CONSUMERS IN THEIR SOCIAL AND CULTURAL

SETTINGS

• NAMA : ARYA PRATIWI PUTRI

• NIM : C20121248
• MK : PERILAKU KONSUMEN
• DOSEN : DR. SYAMSUL BAHRI DG. PARANI.,SE.,MM
 REFERENCE GROUPS
AND FAMILY
INFLUENCES
• KELOMPOK DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI KUMPULAN DUA
ORANG ATAU LEBIH YANG SALING BERINTERAKSI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN INDIVIDU ATAU KELOMPOK. CAKUPAN
YANG LEBIH LUAS DARI DEFINISI INI ADALAH DUA ORANG
ATAU LEBIH YANG BERINTERAKSI DALAM SUATU RUTINITAS.

• GRUP DI MANA SESEORANG MENJADI ANGGOTA ATU

MEMILIKI KUALIFIKASI UNTUK MENJADI ANGGOTA DISEBUT
GRUP KEANGGOTAAN. SEDANGKAN KELOMPOK DI MANA
SEORANG INDIVIDU TIDAK BOLEH MENERIMA
KEANGGOTAAN, TETAPI BERTINDAK SEBAGAI ANGGOTA
DENGAN MENGADOPSI NILAI-NILAI, SIKAP, DAN PERILAKU
KELOMPOK DISEBUT KELOMPOK SIMBOLIK.
 • KELOMPOK REFERENSI MERUPAKAN HAL YANG
SANGAT PENTING DAN GAGASAN YANG
BERPENGARUH BESAR TERHADAP PERILAKU
KONSUMEN. KELOMPOK REFERENSI ADALAH SETIAP
ORANG ATAU KELOMPOK YANG DIANGGAP SEBAGAI
PEMBANDING (ACUAN) BAGI SESEORANG DALAM
MEMBENTUK NILAI-NILAI UMUM ATAU KHUSUS, ATAU
DALAM BERTINDAK.

• MAKNA GROUP REFERENSI BERUBAH DARI TAHUN KE

TAHUN. MAKA MUNCULLAH ISTILAH KELOMPOK
REFERENSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG.
KELOMPOK RUJUKAN TIDAK LANGSUNG TERDIRI DARI
INDIVIDU ATAU KELOMPOK YANG TIDAK
BERHUBUNGAN LANGSUNG, SEPERTI BINTANG FILM,
ATLET, POLITIKUS, TOOH TV, ATAU BAHKAN ORANG
YANG BERPENAMPILAN MENARIK YANG KITA JUMPAI
DI JALAN – JALAN.
 FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KELOMPOK REFERENSI
• SESEORANG YANG MEMILIKI PENGALAMAN LANGSUNG TERHADAP SUATU
PRODUK ATAU JASA, ATAU ORANG YANG DAPAT DENGAN MUDAH
MEMPEROLEH INFORMASI DETAIL TENTANG SUATU PRODUK AKAN LEBIH
SULIT TERPENGARUH OLEH PENJELASAN ORANG LAIN. SEBALIKNYA,
SESEORANG DENGAN SEDIKIT ATAU TANPA PENGALAMAN TENTANG SUATU
PRODUK, ATAU ORANG YANG TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN INFORMASI
LENGKAP TENTANG SUATU PRODUK AKAN LEBIH MUDAH MENERIMA
PENDAPAT ATAU CONTOH ORANG LAIN (LEBIH MUDAH DIPENGARUHI OLEH
CERITA ORANG LAIN).

• KREDIBILITAS, DAYA TARIK, DAN KEKUATAN REFERENSI KELOMPOK,

KELOMPOK REFERENSI YANG DIANGGAP KREDIBEL, MENARIK, DAN
BERKUASA DAPAT MENYEBABKAN PERUBAHAN SIKAP DAN PERILAKU
KONSUMEN. MISALNYA JIKA SESEORANG SEDANG MENCARI INFORMASI
TENTANG SUATU PRODUK ATAU JASA, MEREKA AKAN LEBIH MEMILIH
PENDAPAT ORANG YANG MEREKA PERCAYAI DAN BERPENGETAHUAN.
SEHINGGA MEREKA LEBIH TERPPENGARUH OLEH ORANG YANG MEREKA
ANGGAP MEMILIKI KREDIBILITAS TINGGI.
• KELOMPOK RUJUKAN ADALAH :
(1) MENGINFORMASIKAN ATAU BERUSAHA MENYADARKAN INDIVIDU TERHADAP
MEREK ATAU SPESIFIKASI PRODUK TERTENTU.
(2) MEMBERIKAN KESEMPATN PADA INDIVIDU UNTUK MEMBANDINGKAN
PEMIKIRANNYA SENDIRI DENGAN SIKAP DAN PERILAKUNYA. KELOMPOK
(3) MEMPENGARUHI INDIVIDU UNTUK MENGAMBIL SIKAP ATAU PERILAKU YANG SESUAI
DENGAN NORMA SUATU KELOMPOK
(4) MEMBENARKAN KEPUTUSAN UNTUK MENGGUNAKAN PRODUK – PRODUK
KELOMPOK YANG SAMA.
 THE FAMILY IS
A CONCEPT IN
FLUX
GAYA HIDUP KELUARGA SESUAI (SUITABLE FAMILY LIFESTLYLE), FUNGSI
PENTING KELUARGA LAINNYA ADALAH PEMBENTUKAN GAYA
HIDUP/LIFESTYLE KELUARGA YANG COCOK. PENDIDIKAN, PENGALAMAN,
TUJUAN ATAU SASARAN PRIBADI YANG DITETAPKAN OLEH SUAMI DAN ISTRI
BERSAMA-SAMA MENENTUKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN, MEMBACA,
MENONTON TELEVISI, KETERAMPILAN KOMPUTER, PEMILIHAN HARI LIBUR
DAN KEGIATAN REKREASI LAINNYA. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMSI
TERKAIT KELUARGA DAN PERAN WALAUPUN BANYAK PEMASAR MENGENAL
KELUARGA SEBAGAI UNIT DASAR KEPUTUSAN KONSUMSI, NAMUN
KEBANYAKAN DARI MEREKA MENCARI SIKAP DAN PERILAKU ANGGOTA
KELUARGA YANG DIPERCAYA SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN UTAMA.
• SIKLUS HIDUP KELUARGA DAUR HIDUP KELUARGA DAPAT DIARTIKAN
SEBAGAI GAMBARAN RANGKAIAN LANGKAH-LANGKAH YANG
AKAN TERJADI ATAU DIPREDIKSI YANG DIALAMI SEBAGIAN BESAR
KELUARGA. FLC TERDIRI DARI VARIABEL YANG DIBUAT SECARA
SISTEMATIS MENGGABUNGKAN VARIABEL DEMOGRAFIS STATUS
PERKAWINAN, UKURAN KELUARGA, USIA ANGGOTA KELUARGA,
DAN STATUS PEKERJAAN KEPALA KELUARGA. PERGERAKAN TAHAP
FLC TRADISIONAL SEBAGIAN BESAR ADALAH MELEWATI KELUARGA,
MULAI DARI BELUM MENIKAH (SINGLE), MENIKAH, PERTUMBUHAN
KELUARGA, KELUARGA MENYUSUT, DAN DIAKHIRI DENGAN
PEMUTUSAN UNIT DASAR.
 SOCIAL CLASS AND
CONSUMER CULTURE
• KELAS SOSIAL MERUPAKAN BENTUK PENGELOMPOKAN
YANG ALAMI TERJADI DALAM SEBUAH KEHIDUPAN ATAU
PARA ANGGOTA KELAS SOSIAL TERTENTU MERASA
ANGGOTA KELAS SOSIAL LAINNYA LEBIH TINGGI
MAUPUN LEBIH RENDAH.
• TERBAGI MENJADI KELAS-KELAS SOSIAL TERTENTU. SELALU
ADA UPPER CLASS (KELAS ATAS), MIDDLE CLASS
(KELASMENENGAH), DAN LOWER CLASS (KELAS BAWAH).
MASING-MASING KELAS SOSIAL MEMPUNYAI PERAN DAN
FUNGSI BERBEDA DI DALAM MASYARAKAT.
MANFAAT DARI KELAS SOSIAL
ADALAH :
1. SEBAGAI SARANA BAGI
SEORANG INDIVIDU ATAUPUN
KELOMPOK DALAM MELAKUKAN
BERBAGAI KEGIATAN.
2. UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
DARI MASING-MASING INDIVIDU
YANG TERGABUNG DALAM
KELOMPOK TERSEBUT.
3. UNTUK MEMBANTU DALAM
MENGEMBANGKAN DIRI AGAR
MENDAPATKAN MANFAAT DARI
KELOMPOK YANG DIKUTINYA.
• PAUL B. HARTON (1984:26) JUGA
MENGEMUKAKAN FAKTOR YANG
MENYEBABKAN SESEORANG
TERGOLONG KEDALAM SUATU KELAS
SOSIAL TERTENTU DISEBABKAN OLEH
BEBERAPA FAKTOR YAITU:
• A) KEKAYAAN DAN PENGHASILAN
• B) PEKERJAAN
• C) PENDIDIKAN.
• BUDAYA KONSUMEN ADALAH PANDANGAN DAN PERILAKU
MASYARAKAT YANG MENGANUT PAHAM BAHWA MATERI
MERUPAKAN SATU-SATUNYA ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
DAN INDIKATOR DARI EKSISTENSI DIRI.

• DENGAN ADANYA KEBUDAYAAN, PERILAKU KONSUMEN

MENGALAMI PERUBAHAN. DENGAN MEMAHAMI BEBERAPA
BENTUK BUDAYA DARI MASYARAKAT, DAPAT MEMBANTU
PEMASAR DALAM MEMPREDIKSI PENERIMAAN KONSUMEN
TERHADAP SUATU PRODUK. PENGARUH BUDAYA DAPAT
MEMPENGARUHI MASYARAKAT SECARA TIDAK SADAR.
• DIKETAHUI DARI CONTOH DISAMPING
BAHWA FAKTOR BUDAYA, YAITU TRADISI
MASYARAKAT DALAM MENGKONSUMSI
BARANG TERTENTU PADA ACARA ATAU
KEBIASAAN DAERAH MEREKA DAPAT
BERPENGARUH PADA PERILAKU
KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP SUATU
BARANG YANG MEREKA BUTUHKAN.

•
• CONTOH NYATA DARI BUDAYA KONSUMEN, YAITU TV DI MANA PADA MULANYA
TUJUAN DARI ADANYA TV SEBAGAI SUMBER/TRANSFER INFORMASI,
PENGETAHUAN, DAN PENDIDIKAN.
• BAGI MASYARAKAT KONSUMEN, SAAT INI HAMPIR TIDAK ADA RUANG DAN
WAKTU TERSISA UNTUK MENGHINDARI DIRI DARI SERBUAN BERBAGAI
INFORMASI YANG BERURUSAN DENGAN KEGIATAN KONSUMSI. DI RUMAH,
KANTOR, ATAUPUN TEMPAT-TEMPAT LAIN MASYARAKAT TIDAK HENTI-HENTINYA
DISAJIKAN BERBAGAI INFORMASI YANG MENSTIMULASI KONSUMSI MELALUI
IKLAN DI TV, KORAN, ATAUPUN MAJALAH.
DALAM BUDAYA KONSUMEN TERDAPAT TIGA MACAM PERSPEKTIF, YAITU:
• PANDANGAN BAHWA KONSUMEN DIPREMISKAN DENGAN EKSPANSI PRODUK KOMODITAS KAPITALIS
YANG MEMUNCULKAN AKUMULASI BESAR-BESARAN BUDAYA DALAM BENTUK BARANG-BARANG
KONSUMEN DAN TEMPAT-TEMPAT BELANJA DAN KONSUMSI.
• PANDANGAN BAHWA MASYARAKAT MEMPUNYAI CARA-CARA YANG BERBEDA DALAM MENGGUNAKAN
BENDA-BENDA UNTUK MENCIPTAKAN IKATAN-IKATAN ATAU PERBEDAAN MASYARAKAT.
• ADANYA MASALAH KESENANGAN EMOSIONAL UNTUK KONSUMSI, MIMPI-MIMPI DAN KEINGINAN YANG
DITAMPAKAN DALAM BENTUK BUDAYA KONSUMSI DAN TEMPAT-TEMPAT KONSUMSI TERTENTU YANG
SECARA BERAGAM MEMUNCULKAN KENIKMATAN JASMANIAH LANGSUNG SERTA KESENANGAN ESTETIS.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BUDAYA KONSUMEN

• FAKTOR LINGKUNGAN

• FAKTOR GAYA HIDUP

• FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA KONSUMSI

DAMPAK BUDAYA KONSUMEN :

DAMPAK POSITIF

• MEMBUKA DAN MENAMBAH LAPANGAN PEKERJAAN, KARENA AKAN MEMBUTUHKAN TENAGA KERJA YANG LEBIH BANYAK UNTUK
MEMPRODUKSI BARANG DALAM JUMLAH BESAR.

• MENINGKATKAN MOTIVASI KONSUMEN UNTUK MENAMBAH JUMLAH PENGHASILAN AGAR BISA MEMBELI BARANG/JASA YANG DIINGINKAN
DALAM JUMLAH DAN JENIS YANG BERANEKA RAGAM.

• MENCIPTAKAN PASAR BAGI PRODUSEN, KARENA BERTAMBAHNYA JUMLAH BARANG YANG DIKONSUMSI MASYARAKAT MAKA PRODUSEN AKAN
MEMBUKA PASAR-PASAR BARU GUNA MEMPERMUDAH MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT.
• DAMPAK NEGATIF
• POLA HIDUP MASYARAKAT, SEPERTI HEDONISME, KONSUMERISME, DAN
KAPITALISME. BUDAYA KONSUMEN PADA DASARNYA MERUPAKAN CARA BERPIKIR
ATAU MEMANDANG SESUATU YANG KEMUDIAN MENGINTERNALISASI DALAM
KEHIDUPANNYA KARENA DIBIASAKAN YANG AKHIRNYA POPULAR DAN MENJADI
BUDAYA MASSA.
• SENANG DENGAN BUDAYA-BUDAYA ATAU KEGIATAN YANG TIDAK MEMILIKI BANYAK
MANFAAT, SEPERTI MENGALIHKAN PEKERJAAN-PEKERJAAN YANG LEBIH PENTING.
SEKIAN&TERIMAKASIH😊