Disusun oleh :
PROGRAM STUDI
ADMINISTRASI RUMAH SAKIT (S1)
STIKES MUHAMMADIYAH BOJONEGORO
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SEMESTER VI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan I Pembimbing Lapangan II
Pembimbing Akademik
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) III ini telah dipresentasikan dihadapan
tim penguji Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) III Stikes Muhammadiyah
Bojonegoro pada tanggal …………….dan telah diperbarui dengan masukan tim
penguji dan pembimbing.
Bojonegoro,………………..
Tim Penguji
1. Penguji 1 : …………………………… (……………………)
2. Penguji 2 : …………………………… (……………………)
Mengetahui,
Ketua Stikes Muhammadiyah Bojonegoro
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
UU : Undang-Undang
RI : Republik Indonesia
RS : Rumah Sakit
Diklat : Pendidikan dan Pelatihan
SDM : Sumber Daya Manusia
TNA : Training Needs Assassment
MSDM : Manajemen Sumber Daya Manusia
TKRS : Tata Kelola Rumah Sakit
ABK : Analisis Beban Kerja
WISN : Workload Indicators Off Staffing Need
MCC : Mentoring Coaching and Counceling
MSQ : Minnesota Satisfaction Questionare
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
TT : Tempat Tidur
ISO : International Organization for Standardization
PPK : Pola Pengelolaan Keuangan
PKL : Praktek Kerja Lapangan
SOTK : Struktur Organisasi dan Tata Kerja
TU : Tata Usaha
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
PPPK : Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
BLUD : Badan Layanan Umum Daerah
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PHK : Pemutusan Hubungan Kerja
THR : Tunjangan Hari Raya
FTLK : Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut
RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
IDI : Ikatan Dokter Indonesia
PPNI : Persatuan Persatuan Perawat Indonesia
WKT : Waktu Kerja Tersedia
SBK : Standar Beban Kerja
SDMK : Sumber Daya Manusia Kesehatan
LJK : Lembar Jawaban Komputer
PAN-RB : Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
STTB : Surat Tanda Tamat Belajar
STR : Surat Tanda Registrasi
ACLS : Advance Cardiac Life Support
BCLS : Basic Cardiac Life Support
PPGD : Pemantapan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat
APN : Access Point Name
SPO : Standar Prosedur Operasional
KSM : Kelompok Staf Medis
KGB : Kenaikan Gaji Berkala
BMD : Barang Milik Daerah
BPKAD : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan gambaran keseluruhan mengenai pengelolaan Diklat dan
Ketenagakerjaan SDM di Rumah Sakit.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan PKL, mahasiswa diharapkan :
1. Mampu menyusun analisis kebutuhan diklat atau training need
assessment yang meliputi : menyusun skala prioritas diklat,
merencanakan anggaran kebutuhan diklat, mengelola penyelenggaraan
diklat baik internal maupun eksternal, sekaligus evaluasi diklat.
2. Mampu menyusun laporan diklat.
3. Mampu menyusun dokumen perencanaan diklat tahunan.
4. Mampu menghitung kebutuhan SDM RS.
5. Memahami dan melakukan manajemen RS yang meliputi : proses
recruitment pegawai, penempatan pegawai, pengembangan
kompetensi pegawai, pola karir pegawai, pemberhentian pegawai, serta
menetapkan reward dan punishment.
6. Dapat menyusun dan mengevaluasi tingkat kepuasan pegawai.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Rumah Sakit
Diharapkan dapat menjadi suatu bahan pertimbangan ataupun
masukan kepada pihak Rumah Sakit agar bisa meningkatkan mutu
pelayanan di Rumah Sakit tersebut terutama dalam bidang Administrasi
Rumah Sakit.
1.3.2 Bagi Mahasiswa
1. Melatih ketrampilan mahasiswa S1 Administrasi Rumah Sakit terkait
pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
2. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dalam dunia kerja pada
unit kerja administrasi rumah sakit.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang di peroleh selama di bangku
perkuliahan dan mencoba menemukan sesuatu yang baru di tempat
praktek.
4. Melatih mahasiswa dalam menganalisis ilmu yang diperoleh dalam
kondisi yang ada di lapangan atau tempat praktek.
1.3.3 Bagi Instalasi Pendidikan
Sebagai bahan panduan pembelajaran ilmu administrasi dan
masukan pembelajaran mengenai penerapan pengelolaan diklat dan
ketenagakerjaan di rumah sakit.
1.4 Ruang Lingkup
1.4.1 Ruang Lingkup Materi
Lingkup materi dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) III meliputi
Advance Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Rumah
Sakit dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
1.4.2 Ruang Lingkup Waktu
Praktik Kerja Lapangan (PKL) III ini dilaksanakan mulai tanggal
15 Agustus 2022 s/d 10 September 2022 di Rumah Sakit dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro.
1.4.3 Ruang Lingkup Lokasi
Lingkup lokasi yang digunakan untuk Praktik Kerja Lapangan
(PKL) III adalah di Rumah Sakit dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
Bojonegoro.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) tenaga medis. terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter
gigi spesialis, dan/atau dokter sub spesialis meliputi dokter sub
spesialis dasar dan dokter sub spesialis lain untuk melakukan
pelayanan medik sub spesialis.
2) tenaga psikologi klinis.
3) tenaga keperawatan.
4) tenaga kebidanan.
5) tenaga kefarmasian.
6) tenaga kesehatan masyarakat.
7) tenaga kesehatan lingkungan.
8) tenaga gizi.
9) tenaga keterapian fisik.
10) tenaga keteknisian medis.
11) tenaga teknik biomedika.
12) tenaga kesehatan lain.
13) tenaga non kesehatan.
Sumber daya manusia pada Rumah Sakit Khusus berupa tenaga tetap
meliputi :
1. UNDER ACHIEVER
1) Kemampuan tinggi, motivasi rendah dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya, sehingga perlu mentoring, coaching,
dan counceling (MCC).
2) Masuk dalam jalur middle track
2. WORK HARD
1) Kemampuan tinggi, motivasi rendah, sehingga perlu dilatih
agar motivasinya meningkat.
2) Masuk dalam jalur middle track
2.6.5 Pemberhentian Pegawai
Menurut Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003,
Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran
hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya
hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.
Undang-Undang Ketenagakerjaan Pasal 156 ayat (1), menyatakan
bahwa dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, diwajibkan membayar
uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang
penggantian hak yang seharusnya diterima.
Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan Pasal 157 komponen
upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya
diterima yang tertunda, terdiri atas :
1) Upah pokok
2) Segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan
kepada pekerja dan keluarganya, termasuk harga pembelian dari catu
yang diberikan kepada pekerja secara cuma-cuma, yang apabila catu
harus dibayar pekerja dengan subsidi, maka sebagai upah dianggap
selisih antara harga pembelian dengan harga yang harus dibayar oleh
pekerja.
2.6.6 Menetapkan Reward dan Punishment
Menurut Adhitomo Wirawan (2018), Reward adalah suatu elemen
penting untuk memotivasi pegawai untuk berkontribusi menuangkan ide
inovasi yang paling baik untuk fungsi bisnis yang lebih baik dan
meningkatkan kinerja perusahaan baik secara finansial dan non-finansial.
Terdapat empat faktor yang harus dijadikan dasar dalam
mempertimbangkan kebijakan penghargaan (reward) menurut Winda Sri
Astuti (2018), yaitu :
1. Konsistensi internal merupakan penetapan pemberian penghargaan
(reward) yang didasarkan pada perbandingan jenis-jenis pekerjaan
didalam perusahaan.
2. Kompetensi eksternal adalah penetapan besarnya penghargaan pada
tingkatan dimana perusahaan masih memiliki keunggulan kompetitif
dengan perusahaan lain sehingga perusahaan dapat mempertahankan
pegawai yang memiliki keunggulan atau berkualitas untuk tetap
bekerja di perusahaan.
3. Kontribusi pegawai merupakan penetapan besarnya penghargaan yang
merujuk kepada kontribusi yang telah diberikan pegawai kepada
perusahaan.
4. Administrasi merupakan faktor keempat yang dijadikan bahan
pertimbangan oleh perusahaan dalam menetapkan kebijaksanaan
pemberian penghargaan, antara lain aspek perencanaan, anggaran yang
tersedia, komunikasi dan evaluasi.
1. Pelanggaran Tingkat I :
a. Datang terlambat tanpa pemberitahuan.
b. Mengganggu kinerja kantor dalam bentuk apapun.
c. Pulang sebelum jam yang telah ditentukan.
2. Pelanggaran Tingkat II :
a. Tidak masuk kerja selama 3 (tiga) hari atau lebih tanpa izin, baik
secara tertulis maupun lisan.
b. Sering datang terlambat dan pulang lebih awal tanpa alasan jelas.
c. Menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi.
3. Pelanggaran Tingkat III :
a. Tidak dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik.
b. Merusak fasilitas kantor dengan sengaja.
c. Melecehkan pihak yang masih berhubungan dengan lingkungan
kerja.
d. Mencuri asset perusahaan.
1. Punishment Preventif
Punishment preventif, yaitu Punishment yang dilakukan dengan
maksud tidak atau jangan terjadi pelanggaran. Punishment ini
bermaksud untuk mencegah jangan sampai terjadi pelanggaran
sehingga hal itu dilakukannya sebelum terjadi pelanggaran.
Dengan demikian Punishment Preventif adalah hukuman yang
bersifat pencegahan. Tujuan dari Punishment preventif ini adalah untuk
menjaga agar hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu
kelancaran dari proses pekerjaan bisa dihindarkan. Yang termasuk
kedalam Punishment preventif adalah :
a. Tata Tertib
b. Anjuran dan Perintah
c. Larangan
d. Paksaan
e. Disiplin
b. Punishment Represif
Punishment Represif yaitu Punishment yang dilakukan oleh karena
adanya pelanggaran yang diperbuat. Jadi, Punishment ini dilakukan
setelah terjadi pelanggaran atau kesalahan. Punishment represif
diadakan bila terjadi sesuatu perbuatan yang dianggap bertentangan
dengan peraturan-peraturan atau sesuatu perbuatan yang dianggap
melanggar aturan. Adapun yang termasuk dalam Punishment represif
yaitu :
a. Pemberitahuan
b. Teguran
c. Peringatan
d. Hukuman
Kompetensi Dasar :
Kompetensi Bidang :
Kompetensi Khusus :
2 Nama jabatan 2
a. Pendidikan :
b. Pelatihan :
c. Pengalaman jabatan :
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Analisis Kebutuhan Diklat, Penentuan Skala Prioritas Diklat, Kegiatan
Penentuan Skala Prioritas Diklat, Rencana Anggaran Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat), Kegiatan Rencana Anggaran Diklat, Penyelenggaraan
Diklat, Kegiatan Penyelenggaraan Diklat, Kegiatan Evaluasi Pelatihan dan
Pendidikkan (Diklat) di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo sudah
sesuai dengan teori dan berjalan sesuai SPO yang ditetapkan oleh Direktur
Rumah Sakit.
2. Menyusun Laporan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di RSUD dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo sudah sesuai dengan teori dan berjalan sesuai
SPO yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
3. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di
RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo sudah sesuai dengan teori dan
berjalan sesuai SPO yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
4. Menghitung Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD dr. R.
Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro, sudah sesuai dengan teori dan
berjalan sesuai SPO yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
5. Proses Recruitment Pegawai, Proses Penempatan Pegawai, Pengembangan
Kompetensi Pegawai, Pola Karir Pegawai, Pemberhentian Pegawai,
Konsep Pemberian Reward dan Punishment di RSUD dr. R. Sosodoro
Djatikoesoema Bojonegoro, sudah sesuai dengan teori dan berjalan sesuai
SPO yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
6. Tingkat Kepuasan Pegawai di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoema
Bojonegoro, sudah sesuai dengan teori dan berjalan sesuai SPO yang
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA