ABSTRAK

Aprilia Talarima, 2017, Pengolahan Air Limbah Laundry Menggunakan Constructed

Wetland dengan Pemanfaatan Tanaman Melati Air (Echinodorus Palaefolius) dan Kayu
Apu (Pistia Stratiotes L.), Tugas Akhir, Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya, Dosen Pembimbing: Dra. Indah Nurhayati, S.T., M.T dan Dr.
Rhenny Ratnawati, S.T., M.T.

Industri laundry merupakan home industry yang sedang berkembang di Indonesia.

Air limbah laundry yang berasal dari sisa proses kegiatan mencuci pakaian tersebut
mengandung phospat dan amonia yang tinggi. Constructed wetland (CW) dengan sistem
horizontal subsurface merupakan pengolahan yang lebih efektif, murah dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengukur konsentrasi phospat (PO4) dan amonia (NH3)
pada limbah laundry dengan constructed wetland menggunakan tanaman melati air
(Echinodorus palaefolius) dan kayu apu (Pistia stratiotes L.), 2) Membandingkan antara
tanaman melati air dan kayu apu yang paling efektif dalam penurunan konsentrasi PO4
dan NH3 dengan menggunakan CW. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
yaitu menggunakan 2 jenis tanaman melati air dan kayu apu dengan sampel yang diambil
2 kali sehari selama 7 hari. Dari hasil penelitian tanaman melati air dapat menurunkan
NH3 sebesar 8,50 – 3,18 mg/L dan PO 4 sebesar 0,838 – 0,148 mg/L. Efisiensi penurunan
konsentrasi NH3 sebesar 82% dan PO4 sebesar 88%. Sedangkan menggunakan tanaman
kayu apu dapat menurunkan NH3 sebesar 12,78 – 4,39 mg/L dan PO4 sebesar 1,957 –
0,482 mg/L. Efisiensi penurunan konsentrasi NH 3 sebesar 70%, sedangkan konsentrasi
PO4 sebesar 83%. Jenis tanaman yang paling efektif dalam menurunkan konsentrasi PO 4
dan NH3 dengan menggunakan CW adalah tanaman melati air (Echinodorus palaefolius).

Kata Kunci : Constructed wetland, Melati air (Echinodorus palaefolius), Kayu apu
(Pistia stratiotes L.), Amonia (NH3), Phospat (PO4)

Industry laundry is home industry that is expanding in Indonesia. Sewage laundry

that indigenous to remains of activity process cleans clothes is referred as contain
phospat and high ammonia. Constructed wetland (CW) with subsurface horizontal system
is more effective processing, cheap and efficient. This Research bent on for 1) Measure
concentration phospat (PO4) and ammonia (NH3) at waste laundry with constructed
wetland use plants of water jasmine (Echinodorus palaefolius) and wood apu (Pistia
stratiotes L.), 2) Compare to between plants of water jasmine and wood apu the most
effective in concentration degradation PO4 and NH3 by using CW. This Research uses
experiment method that is use 2 type of water jasmine plants and woods apu with sampel
that taken 2 times one day for 7 day. From result of jasmine plants research water can
degrade NH3 as high as 8,50 – 3,18 mgs/L and PO 4 as high as 0,838 – 0,148 mgs/L.
Efficiency of concentration degradation NH3 as high as 82% and PO4 as high as 88%.
Whereas use wood plants apu can degrade NH 3 as high as 12,78 – 4,39 mgs/L and PO4 as
high as 1,957 – 0,482 mgs/L. Efficiency of concentration degradation NH 3 as high as
70%, whereas concentration PO4 as high as 83%. Plants Type the most effective in

xiv
degrading concentration PO4 and NH3 by using CW is plants of water jasmine
(Echinodorus palaefolius).

Keyword : Constructed wetland, Water Jasmine (Echinodorus palaefolius), Wood apu

(Pistia stratiotes L.), Ammonia (NH3), Phospat (PO4)

xiv