SKRIPPSI
Diajukan
Oleh:
NOVA SUSILAWATI
14420055
1
2
3
4
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Nova Susilawati
PERSEMBAHAN:
UIN Raden Fatah Palembang, sehingga skripsi ini dapat diselesaaikan dengan
lancer tanpa ada satu halangan. Serta Almamater kebangganku UIN Raden
5
KATA PENGANTAR
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat dan para
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Humaniora (S. Hum.) pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
(UIN) Raden Fatah Palembang. Pada penyusunan skripsi ini penulis menyadari
banyak kesulitan dan hambatan. Namun, berkat kemudahan Allah SWT serta bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baikk dan lancar. Maka dari itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada
yang terhormat:
1. Bapak Prof. Drs. H. Muhammad Sirozi, MA. Ph. D. selaku Rektor UIN Raden
2. Bapak Dr. Nor Huda, M. Ag, M. A. selaku Dekan Fakultas Adab dan
6
kebijakan sehingga peneliti dapat menyelesaikan prosesi penelitian dengan
cepat.
3. Bapak Padila, S. Hum selaku Ketua Prodi Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Raden Fatah Palembang yang telah banyak memberikan bantuan dan arahan
5. Ibu Dr. Nyimas Umi Kalsum selaku pembimbing II yang telah banyak
perkuliahan.
7. Ibunda serta saudara-saudara kandungku tercinta yang selalu dan tidak pernah
telah banyak membantu dan menemani saya dalam proses pembuatan skripsi.
Akhirnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran-saran dan kritik yang membangun untuk
kemajuan penelitian ini kedepannya agar lebih baik lagi. Atas segala kekurangan dan
kehilafan penulis minta maaf dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan
7
hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin. Semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat serta menjadi acuan dan motivasi kepada semua orang khususnya dalam
Nova Susilawati
NIM 14420055
8
INTISARI
Kajian Sejarah
Jurusan Sejarah Peradaban Islam
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah
Skripsi 2020
Nova Susilawati, “Persepsi Penziarah Terhadap Keberadaan Makam Ratu
Bagus Kuning di Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu
Palembang”
9
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
10
A. Persepsi Penziarah Terhadap Keberadaan Makam Bagus Kuning
Palembang ………………………………………………………… 25
B. Factor yang Mendorong Penziarah Ke Makam Bagus Kuning ……… 41
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 44
B. Kritik dan Saran …………………………………………………… 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11
BAB 1
PENDAHULUAN
dengan bermacam-macam suku, etnis, agama, adat dan bahasa yang semuanya itu
merupakan cerminan dari kemajukan sejarah budaya bangsa.1 Salah satu provinsi
yang ada di Indonesia yaitu Sumatera Selatan dengan ibu kota Palembang adalah
dan mandapat kata imbuhan Pe-, Limbang menurut kamus besar bahasa Indonesia
(1991: 593) berarti “ melimbang “atau “ mencuci “ (emas, intan, beras, dan
sebagainya) dengan cara mengayak dalam nyiru. 3 Dengan demikian secara etimologi
kata Palembang, bermakna tempat melimbang emas. Pendapat ini di dukung oleh
cerita yang berkembang di masyarakat bahwa salah satu mata pencarian penduduk
Palembang juga kaya akan peninggalan yang bernilai sejarah. Salah satu
1
Koentjoronigrat, Pengatar Antarpologi, ( Jakarta : Rineka Cipta ,1996), halaman 74
2
Ikram Achadiati , Jati Diri Yang Terlupakan: Naskah-naskah Palembang ( Jakarta:
Yannassa, Juni 2004), halaman 1..
3
Ibid, halaman 2.
12
berkaitan dengan warisan masa lalu berupa artefak dan warisan yang berupa
bersejarah. Di Palembang cukup banyak terdapat makam baik komplek makam raja,
adalah makam dari Ki Bagus Kuning. Makam Ki Bagus Kuning berlokasi dikawasan
Makam sebagai salah satu wisata yaitu wisata ziarah, dimana wisata ini
orang- orang besar atau pemimpin yang diagungkan. Wisata ziarah dimaknai sebagai
kegiatan wisata ketempat yang memiliki makna khusus bagi umat beragama, biasanya
merupakan tempat ibadah yang memiliki kelebihan. Kelebihan ini misalnya dilihat
dari sisi sejarah, adanya mitos atau legenda megenai tempat tersebut, atapun keunikan
dan arsitektur.6
penyakit dengan doa yang mustajab, karena itu pada masa hidupnya keberadaan
Bagus Kuning sangatlah berarti bagi warga yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Hal
4
Madjied Dien dan wahyudi johan, Ilmu Sejarah Sebuah Pengatar (Jakarta: kencana
Oktober,2014)halaman.112.
5
Wawancara masyarakat dengan Satrio Wijoyo 04 Desember 2018, 14.00 WIB
6
Machi suhadi, Halina Hambali, Makam- Makam wali Songo dijawa, ( jakarta : Dapertemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1995), halaman 1.
13
ini yang membuat makamnya banyak dikunjungi oleh warga masyarakat yang datang
1. Rumusan Masalah
yanG menjadi bagian penting dalam penelitian ini, adapun rumusan masalah
2. Batasan Masalah
7
Berdasarkan pendapat dari juru kunci dengan Multan Panji Makam Bagus Kuning
Palembang 02 Desember 2018 14: 00 WIB
14
C. Tujuan dan Keguanaan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
kuning.
Bagus Kuning.
b. Manfaat Penelitian
antara lain:
2. Secara praktis
- Bagi lembaga
15
- Bagi Pemerintah
- Bagi Masayarkat
D. Tinjauan Pustaka
dengan penelitian penulis yang dapat menunjang dari penelitian penulis. Sumber
penelitian ini adalah buku-buku dan artikel-artikel yang berkaitan dengan masalah
Beberapa tulisan tersebut seperti tulisan dari Disna Megawati, Falkultas Adab
dan Budaya Islam, IAIN Raden Fatah Palembang dalam skripsinya yang berjudul
Keramat Ratu Bagus Kuning di Kel Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu II
16
Rodiah Tahun 2016 Skripsi ini menjelaskan “Keberadaan Makam Ki Ranggo
Adab dan Humaniora, Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
penelitian penulis dengan tulisan di atas adalah tempat makam yang dijadikan objek
adalah tulisan Iis RA Purnama mengenai sejarah makam sedangkan penulis mengenai
E. Kerangka Teori
Presepsi adalah cara pandang seorang terhadap sesuatu objek yang pada
akhirnya akan mempengaruhi cara dia berfikir dan bersikap terhadap objek tersebut.
Peneliti harus berusaha mencari dan menemukan kerangka teori sehingga dapat
digunakan sebagai landasan berfikir. Dalam penelitian ini makam termasuk benda
17
arkeologi, di mana arkeologi merupakan ilmu bantu sejarah yang berkaitan dengan
bekas atau warisan dari masa ke masa lalu berupa artefak (benda visual). Warisan itu
dapat berupa bangunan dan moment yang masih terdapat diatas permukaan tanah.8
dijadikan tempat tinggal orang yang telah wafat diSholatkan. Tipe makam ada dua
yakni makam berjirat, makam bejirat semua dalam hal ini makam yang telat ada
dirawat dan dijaga oleh masyrakat stempat. Masyarakat merupakan makluk sosial,
masyarakat perkotan.9
Ratu Bagus Kuning adalah seorang tokoh, wanita Islam yang bergelar
panglima Bagus Kuning, berparas ayu dan cantik jelita dengan warna kulitnya yang
untuk menyembuhkan penyakit dan membantu kepada msayarkat yang dibantu Ratu
Bagus Kuning. 11
Pasca meninggalnya Ratu Bagus Kuning yang disebut adalah Putri Mulya
Syarifah Mahani Binti Syekh Di Syekh Zainal abidin Al Abib haruslah dijaga dan
budaya, pendukung budaya adalah orang yang mendukung cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang diwariskan generasi
8
Abdurrahman, Pengantar Ilmu Sejarah,(yogkartaombak , 2011), h.26.
9
Machi Suhadi, Halina Hambali, Makam-Makam Wali Songo diJawa ,(jakarya: Dapertemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1995),halaman 2.
10
Sumatera Ekpres, rappi/aty, Berkunjung ke makam keramat Ratu Bagus Kuning.
11
Berdasarkan pendapat dari pribadi dengan juru kunci, Multan Panji, pada tanggal 02
Desember 2018 , pukul 10.00 Wib.
18
ke generasi. Dalam hal ini pendukung budaya disama artikan dengan foklore, menurut
penuh semangat tanpa ada paksa. Dibanyak tempat, folklore berfungsi sebagai
upacara ritual agama, serta orang - orang yang terlibat dan mempimpin langsung
proses upacara keagamaan tersebut, di mana tempat yang juga mempunyai hubungan
dengan keberadaan keramat yang diziarah oleh para peziarah itu tesendiri.
Serta dapatlah diambil beberapa makna yang dirasakan dari sudut pandang
peziarah itu tesendiri dalam melakukan ziarahnya tersebut. Peralatan atau benda yang
dipakai dalam proses pelaksanaan ziarah serta orang-orang yang memimpin langsung
pelaksaaan ziarah adalah orang yang diangap masyarakat setempat mampu dan layak
dalam melakukan ziarah kemakam keramat itu. Dalam konteks ini, dengan
sejarah. Makam akan diproleh gambaran (deskriptif) tentang makam ziarah bagi
masyarakat. Maka demikian kerangka teortis yang telah dipaparkan diatas, yang
19
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
simpulan- simpulan yang dapat di realisasikan, lepas dari konteks waktu dan
a. Populasi
penelitian. Apabila sesorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
Studi atau peneltian juga disebut studi populasi dalam penelitian ini adalah RT
854 jiwa.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh
tertentu yang disebut teknik sampling sedangkan Sarwono, sampel adalah sub
12
Wahid Murni, Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif, (UIN Maulana Malik Ibrahim :
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2017), hal. 2.
13
Indrayanto, Metode Peneltian Suatu Pengatar Teori dan Praktik : komparatif bahan ajar
metodeologi peneltian berbasis kurikulum KKNI,(Neorfikri : Palembang 2017) , hal. 13.
20
dari seperangkat elemen yang dipilih dipelajari oleh peneliti. Secara umum,
yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel
jumlah sampel minimum adalah 100. Roscoe (1975) yang dikutip Uma
- Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian
tepat
ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam
penelitian
ke makam dan penziarah lain yang datang saat penulis melakukan penelitian.
14
Widi Sudartha, Metode Penelitian, https://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-
skripsi.html, diakses pada tanggal 1 Desember 2019.
21
Teknik sampling yang digunakan penulis adalah menggunakan random sampling.
Teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari angota
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi.15
3. Jenis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data, yaitu data primer
a. Data primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama atau
subjek yang akan diteliti. Data primer merupakan sumber dari penelitian
yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Dalam penelitian ini
Palembang
b. Data Sekunder
sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media
perantara atau sumber data yang dicatat oleh pihak lain. Data sekunder
15
Lili Aslichari, Mutweri Pokok Metode Peneltian Sosial , tegerang selatan Universitas
terbuka 2014. Hal, 14
22
pustaka yang bersumber dari literatur seperti buku – buku, jurnal karya
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam proses
a. Kuesioner/angket
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapakan dari
16
Indrayanto , Metode Peneltian Suatu pengatar teori dan praktik (kompratif bahan ajar
metedologi peneltian berbasis kurikulum KKNI ) , Neofikri : Palembang,2017, hal. 27
17
Nanang Matono , Metode Peneltian Sosial ( konsep- konsep kunci ) , pers: Jakarta , 201,
hal. 13.
18
Ibid.
23
b. Obeservasi
kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan responden yang tidak terlalu besar.
c. Dokumentasi
dokumentasi yang digunakan dalam peneltian ini yaitu berasal dari data-data
yang di keluarkan suatu lembaga resmi yang berkaitan dengan peneltian ini,
5. Pengolahan Data
adalah mengola data- data tersebut. Adapun Teknik – teknik pengolahan data
a. Editing (memeriksa )
yang telah di isi atau jawab oleh responden. Tahap editing adalah tahap
19
Ibid.
24
kelebihannya (valid) untuk kemudian dipersiapakan ketahap selanjutnya
b. Koding
c. Tabulasi
dengan cara membuat tebel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan
analisis secara teratur dan sistematis. Table yang dibuat sebaiknya mampu
20
Ibid.
25
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan, maka sistematika penulisan ini terdiri dari Empat
Bab dan masing – masing bab terdiri dari sub bab adapun sistematika dari
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pendahuluan, yang akan menjelaskan secara rinci tentang Latar Belakang Masalah,
Rumusan dan Batasan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka,
penelitian.
BAB III.PEMBAHASAN
Kuning di Kelurahaan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu Palembang dan faktor
BAB IV : PENUTUP
Menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah
dilakukan. Dari kesimpulan dan saran ini diharapkan pembaca dapat memahami
26
BAB II
Islam masuk ke Nusantara sekitar abad VII hingga abad ke XIII dengan
bahwa Islam sudah ada di Palembang pada abad VII M. Pada awal abad VII M ini
kedua tempat yakni Palembang dan Kedah yang letak wilayahnya di tepi Selat
Malaka merupakan tempat singgah para musafir ataupun pedagang yang beragama
Islam, dan mereka diterima dengan baik oleh penguasa setempat (Raja Sriwijaya)
yang belum beragama Islam, serta dapat menjalankan ibadah menurut agama Islam.22
Palembang termasuk daerah kekuasaan Majapahit dan sebagai daerah taklukan maka
Brawijaya Sri Kertawijaya). Pada saat Ario Damar berkuasa, Raden Rahmad atau
kemudian dikenal dengan Sunan Ampel singgah selama dua bulan di Palembang dan
dengan kata lain belum mau terbuka dengan keislamannya. Hal tersebut
21
Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, (Raja Grafindo:Jakarta, 2007) hal 8.
22
Endang Rochmiatun, Bukti-Bukti Proses Islamisasi Di Kesultanan Palembang, UIN Raden
Fatah Palembang, 2017, hal.2
27
beragama Hindu. Setelah masuk agama Islam namanya berubah menjadi Ario Dillah
atau Ario Abdillah. Pada waktu-waktu tertentu Ario Dillah menghadap Raja
Majapahit, dan ia selalu singgah ke tempat Raden Rahmad (Sunan Ampel) guna
berlangsung dalam beberapa tahap. Proses Islamisasi dilakukan dengan berbagai cara,
XVI di wilayah Batang Hari Sembilan mulai masuk penyebar agama Islam. Salah
satu diantaranya adalah seorang prempuan yang dianggap suci bernama Bagus
Kuning atau yang bernama asli Putri Mulya Syarifah Mahani binti Syekh Dik Syekh
Zainal Abidin Al Abib Yama dari Putra Sayyidina Hussein r.a bin Sayyidina Ali.25
untuk menyebarkan agama Islam, setelah dirinya mendapatkan bisikan gaib. Beliau di
Pada Tahun 1569, Benteng Pertahanan Bagus Kuning dibangun oleh guru
agama dan spiritual Bagus Kuning yaitu Syaid Abdul hamid ad. Di sebelah timur dari
23
L.W.C. van den Berg, Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara (Jakarta : Seri INIS, 1989),
hal. 67
24
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan
XVIII, (Kencana: Jakarta, 2013), hal. 24.
25
Wawancara pribadi dengan juru kunci, multan panji 02 Desember 2018, 10.00 WIB
26
Wawacara pribadi dengan Bapak Kemas Andi syarifuddin pada tanggal 28 Oktober 2019
17:30 WIB
28
Kuto ini terdapat sungai Rengas dan di belakangnya terdapat pulau Kembara yang
dengan lapisan-lapisan cerucup dari kayu Uglen (besi) terbentenang dari pantai
sebelah hilir Sungai Musi sampai pantai seberang hulu sungai berikutnya.
Kubu pertahanan atau istilah sekarang benteng ada tiga. Ketiga kubu
kedua yang terletak di sebelah hilir Bagus Kuning yaitu bernama Benteng
Pertahanan” Martapura “ dan yang ketiga terletak di Muara Plaju adalah benteng
kuning dibangun oleh guru agama dan spiritual Bagus Kuning yaitu Syaid Abdul
hamid ad.
Ki Bagus Kuning dianggap sebagai orang yang sakti dan sebagai penyambung
risalah Rasulullah melalui para wali untuk menyebarkan agama Islam di daerah yang
dikuasainya yaitu kawasan Batang Hari Sembilan pada abad ke 16 beliau mempunyai
pengikut atau penghulu sebanyak Sebelas orang yaitu: Penghulu Gede, Datuk
Buyung, Kuncung Emas, Panglima Bisu Panglima Syekh Ali Akbar, Syekh Maulana
Malik Ibrahim, Syekh Idrus, Putri Kembang Dadar, Putri Selako, Bujang Juaro, Ratu
bagus Kuning selama hidupnya tida menikah dia berfokus untuk menyebarkan agama
Islam.28
27
Wawacara pribadi dengan Bapak Kemas Andi syarifuddin pada tanggal 28 Oktober 2019
17:30 wib
28
Wawancara masyarakat dengan Satrio Wijoyo 04 Desember 2018, 14.00 WIB
29
Diceritakan oleh masyarakat, Benteng tempat Bagus Kuning tempat tersebut
adalah wilayah kerjaan siluman Kera. Siluman kera ini murka dan menakuti- nakuti
rombongan Bagus Kuning. Bagus Kuning mengajak raja siluman kera untuk
bertarung satu lawan satu dan jika mereka kalah siluman kera tersebut harus tunduk
kepada Bagus Kuning. Raja siluman kera menyetujui perjanjian tersebut, bahkan ia
Pertarungan pun dimulai dengan sengat mengingat kedua pihak merupakan orang-
orang yang memiliki kekuatan yang sangat hebat dan sakti sehingga keduannya
Pertarungan berlangsung dari pagi hari hingga siang hari. Beberapa kali raja
siluman kera terbating keras, terlihat darah banyak keluar dari mulut dan hidungnya.
Pada akhirnya raja siluman kera pun mengaku kalah dan menjadi pengikutnya. Bagus
Kuning bersama pengikutnyapun menatap di tempat itu, ia menjadi ratu dan membuat
keraton. Pada saat Ratu Bagus Kuning wafat, ia dimakamkan di lokasi keratonnya
dengan siluman kera yang tetap setia menunggui makamnya. Namun Keratonnya
sudah tidak ada karena dijadikan lokasi perumahan karyawan perusahaan Pertamina30.
Kini hanya tersisa makam Ratu Bagus Kuning di dalam kompleks perumahan
Pertamina dan di antara lapangan Golft Plaju. Para siluman kera di percaya masih
tinggal di wilayah tersebut dan menjaga makam Ratu Bagus Kuning tersebut.
30
Peneliti melakukan penelitian di Kelurahan Tangga Takat. Kelurahan Tangga
Takat adalah salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Seberang Ulu II
Palembang antara kelurahan dengan kecamatan sejauh 0,50 Km. Jarak dari ibu kota
adalah 5 Km. Sedangkan jarak dari kantor Gebenur Daerah tingkat I sejauh 8 Km.
Luas area wilayah Kelurahan ini secara keseluruhan adalah 2.75Ha dan pada
Umumnya berbentuk daratan rendah dengan ketinggian tanah dari permukaan laut 1.5
Setiap daerah mempunyai nama khas tersendiri, nama itu diberikan oleh
warga masyarakat sesuai dengan peristiwa yang terjadi pada daerah itu sendiri dan
seperti juga halnya yang terjadi pada nama kelurahan Tangga Takat ini berdasarkan
hasil wawancara dengan Bapak Faisal sebagai warga asli kelurahan tangga takat. 31
menjelaskan terjadinya Tangga Takat ini, karena dahulunya di tempat ini ada bom
hari.
31
Wawacara pribadi pada Bapak Faisal ( masyarakat asli daerah tangga tangga ) Tanggal 04
Desember 2018, 14.00 WIB
31
Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu II Palembang terdapat
komplek makam keramat yaitu komplek makam Ratu Bagus Kuning. Lokasinya
berada di pinggiran Sungai Musi tepatnya di belakang Stadion Patra Jaya. Komplek
Makam Ki Bagus Kuning menjadi salah satu tempat yang sering didatangi oleh
Wilayah kelurahaan ini berada dari Sungai Seiguna (Patra Jaya) sampai
suatu negara untuk jangka waktu yang lama. Penduduk yang berada di kelurahaan
tangga takat di ambil dari data RT 30 dengan kepala keluarga berjumlah 854 warga
laki-laki dan perempuan dengan perincian penduduk laki-laki sebanyak 518 orang
dan penduduk perempuan sebanyak 336 orang.32 Masyarakat yang ada di kelurahan
ini pada umumnya adalah penduduk asli akan tetapi ada juga penduduk datangan
32
Dewasa 110 Orang 125 Orang
Keseluruhan 854
diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul utusan
Allah. Penduduk kelurahan Tangga Takat yang berjumlah 854 orang mayoritas
menganut agama Islam. Makam ini akan ramai dikunjungi masyarakat pada
33
Hindu 17 Orang 7 Orang
Dari tabel dia tas maka dapat dijelaskan bahwa sebagian besar mayoritas
masyarakat dikelurahan Tangga Takat ini adalah beragama Islam dan sebagian
setempat.
2. Pendidikan Masyarakat
faktor yang dominan dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
dalam menuntut ilmu seperti jejang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas sampai peguruan tinggi. Adapun dari segi pendidikan,
sampai ke SMA. Di samping itu masih ada juga masyarakat yang tidak mengikuti
34
Jumlah Penduduk Menurut Jejang Pendidikan Kelurahan Tangga Takat
Seberang Ulu II RT 30
33
Sumber Kelurahan Tangga Takat Wawancara lurah tanggal 21, april 2019 Pukul: 10.00
wib
35
BAB III
PEMBAHASAN
KUNING PALEMBANG
kepada 30 orang. Adapun hasil angket wawancara tersebut seperti dibawah ini
tau dengan makam Bagus Kuning. Dengan persentase sebanyak 73.% dan
36
2. Penziarah yang tidak 69% 69%
Kuning
datang ke makam Bagus Kuning tidak mengetahui biografi dari Bagus Kuning.
Dengan persentase yang tahu mengenai biografi Bagus Kuning sebanyak 31%,
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penziarah banyak yang tahu
lokasi makam Bagus Kuning. Dengan persentase sebanyak 74% dan yang
37
No Objek Jawaban Frekuensi Presentase
kuning
2. Penziarag yang tidak tahu 45% 45%
kuning
yang menjawab tidak tahu berdirinya makam Bagus Kuning sebanyak 44%.
Kuning
38
Dari tabel di atas disimpulkan bahwa kebanyakan penziarah tidak tahu
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa banyak penziarah yang tidak
tahu jika pernah atau tidaknya dilakukan rehap pada makam Bagus Kuning.
Bagus Kuning sebanyak 33% dan yang menjawab tidak tahu mengenai
7. Tabel 7. Apakah anda tahu berapa kali di renovasi pada makam Bagus
kuning
39
Jumlah 100 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penziarah banyak yang tidak
persentase sebanyak 30% sedangkan yang menjawab tidak tahu berapa kali
sebanyak 70%.
8. Tabel 8. Apakah anda tahu siapa yang merenovasi pada makam Bagus
Kuning
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penziarah banyak yang tidak
sebanyak 39% untuk yang mengetahui dan yang menjawab tidak tahu sebanyak
61%.
40
No Objek Jawaban Frekuensi Presentase
Kuning. Dengan persentase penziarah yang tahu sebanyak 22% dan yang
10. Tabel 10. Apakah anda percaya jika makam Bagus Kuning ini keramat
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penziarah tidak percaya jika
makam Bagus Kuning itu keramat. Dengan persentase yang sangat percaya jika
makam Bagus Kuning keramat sebanyak 36% dan yang menjawab tidak
41
No Objek Jawaban Frekuensi Presentase
menabur bunga dan air. Dengan persentase menabur bunga dan air sebanyak
55% dan yang menjawab berdoa dan membaca yasin sebanyak 45%.
12. Tabel 12. Tujuan yang dilakukan penziarah ke makam Bagus Kuning
Bagus Kuning untuk meminta hajat walaupun ada beberapa yang datang hanya
untuk berzirah. Dengan persentase berziarah sebanyak 31% dan yang meminta
13. Tabel 13. Bagaimana proses berdoa penziarah di makam Bagus kuning
42
No Objek Jawaban Frekuensi Presentase
14. Tabel 14. Apa saja kegiatan yang dilakukan Penziarah saat ke makam
Bagus Kuning
Bagus Kuning
2. Ziarah dan berdoa 75% 75%
berziarah dan berdoa dengan persentase sebanyak 75% dan sebagian lainnya
juga membawa makanan untuk juru kunci atau monyet yang ada di makam
43
15. Tabel 15. Bagaimana tangggapan penziarah tentang makam Bagus
Kuning
keramat
magis
berpendapat jika makam Bagus Kuning keramat dan sebagian berpendapat jika
makam Bagus Kuning terdapat hal-hal magis. Dengan persentase masing2 50%.
16. Tabel 16. Apakah penziarah tau bagaimana makam Bagus Kuning
dibangun
44
Dari Tabel di atas dapat disimpulkan jika penziarah banyak yang tidak
tahu bagaimana makam Bagus Kuning dibangun. Dengan persentase yang tidak
17. Tabel 17. Apakah penziarah percaya jika meminta hajat di makam
persentase yang percaya sebanyak 73% dan yang hanya sekedar ingin berdoa
45
2. Izin Menemui Juru kunci 18% 18%
Kuning.
makam bagus kuning dan berdoa di sana. Beberapa yang kembali dengan
46
yang kembali lagi ke makam Bagus Kuning sebanyak 52%, menceritakan di
20. Tabel 20. Menurut penziarah mengapa doa dapat terkabulkan di makam
Bagus Kuning
Dari Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penziarah lebih prcaya jika
Kuning mengandung magis bukan karena dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan
47
Jumlah 100 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan ada beberapa alasan yang membuat
untuk berdoa, kemudian sebagian penziarah tertarik dengan sejarah dari makam
Bagus Kuning dan sebagian lagi karena memiliki nadzar. Dengan persentase
penziarah yang datang karna tertarik sejarahnya sebanyak 31%, datang untuk
berdoa sebanyak 43% dan yang datang karena nadzar sebanyak 26%.
22. Tabel 22. Apa tanggapan penziarah jika di katakan bahwa berdoa di
setuju jika berdoa di makam Bagus Kuning doa yang diminta pasti terkabulkan,
48
sebagian sangat setuju dan beberapa yang mengatakan tidak setuju. Dengan
persentase yang sangat setuju sebanyak 37%, setuju 53% dan tidak setuju
sebanyak 10%.
merupakan proses penarikan kesimpulan dari informasi atu pesan yang diperoleh
oleh perseptor lewat pengalaman tentang objek, masalah atau peristiwa berkat
yang di sajikan oleh stimuli. Sehingga sesorang yang mempersepsikan tentang suatu
objek akan mendapatkan variasi keputusan atau kesimpulan yang di peroleh, dengan
demikian persepsi setiap orang tidaklah harus sama. Selain itu mereka beraggapan
bahwa makam tersebut merupakan salah satu makam yang mempunyai kekuatan dan
kemampuan mudhorat dan manfaat, oleh karena itu sering berkunjung untuk
berziarah ke sana.
penziarah yang masih mempercayai atau meminta sesuatu pada makam, kenyataaan
ini dapat kita pahami lewat ungkapan dari salah satu makam yang mempunyai
kekuatan, kemampuan dan bermanfaat. Di samping itu pula ia merupakan jalan atau
jembatan dalam memohon sesuatu kepada Allah SWT, agar cepat diterima dan
dikabulkan oleh Allah SWT. Makam tersebut adalah salah satu manusia yang
mempunyai kelebihan yang diberikan oleh Allah Swt. Untuk itulah sebagian
masyarakat ada yang percaya dan ada yang tidak percaya khususnya bagi masyarakat
kalangan genarasi muda sedangkan kaum orang tua sama sekali tidak percaya kepada
49
makam tersebut, Karena ia pikir semua adalah merupakan perbuatan syirik. Oleh
sebab itu setiap orang yang berkunjung ke makam Bagus Kuning ini selalu diberikan
Palembang terhadap makam keramat di Bagus Kuning , bahwa penziarah yang datang
ke makam Bagus Kuning kebanyakan tidak mengetahui latar belakang atau biografi
dari Bagus Kuning, mereka hanya mengetahui jika makam tersebut magis dan dapat
mengabulkan setiap doa yang diminta oleh para penziarah mereka percaya akan
kekuatan makam ini. Cara mereka untuk meminta hajat dengan cara memberikan
sesajen di makam Bagus Kuning dan mereka selau datang ke makam Bagus Kuning
untuk meminta sesuatu. Saat berziarah, biasanya penziarah membawa sesajen seperti
KUNING
Penziarah yang biasanya datang ke makam itu adalah orang yang telah paham
cara berziarah, baik dalam hal membaca doa dan taat cara berziarah. Penziarag yang
bekunjung atau datang berziarah ke makam berasal dari berbagai daerah baik dari
Palembang maupun dari luar Palembang dengan maksud dan tujuan yang berbeda-
beda. Umumnya orang yang datang berziarah ingin bermunajat kepada Allah dengan
melalui kekuatan gaib yang berada di komplek makam ini. Penziarah diharuskan
50
memakai pakaian bebas pantas sebagaimana layaknya berziarah ke makam-makam
lainnya.
berbagai daerah adapun yang sering berkunjung untuk ziarah yakni dari daerah
Bangka, Lampung, dan kabupaten lainnya yang ada di Sumatera Selatan. Pilihan
ziarah ke makam – makam Islam kuno yang dianggap mempunyai kehormatan yang
tinggi dan memiliki pengikut yang banyak merupakan fenomena zirah makam yang
mengetahui mengenai tokoh dari makam tersebut terutama penziarah yang berasal
dari desa- desa kecil semata – mata pergi berziarah hanya memohon kesembuhan dari
doa yang diminta penziarah yakni memohon agar sembuh dari sakit, memohon agar
pendagangan sukses dan memohon agar memiliki banyak rezeki yang berlimpah.
kebiasaan ini lama kelamaan menjadi kebiasaan yang tiada henti di kalangan
kekuatan magis dan dapat memberikan menfaat. Selain karena ajakan sesama teman,
atau awalnya di sebabkan rasa penasaran untuk melihat makam, kebanyakan para
51
pengujung sering singgah ke makam Bagus Kuning hal ini hanya untuk mengirim
Dari hasil wawancara penulis dengan penziarah yang datang ke makam Bagus
jika makam Bagus Kuning memiliki magis yang dapat mengabulkan permohonan
mereka. Padahal, sangat jelas di dalam ajaran Islam tempat meminta terbaik adalah
Allah SWT. Ziarah kubur sebenarnya untuk mengajari manusia untuk mengetahui
bahwa tidak ada sesuatupun yang harus di pertahankan didunia ini, semua yang
meliputi material jasmani akan hancur dan tidak bisa menyelamatkan sesorang dari
kesembongan yang ada padanya untuk tidak berlaku sombong, karena semuanya akan
ketika manusia telah meninggal dunia, karena tempat untuk akhirnya tampan yang
Selain itu, faktor lain yang mendorong masyarakat datang ke makam Bagus
Kuning yaitu Berziarah ke makam ini ada juga yang di karenakan mempunyai tujuan
khusus, seperti membayar nadzar, meminta berkah dan kemurahan makam, tetapi
bukan berdo’a meminta kepada kuburan. Faktor lainnya adalah karena penziarah
tertarik dengan mitos yang berkembang di makam Bagus Kuning, makam yang dijaga
oleh monyet.
mereka yang tidak percaya ataupun yang percaya akan hal magis itu adalah karena
kepentingan mereka yang berbeda antara satu dengan lain ketika mengujungi makam.
52
Begitupun juga pengaruh makam Bagus Kuning yang dianggap keramat. Tidak heran
jika penziarah percaya siapupun orang yang datang berziarah haruslah sopan dan
santun dalam bersikap. Apalagi itu tempat kuburan, seperti komplek Bagus Kuning
karena di dalam Islam menghormati para ahli kubur dengan mengucapkan salam
Sebab walau bagaiamana mereka juga pernah hidup dan di hormati hak – haknnya
sebagai manusia.
Hal yang sangat penting untuk dianalisis, bahwa makam Bagus Kuning telah
lama menjadi tempat yang dikeramatkan orang dan karena makam tersebut sudah tua
masyarakat lain pun terpengaruh untuk berkunjung dan meminta sesautu di makam
itu.
53
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makam Ratu Bagus Kuning di Kelurahaan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu
Palembang di atas dapat disimpulkan bahwa Bagus Kuning merupakan orang yang
sakti dan sebagai penyambung risalah Rasulullah melalui para wali untuk
menyebarkan agama Islam di daerah yang dikuasainya yaitu kawasan Batang Hari
Sebelas orang yaitu: Penghulu Gede, Datuk Buyung, Kuncung Emas, Panglima Bisu
Panglima Syekh Ali Akbar, Syekh Maulana Malik Ibrahim, Syekh Idrus, Putri
Kembang Dadar, Putri Selako, Bujang Juaro, Ratu bagus Kuning selama hidupnya
mengetahui latar belakang atau biografi dari Bagus Kuning, mereka hanya
mengetahui jika makam tersebut magis dan dapat mengabulkan setiap doa yang
diminta oleh para penziarah mereka percaya akan kekuatan makam ini. Cara mereka
untuk meminta hajat dengan cara memberikan sesajen di makam Bagus Kuning dan
mereka selau datang ke makam Bagus Kuning untuk meminta sesuatu. Saat berziarah,
bisanya penziarah membawa sesajen seperti kemenyan, jeruk nipis, rokok, dan ayam
hitam.
54
Faktor yang membuat penziarah datang ke makam Bagus Kuning ialah untuk
membayar nadzar, meminta berkah dan kemurahan makam, tetapi bukan berdo’a
meminta kepada kuburan. Faktor lainnya adalah karena penziarah tertarik dengan
mitos yang berkembang di makam Bagus Kuning, makam yang dijaga oleh monyet.
Makam Bagus kuning merupakan objek wisata yang sedang dikembangkan oleh
Pemerintah Kota Pelembang, oleh sebab itu sebagai warga kota yang baik,
dijaga, dan dirawat dengan baik. Bukan kekeramtannya. Sebagai tetap memohon
sesuatu atau agar dikabulkan hajatnya, dan menjadikan tempat pariwisata untuk
55
Daftar Pustaka
Jakarta: Yannassa.
Dien, Madjied dan Wahyudi Johan. 2014. Ilmu Sejarah Sebuah Pengatar. Jakarta:
kencana.
Suhadi, Machi dan Halina Hambali. 1995. Makam- Makam wali Songo dijawa,
Murni, Wahid. 2017. Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. UIN Maulana Malik
Indrayanto. 2017. Metode Peneltian Suatu Pengatar Teori dan Praktik : komparatif
Palembang.
Aslichari, Lili. 2014. Materi Pokok Metode Peneltian Sosial , Tegerang Selatan
Universitas terbuka.
56
Matono, Nanang. 2001. Metode Peneltian Sosial ( konsep- konsep kunci ). Pers:
Jakarta.
Jakarta.
Sumatera Ekspres. 2002. Rappi/ ary, “Berkunjung Kemakam Keramat Ratu Bagus
L.W.C. van den Berg. 1989. Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara. Jakarta : Seri
INIS.
Azra, Azyumardi. 2013. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara
Wawancara pribadi dengan juru kunci, multan panji 02 Desember 2018, 10.00 WIB
Wawacara pribadi dengan Bapak Kemas Andi syarifuddin pada tanggal 28 Oktober
Sumber kelurahan Tangga Takat wawacara lurah tanggal 21 april 2019 pukul: 10.00
wib
Berdasarkan pendapat dari juru kunci dengan Multan Panji Makam Bagus Kuning
57
Wawancara dengan Masyarakat Bapak Samsul Nugroho Pada Tanggal 23 Agustus
Wawacara pribadi pada Bapak Faisal ( masyarakat asli daerah tangga tangga )
58
Lampiran
A. Dokumentasi Penelitian
59
B. Cagar Budaya Makam Bagus Kuning
beberapa peningggalan yang mengandung nilai sejarah baik itu berupa benda
, sejarah inilah manusia yang hidup di zaman sekarang akan mengetahui hal-hal
yang terjadi pada masa lampau jauh debelum dia hidup dimasa sekarang.
penetapan cagar budaya atau situs yang tertuang dalam undang-undang no.5
Selatan, Jambi, Bengkulu, dan kepulauan Bangka Belitung. Dalam keputusan ini
yang di maksud dengan benda cagar budaya adalah benda buatan manusia
begerak atau tidak bergerak yang merupakan kesatuan atau kelompok dari
kebudayaan maka benda tersebut akan dijadikan benda cagar budaya yang
yang sudah 117 tahun, oleh pemerintah sudah di jadikan benda cagar budaya
60
dan pengalihanatas jasa jumlah, nilai dari sifat benda cagar budaya milik Negara.
Setiap orang dan warga Negara asing dengan tetap memperhatikan hak-hak dan
badan hokum dan barang siapa dengan dengja memafaatkan benda cagar budaya
cara penggandaan tidak dengan izin Nomor 5Tahun 1992 tentang benda cagar
budaya.
61
C. Daftar Nama Informan Wawancara Tentang Presepsi Masyarakat
1. Informan 1 (satu)
- Umur : 68 tahun
2. Informan 2 (dua)
- Umur : 56 Tahun
- Pekerjaan : Ketua RT 30
3. Informan 3 (tiga)
- Umur : 63 Tahun
- Pekerjaan : Masyarakat
4. Informan 4 (empat)
62
- Umur : 49 Tahun
- Pekerjaan : Masyarakat
5. Informan 5 ( Lima )
- Umur : 43 Tahun
- Pekerjaan : pedagang
6. Informan 6 (Enam)
- Nama : Rohmaniati
- Umur : 47 Tahun
- Pekerjaan : pedagang
7. Informan 7 (Tujuh)
- Umur : 55 Tahun
- Pekerjaan : petani
8. Informan 8 (Delapan)
- Umur : 25 Tahun
63
- Pekerjaan : wiraswasta
9. Informan 9 (Sembilan)
- Nama : Rohmiatun
- Umur : 50 Tahun
- Umur : 20 Tahun
- Pekerjaan : Mahasiswa
- Umur : 21 Tahun
- Pekerjaan : Mahasiswa
- Umur : 20 Tahun
- Pekerjaan : Mahasiswa
64
13. Informan 13 (Tigabelas)
- Umur : 25 Tahun
- Pekerjaan : pegawai
- Umur : 32 Tahun
- Nama : Sunarman
- Umur : 53 Tahun
- Pekerjaan : pedagang
- Nama : Musdalifah
- Umur : 44 Tahun
- Pekerjaan : Wirausaha
- Nama : Usman
65
- Umur : 33 Tahun
- Nama : Ansori
- Umur : 40 Tahun
- Pekerjaan :-
- Nama : Asnawi
- Umur : 65Tahun
- Pekerjaan : pedagang
- Nama : Soniah
- Umur : 25 Tahun
- Umur : 12 Tahun
66
- Pekerjaan : pelajar
- Nama : Saminah
- Umur : 44 Tahun
- Pekerjaan : petani
- Nama : Rosita
- Umur : 59 Tahun
- Pekerjaan : buruh
- Nama : Jusmina
- Umur : 35 Tahun
- Pekerjaan : pedagang
- Nama : M Syafaat
- Umur : 21 Tahun
- Pekerjaan : mahasiswa
67
- Nama : Sobhan Hanusi
- Umur : 21 Tahun
- Pekerjaan : Mahasiswa
- Umur : 30 Tahun
- Umur : 35 Tahun
- Pekerjaan : PNS
- Umur : 28 Tahun
- Pekerjaan : PNS
- Umur : 41 Tahun
68
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan : pengusaha
69