Anda di halaman 1dari 7

JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF

NAMA MAHASISWA : FUTRI AYU LESTARI


NIM : 044492344
MENGAJAR KELAS : VIII
TOPIK/TEMA : SUMPAH PEMUDA TAHUN 1928 DALAM
BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA /
SEJARAH SUMPAH PEMUDA
EMAIL/HP MAHASISWA : futri.ut2021@gmail.com/08970795101
NAMA SUPERVISOR/PENDAMPING : YAYA SUNARYA, S.Pd
EMAIL/HP SUPERVISOR/PENDAMPING : yayasunarya.016@gmail.com/081291800508

A. CATATAN SUPERVISOR/PENDAMPING TERHADAP KEKUATAN DAN


KELEMAHAN PENAMPILAN/KINERJA MAHASISWA DALAM MEMPRAKTEKKAN
KETERAMPILAN MENGAJAR

KEKUATAN:
1. Membangun hubungan dengan siswa
2. Keterampilan komunikasi yang efektif
3. Sabar dan tekun dalam membantu kesulitan siswa dalam belajar
KELEMAHAN:
1. Kurangnya pengetahuan mahasiswa terhadap subjek materi yang disampaikan
2. Kurang kreatif dalam pembelajaran
B. URAIAN KILAS BALIK INGATAN SUPERVISOR/PENGAMAT SAAT MELAKUKAN PROSES
PEMBELAJARAN SEBAGAI GURU. (Khususnya dalam memperbaiki kinerja mengajarnya atau
mengatasi kelemahan pembelajaran seperti yang terjadi pada mahasiswa)

Ketika saya awal-awal mengajar mata pelajaran PPKn dan menghadapi permaslahan
pembelajaran seperti yang dihadapi mahasiswa Futri Ayu Lestari saat melakukan
praktek mengajar seperti kurangnya kreatifitas dalam pembelajaran, saya mencoba
memperbaiki masalah tersebut dengan mencari bahan belajar yang menyenangkan di
internet untuk digunakan dipertemuan selanjutnya.

SETELAH SUPERVISOR MENGISI POINT B., SERAHKAN JURNAL DIALOG INI KEPADA
MAHASISWA. MINTA MAHASISWA MEMBACA DENGAN SEKSAMA URAIAN DARI
SUPERVISOR.

C. PERTANYAAN MAHASISWA
(Dengan kata tanya bagaimana atau mengapa, maksimum 3 pertanyaan)

1. Bagaimana menggunakan pembelajaran kreatif dalam pengajaran sehari-hari?


2. Bagaimana mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran agar lebih menarik?
3. Bagaimana mengatasi kebosanan dan monoton dalam pembelajaran dan membuatnya lebih
menarik bagi siswa?

D. DIALOG/DISKUSI ANTARA SUPERVISOR/PENDAMPING DAN MAHASISWA


Supervisor dan mahasiswa melakukan dialog (paling lama 15 menit) untuk mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan pada Butir C. Jalannya dialog tersebut harus direkam dan dibuatkan
transkripnya oleh mahasiswa (untuk perekaman dialog bisa menggunakan HP dalam bentuk file
Audio/video Recorder paling lama 10 menit).

CONTOH:

TRANSKRIP DIALOG/DISKUSI ANTARA SUPERVISOR DENGAN MAHASISWA

MAHASISWA : Selamat siang pak, sebelumnya saya ingin berterimakasih atas waktunya
dalam membantu tugas saya sebagai mahasiswa Universitas terbuka
SUPERVISOR : Oh iya sama-sama, dengan senang hati saya membantu Anda
MAHASISWA : Baiklah pak langsung saja, kali ini saya ingin mendiskusikan beberapa hal
terkait praktik mengajar yang sebelumnya saya lakukan.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, yang pertama yaitu guru kreatif
seperti apa?
SUPERVISOR : Guru kreatif adalah seorang pendidik yang memiliki kemampuan dan
keterampilan untuk menginspirasi dan memotivasi siswa melalui pendekatan
kreatif dalam proses pembelajaran. Mereka mendorong siswa untuk berpikir
kritis, berimajinasi, dan mengembangkan ide-ide baru melalui berbagai
aktivitas kreatif. Seorang guru kreatif biasanya menggunakan metode
pembelajaran yang inovatif dan menarik, seperti cerita, permainan, seni,
musik, drama, atau teknologi, untuk membuat pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan relevan bagi siswa.
MAHASISWA : Dalam pengajaran sehari-hari, pengunaan pembelajaran kreatif bagaimana?
SUPERVISOR : Dalam pengajaran sehari-hari, penggunaan pembelajaran kreatif dapat
dilakukan melalui berbagai cara.
1. Seorang guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang
kreatif, seperti cerita, permainan, diskusi kelompok, eksperimen praktis,
musik, atau teknologi. Pendekatan ini membantu menjaga minat dan
perhatian siswa, serta mendorong keterlibatan aktif dalam proses
pembelajaran.
2. Guru dapat mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam kelompok kecil
atau diskusi kelas secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan siswa untuk
berbagi ide, melibatkan imajinasi mereka, dan menciptakan solusi
bersama untuk masalah atau tugas yang diberikan.
3. Memberikan proyek atau tugas yang memungkinkan siswa untuk
menggunakan kreativitas mereka dalam mencari solusi atau
menghasilkan karya-karya orisinal. Misalnya siswa dapat diminta untuk
membuat poster, cerita pendek, film pendek, atau desain produk sebagai
bentuk ekspresi kreatif mereka.
4. Menerapkan teknologi dalam pembelajaran. Misalnya, siswa dapat
menggunakan perangkat lunak desain grafis untuk membuat infografik,
atau memproduksi video pendek sebagai cara untuk menyampaikan ide-
ide mereka.
5. Guru dapat membuat pertunjukan kreatif di kelas, seperti pentas musik,
atau pementasan drama. Hal ini memungkinkan siswa untuk
mengekspresikan bakat dan minat mereka, serta membangun kepercayaan
diri melalui pengalaman tampil di depan publik.
6. Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, mengeksplorasi ide-ide
baru, dan berpikir di luar batas-batas. Menghargai keberagaman
perspektif dan solusi juga penting dalam menciptakan lingkungan yang
mendukung kreativitas.
MAHASISWA : Barusan dikatakan bahwa salah satu cara penggunaan pembelajaran yang
kreatif adalah dengan memakai teknologi, lalu bagaimana mengintegrasikan
teknologi dalam pengajaran agar lebih menarik?
SUPERVISIOR :Mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran dapat membuat pembelajaran
lebih menarik dan relevan bagi siswa adapun caranya dapat menggunakan
multimedia interaktif, seperti video, animasi, atau presentasi digital. Ini
dapat membantu siswa memahami dengan lebih baik dan mempertahankan
informasi yang diajarkan. Atau dapat juga memanfaatkan sumber
pembelajaran online, seperti video tutorial, situs web interaktif, atau
perpustakaan digital, untuk memperkaya materi pelajaran. Ini dapat
memberikan variasi dalam metode pengajaran dan membantu siswa yang
memiliki gaya belajar yang berbeda.
Selain Anda dapat menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran
berbasis proyek, di mana siswa dapat membuat konten digital, seperti video
yang selanjutnya diupload ke Youtube, blog, podcast, atau presentasi, hal ini
untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang topik tertentu.
Namun perlu diperhatikan untuk selalu memilih teknologi yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, sesuaikan dengan kebutuhan siswa, dan
pastikan untuk memberikan arahan dan panduan yang jelas dalam
penggunaannya. Integrasi teknologi yang baik harus melengkapi dan
meningkatkan pengalaman pembelajaran, bukan menggantikan interaksi dan
pengalaman langsung antara guru dan siswa.
MAHASISWA : Wah menarik sekali ya Pak. Selanjutnya bagaimana mengatasi kebosanan
dan monoton dalam pembelajaran dan membuatnya lebih menarik bagi
siswa?
SUPERVISIOR : Salah satu cara yang efektif dalam mengatasi kebosanan dalam
pembelajaran adalah melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran. Anda bisa mendorong partisipasi siswa melalui diskusi,
proyek kolaboratif, atau tugas-tugas kreatif. Dengan melibatkan mereka
secara aktif, siswa akan merasa lebih terlibat dan pembelajaran akan menjadi
lebih menarik. Salah satu saran yang bisa saya berikan salah satunya yang
barusan kita bahas mengenai pemanfaatan teknologi. Siswa saat ini sangat
terbiasa dengan penggunaan teknologi, jadi Anda bisa mencoba
mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Misalnya, menggunakan
video pendek, presentasi multimedia, atau platform pembelajaran online
yang interaktif.
MAHASISWA : Saya setuju, Pak. Melibatkan siswa secara aktif adalah kunci penting dalam
membuat pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan. Terima kasih
atas saran dan waktunya hari ini. Diskusi ini sangat bermanfaat bagi saya
dan menambah wawasan saya dalam mengajar.
SUPERVISIOR : Sama-sama, Bu. Saya senang bisa membantu.
E. NILAI-NILAI DARI PROSES DIALOG

Setelah proses simulasi dan dialog sesi 1 saya menyadari masih banyak kekurangan dalam
praktik mengajar, maka dari itu saya akan memperbaiki kekurangan saya sebelumnya dengan
menjadikan diri saya sebagai guru kreatif dalam mengajar. Adapun kedepannya saya
melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan cara mendorong partisipasi
siswa melalui diskusi dan proyek kolaboratif dengan cara membuat karya poster.

F. CATATAN AKHIR SUPERVISOR UNTUK PERBAIKAN KINERJA


MAHASISWA DALAM MEMPRAKTEKKAN KETERAMPILAN
MENGAJAR
Saran supervisior adalah lebih tekun lagi dalam mencari wawasan mengenai materi PPKn dan
belajar lah untuk menjadi guru yang kreatif agar siswa aktif dan tidak cepat bosan dalam belajar
Karawang, 10 Mei 2023
Pendamping, Mahasiswa

YAYA SUNARYA, S.Pd FUTRI AYU LESTARI


NIP: - NIM: 044492344

Anda mungkin juga menyukai