infeksi
6. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah
7. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
komunitas
8. Melakukan perawatan luka
9. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
10. Mengikuti seminar / lokakarya / konferensi / symposium / studi
banding lapangan
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

Internalisasi Pembelajaran
Sikap Perilaku Bela Negara
A. Wawasan Kebangsaan Dan Nilai Bela Negara
Arti konsepsi cara pandang yang dilandasi atas kesadaran diri
sebagai warga dari suatu Negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
• Sejarah bangsa Indonesia
Tanggal 20 Mei 1908 pendirian organisasi Budi
Utomo Tanggal 27-28 Oktober 1928 Kongres
Pemuda Kedua Tanggal 7 Agustus 1945 PPKI
terbentuk
• 4 Konsesus dasar Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI
• Bendera bangsa adalah bendera merah putih, lambang negara
adalah Burung Garuda Pancasila yang menoleh kekanan, Lagu
kebangsaan adalah Indonesia Raya (WR Supratman)
• UU RI No 23 tahun 2019 Bela Negara meliputi; Cinta Tanah Air,
Kesadaran berbangsa dan bernegara, Setia pada Pancasila
xsebagai Ideologi Negara, Rela berkorban untuk bangsa dan
negara, dan Kemampuan awal bela negara.
B. Analisis Isu
Kontempoter Fungsi
dan tugas ASN:
1) Melaksanakan kebijakan public yg dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
4) Menjadi PNS yang professional:
a. Mengambil tanggung jawab
b. Menunjukkan sikap mental positif
c. Mengutamakan keprimaan
d. Menunjukkan kompetensi
e. Memegang teguh kode etik
Modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis
yaitu modal intelektual, modal emosional, modal sosial, modal
ketabahan, modal etika, modal Kesehatan jasmani.
Isu-isu strategis kontemporer yaitu korupsi, narkoba, terorisme
dan radikalisme, money laundering, dan proxy war
C. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan bela negara adalah suatu keadaan siap siaga
yang dimiliki oleh seseorang baik fisik, mental, maupun sosial. Aksi
bela negara adalah sinergi warga negara guna mengatasi segala
macam ancaman dan gangguan. ( Inpres No. 7 Tahun 2018)
Nilai-nilai bela Negara:
1. Cinta tanah air;
2. Sadar berbangsa dan bernegara;
3. Setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara;
5. Mempunyai kemampuan awal bela negara.

Nilai-Nilai Dasar PNS


A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
1. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
2. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama,
meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.
3. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
4. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap
setiap tindakan yang telah dilakukan.
5. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
6. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat
dipercaya.
7. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
8. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab,
misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
9. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan
yang akuntabel
B. Nasionalisme
Nasionalisme adalah Suatu sikap politik dari masyarakat suatu
bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta
kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu
bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam
terhadap bangsa itu sendiri. Nasionalisme ialah cinta pada tanah air,
ras, bahasa atau sejarah budaya bersama. Nasionalisme ialah
suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan
prestise bangsa. Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan
bahwa individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi bangsa
itu sendiri.
Prinsip — prinsip nasionalisme :
1. Hasrat untuk mencapai kesatuan
2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
3. Hasrat untuk mencapai keaslian
4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa
ASN harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme
dalam menjalankan profesinya sebagai pelayanan publik yang
berintegritas, ASN sebagai pemersatu bangsa dan mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, ASN
sebagai pelaksana kebijakan publik yang senantiasa
mementingkan kepentingan public, ASN profesional dan
melayani yang
berintegritas, ASN berwawasan kebangsaan dan memiliki
nasionalisme yang kuat.
Menurut UU no 5 Tahun 2014 pasal 66 ayat 1, 2: PNS akan
senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, negara dan Pemerintah. ASN pemersatu bangsa dan negara
memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat,
memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi
perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di
seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI
C. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan public. Adapun pengertian
Kode Etik adalah aturanaturan yang mengatur tingkah laku dalam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada
hal- hal prinsip dalam bentuk ketentuan — ketentuan tertulis. Nilai-
nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
6. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
7. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
8. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
9. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
10. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
11. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
12. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
13. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat system karir.
D. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak
sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada
beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
1. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.
2. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
3. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai
keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
4. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang
dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
E. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti
korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri
dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
1. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan
sebagai sebuah Tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang.
2. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar.
3. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
4. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
5. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatu.
6. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam
kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya
kerja, pendirian keberanian.
7. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup
boros.
8. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
9. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak.
Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI


A. Manajemen ASN

Anda mungkin juga menyukai