Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

MEMBUAT AS RASIO MOTOR

Disusun oleh :
1. Muhammad Zibran Al Habsyi (1021009821)
2. Muhamad Noval Syahrial (1021009811)
3. Mario Dedi Cristian (1021009809)
4. Muhammad Rizky Cahyo P. (1021009818)
5. Muhammad Topik Hidayat (1021009819)
6. Gilang Harri M. (1021009806)

Kelompok 5
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala. atas semua rahmat dan perlindungan
yang diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini. Proposal yang
berjudul “membuat as rasio motor” ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas
bantuannya. Dengan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Orang tua kami yang selalu mendukung dan mendidik kami atas kelancaran
penyusunan proposal ini;
2. Ibu Meiria Ani S,Pd. sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan
pembimbing;
3. Para anggota yang telah bekerjasama dalam penyusunan proposal ini;
Penyusunan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kebaikan
proposal ini.

Cibinong, 19 Februari 2023


Tim Penyusun
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN
3
BAB III PENUTUP
7
A. Simpulan
7
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gear rasio berasal dari bahasa Inggris Gear Ratio , yang artinya perbandingan gigi.
Maksudnya adalah perbandingan jumlah mata gigi dari 2 , 4 atau 5 gigi. Pada transmisi
sepeda motor umumnya menggunakan kombinasi 2 gigi untuk tiap tingkat
percepatannya. Jadi pada sepeda motor untuk percepatan gigi pertam terdiri atas 2
konstruksi gigi, pada percepatan kedua terdapat 2 konstruksi gigi yang berbeda dari gigi
pertama. Demikian seterusnya untuk percepatan ketiga dan percepatan keempat.
Sedangkan pada transmisi mobil umumnya menggunakan kombinasi 4 dan 5 gigi untuk
tiap tingkat percepatannya, maka artinya adalah perbandingan antara 4 atau 5 gigi
tersebut. Jadi gear rasio bukanlah benda atau giginya, tapi adalah angka atau nilai dari
perbandingan gigi tersebut.
B. Rumusan Masalah
Pada bagian ini akan dipaparkan rumusan masalah mengenai proposal yang akan
dibahas sebagai berikut,

1. Bagaimana cara membuat AS RASIO MOTOR ?


2. Apa kegunaan as rasio motor untuk industri?
C. Tujuan
Pada bagian ini akan dipaparkan tujuan proposal sebagai berikut,
1. Untuk memproduksi as rasio yang lebih kuat dan bagus.

BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian as rasio motor
Gear rasio berasal dari bahasa Inggris Gear Ratio , yang artinya
perbandingan gigi. Maksudnya adalah perbandingan jumlah mata gigi dari
2 , 4 atau 5 gigi. Pada transmisi sepeda motor umumnya menggunakan
kombinasi 2 gigi untuk tiap tingkat percepatannya. Jadi pada sepeda motor
untuk percepatan gigi pertam terdiri atas 2 konstruksi gigi, pada percepatan
kedua terdapat 2 konstruksi gigi yang berbeda dari gigi pertama. Demikian
seterusnya untuk percepatan ketiga dan percepatan keempat. Sedangkan
pada transmisi mobil umumnya menggunakan kombinasi 4 dan 5 gigi untuk
tiap tingkat percepatannya, maka artinya adalah perbandingan antara 4
atau 5 gigi tersebut. Jadi gear rasio bukanlah benda atau giginya, tapi
adalah angka atau nilai dari perbandingan gigi tersebut.
2.Rumus perhitungan
Rumus Menghitung Perbandingan Gear Setelah memahami betapa
pentingnya menghitung perbandingan dengan menggunakan rumus, kini
saatnya menggunakan rumus tersebut untuk menyelaraskan rasio motor.
adapun rumus yang bisa digunakan untuk mencari perbandingan final gear
ratio yakni D1/F1 = D2/F2. Sebelum melakukan perhitungan, ada baiknya
mengerti pengertian kode tersebut.
D1 merupakan kode yang digunakan untuk mengukur diameter total ban
dan velg standar. F1 merupakan sebuah kode yang digunakan untuk
menunjukkan rasio sproket standar. D2 ialah kode untuk diameter total ban
dan velg yang diubah. Sedangkan F2 merupakan sebuah kode yang
digunakan untuk menunjukkan rasio sproket atau final gear ubahan.
Pada sebuah transmisi motor, saat kendaraan berjalan maju dan
menghasilkan perputaran searah maka terdapat dua pasang roda gigi.
Untuk mendapatkan perhitungan poros gear ratio, diambil contoh gear ratio
ketika kendaraan melaju kedepan. Roda gigi pada bagian atas dan roda
gigi bagian bawah akan saling bersinggungan.
Roda gigi bagian atas dan bawah yang saling bersinggungan akan
menghasilkan perputaran dengan arah yang berlawanan. Untuk
menghitungnya, diperoleh rumus gear ratio = B/A x D/C. Rumus lain yang
bisa digunakan ialah GR = B/A. Bila poros input berputar sebanyak 2 kali,
maka poros output yang berputar hanya 1 kali. Dengan demikian ratio
terberat berada pada poros output.

3.Kegunaan dan Tujuan


untuk menaikkan rasio gir. Semakin tinggi rasio gir, akselerasi akan
semakin bagus, tapi berimbas pada top speed motor yang berkurang. Dan
tujuan menggunakan as rasio motor agar produksi di industri dapat
terpenuhi dan layak dijual.

4.Langkah Pembuatan :
A. Chek ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan.
B. Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya.
C. Cekam benda kerja dan sisakan ± 3 mm, kuatkan.
D. Bubut rata permukaan ujung benda kerja, kemudian lepas.
E. Cekam ujung benda kerja yang telah di bubut rata seperti langkah no 4,
bubut rata ujung benda kerja sehingga mencapai ukuran panjang 20 mm.
F. Lakukan pengeboran senter.
G. Lakukan pengeboran dengan diameter mata bor 15 mm.
H. Lakukan pengeboran dengan mata bor ø16 mm, kurangi kecepatan
pemakanan.
I. Lepas benda kerja, kemudian pasang pada mandrel dengan diameter
16mm.
J. Cekam mandrel, kemudian bubut rata permukaan benda kerja ø 43mm.
K. Tirus bagian ujung benda kerja 2x450, lepas benda kerja.
L. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan mesin frais.
M. Gunakan kepala pembagi dengan jumlah lobang 18.
N. Pasang benda kerja pada cekam kepala pembagi.
O. Menentukan titik nol pemakanan dengan cara :
1. Nyalakan motor spindel utama
2. Dekatkan mata pisau frais tepat diatas benda kerja,
turunkan posisi pisau dengan memutar handle
penurun dan penarik meja.
3. Posisi pisau harus benar-benar sejajar (sesumbu)
dengan benda kerja.
4. Turunkan hingga sedikit menyentuh benda kerja.
5. Putar pengukur pada handle penaik dan penurun
Meja pada posisi nol, jauhkan mata pisau frais.
P. Naikkan meja frais setinggi 3,25mm, sebagai tinggi gigi, kemudian
makankan, jauhkan kembali.
Q. Putar piring pembagi 1kali putaran dan 6 lubang pada piring pembagi
18.
R. Lakukan langkah kerja 17 dan 18, hingga terbentuk roda gigi.
S. Lepas roda gigi dari cekam maupun darin mandrel.
T. Rapikan bagian kepala roda gigi menggunakan kikir halus.
U. Buat lubang pasak.
V. Selesai.
KESIMPULAN.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya, serta analisis data maka kesimpulan data dari penelitian say
yang berjudul MEMBUAT AS RASIO MOTOR dapat ditarik kesimpulan :
1.As rasio motor adalah alat untuk menghitung perbandingan jumlah mata
gigi pada kendaraan.
2.Menghitung perbandingan gear (perbandingan gigi) dapat dihitung
dengan menggunakan rumus khusus perhitungan perbandingan gear
yaitu :
D1/F1 = D2/F2 inilah rumus khusus jika ingin menghitung perbandingan.

Anda mungkin juga menyukai