L V P ON M D OQ M O
VE I Y U QU I M I QP
C EQ E D MN M P M I V M QO E I @ E I H
MI @ M Z LV E Z M Q OL I M D V Z L Q
MM I
E @ UZ (QLV) QCZOIOIH VMQOEI ZOQOCL KMPUB @O
VUQCEQNMQ @ZOIHU CMJUVMPEI VZLJLDOIHHL
Disusun Oleh :
NAMA : VETRY DIAH APRILYANI,
A.Md.Kep NIP 19940401 202012 2 016
NDH 33
JABATAN
INSTANSI/OPD :: PELAKSANA/TERAMPIL-PERAWAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PROBOLINGGO (PUSKESMAS DRINGU)
TAHUN 2021
DENJMZ VEZQEPUKUMI
ZMIAMIHMI MCPUMDOQMQO
QOCMV VEZODMCU JEDM IEHMZM, IODMO-IODMO
@MQMZ VIQ, CE@U@UCMI @MI VEZMI VIQ @MDMN
ICZO
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Almab, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi, hari Kamis tanggal 29 April 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
ALMAB MENTOR
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani
oleh :
Coach,
Mentor,
Angkatan I Tahun 2021 yang akan dihabituasikan di tempat penulis bertugas yaitu
Puskesmas Dringu.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
sempurna. Oleh karena itu, saran maupun kritik sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan dan perbaikan rancangan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat
memberi manfaat bagi bidang pekeraan dan penerapan di instansi serta bisa
dikembangkan lebih lanjut. Amin.
HALAMAN SAMPUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................ii
BERITA ACARA.........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................................vi
DAFTAR DIAGRAM..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi…………………………………
LAMPIRAN KEGIATAN
@MGPMZ PMJED
Tabel 3.1 Identifikasi Isu, Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan……..
Tabel 3.2 Seleksi Kualitas Masalah/Isu Menggunakan Metode AKPL…………
Tabel 3.3 Seleksi Kualitas Masalah/Isu Menggunakan Metode USG………….
Tabel 3.4 Hasil Analisis Alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan
teknik tapisan Mc Namara………………………………………………………….
Tabel 3.5 Gagasan Pemecahan Masalah………………………………………..
Tabel 3.6 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi…………………………….
Tabel 3.7 Matriks Jadwal Kegiatan……………………………………………….
@MGPMZ @OMHZMN
@MGPMZ HMNJMZ
Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan
dalam mewujudkan visi dan misi negara yang tertuang dalam Pembukaan
Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam menjalankan
peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang mampu memenuhi standar
kompetensi sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif
dan efisien. Fungsi Aparatur Sipil Negara yaitu pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa yang harus dilakukan
dengan penuh tanggungjawab untuk masyarakat.
Untuk mendapatkan sosok ASN yang profesional, perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT). LATSAR
merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS yang dilaksanakan
untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai- nilai dasar profesi ASN yang tergabung dalam singkatan
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi). Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang berintegritas, serta mampu bersikap
dan bertindak professional dalam melayani masyarakat. Aktualisasi
merupakan suatu pembelajaran bagi peserta Latsar untuk menerapkan nilai-
nilai dasar profesi ASN di tempat tugas. Dimana tempat tugas yang digunakan
salah satunya adalah Puskesmas Dringu yang berada dibawah naungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
Pada permenkes no 43 tahun 2019 pasal 1 dijelaskan bahwa
Puskesmas merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional,
khususnya substansi upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kepada pasien
di puskesmas sudah selayaknya merupakan pelayanan yang bermutu,
dimana harus mengutamakan keselamatan pasien. Sesuai dengan
Permenkes no 11 tahun 2017, dijelaskan bahwa keselamatan pasien adalah
suatu sistem yang
membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan risiko pasien sehingga mencegah terjadinya cedera. Berdasarkan
peraturan tersebut maka puskesmas melakukan peningkatan keselamatan
pasien. Dimana pasien yang datang ke puskesmas selalu memiliki risiko jatuh
terkait dengan kondisi dan penyakit yang dideritanya, seperti penurunan
fungsi indra penglihatan, kelemahan fisik, perubahan gaya berjalan, dan cara
menopang saat akan duduk.
Insiden pasien jatuh Amerika Serikat dilaporkan sebanyak 700.000
sampai dengan 1.000.000 orang yang mengalami jatuh setiap tahun. Laporan
dari rumah sakit dan unit kesehatan mental di Inggris tahun 2011 sebanyak
282.000 pasien jatuh setiap tahun, dimana 840 pasien mengalami patah
tulang pinggul, 550 pasien mengalami fraktur, dan 30 pasien mengalami
cidera intra kranial. Di Indonesia tahun 2012 menunjukan bahwa insiden
pasien jatuh termasuk ke dalam tiga besar insiden pasien jatuh, data dari
laporan tersebut memperlihatkan bahwa sebanyak 34 kasus atau setara 14%
insiden jatuh di Indonesia. Sedangkan insiden pasien jatuh di Puskesmas
Dringu terdapat 2 kasus yang mengalami jatuh di tahun 2020.
Dengan berbagai macam kondisi dan keadaan pasien yang datang
maka Puskesmas harus melakukan evaluasi risiko pasien terhadap jatuh dan
bertindak untuk pencegahan risiko terjatuh. Evaluasi risiko tersebut dapat
dilakukan dengan menetapkan pencegahan risiko jatuh berdasarkan prosedur
yang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan Standar Prosedur Operasional
skrining pasien risiko jatuh untuk memaksimalkan keselamatan pasien.
Publik.
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dibuat yaitu Konsultasi dengan mentor,
Menyusun konsep skrining pasien risiko jatuh, Memproses penyusunan
draft SOP, Finalisasi draft SOP, Penetapan/ pengesahan SOP, Sosialisasi
pemberlakuan SOP di internal Puskesmas Dringu, Persiapan pelaksanaan
SOP, Pelaksanaan SOP dan Menyusun laporan aktualisasi di habituasi
3. Waktu pelaksanaan tanggal 30 april 2021 sampai dengan tanggal 11 juni
2021 dan tempat kegiatan di Puskesmas Dringu.
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI
b. Misi
Misi Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah:
1. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya
saing daerah, Pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan
Optimalisasi pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
2. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia melalui
peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan
bersih.
c. Motto
Motto Puskesmas Dringu adalah “Kepuasan dan Kesembuhan Pasien
adalah tujuan kami”
Internalisasi Pembelajaran
Sikap Perilaku Bela Negara
A. Wawasan Kebangsaan Dan Nilai Bela Negara
Arti konsepsi cara pandang yang dilandasi atas kesadaran diri
sebagai warga dari suatu Negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
• Sejarah bangsa Indonesia
Tanggal 20 Mei 1908 pendirian organisasi Budi
Utomo Tanggal 27-28 Oktober 1928 Kongres
Pemuda Kedua Tanggal 7 Agustus 1945 PPKI
terbentuk
• 4 Konsesus dasar Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI
• Bendera bangsa adalah bendera merah putih, lambang negara
adalah Burung Garuda Pancasila yang menoleh kekanan, Lagu
kebangsaan adalah Indonesia Raya (WR Supratman)
• UU RI No 23 tahun 2019 Bela Negara meliputi; Cinta Tanah Air,
Kesadaran berbangsa dan bernegara, Setia pada Pancasila
xsebagai Ideologi Negara, Rela berkorban untuk bangsa dan
negara, dan Kemampuan awal bela negara.
B. Analisis Isu
Kontempoter Fungsi
dan tugas ASN:
1) Melaksanakan kebijakan public yg dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
4) Menjadi PNS yang professional:
a. Mengambil tanggung jawab
b. Menunjukkan sikap mental positif
c. Mengutamakan keprimaan
d. Menunjukkan kompetensi
e. Memegang teguh kode etik
Modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis
yaitu modal intelektual, modal emosional, modal sosial, modal
ketabahan, modal etika, modal Kesehatan jasmani.
Isu-isu strategis kontemporer yaitu korupsi, narkoba, terorisme
dan radikalisme, money laundering, dan proxy war
C. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan bela negara adalah suatu keadaan siap siaga
yang dimiliki oleh seseorang baik fisik, mental, maupun sosial. Aksi
bela negara adalah sinergi warga negara guna mengatasi segala
macam ancaman dan gangguan. ( Inpres No. 7 Tahun 2018)
Nilai-nilai bela Negara:
1. Cinta tanah air;
2. Sadar berbangsa dan bernegara;
3. Setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara;
5. Mempunyai kemampuan awal bela negara.